Anda di halaman 1dari 9

BLOK 8

TUGAS REVIEW JURNAL



HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN
KELUARGA DENGAN CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BULELENG I











OLEH :
ARDIANSYAH H1A012007
ARSY CAHYA RAMADHANI H1A012008
ARSY MIRA PERTIWI H1A012009
BAIQ FITRI WULANDARI H1A212010
BAIQ HULHIZATIL AMNI H1A212011
BRIAN UMBU REZI DEPAMEDE H1A212013

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
2013



HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN
KELUARGA DENGAN CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BULELENG I

Ni Nyoman Mestri Agustini, Nunuk Suryani, Pancrasia Murdani
Jurnal magister kedokteran keluarga Vol.1, No.1, 2013 (hal 67-79)
http://jurnal.pasca.uns.ac.id

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil merupakan hal yang penting bagi kesehatan
ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Program ini dilakukan untuk menanggulangi
permasalahan Angka Kematian Ibu di wilayah Indonesia. Sampai saat ini Indonesia masih
menduduki peringkat teratas dengan jumlah kematian ibu tertinggi se asia tenggara, ini
merupakan hal yang perlu diatasi sedini mungkin, salah satu pencetus tingginya AKI di
Indonesia adalah pengetahuan ibu dan dorongan keluarga yang kurang maksimal.
Dibutuhkan upaya pencegahan untuk mencapai kesehatan ibu dan anak yang memadai
yaitu melalui penyediaan pelayanan antenatal yang memadai.
Desa buleleng adalah desa dengan jumlah penduduk wanita yang lebih banyak
dibandingkan laki-laki. Puskesmas I buleleng melingkupi 16 kelurahan. Persentase
perlayanan antenatal pada desa ini sampai sekarang masih belum mencapai target
pencapaian. Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan berperan penting dalam hal
ini. Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang wajib dilakukan
adalah upaya kesehatan ibu dan anak (DEPKES RI,2004).
Pengaruh keluarga juga sangat penting dalam proses pelayanan antenatal pada ibu
hamil. Dengan uraian diatas, maka peneliti merasa perlu unutk melakukan penelitian
tentang hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan cakupan
pelayanan antenatal di wilayah kerja puskesmas buleleng I.




II. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan unutk menganalisis :
1. Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan cakupan pelayanan antenatal
2. Hubungan dukungan keluarga dengan cakupan pelayanan antenatal

III. Kajian Pustaka
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan selama masa kehamilan
dengan tujuan memantau kesekatan ibu serta tumbuh kembang bayi sesuai standar
pelayanan antenatal yang mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan
laboratorium atas indikasi tertentu. Selain itu, adanya aspek penyuluhan, KIE (komunikasi,
informasi, dan edukasi), motivasi ibu hamil, dan rujukan (Depkes RI, 2010).

IV. Hipotesis penelitian
1. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan cakupan pelayanan antenatal
2. Terdapat hubungan antara hubungan keluarga dengan cakupan pelayanan antenatal
3. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga ibu di wilayah
kerja Puskesmas Buleleng I

V. Metode penelitian
Penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang.
Populasi berjumlah 83 orang. Sampel diambil menggunakan metode random sampling
dengan perhitungan sample menggunakan metode Isaac dan Michael.









VI. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Deskripsi data penelitian
1. Distribusi responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tingkat
pengetahuan
frekuensi Persentase
Rendah 31 44.9
Tinggi 38 55.1
Total 69 100.0



2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Dukungan Keluarga
Tingkat dukungan
keluarga
frekuensi Persentase
Rendah 35 50.7
Tinggi 34 40.3
Total 69 100.0

3. Distribusi Responden Berdasarkan Cakupan Pelayanan
Cakupan pelayanan frekuensi Persentase
Rendah 12 17.4
Tinggi 57 82.6
Total 69 100.0

Hasil Pengujian Hipotesis
a. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan cakupan pelayanan
antenatal
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan cakupan pelayanan antenatal
tergambar sebagai berikut.


Berdasarkan gambar diatas menunjukkan kecevderungan bahwa ibu dengan
tingkat pengetahuan tinggi cenderung memiliki pelayanan antenatal yang lebih
lengkap daripada ibu yang tingkat pengetahuan rendah.

b. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan cakupan pelayanan
antenatal
Hubungan dukungan keluarga dengan cakupan pelayanan antenatal tergambar
sebagai berikut.



0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Tingkat
Pengetahuan
Rendah
Tingkat
Pengetahuan
Tinggi
cakupan ANC lengkap
cakupan ANC tidak lengkap
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
dukungan
keluarga rendah
dukungan
keluarga tinggi
cakupan ANC lengkap
cakupan ANC tidak lengkap
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan adanya kecenderungan bahwa ibu yang
memiliki dukungan keluarga tinggi, cenderung memiliki cakupan pelayanan
antenatal yang lengkap dari pada ibu yang dukungan keluarganya rendah.

c. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga
dengan cakupan pelayanan antenatal ibu di wilayah kerja Puskesmas
Buleleng I
Adanya kecenderungan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan tinggi tentang
pelayanan antenatal, cenderung memiliki cakupan pelayanan antenatal yang
lengkap daripada ibu yang pengetahuannya rendah. Hal ini terlihat bahwa ibu
yang pengetahuannya rendah, sebanyak 67,74% memiliki cakupan pelayanan
antenatal lengkap dan 32,26% memiliki cakupan pelayanan antenatal tidak
lengkap. Sedangkan, pada ibu dengan tingkat pengeahuan tinggi sebanyak 94,74%
memiliki pelayanan antenatal lengkap dan 5,26% memiliki cakupan pelayanan
antenatal tidak lengkap.

PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis mengenai
tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga memiliki hubungan secara statistic yang signifikan
dengan cakupan pelayanan antenatal. Pada penelitian yang dilakukan, pencapaian cakupan
pelayanan antenatal masih di bawah target dari program.

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Cakupan Pelayanan Antenatal

Dari hasil uji hipotesis dengan uji regresi logistic, terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat pengetahuan dengan cakupan pelayanan antenatal. Pelayanan antenatal lengkap 9
kali lebih besar pada ibu dengan tingkat pengetahuan tinggi dari pada ibu dengan tingkat
pengetahuan rendah. Penelitian ini sesuai dengan teoritik, dimana tingkat pengetahuan ibu
mengenai pelayanan antenatal menentukan pelayanan antenatal.

Pelayanan ibu selama kehamilan atau pelayanan antenatal merupakan suatu upaya untuk
menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungannya sehingga dapat mencegah terjadinya
kematian ibu hamil. (DepKes RI, 2001). Secara umum penyebab dasar terjadinya kematian ibu
disebabkan oleh keterlambatan mengenal bahaya dan mengambil keputusan merujuk ke fasilitas
kesehatan, terlambat mencapai fasilitas pelayanan rujukan dan terlambat memperoleh pelayanan
yang adekuat di fasilitas rujukan.
Pada penelitian yang dilakukan oleh sadik (1996) menemukan bahwa pengetahuan
merupakan salah satu variable yang memiliki hubungan dengan derajat pemanfaatan pelayanan
antenatal oleh ibu hamil.

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Cakupan Pelayanan Antenatal

Dari hasil uji hipotesis dengan uji regresi longistik ditemukan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara dukungan keluarga dengan cakupan pelayanan antenatal lengkap sebesar
6, 363 kali lebih besar dari pada ibu dengan tingkat dukungan keluarga rendah.
Secara teoritis, fungsi keluarga antara lain fungsi keagamaan, budaya, cinta kasih,
melindungi, reproduksi, sosialisasi, dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan .
(PP no. 21 tahun 1994) Dengan terlaksananya fungsi-fungsi tersebut, maka terwujudlah keluarga
yang sejahtera dengan anggota yang saling memberikan dukungan.
Dukungan keluarga merupakan hal penting dalam terwujudnya hal yang positif.

Dalam mewujudkan perilaku positif di bidang kesehatan, salah satunya akses terhadap
pelayanan kesehatan, dukungan keluarga ini memegang peranan yang sangat penting. Hasil
penelitian ini yang mununjukkan bahwa dukungan keluarga berhubungan dengan cakupan
pelayanan antenatal sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suwignyo (2004).
Dalam hasil penelitian dari Suwignyo bahwa beberapa faktor yang berhubungan dengan
pemilihan pelayanan ANC pada ibu hamil adalah pola panutan, jumlah anggota keluarga, peran
orang tua/mertua, peran suami dan peran saudara. Faktor-faktor tersebut mencakup dari
dukungan keluarga terhadap seorang ibu.

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Cakupan Pelayanan
Antenatal
Sinergis dengan hipotesis pertama dan kedua mengenai hubungan tingkat pengetahuan
dengan cakupan pelayanan antenatal serta hubungan dukungan keluarga dengan cakupan
pelayanan antenatal, didaptakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan dan dukungan keluarga dengan cakupan pelayanan antenatal. Secara simultan,
didapatkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga, maka
kemungkinan cakupan pelayanan antenatal lengkap sebesar 33,5% (Nagelkerger R Square =
33,5%). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sadik (1996),
disebutkan bahwa pengetahuan ibu dan dukungan sosial keluarga merupakan faktor yang
memiliki pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal.




















KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas terdapat hubungan anatara tingkat pengetahuan ibu dan
dorongan keluarga terhadap cakupan pelayanan antenatal di wilayah Puskesmas Buleleng.
Semakin tinggi pengetahuan ibu akan semakin baik pula cakupan pelayanan antenatal.

Anda mungkin juga menyukai