Anda di halaman 1dari 5

Aku Berlindung Kepada Allah dari Godaan Setan yang Terkutuk.

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


SUBUH, KESEHATAN dan H
2
O
Kandungan uap air yang tinggi mendekati 100 % (jenuh) pada subuh hari dapat menurunkan
dan bahkan menghentikan tingkat infeksi virus influenza.
(donny jaya)


LATAR BELAKANG.

H
2
O adalah rumus kimia dari air, 2/3 permukaan Bumi adalah air. Setiap hari air
menguap dari permukaan Bumi ke udara menjadi uap air. Tubuh manusia mengandung +67%
air, darah mengandung + 92% air. J adi sebagian besar senyawa yang menyusun tubuh
manusia adalah air, sehingga peranannya jelas sangat berpengaruh sekali terhadap
kesetimbangan metabolisme tubuh manusia. Sedangkan kandungan air di udara dalam bentuk
uap, dinyatakan dengan kelembaban. Uap disini berbeda dengan gas dari air yang mendidih
(steam), kandungan air di udara pada suhu <100
o
C dan tekanan 1 Atm adalah berupa uap,
pada kondisi suhu >100
o
C dan tekanan 1 Atm berupa gas (steam). J adi pengertiannya
berbeda. Uap berasal dari proses penguapan di permukaan Bumi, bersumber dari laut, sungai,
hewan dan tumbuhan. Penguapan sendiri adalah proses difusi air ke udara, ini terjadi karena
konsentrasi air di udara lebih rendah dari konsentrasi air di laut (sumber penguapan lainnya).
Pada saat kelembaban mencapai 100% maka terjadilah titik kesetimbangan (saturated/jenuh)
antara laut (sumber penguapan) dan udara.

Al-Quran :
1. Firman Allah swt: Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang,
supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari
karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. (Al-Quran; Al-
Qashash:73).
2. Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan
menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai
karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak
bersyukur. (Al-Quran; Al-Mumin:61).
3. Demi fajar (Al-Quran; Al-Fajr:1).
4. dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. (Al-Quran; At-Takwiir:18).
5. Sekali-kali tidak , demi bulan, dan malam ketika telah berlalu, dan subuh apabila
mulai terang. (Al-Quran; Al-Muddatstsir : 32-34).
6. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) subuh . Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat). (Al-Quran; Al-Israa:78).


Fakta
1. Pada malam hari manusia umumnya beristirahat dengan tidur, dan kebanyakan malas
untuk bangun pagi, padahal..
2. Dalam 24 jam sehari, kelembaban tertinggi tercapai pada waktu beberapa jam sebelum
matahari terbit, dan mencapai 100% pada daerah terbuka yang berada pada dataran
rendah. (Kim Kastens, Lamont-Doherty Earth Observatory
(kastens@ideo.columbia.edu).
3. Pada kenyataannya tingkat infeksi virus influenza (PR8 Strain) akan terhenti secara
drastis pada kelembaban >40 % dan terhenti total pada kelembaban mendekati 100 %
pada percobaan tikus putih. Dengan manusia???..... (Department of Medicine, The
University of Chicago, Chicago).
4. Manusia dan tikus putih adalah tergolong dalam mamalia, sehingga karakteristik
metabolisme tubuh dapat dikatakan menyerupai tapi tidak sama persis.
5. Penampakan penyakit influenza pada manusia dengan ciri-ciri sebagai berikut: batuk,
pilek, sesak nafas, bersin, sakit kepala, panas dalam, demam, sering keluar lendir dari
saluran pernafasan.
6. Pembuluh darah manusia mengandung senyawa kimia Nitric Oxide (NO), senyawa ini
berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan selalu diproduksi pada tubuh
manusia, namun senyawa ini dapat ditingkatkan produksinya dengan bergerak.
Senyawa ini akan meningkat jika bergerak / bangun dari tidur sehingga pembuluh
darah kita akan melebar. (Furchgott & Ignarro serta Murad peraih Nobel 1998).
7. Nitric Oxide adalah senyawa oksida Nitrogen yang paling stabil (Handbook of
Inorganic Chemicals (McGraw Hill, 2003, Patnaik. P)).
8. Pada udara dengan kelembaban tinggi (100%) akan terjadi kesetimbangan
(saturated/jenuh) dengan tubuh manusia, pada kondisi ini penguapan dari tubuh
manusia tidak terjadi.
Paragraf diatas akan kita jadikan literatur untuk melakukan suatu penelitian langsung pada
manusia yang insyaAllah akan bemanfaat bagi kita semua.


