Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan air tawar merupakan salah satu alternatif hasil perikanan untuk
memenuhi kebutuhan protein hewani. Potensi produksi budidaya air tawar di perairan
umum, kolam air tawar, saluran irigasi, dan mina-padi (nila, mas, gurame, lele, patin,
bawal air tawar, dan lain-lain) seluas 13,7 uta ha diperkirakan sebesar !,7 uta
ton"tahun, dan baru diproduksi sebesar #,3 uta ton (!,! $) pada tahun %##3 &alah
satu ikan air tawar yang saat ini diminati adalah ikan lele ('larias batra(hus).
)ele adalah ikan yang hidup didasar kolam, kebiasaan makannya adalah
ber*ariasi, mereka makan serangga, (a(ing, seenis udang ke(il, de(omposing organi(
matter, uga tumbuh-tumbuhan dan masih bisa hidup ika lingkungan hidupnya
sedikit tidak bersahabat suatu misal lingkungan yang kurang oksigen, dimana ikan
lain sudah susah hidup tetapi lele masih. Ikan lele tumbuh dengan (epat dan resistant
terhadap lingkungan. Pada masa mudanya para lele ini adalah pemakan plankton dan
hewan air yang berukuran ke(il, sedangkan pada masa muda dan dewasa beralih
menadi pemakan detritus.
Pada usia satu tahun berat badannya kira-kira lebih dari 1## gram dan bisa
hidup lama sehingga panang badan bisa men(apai sekitar % meter. &ebenarnya ikan
lele adalah ikan air tawar, tetapi ada pula saudaranya yang hidup di air laut. Ikan lele
ini tersebar didunia mulai dari +ropa sampai ,merika dan banyak sekali enisnya.
-eberapa tahun yang lalu di Indonesia diperkenalkan satu enis lagi ialah lele dumbo,
menilik dari namanya lele ini berukuran super dan pertumbuhannya (epat sekali
sehingga ukuran konsumsi bisa didapatkan dalam waktu yang relatif singkat.

1
1.2 Rumusan Masalah
-erdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut.
a. -agaimana metode atau teknik pembesaran )ele dumbo/
b. -agaimana (ara memanaemen kualitas air yang akan digunakan untuk
pembesaran )ele dumbo/
(. -agaimana (ara yang dilakukan sehingga pembesaran )ele dumbo
mendapatkan hasil yang maksimal/
d. -agaimana (ara manaemen pemberian pakan pada Ikan )ele/
1.3 Tujuan
a. 0ntuk mengetahui metode atau teknik pembesaran ikan )ele.
b. 0ntuk mengetahui (ara memanaemen kualitas air yang baik untuk
mendukung dalam pembesaran )ele.
(. 0ntuk mengetahui (ara yang telah dilakukan sehingga pembesaran )ele
dumbo dapat men(apai hasil yang maksimal.
d. 0ntuk mengetahui (ara manaemen pemberian pakan pada ikan lele
2
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
2.1 Taks#n#m$ %an M#r&#l#g$ Lele Dum'# ()lar$as 'athra*us+
1lasifikasi )ele dumbo menurut (-ur(hell, 12%%)adalah .
1ingdom . ,nimalia
&ub-kingdom . 3eta4oa
Phyllum . 'hordata
&ub-phyllum . 5ertebrata
1las . Pis(es
&ub-klas . 6eleostei
7rdo . 7stariophysi
&ub-ordo . &iluroidea
8amilia . 'lariidae
9enus . Clarias
&pesies . Clarias bathracus
2.2 Ha'$tat %an Pen,e'aran
)ele dumbo mudah beradaptasi dengan lingkungan yang tergenang air. -ila
sudah dewasa, lele dumbo dapat beradaptasi pula pada lingkungan perairan yang
mengalir. Parameter kualitas air yang disukai oleh lele dumbo adalah brsuhu sedang
(%%:%!
#
'), keasaman (p;) normal (<,!-7,!) kandungan oksigen (ukup.
