Anda di halaman 1dari 3

Kriteria Kesehatan Jiwa Telah Bergeser

Oleh Sarlito Wirawan Sarwono


Hingga tahun 1970-an, apa yang disebut gangguan jiwa atau sakit jiwa masih jelas, bahkan
orang awam pun dapat dengan mudah mengidentifikasi penyandang gangguan jiwa dan
menyebutnya &quotgila&quot atau &quotsaraf&quot !istilah ini keliru karena awam
menyangka gangguan jiwa ada hubungan dengan penyakit pada saraf"neuron#$% saraf pada
penyakit dengan hubungan ada jiwa gangguan menyangka awam karena keliru ini !istilah &
saraf& atau &gila& menyebutnya dan penyandang mengidentifikasi mudah dapat pun orang
bahkan jelas, masih sakit disebut yang apa 1970-an,'
(agi psikiater dan psikolog klinis, kriterianya relatif mudah karena jelas a)uannya, yaitu *+,
!*iagnosti) and +tatisti)al ,anual of ,ental *isorders# yang -ersinya dire-isi dari waktu ke
waktu$
,enga)u kepada *+, itulah psikiater atau psikolog klinis mendiagnosis pasien berdasar
berbagai simtom !gejala# yang tampak$ .enderita halusinasi !seakan mendengar suara atau
melihat sesuatu# akan didiagnosis sebagai s)hi/ophrenia, sedangkan gejala fobia !ketakutan
yang tidak jelas terhadap sesuatu# atau obsesi-kompulsi !melakukan sesuatu se)ara
berulang-ulang dan terus-menerus# dikategorisasi sebagai psikoneurosis dan seterusnya$
*engan demikian, terapi terhadap penderita gangguan jiwa lebih terarah0 terapi medik,
psikoterapi, konseling, atau kombinasi antara ketiganya$
1amun, sejak 1970-an keandalan *+, dipertanyakan$ +alah satu indikasinya saat tahun
1972, 3meri)an .sy)hologi)al 3sso)iation !3.3# melalui pemungutan suara, menganulir
homoseksualitas dari daftar *+,$ 4etika keputusan 3.3 disetujui 5H6, saat itu jutaan
penyandang homoseks sedunia dinyatakan sembuh$
Salah diagnosis
4eraguan lain atas *+, berbeda dari diagnosis medis untuk penyakit lain yang sekaligus
bisa diidentifikasi penyebabnya !misalnya malaria, leukemia, H78"37*+#, diagnosis menurut
*+, hanya bisa mengidentifikasi penyakit berdasar gejala$ .adahal jika hanya dari gejala,
besar kemungkinan terjadi salah diagnosis$
9ahun 19:;, <eonard =rank, karena tiba-tiba berjanggut, menjadi -egetarian, dan beragama
>aneh>, didiagnosis ski/ofrenia paranoid, masuk ?+@, diterapi insuline )oma dan
ele)tro)on-ulsi-e, dengan dampak amnesia !lalu menjadi akti-is <+, menentang salah
perlakuan terhadap penderita gangguan jiwa#$ 9ahun 19:A Bdmund 4emper yang pada usia
1C tahun membunuh kakek-neneknya, didiagnosis )riminally insane, dirawat dan dinyatakan
sembuh 19:9$ 9ahun 197; dokter memberi surat keterangan tidak berbahaya lagi, sementara
ia sudah membunuh dua gadis, lalu dua gadis lagi pada 1972, dan akhirnya ibunya sendiri$
4esalahan diagnosis lain terjadi pada anggota 4ongres 3+, (arry Doldwater, yang
didiagnosis ski/ofrenia paranoid presiden 3+, pemenang 1obel, 5oodrow 5ilson, yang
didiagnosis mirip psikosis dan semua politisi Eni +o-iet yang didiagnosis berkepribadian
psikopat, )enderung paranoid atau ski/ofrenia !dengan alasan antara lain reformis, bi/arre#$
+elain itu, *+, dianggap memperhitungkan faktor budaya$ 4arena itu gejala yang dianggap
termasuk gangguan jiwa menurut *+, !misalnya halusinasi#, boleh jadi normal di
masyarakat tertentu !misalnya dunia 9imur yang masih per)aya mistik#$ +ebaliknya,
gangguan jiwa di dunia 9imur !misalnya mengidam# tidak ter)akup dalam *+,$
*alam hubungan dengan norma, kalau pun ada yang dijadikan tolok ukur, 3.3 hanya
menggunakan norma (arat$ (ila ada yang melanggar norma itu !termasuk hukum pidana,
seperti membunuh#, kalaupun tidak bisa dikategorikan sebagai penyandang gangguan jiwa,
dia tergolong kriminal$ +ebaliknya untuk tidak dinyatakan kriminal !karena itu bisa dibebaskan