TUJUAN.
Mengetahui pengaruh kelembaban 100 % (udara subuh yang jenuh) pada manusia
yang terinfeksi virus influenza, dan pengaruh kondisi kesetimbangan antara kelembaban jenuh
dan tubuh manusia, apakah percobaan pada tikus putih dapat berlaku pula pada manusia
dengan kondisi kelembaban yang diambil dari keadaan alami bukan kelembaban sintetis.
Sukarelawan yang diambil adalah yang hanya menderita penyakit influenza dengan tanda-
tanda klinis batuk, pilek, sesak nafas, bersin, sakit kepala, panas dalam, demam, sering keluar
lendir dari saluran pernafasan.


METODE.
Penelitian dilakukan dengan cara yang sederhana, dengan mencari sukarelawan yang
terkena penyakit flu (didapat 2 orang sukarelawan) dan yang mau mengikuti prosedur
berikut:
Setiap pagi sukarelawan (recipient) bangun dari tidur sebelum matahari terbit (subuh),
lanjutkan dengan dengan shalat subuh, setelah itu jangan tidur lagi untuk menghirup
udara subuh yang dingin diluar rumah dengan sambil berjalan kaki dan jika mampu
sambil berolahraga kecil, lakukan 15-30 menit sehari atau sampai matahari terbit.
Percobaan dilakukan selama 7 hari.
Dalam penelitian ini didapat 3 sukarelawan dengan keadaan fisik sebagai berikut:
1. J enis kelamin : Laki-laki
Umur : 25 Tahun
Tinggi/Berat badan : 168 cm, 56 Kg
2. J enis kelamin : Perempuan (Hamil)
Umur : 27 Tahun
Tinggi/Berat badan : 158 cm, 46 Kg


HASIL.
Dari penelitian didapat hasil:
Sukarelawan 1 : Kondisi normal dalam waktu 3 hari percobaan.
Sukarelawan 2 : Kondisi normal dalam waktu 5 hari percobaan.
Dimana karakteristik normal (sembuh) dinyatakan dengan: gejala batuk, pilek, sesak nafas,
bersin, sakit kepala, panas dalam, demam, sering keluar lendir dari saluran pernafasan
semuanya hilang.



Relawan Laki-Laki
Hari Kondisi klinis
1 Gejala flu masih nampak, namun pernafasan mulai lega
2 Gejala flu yang nampak: panas dalam, demam, sakit kepala dan batuk
3 Gejala flu hilang mulai siang harinya.
4 Normal
5 Normal
Relawan Wanita
Hari Kondisi klinis
1 Gejala flu masih nampak, namun pernafasan mulai lega
2 Gejala flu yang nampak: panas dalam, pilek, sakit kepala.
3 Gejala flu yang nampak: panas dalam, pilek, sakit kepala.
4 Gejala flu yang nampak: panas dalam, pilek, sakit kepala namun intensitasnya berkurang.
5 Gejala flu mulai hilang, dan mencapi normal pada siang harinya.
6 Normal
7 Normal
Tabel Kondisi Tubuh Relawan
Gambar 1.1 Tabel Kondisi Tubuh Relawan pada Saat dilakukan percobaan.

Pada hari pertama hasil sudah mulai nampak, dengan longgarnya saluran pernafasan
pada siang harinya untuk kedua relawan, relawan merasakan kelegaan saat menghirup udara
masuk ke paru-parunya, kelegaan tetap terjadi walau sudah siang sekalipun, namun gejala flu
masih nampak. Pada hari kedua saluran pernafasan tetap lega seperti hari sebelumnya, dan
gejala flu mulai berkurang dengan hilangnya sesak nafas, lendir di hidung, bersin, pilek,
namun panas dalam, demam, sakit kepala dan batuk masih muncul. Pada hari ketiga untuk
relawan laki-laki mulai terjadi penyembuhan total dimana semua gejala flu hilang mulai pada
siang harinya, namun untuk relawan wanita gejala flu masih nampak. Pada hari keempat juga
sama, relawan wanita masih tetap menampakkan gejala yang sama, hanya intensitasnya saja
yang berkurang. Dan pada hari yang kelima relawan sudah dapat dinyatakan sembuh, dimana
gejala flu hilang mulai siang harinya.


PEMBAHASAN.
Pengaruh kelembaban tidak hanya berlaku pada tikus putih saja namun juga pada
manusia, dengan diperolehnya kesembuhan dari sakit flu. Ini terjadi karena sukarelawan
bangun pada subuh hari untuk shalat dimana senyawa Nitric Oxide (NO) akan naik seiring
dengan meningkatnya aktivitas manusia akibatnya pembuluh darah melebar kemudian
dilanjutkan dengan menghirup udara subuh di luar rumah. Terjadilah proses penyerapan uap
air oleh paru-paru dengan konsentrasi tinggi (kelembaban +100%) kedalam pembuluh darah.
Bersamaan dengan pembuluh darah yang melebar maka konsentrasi uap air didalam cairan
darah menjadi jenuh namun tekanan darah tetap normal dan diiringi dengan kondisi udara luar
yang jenuh sehingga penguapan tubuh terhenti lalu terjadilah kesetimbangan, akibatnya
tingkat infeksi virus influenza menjadi hilang secara drastis. Kondisi ini berjalan kurang lebih
30-60 menit sampai matahari terbit, ini merupakan waktu yang cukup untuk menghentikan
tingkat infeksi virus influenza. Tingkat kecepatan penyembuhan dipengaruhi oleh kondisi
fisik relawan, pada wanita hamil penyembuhan berlangsung agak lama daripada pada relawan
laki-laki.



Gambar. 1.2 Ilustrasi kesetimbangan tubuh manusia dan udara pada waktu sebelum matahari
terbit.

Keadaan kelembaban yang jenuh pada udara mengakibatkan efek kesetimbangan
antara udara dan tubuh manusia, dan menjadikan tubuh stabil, ini adalah suatu kondisi
kesetimbangan yang dinamakan equilibrium (steady state). Kesetimbangan sendiri berarti
tidak terjadinya penguapan dari tubuh tubuh manusia dikarenakan kondisi udara yang sudah
jenuh (kelembaban 100%). Pada keadaan ini tubuh manusia menjadi sangat stabil dan
mencapai kondisi puncak untuk melakukan metabolisme termasuk melawan infeksi virus
dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Untuk pengaruh lainnya masih belum
diketahui. Pada subuh hari juga terjadi proses perpindahan panas dari tubuh manusia ke udara,
karena suhu udara lebih rendah dari suhu tubuh sehingga panas yang dihasilkan oleh
metabolisme tubuh dapat keluar dengan cepat tanpa hambatan. Dari semua kondisi inilah
yang menyebabkan munculnya sistem pertahanan tubuh yang alami serta menurunnya tingkat
infeksi virus secara drastis.
Tidak ada waktu yang tepat untuk mencapai kondisi ini selain pada subuh hari secara
gratis. Maha Suci Allah dan Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam, sebagian tabir
ilmu pengetahuan dari Al-Quran tersingkap secara ilmiah, itulah kenapa kita umat Islam
diwajibkan shalat subuh dan bangun sebelum matahari terbit dan kenapa pula Allah swt sering
bersumpah dengan menyebut-nyebut demi subuh dan fajar dan bukankah shalat itu wajib
namun dibalik kewajiban itu sendiri kita justru mendapat salah satu dari rahmat Allah yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

KESIMPULAN.
1. Dengan kelembaban alami yang tinggi (jenuh) tubuh manusia mendapat efek yang
baik yaitu dengan berkurang dan menghilangnya tingkat infeksi virus influenza secara
drastis pada sukarelawan yang menderita penyakit flu. Bagaimana dengan kanker,
jantung, hati dan lainnya?
2. Ada kemungkinan dibuatnya suatu perangkat alat yang dapat membuat udara persis
seperti kondisi udara subuh, dengan suhu rendah dan kelembaban tinggi.
3. Uji coba ini hanya dilakukan 15-30 menit sehari, belum diketahui pengaruhnya pada
manusia apabila dilakukan selama lebih dari 1 jam sehari dengan keadaan yang
direkayasa. (memakai AC dan Humidifier).


SARAN.
1. Ini merupakan salah satu langkah awal pengkajian ilmu Al-Quran secara ilmiah, dan
penulis berharap akan ada peneliti-peneliti lain yang berbasis pada kitab Al-Quran,
dimana Al-Quran itu sendiri adalah suatu kitab yang diturunkan dengan ilmu Allah
swt. Tentunya akan sangat sangat banyak sekali penemuan-penemuan ilmiah lain yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2. Penulis belum mencoba penelitian ini pada penderita flu burung, karena tidak didapat
sukarelawan. Penulis berharap akan ada yang bergerak kearah itu.
3. Untuk penyakit penyakit yang lain seperti jantung, kanker, hati, dan lainnya, penulis
belum mencoba, namun penulis menerima kerjasama dari pihak lain untuk itu,
insyaAllah.
4. Penulis menerima kritik dan saran yang dapat dialamatkan ke:
- 0856-734-6443
- donnatello82@yahoo.com


PUSTAKA.

Kitab Suci Al-Quran dan Terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia, Jakarta,
1979-1980.
(Kim Kastens, Lamont-Doherty Earth Observatory (kastens@ideo.columbia.edu).
(Department of Medicine, The University of Chicago, Chicago).
(Furchgott & Ignarro serta Murad peraih Nobel 1998).
(Handbook of Inorganic Chemicals (McGraw Hill, 2003, Patnaik. P)).

Penulis :
Lulusan Politeknik Gajah Tunggal J urusan Teknik Kimia tahun 2003, dan sekarang bekerja
sebagai staff di Planning Office Aquaculture, PT Wachyuni Mandira, Sumatera Selatan.

Anda mungkin juga menyukai