3enurut =aiyati (1>>%), lele dumbo termasuk ikan air tawar yang menyukai
genangan air yang tidak tenang. ?i sungai-sungai, ikan ini lebih banyak diumpai di
tempat-tempat yang aliran airnya tidak terlalu deras. 1ondisi yang ideal bagi hidup
lele dumbo adalah air yang mempunyai p; <,!-> dan bersuhu %@:%<
#
'. 1andungan
7
%
yang terlalu tinggi akan menyebabkan timbulnya gelembung-gelembung dalam
aringan tubuhnya. &ebaliknya penurunan kandungan 7
%
se(ara tiba-tiba, dapat
menyebabkan kematiannya.
3
2.3 Pem'uatan "#lam.
,da dua ma(am"tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian).
Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
&e(ara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus
mempunyai .
1. Kolam tandon. 3endapatkan masukan air langsung dari luar"sumber air.
-erfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan
plankton. 1olam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
2. Kolam pemeliharaan induk. Induk antan dan bertina selama masa
pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai
tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
3. Kolam Pemijahan. 6empat perkawinan induk antan dan betina. Pada kolam
ini harus tersedia sarang pemiahan dari iuk, batu bata, bambu dan lain-lain
sebagai tempat hubungan induk antan dan betina.
4. Kolam Pendederan. -erfungsi untuk membesarkan anakan yang telah
menetas dan telah berumur 3-@ hari. Pemindahan dilakukan pada umur
tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih
menggunakan (adangan kuning telur induk dalam saluran pen(ernaannya
(,nonim, %#1#).
2.- Pen%e%eran Ikan Lele
Pembesaran hingga berukuran siap ual, yaitu ! - 7 (m, 7 - > (m dan > - 1% (m
dengan harga berbeda. 1olam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa
en(eng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang
menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan seak anakan lele
dipindahkan ke kolam pendederan ini. (Puspowardoyo, ;. dan ?ariah, ,. %##3)
2.. Manajemen Pem'er$an Pakan
Pemberian pakan lele dumbo harus disesuaikan dengan besar mulut
ikan.3enurut Austida (%##@) Pakan anakan lele dapat berupa .
a. Pakan alami berupa plankton, entik-entik, kutu air dan (a(ing ke(il (paling baik)
dikonsumsi pada umur di bawah 3 - @ hari.
b. Pakan buatan untuk umur diatas 3 - @ hari. 1andungan nutrisi harus tinggi,
terutama kadar proteinnya.
4
2./ Manajemen "ual$tas A$r
)ele dumbo dikenal mampu hidup dalam air yang kualitasnya rendah, namun
budidaya lele dumbo lebih berhasil apabila kualitas air kolam uga baik. 1ondisi yang
ideal bagi kehidupan lele dumbo adalah air yang mempunyai p; <,!-> dan bersuhu
%@:%<
#
'. 1andungan 7
%
yang terlalu tinggi akan menyebabkan timbulnya
gelembung-gelembung dalam aringan tubuhnya. &ebaliknya penurunan kandungan
7
%
se(ara tiba-tiba, dapat menyebabkan kematian (=agaisori, %##>).
0kuran kualitas air dapat dinilai se(ara fisik .
a. ,ir harus bersih berwarna hiau (erah
b. 1e(erahan"transparansi sedang (3# - @# (m).
(. -ebas senyawa bera(un seperti amoniak
d. mempunyai suhu optimal (%% - %< #').
2.0 Manajemen "esehatan Ikan
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit ika mempunyai
ketahanan tubuh yang tinggi. ,nakan lele menadi sakit lebih banyak disebabkan oleh
kondisi lingkungan (air) yang elek. 1ondisi air yang elek sangat mendorong
tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa proto4oa, amur, bakteri dan
lain-lain. 3aka dalam meneemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting
dilakukan adalah penagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi.=amun
apabila anakan lele terlanur terserang penyakit, dianurkan untuk melakukan
pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi proto4oa,
bakteri dan amur dapat diobati dengan formalin, larutan P1 (1alium Permanganat)
atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang
digunakan uga harus sesuai.
