Anda di halaman 1dari 12

Hukum Pertanggungan atau Asuransi

Pengertian Asuransi Menurut Pasal 246 KUHD


Suatu perjanjian dimana seorang penanggung dengan menikmati suatu
premi mengikatkan dirinya kepada tertanggung untuk membebaskannya
dari kerugian kerena kehilangan, kerusakan atau ketiadaan keuntungan
yang diharapkan, yang akan dideritanya karena kejadian yang tidak pasti.
Istilah Asuransi dan Pertanggungan
1. Kedua istilah itu berasal dari bahasa Belanda yaitu Verzekering dan
assurantie. Dalam bahasa Inggris Insurance
. !ro" Soekardono menerjemahkan #erzekering adalah pertanggungan.
$. Istilah pertanggungan banyak dipakai dalam Ilmu !engetahuan dan
literatur.
%. Istilah asuransi dipakai pada &ama !erjanjian atau &ama !erusahaan.
'. Insurance (digunakan untuk asuransi ji)a*jumlah+
,. -ssurance (digunakan untuk asuransi kerugian+
.. !ertanggungan dan asuransi mempunyai arti yang sama.
4 cara menghadapi resiko:
/enghindari resiko (risk a#oidance+
/engurangi resiko (risk reduction+
/embagi resiko (risk sharing+
/engalihkan resiko (risk trans"er+
Unsur-unsur asuransi menurut Pasal 246 KUHD :
1. -da dua pihak yang terkait dalam asuransi, yaitu penanggung dan tertanggung.
. -danya peralihan risiko dari tertanggung kepada penanggung.
$. -danya premi yang harus dibayar tertanggung kepada penanggung
%. -danya unsur peristi)a yang tidak pasti (e#enement+, peristi)a ini tidak
diketahui sebelumnya dan tidak diharapkan terjadinya.
'. -danya unsur ganti rugi apabila terjadi peristi)a yang tidak pasti.
0nsur ganti kerugian merupakan salah satu unsur yang penting yang
terdapat dalam !asal %, K01D, 0nsur ini hanya menunjuk kepada
asuransi kerugian (loss insurance+ yang obyeknya adalah harta kekayaan.
-suransi ji)a (li"e insurance+ tidak termasuk dalam rumusan !asal %,
K01D, karena ji)a manusia bukanlah harta kekayaan.
-da hal yang dapat disimpulkan dari !asal %,K01D 2
1. De"inisi !asal %, hanya mengenai asuransi kerugian tidak memberikan
de"inisi asuransi ji)a
. Dari de"inisi !asal %, K01D dapat dilihat si"at3si"at perjanjian asuransi .
i!at-si!at per"an"ian asuransi
a. !erjanjian 4imbal balik (1ak dan ke)ajiban para pihak dalam
perjanjian asuransi saling berhadapan+
b. !enggantian kerugian (5ika terjadi kerugian penanggung
berke)ajiban mengganti kerugian+
c. !erjanjian bersyarat digantungkan pada syarat tertentu yaitu
adanya e#enement+
d. !erjanjian konsensuil ( perjanjian asuransi cukup adanya kata
sepakat dan sah mengikat para pihak +
e. !erjanjian asuransi bersi"at khusus (kepercayaan+
#e$erapa unsur %ang harus ada pada asuransi kerugian :
1. penanggung dan tertanggung
. persetujuan bebas antara penanggung dan tertanggung.
$. benda asuransi dan kepentingan tertanggung
%. tujuan yang ingin dicapai
'. risiko dan premi
,. e#enemen dan ganti kerugian
.. syarat3syarat yang berlaku
6. bentuk akta polis asuransi
Pasal & angka & UU 'o 2 tahun &((2 :
-suransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih
dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung ja)ab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan derita tertanggung yang timbul dari suatu peristi)a yang
tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
5adi, rumusan !asal 1 00 &o *7 tidak hanya melingkupi asuransi
kerugian melainkan juga asuransi ji)a.
obyek asuransi tidak hanya meliputi harta kekayaan melainkan juga ji)a
*raga manusia.
Kemudian !asal 1 angka 00 &o tahun 177 menambahkan bah)a2
objek asuransi itu bisa berupa benda dan jasa, ji)a raga, kesehatan
manusia, tanggung ja)ab hukum serta semua kepentingan lainnnya yang
dapat hilang, rusak dan atau berkurang nilainya.
0nsur3unsur asuransi menurut 00 &o tahun 1772
1. Subyek 2 !enanggung dan 4ertanggung
. Status subyek 2 penanggung harus berstatus sebagai perusahaan badan
hukum, tertanggung dapat berstatus sebagai perseorangan.