dari hukuman#, seorang pelanggar norma harus dinyatakan sakit jiwa$
Terganggu jiwanya
+ementara itu, makin terbukti orang-orang yang mengeluh atau dilaporkan mengalami
ketidaksehatan mental adalah orang- orang normal !menaati dan melaksanakan norma-
norma masyarakat dengan baik#$
6rang-orang yang menderita stres dan depresi, pada gilirannya bisa terkena penyakit-
penyakit psikosomatis !seperti sakit lambung, migren# dan degeneratif !tekanan darah tinggi,
penyakit gula# adalah para pengusaha sukses, para pejabat yang kariernya bagus, dan
pelajar yang mendapat ranking tinggi$ 4orban-korban bunuh diri bukan penderita ski/ofrenia
atau psikoneurosis, tetapi pengusaha konglomerat dan murid sekolah !yang nilainya kalah
bagus dari saudara kembarnya#$ .elajar di ,edan yang membunuh keluarganya sendiri
adalah remaja yang perilaku sehari-harinya )ukup baik$
*emikian pula para terhukum kasus pemboman, semua mempunyai )atatan riwayat hidup
sebagai ,uslim yang baik, taat beribadah, dan pandai bergaul !dengan tetangga, banyak
santri#$ (agaimana mungkin orang-orang amat normal itu melakukan hal-hal destruktif&
+ebaliknya, fakta menunjukkan, mereka yang berani memakai kondom atau mengaborsi
kandungannya !melanggar norma#, justru bisa hidup lebih normal !melanjutkan sekolah,
berkarier, menikah, dan mempunyai anak-anak#, ketimbang yang memilih pernikahan dini
!mengikuti norma# yang biasanya berakhir dengan per)eraian, kekerasan domestik !terhadap
istri dan anak-anak#$
4asus-kasus di luar negeri pun menunjukkan makin banyaknya orang normal !taat norma#
yang menderita gangguan mental$ *i @epang, angka bunuh diri tertinggi ada di kalangan
pelajar yang ibunya amat berambisi agar anaknya selalu jadi bintang pelajar$ *i 3merika
+erikat !3+#, seorang anak yang sehari-hari pendiam, tiba-tiba bisa membunuh teman-teman
sekolah dan gurunya dengan senapan serbu$ .residen (ush adalah orang 3+ nomor satu$
4arena itu boleh disebut sebagai orang yang paling normal di 3+, tetapi ia menyerang 7rak
hanya berdasar halusinasi tentang senjata-senjata biologis yang disimpan +addam Hussein$
Sehat jiwa
@ika ukuran kesehatan jiwa harus dipertahankan berdasar norma-norma sosial yang baku,
bisa dipastikan akan makin banyak orang terganggu jiwanya karena norma-norma itu tidak
pernah baku lagi seperti masa lalu$
.erkembangan iptek dan globalisasi berlangsung begitu )epat sehingga norma-norma juga
berubah amat )epat$ 3pa yang kemarin wajar, hari ini tidak wajar dan sebaliknya, apa yang
kemarin dianggap melanggar norma, hari ini sah-sah saja$ .ara sosiolog menamakan situasi
sekarang sebagai anomie !tanpa norma#, sedangkan para filsuf menamakan /aman post
modernism !melebihi modern#$
9entu saja orang-orang yang bisa mempertahankan kesehatan jiwa dalam situasi seperti ini
adalah mereka yang bisa berpikir alternatif, berkepribadian lentur, inklusif, kreatif dan mau
menerima bahwa orang lain bisa berpandangan berbeda, tanpa harus melepas prinsip-prinsip
atau pandangan hidupnya$
4arena itu sudah saatnya urusan kesehatan jiwa tidak dipandang hanya dari paradigma *+,
semata dan menjadi urusan psikiater dan psikolog klinis di ruang-ruang praktik$ 4esehatan
jiwa harus dikembangkan menjadi kepedulian berbagai profesi dan ilmuwan lain, rohaniwan,
juga awam, dan media massa dengan menggunakan paradigma baru yang lebih berbasis
pada interaksi unik !tidak bisa digeneralisasi# antara faktor budaya !faktor eksternal# dan
masing-masing indi-idu !faktor internal#$ *engan kata lain, ilmu kesehatan jiwa bukan lagi
merupakan ilmu tentang perilaku dan norma, melainkan ilmu tentang interaksi dinamis antara
perilaku dan norma$
+arlito 5 +arwono Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai