Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalah Utama:
Perubahan persepsi sensori: halusinasi
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Penertian
Halusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
perubahan dalam jumlah dan pola dari stimulus yang mendekat (yang
diprakarsai secara internal atau eksternal) disertai dengan suatu
pengurangan, berlebih lebihan, distorsi atau kelainan berespon terhadap
semua stimulus (Towsend, 1!)" Halusinasi merupakan gangguan
persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak
terjadi, suatu pencerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari luar
(#aramis, 1!)"
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa
adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem
penginderaan di mana terjadi pada saat kesadaran indi$idu itu penuh%baik"
&ndi$idu yang mengalami halusinasi seringkali beranggapan sumber atau
penyebab halusinasi itu berasal dari lingkungannya, padahal rangsangan
primer dari halusinasi adalah kebutuhan perlindungan diri secara
psikologik terhadap kejadian traumatik sehubungan dengan rasa bersalah,
rasa sepi, marah, rasa takut ditinggalkan oleh orang yang diicintai, tidak
dapat mengendalikan dorongan ego, pikiran dan perasaannya sendiri"
('udi (nna )eliat, 1)
*adi dapat disimpulkan bahwa halusinasi adalah gangguan persepsi
tanpa ada rangsangan dari luar"
Tanda dan +ejala:
Pasien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering
didapatkan duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu,
tersenyum atau berbicara sendiri, secara tiba,tiba marah atau menyerang
orang lain, gelisah, melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu"
*uga keterangan dari pasien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya
(apa yang dilihat, didengar atau dirasakan)"
'erikut ini merupakan gejala klinis berdasarkan halusinasi:
1" Tahap 1: halusinasi bersi-at tidak menyenangkan
+ejala klinis :
#enyeriangai%tertawa tidak sesuai
#enggerakkan bibir tanpa bicara
+erakan mata cepat
'icara lambat
.iam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
/" Tahap /: halusinasi bersi-at menjijikkan
+ejala klinis :
0emas
)onsentrasi menurun
)etidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
1" Tahap 1: halusinasi bersi-at mengendalikan
+ejala klinis :
0enderung mengikuti halusinasi
)esulitan berhubungan dengan orang lain
Perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
)ecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu
mengikuti petunjuk)
2" Tahap 2: halusinasi bersi-at menaklukkan
+ejala klinis :
Pasien mengikuti halusinasi
Tidak mampu mengendalikan diri
Tidak mamapu mengikuti perintah nyata
'eresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
('udi (nna )eliat, 1)
!. Penye"a"
3ang menjadi penyebab atau sebagai triger munculnya halusinasi
antara lain klien menarik diri dan harga diri rendah" (kibat rendah diri dan
kurangnya keterampilan berhubungan sosial klien menjadi menarik diri
dari lingkungan" .ampak selanjutnya klien akan lebih ter-okus pada
dirinya" 4timulus internal menjadi lebih dominan dibandingkan stimulus
eksternal" )lien lama kelamaan kehilangan kemampuan membedakan
stimulus internal dengan stumulus eksternal" )ondisi ini memicu
terjadinya halusinasi"
Tanda dan gejalanya dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
a" (spek -isik :
#akan dan minum kurang
Tidur kurang atau terganggu
Penampilan diri kurang
)eberanian kurang
b" (spek emosi :
'icara tidak jelas, merengek, menangis seperti anak kecil
#erasa malu, bersalah
#udah panik dan tiba,tiba marah
c" (spek sosial
.uduk menyendiri
4elalu tunduk
Tampak melamun
Tidak peduli lingkungan
#enghindar dari orang lain
Tergantung dari orang lain
d" (spek intelektual
Putus asa
#erasa sendiri, tidak ada sokongan
)urang percaya diri
#. A$i"at
)lien yang mengalami halusinasi dapat kehilangan control dirinya
sehingga bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun merusak
lingkungan (risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan)" Hal ini
terjadi jika halusinasi sudah sampai -ase ke &5, di mana klien mengalami
panik dan perilakunya dikendalikan oleh isi halusinasinya" )lien benar,
benar kehilangan kemampuan penilaian realitas terhadap lingkungan"
.alam situasi ini klien dapat melakukan bunuh diri, membunuh orang lain
bahkan merusak lingkungan"
Tanda dan gejala:
#uka merah
Pandangan tajam
6tot tegang
7ada suara tinggi
'erdebat
4ering pula tampak klien memaksakan kehendak: merampas
makanan, memukul jika tidak senang"
%. Pohon Masalah
8isiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
&solasi sosial : menarik diri
Harga diri rendah
D. Masalah &e'era(atan dan Data yan Perl) Di$aji
1" #asalah keperawatan
a" 8isiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
b" Perubahan sensori perseptual : halusinasi
Per)"ahan sensori 'erse't)al: hal)sinasi
c" &solasi sosial : menarik diri
/" .ata yang perlu dikaji
a" 8isiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Data Subyektif :
)lien mengatakan benci atau kesal pada seseorang"
)lien suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal atau marah"
8iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya"
Data Objektif :
#ata merah, wajah agak merah"
7ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai:
berteriak, menjerit, memukul diri sendiri%orang lain"
9kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan
tajam"
#erusak dan melempar barang,barang"
b" Perubahan sensori perseptual : halusinasi
Data Subjektif :
)lien mengatakan mendengar bunyi yang
tidak berhubungan dengan stimulus nyata
)lien mengatakan melihat gambaran
tanpa ada stimulus yang nyata
)lien mengatakan mencium bau tanpa
stimulus
)lien merasa makan sesuatu
)lien merasa ada sesuatu pada kulitnya
)lien takut pada suara%bunyi%gambar
yang dilihat dan didengar
)lien ingin memukul%melempar barang,
barang
Data Objektif :
)lien berbicara dan tertawa sendiri
)lien bersikap seperti mendengar%melihat
sesuatu
)lien berhenti bicara ditengah kalimat
untuk mendengarkan sesuatu
.isorientasi
c" &solasi sosial : menarik diri
Data Subyektif :
)lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa,apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri"
Data Obyektif :
)lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternati- tindakan, ingin mencederai diri%ingin mengakhiri hidup,
(patis, 9kspresi sedih, )omunikasi $erbal kurang, (kti$itas menurun,
Posisi janin pada saat tidur, #enolak berhubungan, )urang
memperhatikan kebersihan
E. Dianosa &e'era(atan
1" Perubahan sensori persepsi : halusinasi
/" &solasi sosial : menarik diri
*. Ren+ana Tinda$an &e'era(atan
Dianosa , : perubahan sensori persepsi halusinasi
T)j)an )m)m : klien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
T)j)an $h)s)s :
1" )lien dapat membina hubungan saling percaya dasar untuk kelancaran
hubungan interaksi seanjutnya
Tindakan :
1"1 'ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik dengan cara :
a" 4apa klien dengan ramah baik $erbal maupun non $erbal
b" Perkenalkan diri dengan sopan
c" Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
d" *elaskan tujuan pertemuan
e" *ujur dan menepati janji
-" Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g" 'erikan perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar
klien
/" )lien dapat mengenal halusinasinya
Tindakan :
/"1 (dakan kontak sering dan singkat secara bertahap
/"/ 6bser$asi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya: bicara dan tertawa tanpa stimulus memandang ke
kiri%ke kanan% kedepan seolah,olah ada teman bicara
/"1 'antu klien mengenal halusinasinya
a" Tanyakan apakah ada suara yang didengar
b" (pa yang dikatakan halusinasinya
c" )atakan perawat percaya klien mendengar
suara itu , namun perawat sendiri tidak mendengarnya"
d" )atakan bahwa klien lain juga ada yang
seperti itu
e" )atakan bahwa perawat akan membantu
klien
/"2 .iskusikan dengan klien :
a" 4ituasi yang menimbulkan%tidak menimbulkan halusinasi
b" :aktu dan -rekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, sore,
malam)
/"; .iskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah, takut, sedih, senang) beri kesempatan klien
mengungkapkan perasaannya
1" )lien dapat mengontrol halusinasinya
Tindakan :
1"1 &denti-ikasi bersama klien cara tindakan yang dilakukan jika terjadi
halusinasi ( tidur, marah, menyibukkan diri dll)
1"/ .iskusikan man-aat cara yang digunakan klien, jika berman-aat ber
pujian
1"1 .iskusikan cara baru untuk memutus%mengontrol timbulnya
halusinasi:
a" )atakan < saya tidak mau dengar=
b" #enemui orang lain
c" #embuat jadwal kegiatan sehari,hari
d" #eminta keluarga%teman%perawat untuk menyapa jika klien
tampak bicara sendiri
1"2 'antu klien memilih dan melatih cara memutus halusinasinya
secara bertahap
1"; 'eri kesempatan untuk melakukan cara yang telah dilatih
1"> 9$aluasi hasilnya dan beri pujian jika berhasil
1"? (njurkan klien mengikuti T(), orientasi, realita, stimulasi persepsi
2" )lien mendapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
Tindakan :
2"1 (njurkan klien untuk memberitahu keluarga jika mengalami
halusinasi
2"/ .iskusikan dengan keluarga (pada saat berkunjung%pada saat
kunjungan rumah):
a" +ejala halusinasi yang dialami klien
b" 0ara yang dapat dilakukan klien dan keuarga untuk
memutus halusinasi
c" 0ara merawat anggota keluarga yang halusinasi dirumah,
diberi kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama,
bepergian bersama
d" 'eri in-ormasi waktu -ollow up atau kenapa perlu
mendapat bantuan : halusinasi tidak terkontrol, dan resiko
mencederai diri atau orang lain
;" )lien meman-aatkan obat dengan baik
Tindakan :
;"1 .iskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis, -rekuensi
dan man-aat minum obat
;"/ (njurkan klien meminta sendiri obat pada perawat dan
merasakan man-aatnya
;"1 (njurkan klien bicara dengan dokter tentang man-aat dan e-ek
samping minum obat yang dirasakan
;"2 .iskusikan akibat berhenti obat,obat tanpa konsultasi
;"; 'antu klien menggunakan obat dengan prinsip > benar"
Dianosa ,, : isolasi sosial menarik diri
T)j)an )m)m : klien tidak terjadi perubahan sensori persepsi: halusinasi
T)j)an $h)s)s :
1" )lien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan :
1"1" 'ina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan
diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat
kesepakatan dengan jelas tentang topik, tempat dan waktu"
1"/" 'eri perhatian dan penghaargaan: temani klien walau tidak
menjawab"
1"1" .engarkan dengan empati: beri kesempatan bicara, jangan terburu,
buru, tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembicaraan klien"
/" )lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Tindakan :
/"1 )aji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda,
tandanya
/"1" 'eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri atau mau bergaul
/"1" .iskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda,tanda
serta penyebab yang muncul
/"1" 'erikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
1" 1" )lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain"
Tindakan :
1"1 )aji pengetahuan klien tentang man-aat dan keuntungan
berhubungan dengan orang lain
a" 'eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan
tentang keuntungan berhubungan dengan prang lain
b" .iskusikan bersama klien tentang man-aat berhubungan
dengan orang lain
c" 'eri rein-orcement positi- terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan
dengan orang lain
1"/ )aji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan
dengan orang lain
a" 'eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan
dengan orang lain
b" .iskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain
c" 'eri rein-orcement positi- terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain
2" )lien dapat melaksanakan hubungan sosial
Tindakan :
2"1 )aji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
2"/ .orong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain melalui
tahap :
) P
) P P lain
) P P lain ) lain
) )el%)lp%#asy
2"1 'eri rein-orcement positi- terhadap keberhasilan yang telah dicapai
2"2 'antu klien untuk menge$aluasi man-aat berhubungan
2"; .iskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam
mengisi waktu
2"> #oti$asi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
2"? 'eri rein-orcement positi- atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
;" )lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan
orang lain
Tindakan :
;"1 .orong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan
dengan orang lain
;"/ .iskusikan dengan klien tentang perasaan masn-aat berhubungan
dengan orang lain
;"1 'eri rein-orcement positi- atas kemampuan klien mengungkapkan
perasaan man-aat berhubungan dengan oranglain
>" )lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga
Tindakan :
>"1 'ina hubungan saling percaya dengan keluarga :
4alam, perkenalan diri
*elaskan tujuan
'uat kontrak
9ksplorasi perasaan klien
>"/ .iskusikan dengan anggota keluarga tentang :
Perilaku menarik diri
Penyebab perilaku menarik diri
(kibat yang terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi
0ara keluarga menghadapi klien menarik diri
>"1 .orong anggota keluarga untukmemberikan dukungan kepada klien
untuk berkomunikasi dengan orang lain
>"2 (njurkan anggota keluarga secara rutin dan bergantian menjenguk
klien minimal satu kali seminggu
>"; 'eri rein-orcement positi- positi- atas hal,hal yang telah dicapai oleh
keluarga
DA*TAR PU-TA&A
1" 4tuart +:, 4undeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa,
*akarta : 9+0, 1;
/" )eliat 'udi (na, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, 9disi &, *akarta :
9+0, 1
1" )eliat '(" (suhan )lien +angguan Hubungan 4osial: #enarik .iri"
*akarta : @&) A&" 1
2" )eliat '(" Proses kesehatan jiwa" 9disi 1" *akarta :
9+0" 1
;" (BiB 8, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa
Semarang : 84*. .r" (mino +onohutomo, /CC1
>" Tim .irektorat )eswa, Standar Asuhan Keperawatan
Jiwa, 9disi 1, 'andung, 84*P 'andung, /CCC

Anda mungkin juga menyukai