$. 8byek -suransi 2 Benda, hak atau kepentingan yang melekat pada benda,
dan sejumlah uang yang disebut premi*ganti kerugian*santunan
%. !eristi)a -suransi 2 !erbuatan hukum berupa persetujuan mengenai obyek
asuransi, peristi)a yang tidak pasti*e#enemen.
'. 1ubungan -suransi 2 Keterikatan yang timbul karena persetujuan berupa
hak dan ke)ajiban masing3masing pihak.
!erbandingan antara rumusan !asal 1 angka 1 00 &o tahun 177 dan !asal
%, K01D 2
1. De"inisi 00 &o tahun 177 meliputi asuransi kerugian dan asuransi
ji)a.-suransi kerugian dibuktikan oleh bagian kalimat 9penggantian
karena kerugian, kerusakan, kehilangan keuntungan yang diharapkan:.
-suransi ji)a dibuktikan oleh bagian kalimat 9memberikan pembayaran
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang:.
Bagian ini tidak ada dalam de"inisi !asal %, K01D
. De"inisi dalam 00 &o tahun 177 secara eksplisit meliputi juga asuransi
untuk kepentingan pihak ketiga. 1al ini terdapat dalam kalimat 9 tanggung
ja)ab hukum kepada pihak ketiga:. Bagian ini tidak terdapat dalam
de"inisi !asal %, K01D. De"inisi dalam 00 &o tahun 177 meliputi
objek asuransi berupa benda, kepentingan yang melekat atas benda,
sejumlah uang dan ji)a manusia. 8bjek asuransi berupa ji)a manusia
tidak terdapat dalam de"inisi !asal %, K01D.
$. De"inisi dalam 00 &o tahun 177 meliputi objek asuransi berupa benda,
kepentingan yang melekat atas benda, sejumlah uang dan ji)a manusia.
8bjek asuransi berupa ji)a manusia tidak terdapat dalam de"inisi !asal
%, K01D.
%. De"inisi dalam 00 &o tahun 177 meliputi e#enemen berupa peristi)a
yang menimbulkan kerugian pada benda objek asuransi dan peristi)a
meninggalnya seseorang. !eristi)a meninggalnya seseorang tidak terdapat
dalam de"inisi !asal %, K01D.
)u"uan Asuransi :
1.!engalihan resiko.
. !embayaran ganti kerugian
$. !embayaran santunan
%. Kesejahteraan anggota
Man!aat Asuransi :
1.;asa aman dan perlindungan.
.Ber"ungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan.
$.-lat penyebaran resiko.
%. /embantu meningkatkan kegiatan usaha.
Penggolongan Asuransi Menurut Ilmu pengetahuan
1.-suransi kerugian
-suransi kerugian adalah asuransi yang hanya mengatur penggantian
kerugian yang dapat dinilai dengan uang dan ganti rugi ini harus seimbang dengan
kerugian yang dideritanya, dimana kerugian itu adalah akibat dari peristi)a untuk
mana pertanggungan diadakan.
4ujuan asuransi kerugian adalah memberikan penggantian kerugian yang
mungkin timbul pada harta kekayaan tertanggung.
.-suransi sejumlah uang
1anya mengatur mengenai pertanggungan yang memberikan sejumlah
ganti rugi seperti yang sudah ditentukan sebelumnya. Disini tidak perlu adanya
suatu hubungan antara kerugian yang diderita dengan besarnya jumlah ganti rugi
yang diberikan oleh penanggung.
4ujuan asuransi jumlah adalah untuk mendapatkan pembayaran sejumlah
uang tertentu, tidak tergantung pada persoalan apakah peristi)a yang tidak pasti
itu menimbulkan kerugian atau tidak.
!enggolongan pertanggungan menurut K01D (menurut !asal %. K01D+ antara
lain mengenai
Bahaya kebakaran
bahaya yang mengancam hasil pertanian di sa)ah
ji)a dari seseorang atau lebih
bahaya3bahaya di lautan dan bahaya3bahaya perbudakan
bahaya3bahaya pengangkutan didarat dan disungai serta di perairan3
perairan pedalaman
Karena Si"at !asal %. ini adalah numerati".
1al ini terlihat dari kata 9antara lain:. 5adi masih dimungkinkan timbulnya
asuransi baru selain yang ada pada !asal %. K01D dan lebih penting lagi
asalkan pertanggungan yang muncul itu memenuhi syarat !asal ,6
K01D yaitu dapat dinilai dengan uangm diancam suatu bahaya, oleh
undang3undang tidak dikecualikan.
5enis3jenis pertanggungan baru yang muncul berdasarkan kebutuhan masyarakat
Dalam bidang pertanggungan kerugian 2
-suransi kecelakaan buruh
asuransi kendaraan bermotor
asuransi pengangkutan uang
asuransi mesin
asuransi kredit, dll
Dalam bidang pertanggungan jumlah 2
-suransi dana bea sis)a
asuransi dana haji
asuransi ji)a mahasis)a
asuransi hari tua
asuransi kesehatan
asuransi pinjaman perumahan
-spens
-sabri , dll
!enggolongan -suransi menurut si"atnya 2
-suransi Sukarela (Voluntary insurance+
-suransi <ajib (=ompulsary Insurance+
5ika kedua belah pihak yaitu tertanggung dan penanggung menutup
pertanggungan atas kehendak yang bebas , biasanya perjanjian
pertanggungan ditutup atas keinginan perorangan.
!ertanggungan ini disebut juga commercial insurance karena
pertanggungan ini mengandung unsur bisnis (jadi perusahaan asuransi ini
melaksanakan usahanya dengan tujuan hanya mencari keuntungan+.
!engaturan asuransi 2
1. K01D
a. Buku I bab 7 !asal %, s*d 6, mengatur asuransi pada umumnya
b. Buku I bab 1>, pasal 6. s*d $>6, mengatur asuransi kebakaran, hasil
penenan, asuransi ji)a.
c. Buku II, bab 7 dan 1> pasal '7 s*d ,6', mengatur asuransi laut,
perbudakan.
d. !asal ,6, s*d ,7' mengatur asuransi pengangkutan darat, sungai dan
perairan pedalaman
. 00 &o tahun 177 tentang !erasuransian.
$. -suransi Sosial Kecelakaan !enumpang*5asa ;aharja.
a. !ertanggungan <ajib Kecelakaan !enumpang (00 &o $$*,%+
b. !ertanggungan )ajib kecelakaan lalu lintas jalan (00 &o $%*,%+
%. -suransi Sosial antara lain 2
a. 00 &o $ tahun 177 ttg 5amsostek
b. !! &o ,7 tahun 1771 tentang -skes
Asuransi $ersi!at konsensual :
Per"an"ian asuransi ter"adi seketika setelah tercapai kesepakatan antara
tertanggung dan penanggung* Hak dan ke+a"i$an tim$al $alik tim$ul se"ak
saat itu, $ahkan se$elum polis ditandatangani*
Apakah dalam per"an"ian pertanggungan itu dengan mengikatn%a
pihak-pihak diperlukan $ukti tertulis -
Pasal 2.. KUHD :
9 Suatu pertanggungan harus dibuat secara tertulis dalam suatu akta yang
dinamakan polis:
!asal ini mengharuskan adanya syarat tertulis.
Apakah polis ini merupakan s%arat mutlak-
Pasal 2./ a%at & KUHD
9!erjanjian pertanggungan diterbitkan segera ketika setelah ia ditutup,
hak3hak dan ke)ajiban3ke)ajiban bertimbal balik dari si penanggung dan
si tertanggung mulai berlaku semenjak saat itu, bahkan sebelum
ditandatangani. 1ak3hak dan ke)ajiban3ke)ajiban dari para pihak telah
berlaku )alaupun polis belum dibuat9.
Apa se$enarn%a polis itu-
!olis adalah 2 -lat pembuktian tentang diadakannya perjanjian
pertanggungan.
5adi !olis merupakan alat bukti tertulis bah)a telah terjadi pertanggungan
antara penanggung dan tertanggung.
Bagaimana jika polis belum ditandatangani, sudah terjadi peristi)a tidak tentu ?
Dalam !asal '. (1+ K01D dikatakan bah)a hak dan ke)ajiban para
pihak sudah ada pada saat penutupan perjanjian asuransi
(ditandatanganinya "ormulir nota penutupan asuransi+, adanya kata
sepakat, )alaupun polis belum ditandatangani .
0ungsi polis :
Sebagai alat bukti untuk kepentingan tertanggung. !olis ini merupakan
satu3satunya alat bukti tertulis untuk membuktikan bah)a asuransi telah
terjadi (!asal '6 (1+ K01D+.
5adi polis disini merupakan bukti otentik yang dapat digunakan oleh
tertanggung untuk mengajukan klaim apabila pihak penanggung
mengabaikan tanggung ja)abnya.
Kesimpulan 2
!olis bukan sebagai syarat mutlak adanya perjanjian pertanggungan
!olis hanya sebagai alat bukti tentang adanya perjanjian tersebut.
Pasal 2.6 KUHD, setiap polis kecuali mengenai asuransi "i+a, harus memuat
s%arat-s%arat :
1. 1ari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi
. &ama tertanggung, untuk diri sendiri atau untuk pihak ke tiga
$. 0raian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan
%. 5umlah yang diasuransikan
'. Bahaya3bahaya*e#enemen yang ditanggung oleh penanggung
,. Saat bahaya*e#enemen mulai berjalan dan berakhir yang menjadi
tanggungan penanggung
.. !remi asuransi
6. 0mumnya semua keadaan yang perlu diketahui oleh penanggung dan
segala janji3janji khusus yang diadakan antara para pihak.
Syarat syahnya perjanjian asuransi
!asal 1$> K01!erdata 2
1. Kesepakatan
. Kecakapan*ke)enangan
$. 8byek tertentu
%. Kausa yang halal
@ !embayaran premi
@ Ke)ajiban pemberitahuan
!rinsip pertanggungan 2
1. Kejujuran sempurna*0tmost Aood Beith2
!asal '1 K01D 2
9Setiap keterangan yang keliru atau tidak benar, atau setiap tidak
memberitahukan hal3hal yang diketahui oleh si tertanggung betapapun
itikad baik ada padanya, yang demikian si"atnya sehingga seandainya
penanggung telah mengetahui keadaan yang sebenarnya, perjanjian itu
tidak akan ditutup atau ditutupnya dengan syarat3syarat yang sama,
mengakibatkan batalnya pertanggungan. !asal '1 K01D tersebut
menekankan ke)ajiban tertanggung untuk memberikan keterangan atau
in"ormasi yang benar kepada pihak penanggung.
!asal 6 K01D
Bilamana kebatalan perjanjian terjadi berdasarkan akal busuk, penipuan
atau kenakalan si tertanggung, maka penanggung menikmati premi,
dengan tidak mengurangi penuntutan hak umum, bilamana ada alasan
untuk itu,
. Kepentingan yang dapat diasuransikan*4he !rinsipe o" Insurable Interest2
Bah)a yang dimaksud dengan kepentingan harta kekayaan atau sebagian
dari harta kekayaan tertanggung yang dapat diasuransikan yang mungkin
dapat terserang bahaya.
!asal '> K01D 2
Bilamana seseorang yang mempertanggungkan untuk diri sendiri, atau
seseorang, untuk tanggungan siapa untuk diadakan pertanggungan oleh
orang lain, pada )aktu diadakannya pertanggungan tidak mempunyai
kepentingan terhadap benda yang dipertanggungkan, maka penanggung
tidak berke)ajiban mengganti kerugian.:
Syarat Kepentingan yang dapat diasuransikan (,6 K01D+
1. Segala kepentingan yang dapat dinilai dengan uang
. Segala kepentingan yang dapat diancam oleh suatu
bahaya.
$. Segala kepentingan yang tidak dikecualikan oleh
0ndang3undang.
$. !rinsip Aanti ;ugi*4he !rincipe o" Indemnity.
!engertian 2
/engembalikan kedudukan "inansiil seorang tertanggung setelah
terjadinya kerugian kekedudukan "inansiil seperti yang dinikmatinya
sebelum terjadinya kerugian.
%. !rinsip Subrogasi
!asal ' K01D 2
-pabila benda sudah diasuransikan dengan nilai penuh, maka
asuransi kedua untuk jangka )aktu yang sama dan bahaya yang sama
tidak dibolehkan dengan ancaman batal.
!asal '$ K01D
-suransi yang melebihi nilai atau kepentingan yang sesungguhnya hanya
sah sampai jumlah nilai benda sesungguhnya. 5ika tidak diasuransikan
seluruh nilai benda, maka dalam hal terjadi kerugian penanggung hanya
terikat seimbang antara bagian yang diasuransikan dengan bagian yang
tidak diasuransikan.
!asal 6% K01D 2
!enanggung yang telah membayar ganti kerugian atas benda yang
diasuransikan menggantikan tertanggung dalam segala hak yang
diperolehnya terhadap pihak ketiga yang telah menimbulkan kerugian
tersebut, dan tertanggung bertanggung ja)ab untuk setiap perbuatan yang
dapat merugikan hak penanggung terhadap pihak ketiga itu.

Anda mungkin juga menyukai