Anda di halaman 1dari 22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompartemen Cairan Tubuh
Tubuh orang dewasa terdiri dari: zat padat 40 % berat badan dan zat cair
60% berat badan; zat cair terdiri dari: cairan intraselular 40 % berat badan dan
cairan ekstraselular 20 % berat badan; sedangkan cairan ekstraselular terdiri dari
: cairan intravaskular 5 % berat badan dan cairan interstisial 15 % berat badan
1
!a"bar 21 #istribusi $airan Tubuh
%da pula cairan li"&e dan cairan transselular 'ang ter"asuk cairan
ekstraselular $airan transselular sekitar 1() % berat badan* "eliputi sinovial*
pleura* intraokuler dan lain(lain $airan intraselular dan ekstraselular dipisahkan
oleh "e"bran se"iper"eabel
2
$airan intraselular
$airan 'ang terkandung di antara sel disebut cairan intraselular +ada
orang dewasa* sekitar dua pertiga dari cairan dala" tubuhn'a terdapat di
intraselular ,sekitar 2- liter rata(rata untuk dewasa laki(laki dengan berat badan
sekitar -0 kilogra".* sebalikn'a pada ba'i han'a setengah dari berat badann'a
"erupakan cairan intraselular
)
$airan ekstraselular
$airan 'ang berada di luar sel disebut cairan ekstraselular /u"lah relati&
cairan ekstraselular berkurang seiring dengan berta"bahn'a usia +ada ba'i
baru lahir* sekitar setengah dari cairan tubuh terdapat di cairan ekstraselular
2
0etelah usia 1 tahun* 1u"lah cairan ekstraselular "enurun sa"pai sekitar
sepertiga dari volu"e total 2ni sebanding dengan sekitar 15 liter pada dewasa
"uda dengan berat rata(rata -0 kg
)
!a"bar 22 0usunan 3i"ia $airan 4kstraselular dan 2ntraselular
4
$airan ekstraselular dibagi "en1adi:
)
$airan 2nterstitial
$airan 'ang "engelilingi sel ter"asuk dala" cairan interstitial* sekitar 11(
12 liter pada orang dewasa $airan li"&e ter"asuk dala" volu"e interstitial
5elati& terhadap ukuran tubuh* volu"e 206 adalah sekitar 2 kali lipat pada ba'i
baru lahir dibandingkan orang dewasa
)
$airan 2ntravaskular
7erupakan cairan 'ang terkandung dala" pe"buluh darah ,contohn'a
volu"e plas"a. 5ata(rata volu"e darah orang dewasa sekitar 5(6 liter* di"ana
) liter "erupakan plas"a* dan sisan'a terdiri dari sel darah "erah* sel darah
putih* serta platelet
)
$airan Transselular
7erupakan cairan 'ang terkandung diantara rongga tubuh tertentu seperti
serebrospinal* perikardial* pleura* sendi sinovial* intraokular dan sekresi saluran
pencernaan +ada keadaan sewaktu* volu"e cairan transelular adalah sekitar 1
3
liter* tetapi cairan dala" 1u"lah ban'ak dapat "asuk dan keluar dari ruang
transselular
)
!a"bar 2) %nato"i cairan tubuh
5
8olu"e ko"parte"en cairan sangat dipengaruhi oleh 9atriu" dan protein
plas"a 9atriu" paling ban'ak terdapat di cairan ekstraselular* di cairan
intravaskular ,plas"a. dan interstisial kadarn'a sekitar 140 "4:;<
4
+ergerakan cairan antar ko"parte"en ter1adi secara os"osis "elalui
"e"bran se"iper"eabel* 'ang ter1adi apabila kadar total cairan di kedua sisi
"e"bran berbeda %ir akan berdi&usi "elalui "e"bran untuk "en'a"akan
os"olalitas +ergerakan air ini dilawan oleh tekanan os"otik koloid Tekanan
os"otik koloid atau tekanan onkotik sangat dipengaruhi oleh albu"in %pabila
kadar albu"in rendah* "aka tekanan onkotik rendah sehingga tekanan
hidrostatik do"inan "engakibatkan ekstravasasi dan ter1adi ede"a
4
$airan ekstraselular adalah te"pat distribusi 9a=* sedangkan cairan
intravaskular adalah te"pat distribusi protein plas"a dan koloid; 1uga te"pat
distribusi 3
=
* +>4
?
4lektrolit terpenting di dala" cairan intraselular: 3= dan
+>4( dan di cairan ekstraselular: 9a
=
dan $l
?

4
>s"olaritas adalah konsentrasi os"olar suatu larutan bila din'atakan
sebagai os"ol per liter larutan ,os";<. >s"olalitas adalah konsentrasi os"olar
suatu larutan bila din'atakan sebagai os"ol per kilogra" air ,os";kg. Tonisitas
"erupakan os"olalitas relati& suatu larutan >s"olaritas total setiap
ko"parte"en adalah 2@0 ?)00 ">s";< <arutan dikatakan isotonik* 1ika
tonisitasn'a sa"a dengan tonisitas seru" darah 'aitu 2-5 ? 2A5 ">s";kg
4
>s"osis adalah bergerakn'a "olekul ,zat terlarut. "elalui "e"bran
se"iper"eabel dari larutan dengan kadar rendah "enu1u larutan dengan kadar
4
tinggi sa"pai kadarn'a sa"a 0eluruh "e"bran sel dan kapiler per"eabel
terhadap air* sehingga tekanan os"otik cairan tubuh di seluruh ko"parte"en
sa"a 7e"bran se"iper"eabel dapat dilalui air ,pelarut.* tetapi tidak dapat
dilalui zat terlarut #i&usi adalah peristiwa bergerakn'a "olekul "elalui pori(pori
<arutan akan bergerak dari 'ang berkonsentrasi tinggi "enu1u konsentrasi
rendahTekanan hidrostatik di dala" pe"buluh darah akan "endorong air
secara di&usi "asuk "elalui pori(pori #i&usi tergantung kepada tekanan
hidrostatik dan perbedaan konsentrasi
4
+erpindahan air dan zat terlarut di bagian tubuh "enggunakan
"ekanis"e transpor pasi& dan akti& 7ekanis"e transpor pasi& tidak
"e"butuhkan energi; "ekanis"e transpor akti& "e"butuhkan energi berkaitan
dengan 9a(3 +u"p 'ang "e"butuhkan energi %T+ +o"pa 9atriu"(3aliu"
adalah po"pa 'ang "e"o"pa ion natriu" keluar "elalui "e"bran sel dan pada
saat 'ang bersa"aan "e"o"pa ion kaliu" ke dala" sel Beker1a untuk
"encegah keadaan hiperos"olar di dala" sel
4
!a"bar 24 +o"pa 9atriu"(3aliu"
3ebutuhan air dan elektrolit perhari
1
:
#ewasa:
C %ir )0 ? )5 "l;kg
0etiap kenaikan suhu 1
0
$ diberi ta"bahan 10(15 %
C 3
=
1 "4:;kg , 60 "4:;hari atau 4*5 g .
C 9a= 1(2 "4:;kg , 100 "4:;hari atau 5*A g .
Ba'i dan %nak:
C %ir 0(10 kg: 4 "l;kg;1a" , 100 "l;g .
10(20 kg: 40 "l = 2 "l;kg;1a" setiap kg di atas 20 kg
,1000 "l = 50 "l;kg di atas 10 kg.
5
D 20 kg : 60 "l = 1 "l;kg;1a" setiap kg di atas 20 kg
,1500 "l = 20 "l;kg di atas 20 kg.
C 3= 2 "4:;kg ,2() "4:;kg.
C 9a= 2 "4:;kg ,)(4 "4:;kg.
2
Tabel 21 5ata(rata harian asupan dan kehilangan cairan pada orang dewasa

2.2 Definisi Syo !emora"i
0'ok he"oragik adalah kehilangan akut volu"e darah 'ang
"en'ebabkan suatu kondisi di"ana per&usi 1aringan "enurun dan inadekuatn'a
hantaran oksigen dan nutrisi 'ang diperlukan sel 3eadaan apapun 'ang
"en'ebabkan kurangn'a oksigenasi sel* "aka sel dan organ akan berada dala"
keadaan s'ok
6
2.# Patofisio$o"i Syo !emora"i
0aat ter1adi perdarahan akut* curah 1antung dan den'ut nadi akan turun
akibat rangsang EbaroreseptorF di aortik arch dan atriu" 8olu"e sirkulasi turun*
'ang "engakibatkan teraktivasin'a siste" sara& si"patis di 1antung dan organ
lain %kibatn'a* den'ut 1antung "eningkat* ter1adi vasokonstriksi dan redistribusi
darah dari organ(organ nonvital* seperti di kulit* saluran cerna* dan gin1al ke
organ(organ vital 0ecara bersa"aan siste" hor"onal 1uga teraktivasi sehingga
akan ter1adi pelepasan hor"on kortikotropin* 'ang akan "erangsang pelepasan
glukokortikoid dan beta(endorphin 3elen1ar pituitary posterior akan "elepas
vasopressin* 'ang akan "eretensi air di tubulus distalis gin1al 3o"pleks
/uksta"edula akan "elepas renin dan "eningkatkan pelepasan aldosteron
sehingga air dan natriu" akan direabsorpsi ke"bali Giperglike"ia sering ter1adi
saat perdarahan akut* karena peningkatan glukoneogenesis dan glikogenolisis
akibat pelepasan aldosteron dan growth hormone 3atekola"in 'ang dilepas ke
sirkulasi akan "engha"bat akti&itas dan produksi insulin sehingga gula darah
6
"eningkat 0ecara keseluruhan bagian tubuh 'ang lain 1uga akan "elakukan
perubahan spesi&ik "engikuti kondisi tersebut Ter1adi proses autoregulasi 'ang
luar biasa di otak di"ana pasokan aliran darah akan dipertahankan secara
konstan "elalui MAP (Mean Arterial Pressure) !in1al 1uga "entoleransi
penurunan aliran darah sa"pai A0% dala" waktu 'ang cepat dan pasokan aliran
darah pada saluran cerna akan turun karena "ekanis"e vasokonstriksi dari
splanknik +ada kondisi tubuh seperti ini pe"berian resusitasi awal dan tepat
waktu bisa "encegah kerusakan organ tubuh tertentu akibat ko"pensasin'a
dala" pertahanan tubuh
6
2.% &e'a$a K$inis Syo !emora"i
+asien dapat "engeluh lelah* kele"ahan u"u"* atau n'eri punggung
belakang ,ge1ala pecahn'a aneuris"a aorta abdo"inal. +enting diperoleh data
rinci tentang tipe* 1u"lah dan la"a pendarahan* karena penanganan selan1utn'a
tergantung 1u"lah darah 'ang hilang dan la"an'a pendarahan +ada
pendarahan pada saluran cerna sangatlah penting dicari asal darah dari rektu"
atau dari "ulut 3arena cukup sulit "enduga 1u"lah darah 'ang hilang dari
saluran cerna bagian bawah 0e"ua darah segar 'ang keluar dari rektu" harus
diduga adan'a perdarahan hebat* sa"pai dibuktikan sebalikn'a
6
+endarahan saat trau"a kadang sulit ditaksir 1u"lahn'a 5ongga pleura*
kavu" abdo"inalis* "ediastinu" dan retroperitoneu" bisa "ena"pung darah
dala" 1u"lah 'ang sangat besar dan dapat "en'ebabkan ke"atian
6
Tabel 22 <okasi H 4sti"asi +erdarahan
<okasi 4sti"asi +erdarahan
6r 6e"ur tertutup 15(2 liter
6rTibia tertutup 05 liter
6r +elvis ) liter
Ge"othoraI 2 liter
6r 2ga ,tiap satu. 150 "l
<uka sekepal tangan 500 "l
Bekuan darah sekepal 500 "l
0'ok u"u"n'a "e"beri ge1ala klinis berupa hipotensi* takikardia*
penurunan produksi urin dan penurunan kesadaran 3u"pulan ge1ala tersebut
bukanlah ge1ala pri"er tapi han'a ge1ala sekunder dari gagaln'a sirkulasi tubuh
3u"pulan ge1ala tersebut "erupakan "ekanis"e ko"pensasi tubuh* berkorelasi
dengan usia dan penggunaan obat tertentu* kadang di1u"pai pasien s'ok 'ang
tekanan darah dan nadin'a dala" batas nor"al >leh karena itu pe"eriksaan
&isik "en'eluruh pada pasien dengan dilepas pakaiann'a harus tetap dilakukan
6
7
!e1ala u"u" 'ang ti"bul saat s'ok dapat berupa kulit kering* pucat dan
dengan diaphoresis +asien "en1adi bingung* agitasi dan tidak sadar +ada &ase
awal nadi cepat dan dala" Tekanan darah sistolik bisa sa1a "asih dala" batas
nor"al karena ko"pensasi 3on1ungtiva pucat* seperti 'ang terdapat pada
ane"ia kronik %uskultasi dan perkusi dada 1uga dilakukan untuk "engevaluasi
apakah terdapat ge1ala he"atothoraks* di"ana suara na&as akan turun* serta
suara perkusi redup di area dekat perdarahan
+eriksa abdo"en dari tanda perdarahan intra(abdo"inal* "isal: distensi*
n'eri palpitasi* dan perkusi redup +eriksa panggul apakah ada "e"ar;eki"osis
'ang "engarah ke perdarahan retroperitoneal %dan'a distensi* n'eri saat
palpasi dan eki"osis "engindikasikan adan'a perdarahan intra(abdo"inal
+alpasi pula kestabilan tulang pelvis* bila ada krepitasi atau instabilitas
"engindikasikan ter1adin'a &raktus pelvis dan ini dapat "enganca" 1iwa karena
perdarahan ter1adi pada rongga retroperitoneu" 3e1adian 'ang sering dala"
klinis adalah pecahn'a aneuris"a aorta 'ang bisa "en'ebabkan s'ok tak