5
BAB III
MATERI DAN MET1DE
3.1 Mater$
3.1.1 ,lat
- 1olam &emen
- -ak Plastik
- Baring
- Peralatan ,erasi
- -askom
- 6imbangan 6riple -eam
3.1.% -ahan
- ,ir sebagai media
- Ikan )ele
- 1apur
- Pelet
3.2 Met#%e
Praktikum -udidaya perairan tawar lebih ditekankan pada kegiatan produksi
pembesaran ikan, tahapan dalam melakukan praktikum ini adalah .
1. Persiapan Cadah Pemeliharaan
Cadah yang digunakan adalah kolam semen, yaitu dengan (ara dilakukan
pembersihan kolam dengan (ara disikat dengan bersih, kemudian dilanutkan dengan
pengeringan kolam selama 3 hari. &elanutnya dilakukan pengisian air dan
pemupukan untuk meningkatkan kandungan hara bagi kebutuhan fitoplankton untuk
berfotosintetis. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan anorganik. =metode
pemberian pupuk dapat dilakukan dengan (ara ditebar atau digantungkan dalam
karung dibadan air, dampak pemupukan dapat dilihat dan perubahan warna air.
%. Penebaran -enih
Penebaran benih dilakukan setelah wadah pemeliharaan sudah dipersiapkan
dengan baik, akan tetapi, sebelumnya benih telah diaklimatisasi terlebih dulu selama
6
minimal 3 am dalam wadah yang lain. 1epadatan penebaran tergantung enis ikan
yang akan dibudidayakan, sebelum ditebarkan, benih terlebih dulu ditimbang untuk
mengetahui bobot rata-rata dan bobot biomassa, serta untuk menyesuaikan kebutuhan
pakan yang akan diberikan.
3. Pemberian pakan dan Pembuatan pakan 8ermentasi
Pakan yang diberikan berupa pakan pelet dan pakan fermentasi. Pemberian
pakan sebesar !$ dari bobot biomassa yang diberikan sebanyak 1D sehari untuk
pakan pellet dan pemberian pakan sebesar 1#$ dari bobot biomassa diberkan
sebanyak %E sehari, setiap seminggu sekali dilakukan sampling bobot rata-rata ikan,
lau pertumbuhan dan menyesuaikan kebutuhan pakan ikan yang akan diberikan.
?alam pemberian pakan fermentasi sebelumnya pakan dibuat terlebih dulu, yaitu
dengan (ampuran probiotik khusus untuk pakan, tetes pada bahan pembuatan pelet,
seperti ampas tahu, pelet ikan dedak, yang di(ampur adukkan menadi satu dan baru
dapat digunakan selama 3 hari sesudah fermentasi.
a. 0ntuk minggu pertama diberikan pakan pellet sebanyak %3,!! gram dan pakan
fermentasi sebanyak @7,1 gram.
b. 0ntuk minggu kedua diberikan pakan pellet sebanyak 3 gram dan pakan
fermentasi sebanyak < gram.
(. 0ntuk minggu ketiga diberikan pakan pellet sebanyak @,>% gram dan
fermentasi sebanyak >,2@ gram.
d. 0ntuk minggu keempat tidak diberikan pakan.
'ara pembuatan pakan fermentasi yaitu.
menyiapkan ampas tahu sebanyak %# kg
men(ampurkan tetes sebanyak % liter dengan probiotik sebanyak %## ml,
hingga rata
ampas tahu di (ampukan dengan (ampuran tetes dan probiotik, kemudian
ditambahkan dedak sebanyak 1# kg dan pellet sebanyak % kg, di(ampur
hingga rata
7
(ampuran tersebut dimasukkan kedalam plastik, kemudian di simpan selama
3-! hari, dalam proses penyimpanan pakan yang disimpan akan mengalami
fermntasi.
@. Pengukuran 1ualitas ,ir
Parameter kualitas air diukur dengan parameter fisika,kimia dan biologi,
pengukuran kualitas air dilakukan seminggu sekali pada pagi, siang dan sore hari.
!. Pemberantasan hama dan penyakit
&etiap hari perlu ada dilakukan pemantauan terhadap ikan maupun lingkungan
tempat pemeliharaannya guna mengontrol terhadap mun(ulnya hama maupun
penyakit yang menyerang ikan budidaya. -ila diumpai ikan yang terserang penyakit,
maka se(epatnya di ambil dan ditempatkan dalam wadah tersendiri untuk dilakukan
pengobatan.
<. Pemantauan Populasi dan pertumbuhan
Pemantauan pertumbuhan akan dilakukan setiap satu minggu sekali dengan
(ara mengambil sampling ikan budidaya. 1emudian dilakukan penimbangan dan
di(atat hasilnya.. Pemantauan populasi uga dapat dilakukan dengan (ara menghitung
kelulus hidupan ikan budidaya pada akhir penelitian. Pertumbuhan dan
kelulushidupan dapat dihitung dengan rumus sbb .
a. Laju Pertum'uhan sesaat2!3es$&$* 4r#5th Rate (!4R+
!4R 6 In 7t 8 In 7# 9 1::;
t
?imana . &9A . )au Pertumbuhan &esaat ($-C"hari)
Ct . -erat Aata-rata Indi*idu Pada ,khir Penelitian (gr)
Co . -erat Aata-rata Indi*idu Pada ,wal Penelitian (gr)
t . )ama Penelitian (;ari)
'. Pertum'uhan Mutlak (4r#5th Rate+
H 6 7t 8 7#
?imana . ; . Pertumbuhan 3utlak
Ct . -erat Aata-rata Indi*idu Pada ,khir Penelitian (gr)
Co . -erat Aata-rata Indi*idu Pada ,wal Penelitian (gr)
8
*. "elangsungan H$%u32 !ur<$<al rate (!R+
!R 6 Nt 9 1:: ;
N#
?imana . &A . 1elulus ;idupan Ikan ($)
=t . Bumlah Ikan yang ;idup Pada ,khir Penelitian (+kor)
=o . Bumlah Ikan Pada ,wal Penelitian (+kor)
%. Perh$tungan Ras$# "#n<ers$ Pakan 2 =ee% )#n<ers$#n Rat$# (=)R+
=)R 6 > Pakan ?ang %$k#nsums$
7t 8 7#
?imana . 8'A . Aasio 1on*ersi Pakan
Ct . -erat Aata-rata Indi*idu Pada ,khir Penelitian (gr)
Co . -erat Aata-rata Indi*idu Pada ,wal Penelitian (gr)
9
BAB I@
HA!IL DAN PEMBAHA!AN
-.1 Has$l
=o Caktu
&ampling
1ualitas
air
-erat
-iomassa
Bumlah
Pakan
&9A 9A &A 8'A 1ondisi
ikan
1 3inggu
1
&al . 1
&u . %7
Ph . 7
=it . #
Aat . %!
,mo . 1
Pho . #
@71 gr Pelet
%3,!!
gr
8ermen
@7,1 gr
A A A A -aik
% 3inggu
II
&al . !
&u . %7
Ph . 7
=it . #
Aat . !#
,mo . 1
Pho . 1
<# gr Pelet
3 gr
8ermen
< gr
A A A A Ikan
3ati
dalam
umlah
yang
banyak
kerena
terserang
penyakit
3 3inggu
III
&al . 3
&u . %2
Ph . 7
=it.#,1!
Aat . %!
,mo . #
Pho . #
>2,@ gr Pellet
@,>% gr
8ermen
>,2@ gr
A A A A 6ebar
ikan lagi
sebanyak
%## ekor
1ondisi
ikan baik
@ 3inggu # # : : : A0: 3ati
10
I5
-.2 Pem'ahasan
-.2.1 Pers$a3an "#lam
1olam pada praktikum budidaya perairan tawar ini adalah enis kolam betton,
yang berukuran !E3 3. Pada tahap persiapan kolam dimana kolam beton tersebut
di(u(i, disikat dengan bersih lalu di keringkan dan dibiarkan beremur dibawah panas
matahari langsung selama 3 hari. ;al ini dilakukan agar penyakit, bakteri maupun
pathogen dari ikan dapat diminimalisir maupun di bunuh sehingga dalam proses
budidaya ikan lele tidak terserang penyakit. 1emudian barulah air di isi F bagian dari
kolam dan dibiarkan selama kurang lebih 1 minggu agar phytoplankton dapat tumbuh
dan menadi makanan alami dari ikan lele, setelah warna air telah berubah barulah
benih di masukkan ke dalam air kolam tersebut dan pada saat penebarab dilakukan
aklimatisasi terlebih dahulu untuk menghindari ikan yang akan stres.
-.2.2 Pem'el$an B$'$t %an Pene'aran
-ibit lele yang kita budidayakan adalah berasal dari balai benih ikan
kepanen, pembelian bibit lele sebanyak !## ekor ukuran !-7 (m. Ikan lele yang
didapat dari balai benih tersebut dibawa dan langsung kita tebar di dalam sterofoam,
sebab persiapan air yang kita persiapkan belum sepenuhnya maksimal, air belum
berubah warnanya.
-.2.3 Manajemen "ual$tas a$r
&etiap pertemuan praktikum uga dilakukan penge(ekan kualitas air. ,ir
adalah media hidup dari ikan lele ika teradi kualitas air yang tidak optimal dari
kolam tersebut hal ini akan menyebabkan lele tersebut mudah terserang penyakit,
stres pertumbuhan yang lama serta akan mengurangi nafsu makan ikan. )ele dapat
hidup di lingkungan yang kualitas airnya sangat elek. 1ualitas air yang baik untuk
pertumbuhan yaitu kandungan 7
%
< ppm, '7
%
kurang dari 1% ppm, suhu %%-3%G'
&uhu air akan mempengaruhi lau pertumbuhan, lau metabolisme ikan dan napsu
makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air.., p; <->, =;
3
kurang dari 1 ppm dan
daya tembus matahari ke dalam air maksimum 3# (m &uhu air yang ideal untuk
11
pertumbuhan ikan lele berkisar antara %%-3%G'. ()ukito, %##%). ?ari hasil tersebut
bahwa kualitas air yang ditest masih layak untuk dibudidayakan.
-.2.- !am3l$ng Ikan
1egiatan sampling ikan ini bertuuan untuk mengetahui apakah ikan yang
akan kita budidayakan teradi penambahan berat badan (tumbuh) atau malah
berkurang hal ini menentukan berhasil atau tidaknya budidaya yang kita lakukan.
3etode yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ikan ini adalah dengan
metode sampling, dimana untuk men(ari berat rata-rata ikan adalah .
Hjumlah 'erat sam3l$ng $kan 9 umlah 3a%at te'arB
umlah !am3l$ng Ikan
&etelah mengetahui berat rata-rata ikan maka dihitung kembali untuk
biomassa ikan, dimana untuk men(ari berat rata-rata ikan adalah .
BBerat RataArata Ikan 9 umlah Pa%at Te'ar IkanB
3engetahui -iomassa ikan adalah sangat penting agar dapat menadi patokan
dalam pemberian efisiensi pakan yang baik dan tidak berlebihan dan uga menimalisir
akan teradi borosnya penggunaan biaya dalam pakan dan uga dapat memperburuk
kualitas air. ?engan melihat hasil yang didapatkan dari budidaya ikan, berat biomassa
ikan pada minggu pertama memiliki berat @71 gram, pada minggu kedua mengalami
penurunan sampai pada biomassa <# gram. Ini disebabkan ikan terkena penyakit
sehingga ikan banyak mengalami kematian pada minggu kedua, selain disebabkan
oleh kualitas air yang kurang bagus, melihat dari kondisi optimum untuk budiaya
ikan lele memiliki suhu sekitar %@-%7
o
' sedangkan suhu pada minggu ketiga
memiliki suhu sampai pada %2
o
', akibat dari perbedaan suhu tersebut dapat
menyebabkan ikan strees selama 1 minggu karna suhu merupakan hal yang paling
kritis pada budiaya ikan. &elain suhu kandungan nitrit pada perairan tersebut naik
#,1! sedangkan nitrat memiliki nilai %!. &ehingga kualitas air tersebut menurun.
12
-.2.. Pem'er$an Pakan %an Pem'uatan Pakan =ermentas$
)ele tergolong ikan rakus, ?ihabitat aslinya ikan ini memangsa (a(ing, siput
air, entik-entik, kutu air, dan lar*a serangga air. &elain itu, makanan dari limbah
rumah tangga, seperti sisa nasi, sisa lauk, ampas tahu, eroan ayam, dan limbah
kotoran binatang pun disantapnya. -ahkan, iak kekurangan makanan lele memangsa
temannya sendiri yang berukuran lebih ke(il. )ele memang bersifat kanibal. Pelet
uga merupakan makanan terbaik bagi lele karna kandungan gi4i dan protein telah
dipertimbangkan dengan (ukup baik. =amun harganya memang realatif tinggi.
Pemberian pelet pun harus dikontrol. Bika terlalu banyak, ikan akan kera(unan. Badi
untuk menimalisir hal tersebut maka dilakukan pembuatan pakan fermentasi yang
berfungsi untuk menekan harga pakan sehingga ika dalam usaha mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak lagi.
?alam pembuatan pakan fermentasi di perlukan adanya alat dan bahan untuk
mendukung baik atau tidaknya pakan yang akan kita buat, yaitu berupa ampas tahu
1# 1g, pelet ikan 1 : 1.! kg yang berfungsi untuk menambah aroma dari pakan
tersebut, tetes 1 ml yaitu larutan bekas limbah pembuatan gula, Probiotik khusus buat
pakan sebanyak 1## ml yang berfungsi untuk memfermentasikan semua bahan yang
di(ampurkan dan dedak ! kg, setelah di(ampur semua maka dilakukan fermentasi
selama 3 hari. Pemberian pakan ikan pada praktikum kali ini adalah dari % enis pakan
yaitu pelet dan fermentasi, pakan pelet diberikan !$ dari berat tubuh ikan, dam pakan
fermentasi diberikan 1#$ dari berat tubuh ikan.
-.2./ "elangsungan H$%u3 $kan Lele ,ang %$'u%$%a,akan
13
6ingkat kelangsungan hidup suatu populasi ikan merupakan nilai persentase
umlah ikan yang berpeluang hidup selama masa pemeliharaan tertentu. 6ingkat
kelangsungan hidup atau sur*i*al rate (&A) akan sangat menentukan produksi yang
akan diperoleh dan erat kaitannya dengan ukuran ikan yang dipelihara ,danya
perbedaan kondisi lingkungan yang drastis yang dialami benih lele se(ara tiba-tiba
ketika baru dipindahkan ke wadah pembesaran akan menyebabkan ikan stres dan
meningkatkan resiko mortalitas. &ekalipun hanya stres, kemudian ikan akan rentan
mengalami sakit atau (a(at dan pada akhirnya mati.
-enih lele yang dibudidayakan sebanyak !## ekor mati, hal ini dikarenakan
adanya serangan penyakit yang menyerang kolam betton, kondisi kolam uga sangat
buruk, banyak lumut yang tumbuh ditepi dinding kolam, setelah % minggu ikan
tersisa %! ekor, lalu barulah dilakukan pemanenan hal ini untuk menyelamatkan sisa
lele yang di pelihara. )ele tersebut dipelihara dan dipindahkan dalam lab pembenihan
dan dipelihara didalam bak fiber, kemudian ditambah dengan %## ekor benih lele
yang dibeli langsung dari petani.
1olam yanag terserang penyakit tersebut dibersihkan dan diolah lagi seperti
biasa, yaitu mulai dari pembersihan kolam hingga penumbuhan plankton sesuai
dengan prosedur, tetapi ikan setelah ditebar 3 hari kemudian teradi lagi diserang oleh
penyakit, hingga sekarang semua ikan tersebut mati dan dapat dipastikan pembesaran
lele yang dilakukan dikolam beton tersebut dapat dikatakan gagal.
-.2.0 "en%ala Pen,ak$t ,ang men,erang $kan lele
;ama penyakit yang sering menyerang ikan lele yaitu rusaknya bagian kulit
ikan yang didahuli dengan mun(ulnya benolan-benolan dipermukaan kulit. Ikan
yang sakit ini biasanya selalu berada dipermukaan air pinggir kolam. Penyakit
tersebut disebabkan oleh bakteri aeromonas. Pengobatan penyakit ini tergolong sukar.
14
Bika belum terlalu parah, lele yang sakit masih bisa diselamatkan. 'aranya ada dua
yaitu diberi antibioti( serbuk, seperti tetrasiklin" streptomy(in dan dapat uga
diberikan anti bakteri fora4ilidon. ,pabila keadaan ikan sudah parah, ikan tersebut
sebaiknya dipisahkan atau dibuang agar tidak menular pada ikan-ikan yang lain.
Pada saat budidaya ikan lele dikolam betton banyak ikan lele yang berada
dipermukaan air, diberi pakan ikan tersebut tidak mau makan, stres ikan sangat tinggi,
hal ini lah yang menyebabkan kegagalan dalam proses pembesaran ikan lele. ?engan
melihat hal tersebut maka diberikan perlakuan dalam ikan tersebut, dengan (ara
memindahkan ikan dari kolam tersebut ke kolam yang lain karna dengan geala
tersebut ikan mengalami stress akibat kualitas air yang buruk. ,ir yang mengalami
kualitas air yang buruk tersebut di ganti dengan air yang baru sehingga kualitas air
tersebut dapat kembali membaik.
15
BAB @
"E!IMPULAN DAN !ARAN
..1 "es$m3ulan
-erdasarkan hasil pembahasan dan praktikum yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa .
1. Proses budidaya pembesaran ikan lele dikolam betton dapat dikatakan gagal sebab
hingga batas akhir praktikum yang dilakukan ikan lele semua mati
%. -anyaknya penyakit yang menyerang ikan lele adalah salah satu penyebab
kegagalan dalam proses budidaya pembesaran ikan lele, hal ini karena kurangnya
opengetahuan (ara mengatasi penyakit yang menyerang lele tersebut.
..2 !aran
&ebaiknya dalam praktikum yang dilakukan, terdapat asisten yang memantau
kera dari praktikan dan ika terdapat penyakit pada ikan sebaiknya sisten membantu
memberikan solusi untuk memberikan perlakuan.
16
DA=TAR PU!TA"A
,nonim,%#1#.Pembuatan1olam-udidaya)ele.http.""promosipeluangusaha.(om"pelua
ng-usaha-budi-daya-ikan-lele". ?iakses tanggal %% desember.
-ur(hell, 12%%. 1lasifikasi )ele. http.""lelehibrida.blogspot.(om.klasifikasi-lele-
dumbo.html. ?ikases tanggal %% desember %#11.
)ukito ,3. %##%. Lele Ikan Berkumis Paling Populer. Agr#me%$a. akarta
=agaisori.%##>.1ualitas ,ir .http.""nagaisori.(om". ,kses6anggal %%Banuari %#11.
=aiyati, &. 1>>%. 3emelihara )ele ?umbo di 1olam 6aman. Penebar &wadaya.
Bakarta.
Puspowardoyo, ;. dan ?ariah, ,. %##3. Pembenihan dan Pembesaran )ele ?umbo
;emat ,ir. 1anisius Iogyakarta.
Austida. %##@. Pembenihan Ikan-Ikan 6ropis. 8akultas Perikanan 0ni*ersitas
-rawiaya. 3alang.
17

Anda mungkin juga menyukai