terdeteksi Tanda klinis 'ang bisa "engarahkan kita adalah teraban'a "asa
abdo"en 'ang berden'ut* pe"besaran skrotu" karena terperangkapn'a darah
retroperitoneal* kelu"puhan ekstre"itas bawah dan le"ahn'a nadi &e"oralis
6raktur pada tulang pan1ang ditandai n'eri dan krepitasi saat palpasi di
dekat &raktur 0e"ua &raktur tulang pan1ang harus segera direposisi dan digips
untuk "encegah perdarahan di sisi &raktur Jang perlu diperhatikan teruta"a
&raktur &e"ur* karena dapat "engakibatkan hilangn'a darah dala" 1u"lah
ban'ak* sehingga harus segera dii"obilisasi dan ditraksi secepatn'a Tes
diagnostik lebih 1auh perlu dilakukan untuk "en'ingkirkan perdarahan 'ang
"ungkin ter1adi di intratorakal* intra(abdo"inal*atau retroperitoneal
6
/angan lupa pula untuk "elakukan pe"eriksaan rektu" ; rectal toucher
Bila ada darah segar curiga he"oroid interna atau eIterna +ada kondisi 'ang
sangat 1arang curigai perdarahan 'ang signi&ikan teruta"a pada pasien dengan
hipertensi portal +asien dengan riwa'at perdarahan vagina lakukan
pe"eriksaan pelvis lengkap* dan lakukan tes keha"ilan untuk "en'ingkirkan
ke"ungkinan keha"ilan ektopik
6
+enderita 'ang "engala"i perdarahan* "enghadapi dua "asalah 'aitu
berapakah sisa volu"e darah 'ang beredar dan berapakah sisa eritrosit 'ang
tersedia untuk "engangkut oksigen ke 1aringan Bila volu"e darah hilang 1;)
dari 4B8* penderita akan "eninggal dala" waktu beberapa 1a" +en'ebab
8
ke"atian adalah s'ok progresi& 'ang "en'ebabkan hipoksia 1aringan
Gipovole"ia "en'ebabkan beberapa perubahan :
a 8asokonstriksi organ sekunder ,viscera* otot* kulit. untuk "en'ela"atkan
organ pri"er ,otak* 1antung. dengan aliran darah 'ang tersisa
b 8asokonstriksi "en'ebabkan hipoksia 1aringan* ter1adi "etabolis"e
anaerob dengan produk asa" laktat 'ang "en'ebabkan asidosis asa"
laktat
c %sidosis asa" laktat "en'ebabkan perubahan(perubahan sekunder pada
organ(organ pri"er dan organ(organ sekunder sehingga ter1adi
kerusakan "erata*
d +ergeseran ko"parte"en cairan 3ehilangan darah dari intravaskular
sa"pai 10% 4B8 tidak "engganggu volu"e sebesar 'ang hilang Tetapi
kehilangan 'ang lebih dari 25% atau bila ter1adi s'ok;hipotensi "aka
sekaligus ko"parte"en interstitial dan intrasel ikut terganggu Bila dala"
terapi han'a diberikan se1u"lah kehilangan plas"a volu"e
,intravaskular.* penderita "asih "engala"i de&isit 'ang "en'ebabkan
s'okn'a irreversibel dan berakhir ke"atian
-
#ala" keadaan nor"al* 1u"lah oksigen 'ang tersedia untuk 1aringan
adalah: ,cardiac output I saturasi >2 I kadar Gb I 1*)4. = ,cardiac output I p>2 I
0*00). Knsur cardiac output I p>2 I 0*00) karena hasiln'a kecil dapat diabaikan*
"aka ta"pak bahwa persediaan oksigen untuk 1aringan tergantung pada curah
1antung ; cardiac output* saturasi >2 dan kadar Gb 3arena kebutuhan oksigen
tubuh tidak dapat dikurangi kecuali dengan hipoter"ia atau anestesi dala"*
"aka 1ika eritrosit hilang* total Gb berkurang* curah 1antung harus naik agar
pen'ediaan oksigen 1aringan tidak terganggu +ada orang nor"al dapat
"enaikkan curah 1antung hingga ) I nor"al dengan cepat* asalkan volu"e
sirkulasi cukup ,nor"ovole"ia. 6aktor Gb dan saturasi >2 1elas tidak dapat naik
Gipovole"ia 'ang ter1adi akan "e"atahkan ko"pensasi dari curah 1antung
#engan "enge"balikan volu"e darah 'ang telah hilang dengan apa sa1a asal
segera nor"ovole"ia* "aka curah 1antung akan "a"pu berko"pensasi /ika Gb
turun sa"pai tinggal 1;)* tetapi curah 1antung dapat naik sa"pai ) I* "aka
9
pen'ediaan oksigen ke 1aringan "asih tetap nor"al +enge"balian volu"e
"utlak diprioritaskan daripada penge"balian eritrosit
-
2.( Pen"aruh Usia Pa)a Syo !emora"i
Tubuh akan "entoleransi s'ok he"oragik secara berbeda sesuai
dera1atn'a dan pada keadaan tertentu sesuai dengan usia pasien
C +asien anak 'ang "e"iliki volu"e darah 'ang lebih sedikit dibandingkan
orang dewasa sehingga secara proporsional persentase kehilangan darah dan
volu"e sirkulasi 1uga akan 1auh lebih besar %nak dibawah 2 tahun pun &ungsi
gin1aln'a belu" se"purna* sehingga produksi konsentrat urin belu" baik
%nak usia "uda dala" "e"pertahankan volu"e sirkulasin'a belu" see&ekti&
anak besar berhati(hatilah akan baha'a koagulopati karena proporsi luas
per"ukaan tubuh akan "eningkat sesuai berat badann'a dan "e"buat
"udah kehilangan air lewat panas serta ter1adin'a hipoter"ia dini
C Ksia lan1ut "e"iliki penurunan kondisi &isik dan kesehatan dala"
"e"pertahankan kehilangan volu" sirkulasi +en'akit arterosklerosis dan
penurunan elastin "en'ebabkan &ungsi dinding arteri "enurun* 'ang akan
"enurunkan ke"a"puan ko"pensasi kehilangan volu"e sirkulasi
7enurunn'a aliran arteriolar pada 1antung karena vasodilatasi dan pen'akit
angina atau in&ark akan "e"butuhkan oksigenasi tinggi otot 1antung +ada
usia lan1ut "ekanis"e takikardi untuk respons peningkatan curah 1antung
"ele"ah karena turunn'a rangsang beta(adrenergik dala" "e"acu sel
"iosit di nodul sinoatrial +enggunaan obat(obat 1antung 1uga akan
"engurangi respons nor"al tubuh dala" "engko"pensasi s'ok* teruta"a
penggunaan obat golongan beta(blocker* nitrogliserin* ca(blocker* dan obat
anti arit"ia
C +enurunan &ungsi gin1al 1uga berkorelasi dengan berta"bahn'a usia serta
ke"a"puan bersihan kreatinin ,Creatinine Clearance. turun pada usia lan1ut
dibanding nilai kreatin nor"aln'a 3e"a"puan "engkonsentrat urin pun
"enurun karena sensiti&itas terhadap %#G "enurun 0e"ua gangguan pada
1antung* pe"buluh darah dan gin1al ini secara keseluruhan "e"buat tubuh
gagal "en1alankan "ekanis"e ko"pensasin'a di saat kehilangan darah
6aktor ko"orbid lainn'a pun perlu diperti"bangkan saat "elakukan
tatalaksana perdarahan pada usia lan1ut
10
2.* Penata$asanaan Syo !emora"i
<angkah awal dala" "engelola s'ok pada penderita trau"a adalah
"engetahui tanda(tanda klinisn'a #iagnosis awal didasarkan pada ge1ala dan
tanda 'ang ti"bul akibat dari per&usi organ dan oksigenasi 1aringan 'ang tidak
adekuat
@
<angkah kedua dala" pengelolaan awal terhadap s'ok adalah "encari
pen'ebab s'ok* 'ang untuk penderita trau"a berhubungan dengan "ekanis"e
cedera 3eban'akan penderita trau"a akan "engala"i s'ok hipovole"ik
@
#iagnosis dan terapi s'ok harus dilakukan secara si"ultan Kntuk ha"pir
se"ua penderita trau"a* penanganan dilakukan seolah ? olah penderita
"enderita s'ok hipovole"ik* kecuali bila ada bukti 1elas bahwa keadaan s'ok
disebabkan oleh suatu etiologi 'ang bukan hipovole"ia +rinsip pengelolaan
dasar 'ang harus dipegang ialah "enghentikan perdarahan dan "engganti
kehilangan volu"e
@
a. Pemerisaan fisi
+e"eriksaan &isik diarahkan kepada keadaan 'ang "enganca"
n'awa* "eliputi penilaian dari %B$#4 Tanda vital awal ,baseline
recordings. penting untuk "e"antau respons penderita terhadap terapi
Jang harus diperiksa adalah tanda(tanda vital* produksi urin* dan tingkat
kesadaran
@
1+ Airway )an Breathing
+rioritas perta"a adalah "en1a"in airway 'ang paten dengan
cukupn'a pertukaran ventilasi dan oksigenasi #iberikan ta"bahan
oksigen untuk "e"pertahankan saturasi oksigen lebih dari A5%
@
2+ Circulation ,Siru$asi - Kontro$ Per)arahan+
Ter"asuk dala" prioritas adalah "engendalikan perdarahan 'ang
1elas terlihat terlihat* "e"peroleh akses intravena 'ang cukup* dan
"enilai per&usi 1aringan +erdarahan dari luka di per"ukaan tubuh
,eksternal. biasan'a dapat dikendalikan dengan tekanan langsung pada
te"pat perdarahan $ukupn'a per&usi 1aringan "enentukan 1u"lah cairan
resusitasi 'ang diperlukan 7ungkin diperlukan operasi untuk dapat
"engendalikan perdarahan internal
@
#+ Disability ,Pemerisaan neuro$o"is+
#ilakukan pe"eriksaan neurologis singkat untuk "enentukan
tingkat kesadaran* pergerakan "ata dan respons pupil* &ungsi "otorik
11
dan sensorik 2n&or"asi ini ber"an&aat dala" "enilai per&usi otak*
"engikuti perke"bangan kelainan neurologi dan "era"alkan pe"ulihan
+erubahan &ungsi siste" sara& sentral tidak selalu disebabkan cedera
intrakranial tetapi "ungkin "encer"inkan per&usi otak 'ang kurang
@
%+ Exposure ,Pemerisaan Tubuh .en"ap+
0etelah "engurus prioritas(prioritas untuk "en'ela"atkan
1iwan'a* penderita harus ditelan1angi dan diperiksa dari ubun(ubun
sa"pai ke 1ari kaki sebagai bagian dari "encari cedera Bila
"enelan1angi penderita* sangat penting dilakukan tindakan untuk
"encegah hipoter"ia +e"akaian penghangat cairan* "aupun cara(cara
penghangatan internal "aupun eksternal sangat ber"an&aat dala"
"encegah hipoter"ia
@
(+ Di$atasi $ambun" - Deompresi
#ilatasi la"bung sering ter1adi pada penderita trau"a* khususn'a
pada anak(anak* dan dapat "engakibatkan hipotensi dan disrit"ia
1antung 'ang tidak dapat diterangkan* biasan'a berupa bradikardi dari
sti"ulasi sara& vagus 'ang berlebihan #istensi la"bung "e"buat terapi
s'ok "en1adi sulit +ada penderita 'ang tidak sadar* distensi la"bung
"e"besarkan risiko aspirasi isi la"bung* ini "erupakan suatu ko"plikasi
'ang bisa "en1adi &atal #eko"presi la"bung dilakukan dengan
"e"asukkan selang;pipa kedala" perut "elalui hidung atau "ulut dan
"e"asangn'a pada pen'edot untuk "engeluarkan isi la"bung
@
*+ Pemasan"an ateter urin
3ateterisasi kandung kencing "e"udahkan penilaian urin akan
adan'a he"aturia dan evaluasi dari per&usi gin1al dengan "e"antau
produksi urin
@
b. Ases pembu$uh )arah
Garus segera didapat akses ke siste" pe"buluh darah* dilakukan
dengan "e"asukkan dua kateter intravena ukuran besar sebelu"
diperti"bangkan 1alur vena sentral
@
/. Terapi a0a$ /airan
<arutan elektrolit isotonik digunakan untuk resusitasi awal /enis
cairan ini "engisi intravaskular dala" waktu singkat dan 1uga "enstabilkan
volu"e vaskular dengan cara "enggantikan cairan berikutn'a ke dala"
ruang interstitial dan intraselular <arutan ringer laktat adalah cairan pilihan
12
perta"a 9a$l &isiologis adalah pilihan kedua Lalupun 9a$l &isiologis
"erupakan pengganti 'ang baik na"un cair ini "e"iliki potensi untuk
ter1adin'a asidosis hiperklore"ik 3e"ungkinan ini berta"bah besar bila
&ungsi gin1aln'a kurang baik +ada saat awal* cairan hangat diberikan
dengan tetesan cepat sebagai bolus #osis awal adalah 1 sa"pai 2 liter
pada dewasa dan 20 "l;kg pada anak 5espons penderita terhadap
pe"berian cairan ini dipantau* dan keputusan pe"eriksaan diagnostik atau
terapi lebih lebih lan1ut akan tergantung pada respons ini
@
/u"lah cairan dan darah 'ang diperlukan untuk resusitasi sukar
dira"alkan pada evaluasi awal penderita +erkiraan kehilangan cairan dan
darah* dapat dilihat cara "enentukan 1u"lah cairan dan darah 'ang "ungkin
diperlukan oleh penderita +erhitungan kasar untuk 1u"lah total volu"e
kristaloid 'ang secara akut diperlukan adalah "engganti setiap "ililiter darah
'ang hilang dengan ) "l cairan kristaloid* sehingga "e"ungkinkan
resusitasi volu"e plas"a 'ang hilang kedala" ruang interstitial dan
intraselular 2ni dikenal sebagai Mhuku" ) untuk 1N ,) &or 1 rule. 9a"un lebih
penting untuk "enilai respons penderita kepada resusitasi cairan dan bukti
per&usi dan oksigenasi end-organ 'ang "e"adai* "isaln'a produksi urin*
tingkat kesadaran dan per&usi peri&er Bila* sewaktu resusitasi* 1u"lah cairan
'ang diperlukan untuk "e"ulihkan atau "e"pertahankan per&usi organ 1auh
"elebihi perkiraan tersebut* "aka diperlukan penilaian ulang 'ang teliti dan
perlu "encari cedera 'ang belu" diketahui atau pen'ebab lain untuk s'ok
@
13
!a"bar 25 0ke"a +enatalaksanaan 0'ok Ge"oragik
+ada kasus %* in&us dila"batkan dan biasan'a trans&usi tidak diperlukan
+ada kasus B* 1ika he"oglobin kurang dari @ gr;d< atau he"atokrit kurang dari
25%* trans&usi sebaikn'a diberikan Tetapi seandain'a akan dilakukan
pe"bedahan untuk "enghentikan suatu perdarahan* trans&usi dapat ditunda
sebentar sa"pai su"ber perdarahan terkuasai dulu +ada kasus $* trans&usi
harus segera diberikan %da tiga ke"ungkinan pen'ebab 'aitu perdarahan "asih
berlangsung terus ,continuing loss.* s'ok terlalu berat* hipoksia 1aringan terlalu
la"a dan ane"ia terlalu berat* sehingga ter1adi hipoksia 1aringan
-
+ada O 1a" perta"a setelah perdarahan* apabila diukur Gb atau Gt* hasil
'ang diperoleh "ungkin "asih Nnor"alN Garga Gb 'ang benar adalah hasil 'ang
diukur setelah penderita ke"bali nor"ovole"ia dengan pe"berian cairan
+enderita dala" keadaan anestesi* dengan na&as buatan atau dengan
hipoter"ia* dapat "entolerir he"atokrit 10 ? 15% Tetapi pada penderita biasa*
sadar* dan dengan na&as sendiri* "e"erlukan Gb @ gr;d< atau lebih agar
cadangan ko"pensasin'a tidak terkuras habis
-
2.1 Jum$ah Per)arahan Dan Penan"anannya
Kntuk "engetahui 1u"lah volu"e darah seseorang* biasan'a digunakan
patokan berat badan Lalau dapat bervariasi* volu"e darah orang dewasa
adalah kira(kira -% dari berat badan #engan de"ikian laki(laki 'ang berat -0
kg* "e"pun'ai volu"e darah 'ang beredar kira(kira 5 liter Bila penderita ge"uk
"aka volu"e darahn'a diperkirakan berdasarkan berdasarkan berat badan
idealn'a* karena bila kalkulasi didasarkan berat badan sebenarn'a* hasiln'a
"ungkin 1auh di atas volu"e sebenarn'a 8olu"e darah anak(anak dihitung @%
sa"pai A% dari berat badan ,@0(A0 "l;kg.
@
<ebih dahulu dihitung 4B8 ,Estimated Blood Volume. penderita* 65 ? -0
"l;kg berat badan 3ehilangan sa"pai 10% 4B8 dapat ditolerir dengan baik
3ehilangan 10% ( )0% 4B8 "e"erlukan cairan lebih ban'ak dan lebih cepat
3ehilangan lebih dari )0% ( 50% 4B8 "asih dapat ditun1ang untuk se"entara
dengan cairan sa1a sa"pai darah trans&usi tersedia Total volu"e cairan 'ang
dibutuhkan pada kehilangan lebih dari 10% 4B8 berkisar antara 2 ? 4 I volu"e
'ang hilang
-
+erkiraan volu"e darah 'ang hilang dilakukan dengan kriteria Traumatic
tatus dari !iesecke #ala" waktu )0 sa"pai 60 "enit susudah in&usi* cairan
14
5inger <aktat akan "eresap keluar vaskular "enu1u interstitial #e"ikian sa"pai
ter1adi kesei"bangan baru antara 8olu"e +las"a;!ntra"ascular #luid ,286. dan
!nterstitial #luid ,206. 4kspansi 206 ini "erupakan interstitial edema 'ang tidak
berbaha'a Baha'a ede"a paru dan ede"a otak dapat ter1adi 1ika se"ula organ(
organ tersebut telah terkena trau"a 24 1a" ke"udian akan ter1adi diuresis
spontan /ika keadaan terpaksa* diuresis dapat dipercepat lebih awal dengan
&urose"id setelah trans&usi diberikan
-
+ada ba'i dan anak 'ang dengan kadar he"oglobin nor"al* kehilangan
darah seban'ak 10(15% volu"e darah* karena tidak "e"beratkan ko"pensasi
badan* "aka cukup diberi cairan kristaloid atau koloid* sedangkan diatas 15%
perlu trans&usi darah karena ada gangguan pengangkutan oksigen 0edangkan
untuk orang dewasa dengan kadar he"oglobin nor"al angka patokann'a ialah
20% 3ehilangan darah sa"pai 20% ada gangguan &aktor pe"bekuan $airan
kristaloid untuk "engisi ruang intravaskular diberikan seban'ak ) kali lipat 1u"lah
darah 'ang hilang* sedangkan koloid diberikan dengan 1u"lah sa"a
@*A
Trans&usi darah u"u"n'a 50% diberikan pada saat perioperati& dengan
tu1uan untuk "enaikkan kapasitas pengangkutan oksigen dan volu"e
intravaskular 2ndikasi trans&usi darah antara lain:
1 +erdarahan akut sa"pai Gb P @ gr;d< atau Gt P )0% +ada orang tua*
kelainan paru* kelainan 1antung Gb P 10 gr;d<
2 Bedah "a'or kehilangan darah D 20% volu"e darah
A
Tabel 2) Traumatic status dari !iesecke
Tan)a TS I TS II TS III
0esak na&as 2 5ingan ==
Tekanan darah 9 Turun Tak teratur
9adi $epat 0angat cepat Tak teraba
Krin 9 >liguria %nuria
3esadaran 9 #isorientasi ; 3o"a
!as darah 9 p>2 ; p$>2 p>2 ; p$>2
$8+ 9 5endah 0angat rendah
Blood loss % 4B8 0a"pai 10% 0a"pai )0% <ebih 50%
Tabel 24 +erkiraan 3ehilangan $airan dan #arah
3elas 2 3elas 22 3elas 222 3elas 28
3ehilangan darah ,"l. 0a"pai -50 -50 ( 1500 1500 ( 2000 D2000
3ehilangan darah ,%
volu"e darah.
0a"pai
15%
15% ( )0% )0% ( 40% D40%
#en'ut nadi P100 D100 D120 D140
Tekanan darah 9or"al 9or"al 7enurun 7enurun
15
Tekanan nadi 9or"al ; Q R R R
6rekuensi pernapasan 14(20 20 ()0 )0(40 D)5
+roduksi urin ,"l;1a". D)0 20()0 5(15 P5
$90;0tatus "ental 0edikit
$e"as
%gak $e"as $e"as*
Bingung
Bingung*
<esu
+enggantian cairan
,huku" ):1.
3ristaloid 3ristaloid 3ristaloid
dan darah
3ristaloid
dan darah
1. Per)arahan Ke$as I ,Kehi$an"an 3o$ume )arah sampai 1(4+
!e1ala klinis dari kehilangan volu"e ini adalah "ini"al Bila tidak ada
ko"plikasi* akan ter1adi takikardi "ini"al Tidak ada perubahan 'ang
berarti dari tekanan darah* tekanan nadi* atau &rekuensi perna&asan
Kntuk penderita 'ang dala" keadaan sehat* 1u"lah kehilangan darah ini
tidak perlu diganti +engisian transkapiler dan "ekanis"e ko"pensasi
lain akan "e"ulihkan volu"e darah dala" 24 1a" +enggantian cairan
untuk "engganti kehilangan pri"er* akan "e"perbaiki keadaan sirkulasi
2. Per)arahan Ke$as II ,Kehi$an"an 3o$ume )arah 1(4 2 #54+
!e1ala klinis ter"asuk takikardi* takipnoe* dan penurunan tekanan nadi
+enurunan tekanan nadi ini teruta"a berhubungan dengan peningkatan
dala" ko"ponen diastolik karena berta"bahn'a katekola"in 'ang
beredar Sat inotropik ini "enghasilkan peningkatan tonus dan resistensi
pe"buluh darah peri&er Tekanan sistolik han'a berubah sedikit pada
s'ok 'ang dini karena itu penting untuk lebih "engandalkan evaluasi
tekanan nadi daripada tekanan sistolik +ene"uan klinis 'ang lain 'ang
akan dite"ukan pada tingkat kehilangan darah ini "eliputi perubahan
siste" s'ara& sentral 'ang tidak 1elas seperti ce"as* ketakutan atau sikap
per"usuhan Lalau kehilangan darah dan perubahan kardiovaskular
besar* na"un produksi urin han'a sedikit terpengaruh +roduksi urin
biasan'a 20()0 "l;1a" untuk orang dewasa 3ehilangan cairan ta"bahan
dapat "e"perberat "ani&estasi klinis dari 1u"lah kehilangan darah ini
#. Per)arahan Ke$as III ,Kehi$an"an 3o$ume )arah #54 2 %54+
%kibat kehilangan darah seban'ak ini dapat sangat parah +enderita
ha"pir selalu "enun1ukkan tanda klasik per&usi 'ang tidak adekuat*
ter"asuk takikardi dan takipnue 'ang 1elas* perubahan penting dala"
status "ental* dan penurunan tekanan darah sistolik #ala" keadaan
'ang tidak berko"plikasi* inilah 1u"lah kehilangan darah paling kecil 'ang
selalu "en'ebabkan tekanan sistolik "enurun +enderita dengan
16
kehilangan darah tingkat ini ha"pir selalu "e"erlukan tran&usi darah
3eputusan untuk "e"beri tran&usi darah didasarkan atas respons
penderita terhadap resusitasi cairan se"ula dan per&usi dan oksigenisasi
organ 'ang adekuat
%. Per)arahan Ke$as I6 ,Kehi$an"an 3o$ume )arah $ebih )ari %54+
#engan kehilangan darah seban'ak ini* 1iwa penderita teranca" !e1ala(
ge1alan'a "eliputi takikardi 'ang 1elas* penurunan tekanan darah sistoluk
'ang cukup besar* dan tekanan nadi 'ang sangat se"pit +roduksi urin
ha"pir tidak ada* dan kesadaran 1elas "enurun +ada kulit terlihat pucat
dan teraba dingin +enderita ini sering kali "e"erlukan tran&usi cepat dan
intervensi pe"bedahan segera 3ehilangan lebih dari 50% volu"e darah
penderita "engakibatkan ketidaksadaran* kehilangan den'ut nadi dan
tekanan darah
@
2.7 83a$uasi 9esusitasi Cairan )an Perfusi :r"an
Tanda(tanda dan ge1ala(ge1ala per&usi 'ang tidak "e"adai* 'ang
digunakan untuk diagnosis s'ok* dapat 1uga digunakan untuk "enentukan
respons penderita +ulihn'a tekanan darah ke nor"al* tekanan nadi dan den'ut
nadi "erupakan tanda positi& 'ang "enandakan bahwa per&usi sedang ke"bali
ke nor"al Lalaupun begitu* penga"atan tersebut tidak "e"berikan in&or"asi
tentang per&usi organ +erbaikan pada status siste" sara& sentral dan peredaran
kulit adalah bukti penting "engenai peningkatan per&usi* tetapi kualitasn'a sukar
ditentukan
@
Tabel 25 /enis 5espons +enderita terhadap 5esusitasi $airan %wal
98SP:NS
C8PAT
98SP:NS
S8;8NTA9A
TANPA
98SP:NS
Tanda vital 3e"bali ke
nor"al
+erbaikan
se"entara* tensi dan
nadi ke"bali turun
Tetap abnor"al
#ugaan
kehilangan darah
7ini"al
,10 ( 20%.
0edang* "asih ada
,20 ( 40%.
Berat
,D 40%.
3ebutuhan
kristaloid
0edikit Ban'ak Ban'ak
3ebutuhan darah 0edikit 0edang(ban'ak 0egera
+ersiapan darah peci$ic type dan
crossmatch
peci$ic type 4"ergensi
>perasi 7ungkin 0angat "ungkin Ga"pir pasti
17
3ehadiran dini
ahli bedah
+erlu +erlu +erlu
/u"lah produksi urin "erupakan indikator 'ang cukup sensiti& untuk
per&usi gin1al +roduksi urin 'ang nor"al pada u"u"n'a "enandakan aliran
darah gin1al 'ang cukup* bila tidak di"odi&ikasi oleh pe"berian obat diuretik
0ebab itu* produksi urin "erupakan salah satu dari pe"antauan uta"a resusitasi
dan respons penderita
@
#ala" batas tertentu* produksi urin dapat digunakan sebagai pe"antau
aliran darah gin1al +enggantian volu"e 'ang "e"adai seharusn'a
"enghasilkan keluaran urin sekitar 0*5 "l;kgBB;1a" pada orang dewasa* 1
"l;kgBB;1a" pada anak(anak dan 2 "l;kgBB;1a" untuk ba'i ,di bawah u"ur 1
tahun. Bila kurang* atau "akin turunn'a produksi urin dengan berat 1enis 'ang
naik* "aka ini "enandakan resusitasi 'ang tidak cukup 3eadaan ini "enuntut
dita"bahn'a penggantian volu"e dan usaha diagnostik
@
0etelah "e"buat diagnosis dan rencana se"entara berdasarkan
evaluasi awal dari penderita* dokter dapat "engubah pengelolaann'a
berdasarkan respons penderita pada resusitasi cairan awal #engan "elakukan
observasi terhadap respons penderita pada resusitasi awal dapat diketahui
penderita 'ang kehilangan darahn'a lebih besar dari 'ang diperkirakan* dan
perdarahan 'ang berlan1ut dan "e"erlukan pengendalian perdarahan internal
"elalui operasi #engan resusitasi di ruang operasi dapat dilakukan kontrol
langsung terhadap perdarahan oleh ahli bedah dan dilakukan pe"ulihan volu"e
intravaskular secara si"ultan 5esusitasi di ruang operasi 1uga "e"batasi
ke"ungkinan trans&usi berlebihan pada orang 'ang status awaln'a tidak
sei"bang 1u"lah kehilangan darah %dalah penting untuk "e"bedakan
penderita dengan he"odina"ik stabil dengan he"odina"ik nor"al +enderita
'ang he"odina"ik stabil "ungkin tetap ada takikardi* takipneu* dan oliguri* dan
1elas "asih tetap kurang diresusitasi dan "asih s'ok 0ebalikn'a* penderita 'ang
he"odina"ik nor"al adalah 'ang tidak "enun1ukkan tanda per&usi 1aringan 'ang
kurang "e"adai +ola respons 'ang potensial dapat dibahas dala" tiga
kelo"pok: respons cepat* respons se"entara* respons "ini"u" atau tidak ada
pada pe"berian cairan
@
a. 9espons /epat
+enderita kelo"pok ini cepat "e"beri respons kepada bolus cairan awal
dan he"odina"ik "en1adi nor"al setelah bolus cairan awal selesai dan dan
18
tetap hingga cairan diperla"bat sa"pai kecepatan ru"atan;maintenance
+enderita seperti ini biasan'a kehilangan volu"e darah "ini"u" Kntuk
kelo"pok ini tidak ada indikasi bolus cairan ta"bahan atau pe"berian darah
lebih lan1ut /enis darahn'a dan crossmatch n'a tetap diker1akan 3onsultasi dan
evaluasi pe"bedahan diperlukan sela"a penilaian dan terapi awal* karena
intervensi operati& "ungkin "asih diperlukan
@
b. 9espons sementara
3elo"pok 'ang kedua adalah penderita 'ang berespons terhadap
pe"berian cairan* na"un bila tetesan diperla"bat he"odina"ik penderita
"enurun ke"bali karena kehilangan darah 'ang "asih berlangsung* atau
resusitasi 'ang tidak cukup /u"lah kehilangan darah pada kelo"pok ini adalah
antara 20 ( 40% volu"e darah +e"berian cairan pada kelo"pok ini harus
diteruskan* de"ikian pula pe"berian darah 5espons terhadap pe"berian darah
"enentukan penderita "ana 'ang "e"erlukan operasi segera
@
/. 9espons minima$ atau tanpa respons
Lalaupun sudah diberikan cairan dan darah cukup* kondisi he"odina"ik
pasien tetap buruk dengan respons "ini"al atau tanpa respons* ini "enandakan
perlun'a operasi segera Lalaupun sangat 1arang* na"un harus tetap
diwaspadai ke"ungkinan s'ok non(he"oragik seperti ta"ponade 1antung atau
kontusio "iokard 3e"ungkinan adan'a s'ok non(he"oragik harus selalu diingat
pada kelo"pok ini
@

2.< Jenis Cairan Intra3ena
%da 4 pilihan pokok cairan intravena* 'aitu:
a. Transfusi )arah
2ni adalah pilihan pokok apabila terdapat donor 'ang cocok Ge"odilusi
dengan cairan tidak bertu1uan untuk "enggantikan trans&usi* tetapi
"e"pertahankan he"odina"ik dan per&usi 'ang baik se"entara darah donor
tetap perlu ditrans&usikan dala" "e"berikan koreksi de&isit cairan ekstraselular
,4$6. Bila darah golongan 'ang sesuai tidak tersedia* dapat digunakan
universal donor 'aitu golongan > dengan titer anti % rendah ,5h negati&. atau
+acked 5ed $ell(> 0ebaikn'a darah universal ini selalu tersedia di K!#
-
b. Plasma Expander
$airan koloid ini "e"pun'ai nilai onkotik 'ang tinggi ,deItran* gelatin*
h'droI'(eth'l starch. sehingga "e"pun'ai "olume e$$ect lebih baik dan tinggal
19
lebih la"a di intravaskular 9a"un* sa'angn'a de&isit 4$6 tidak dapat dikoreksi
oleh plasma e%pander 0elain itu* dari segi harga* plasma e%pander 1auh lebih
"ahal daripada 5inger <aktat ,kira(kira 10I lipat lebih "ahal. 5eaksi
anaph'lactoid dapat ter1adi* baik karena deItran "aupun gelatin ,0*0) ( 0*0@%
pe"berian. 5eaksi ini dapat ter1adi disertai dengan s'ok* 'ang "e"erlukan
adrenalin untuk "engatasin'a %pabila tidak segera ditangani dengan baik dan
tepat* reaksi ini dapat berakhir &atal #eItran 1uga "en'ebabkan gangguan pada
crossmatch darah dan pada dosis lebih dari 10 ( 15 "l;kgBB akan "en'ebabkan
gangguan pe"bekuan darah
-
/. A$bumin
%lbu"in 5% ataupun Plasma Protein #raction adalah alternati& 'ang baik
dari segi "olume e$$ect Tetapi hargan'a sangat "ahal* sekitar -0I lipat dari
harga 5inger <aktat untuk "endapatkan "olume e$$ect 'ang sa"a
-
). 9in"er .atat atau NaC$ 5=<4
$airan ini paling "irip ko"posisin'a dengan cairan 4$6 7eskipun
pe"berian in&us 286 diikuti pere"besan* na"un akhirn'a tercapai kesei"bangan
1uga setelah cairan interstitial;206 1enuh $airan lain seperti #eItrose dan 9a$l
0*45% tidak dapat digunakan
-
<arutan kristaloid adalah larutan air dengan elektrolit dan atau deItrosa*
tidak "engandung "olekul besar 3ristaloid dala" waktu singkat sebagian besar
akan keluar dari intravaskular* sehingga volu"e 'ang diberikan harus lebih
ban'ak ,2*5(4 kali. dari volu"e darah 'ang hilang 3ristaloid "e"pun'ai waktu
paruh intravaskular 20()0 "enit 4kspansi cairan dari ruang intravaskular ke
interstisial berlangsung sela"a )0(60 "enit sesudah in&us dan akan keluar
dala" 24 ( 4@ 1a" sebagai urin

0ecara u"u" kristaloid digunakan untuk
"eningkatkan volu"e ekstrasel dengan atau tanpa peningkatan volu"e
intrasel
10
Tabel 26 Berbagai $airan 3ristaloid
10
Cairan Na
>
,m8?@.+
K
>
,m8?@.+
C$
2
(mEq/L
Ca
>>
,m8?@.+
!C:#
,m8?@.+
Teanan
:smoti
,m:sm@.+
5inger
<aktat
1)0 ! "#$ % &'
(
&)%
20
*inger
As
et
at
"%$ ! "$# % &'
+
&)%
9a$l
0*A%
",! $ $ $ $ %$'
(
sebagai la-tat
+
sebagai asetat
$airan kristaloid cukup baik untuk terapi s'ok hipovole"ik 3euntungan
cairan kristaloid antara lain "udah tersedia* "urah* "udah dipakai* tidak
"en'ebabkan reaksi alergi dan sedikit e&ek sa"ping 3elebihan cairan kristaloid
pada pe"berian dapat berlan1ut dengan ede"a seluruh tubuh sehingga
pe"akaian berlebih perlu dicegah
11
<arutan 9a$l isotonis dian1urkan untuk penanganan awal s'ok
hipovole"ik dengan hiponatre"ia* hipokhlore"ia atau alkalosis "etabolik
<arutan 5< adalah larutan isotonis 'ang paling "irip dengan cairan ekstraselular
5< dapat diberikan dengan a"an dala" 1u"lah besar kepada pasien dengan
kondisi seperti hipovole"ia dengan asidosis "etabolik* ko"bustio dan sindro"a
s'ok 9a$l 0*45% dala" larutan #eItrose 5% digunakan sebagai cairan
se"entara untuk "engganti kehilangan cairan insensibel
-
5inger %setat "e"iliki pro&il serupa dengan 5inger <aktat Te"pat
"etabolis"e laktat teruta"a adalah hati dan sebagian kecil pada gin1al*
sedangkan asetat di"etabolis"e pada ha"pir seluruh 1aringan tubuh dengan
otot sebagai te"pat terpenting +enggunaan 5inger %setat sebagai cairan
resusitasi patut diberikan pada pasien dengan gangguan &ungsi hati berat seperti
sirosis hati dan asidosis laktat %dan'a laktat dala" larutan 5inger <aktat
"e"baha'akan pasien sakit berat karena dikonversi dala" hati "en1adi
bikarbonat
6
/enis cairan berdasarkan tu1uan terapi:
1 $airan ru"atan ,maintenance.
Bersi&at hipotonis: konsentrasi partikel terlarut kurang dari
konsentrasi cairan intraselular;!ntracellular #luid ,2$6.; "en'ebabkan air
berdi&usi ke dala" sel Tonisitas P 2-0 ">s";kg; "isal: #ekstrosa 5%*
#ekstrosa 5% dala" 0aline T ; 9a$l 0*22%
2 $airan pengganti ,resusitasi* substitusi.
21
Bersi&at isotonis: konsentrasi partikel terlarut U 2$6; tidak ada
perpindahan cairan "elalui "e"bran sel se"iper"eabel Tonisitas 2-5 ?
2A5 ">s";kg; "isal : 9a$l 0*A%* 5inger <aktat* koloid
) $airan khusus
Bersi&at hipertonis: konsentrasi partikel terlarut D 2$6; "en'ebabkan
air keluar dari sel* "enu1u daerah dengan konsentrasi lebih tinggi Tonisitas
D 2A5 ">s";kg; "isal: 9a$l ) %* 7anitol* 9atriu"(bikarbonat* 9atriu"
laktat hipertonik
2.15 Komp$iasi Pemberian Cairan
+en'ulit akibat pe"berian cairan dapat ter1adi pada 1antungn'a sendiri*
pada proses "etabolis"e atau pada paru
-
a. Deompensasi 'antun"
#eko"pensasi ditandai oleh kenaikan +$L+ ,Pulmonary Capillary
&edge Pressure. Baha'a ter1adin'a deko"pensasi 1antung sangat kecil* kecuali
pada 1antung 'ang sudah sakit sebelu"n'a +e"berian koloid dapat
"en'ebabkan kenaikan +$L+ 50% 'ang potensial akan "engala"i
deko"pensasi 1antung
-
b. 8)ema paru
%dan'a ede"a paru dapat dinilai antara lain dengan "eningkatn'a rasio
Vs;Vt +e"berian koloid 'ang diharapkan tidak "ere"bes keluar 286 tern'ata
"engala"i kenaikkan Vs;Vt 'ang sa"a 'aitu 16 = 1% %kibat pengenceran
darah* ter1adi transient hypoal'uminemia 2*5 W 0*1 "g% dari sebelu"n'a
sebesar )*5 W 0*1 "g% +enurunan albu"in ini diikuti penurunan tekanan onkotik
plas"a dari 21 = 0*4 "en1adi 1) = 1*0 +enurunan selisih tekanan $>+ ? +$L+
tidak selalu "en'ebabkan ede"a !iesecke "e"beri batasan bahwa kadar
albu"in terendah 'ang "asih a"an adalah 2*5 "g% 3alau albu"in perlu
dinaikkan* pe"berian in&us albu"in 20 ? 25% dapat diberikan dengan tetesan
la"bat 2 1a";100 "l #osis ini akan "enaikkan kadar 0*25 (0*50 "g%
-
/ika "asih ter1adi ede"a paru* berikan &urose"id* 1 ( 2"g;kg !e1ala
sesak na&as akan berkurang setelah urin keluar 1000 ( 2000 "l <akukan
digitalisasi atau berikan dopa"in drip 5 ? 10 "icrogra";kgBB;"enit 0ebagai
terapi si"pto"atik berikan oksigen* atau bila diperlukan "endesak lakukan na&as
buatan = +44+ 2nsiden dari pulmonary insu$$iciency post resusitasi cairan
adalah 2*1%
-
22
/. Asi)osis asam $atat
+e"berian 5inger <aktat tidak dapat "ena"bah buruk asidosis asa"
laktat karena s'ok %sa" laktat dirubah hepar "en1adi bikarbonat 'ang
"enetralisir asidosis "etabolik pada s'ok +erbaikan sirkulasi akibat pe"berian
volu"e 1ustru "enurunkan laktat darah karena perbaikan transport oksigen ke
1aringan* "etabolis"e aerobik berta"bah
-
). &an""uan hemostasis
!angguan karena pengenceran ini "ungkin ter1adi 1ika he"odilusi sudah
"encapai 1*5 I 4B8 6aktor pe"bekuan 'ang terganggu adalah tro"bosit
+e"berian #resh #ro(en Plasma tidak berguna karena tidak "engandung
tro"bosit* sedangkan &aktor 8 dan 8222 dibutuhkan dala" 1u"lah sedikit ,5 ( )0 %
nor"al. Tro"bosit dapat diberikan sebagai $resh 'lood) platelet rich plasma atau
throm'ocyte concentrate dengan "asa si"pan kurang dari 6 1a" pada suhu 4
0
$
Kntuk he"ostasis 'ang baik diperlukan kadar tro"bosit 100000 per ""
)

#eItran 1uga dapat "eni"bulkan gangguan 1ika dosis "elebihi 10 "l;kgBB
-
23

Anda mungkin juga menyukai