Anda di halaman 1dari 30

HOME CARE

(PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUMAH)
Editor:
Wiwin Nur Siam
Introduction
Keluarga merupakan salah
satu fokus intervensi
keperawatan.
Asuhan keperawatan ---
berdasarkan masalah
kesehatan dari setiap
anggota keluarga dan
memperhatikan efek
kedekatan antar anggota
keluarga terhadap
kesehatan keluarga.
Salah satu tugas perawat komunitas mencegah
penyakit tertentu , cedera, kematian dini dan
menurunkan tingkat penderitaan manusia
dengan cara melakukan kunjungan ke rumah-
rumah.
Kunjungan rumah perawat memberikan
kesempatan bagi keluarga untuk lebih
menyadari resiko masalah kesehatan ,
mempelajari cara mencegah dan cara
menggunakan sumber daya yang ada untuk
meningkatkan kesehatan dan pencegahan
utama.
Perkembangan Pelayanan Keperawatan di
rumah
- Tahun 1859 William Rathbone memulai
program visiting nurse.
- Tahun 1940 RS di amerika mulai
menunjukkan keberhasilan program visiting
nurse karena meningkatnya jumlah orang yang
sakit kronis.
- Tahun 1980 s/d. sekarang mulai menjamur
berbagai perkumpulan visiting nurse. Dan
pelayanan keperawatan di rumah menjadi
cara efektif untuk menurunkan lama rawat inap
bagi pasien dan menjadi cara yang paling
murah.
PENGERTIAN DAN TUJUAN
KEPERAWATAN DI RUMAH
Pengertian ;
Pelayanan keperawatan di rumah adalah
interaksi yang dilakukan di tempat
tinggal keluarga yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan keluarga dan anggotanya.
TUJUAN
Hakekat dari tujuan pelayanan
keperawatan di rumah adalah untuk
membantu keluarga menyelesaikan
masalah-masalahnya.

5 Tujuan dasar pelayanan keperawatan di
rumah :
1. Meningkatkan support system yang
adekuat dan efektif serta mendorong
digunakannya pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan
perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan.
3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan
yang normal dari seluruh anggota keluarga
dan keluarga serta memberikan pendidikan
kesehatan pada keluarga tentang peningkatan
kesehatan dan pencegahan.
4. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan
antar anggota keluarga.
5. Meningkatkan kesehatan lingkungan.
Masalah masalah keluarga
dikategorikan menjadi :
1. Sikap hidup dan sumber-sumber
pelayanan kesehatan
2. Penyimpangan status kesehatan
3. Pola dan pengetahuan tentang
pemeliharaan kesehatan
4. Dinamika dan struktur keluarga
Hubungan Perawat-Klien
dengan Keluarga

Perawat yang memberikan pelayanan
keperawatan di rumah memiliki
kemampuan klinik yang general dan
dapat bekerja dengan klien dari seluruh
kelompok usia.

Prinsip hubungan perawat-klien dengan keluarga :
1. Fokus intervensi perawat adalah keluarga
2. Intervensi yang diberikan dapat berfokus pada
seluruh kebutuhan kesehatan dan meliputi tiga
level pencegahan
3. Keluarga tetap memiliki otonomi untuk
mengambil keputusan terhadap kesehatannya
4. Perawat adalah tamu di rumah keluarga
tidak mungkin untuk mengatur keluarga.
FASE HUBUNGAN PERAWAT-KLIEN
DENGAN KELUARGA

Fase Preinisiasi atau persiapan
Fase Inisiasi atau Perkenalan
Fase Implementasi
Fase Terminasi
Fase Pasca Kunjungan
Fase Preinisiasi atau persiapan
Merupakan fase hubungan pertama.
Perawat mendapat data tentang keluarga
yang akan dikunjungi dari Puskesmas atau
ibu kader.
Perawat membuat laporan pendahuluan
untuk kunjungan yang dilakukan
Hal penting yang harus dilakukan adalah
kontrak waktu kunjungan dengan keluarga
Fase Inisiasi atau Perkenalan
Fase ini memerlukan beberapa kali
kunjungan.
Perawat dan keluarga berusaha untuk
saling mengenal dan bagaimana
keluarga menanggapi suatu masalah
kesehatan
Hal penting pada fase ini adalah
membina hubungan saling percaya.
Fase Implementasi
Perawat melakukan pengkajian dan
perencanaan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang dimiliki keluarga bersama-
sama dengan keluarga
Lakukan intervensi/implementasi sesuai
perencanaan.
Eksplorasi nilai-nilai keluarga dan persepsi
keluarga terhadap kebutuhannya
Berikan pendidikan kesehatan sesuai dengan
tingkat pendidikan dan sediakan informasi
tertulis (leaflet , dsb.)
Fase Terminasi
Perawat membuat hasil kunjungan
berdasarkan pada pencapaian tujuan yang
ditetapkan bersama keluarga
Menyusun rencana tindak lanjut terhadap
masalah kesehatan yang sedang ditangani
dan masalah kesehatan yang mungkin
dialami.
Tinggalkan nama dan alamat perawat dengan
nomor telepon.
Fase Pasca Kunjungan
Perawat membuat dokumentasi lengkap
tetntang hasil kunjungan untuk
disimpan di pelayanan kesehatan
tempat perawat bertugas sebagi bukti
tanggung jawab dan tanggung gugat
profesi dan jaminan mutu perawat
profesional.

STANDARD DAN
TANGGUNGJAWAB
Standard merupakan alat untuk
mempertahankan mutu pelayanan yang
diberikan.
Standard keperawatan di Indonesia mengacu
pada pelaksanaan proses keperawatan.
Standard keperawatan bagi perawat yang
melakukan kunjungan rumah mengacu pada
standard yang dibuat oleh The American
Nurses Association (ANA, 1986)
Standar Pelayanan
Keperawatan di Rumah
Standard 1 : Organisasi pelayanan kesehatan di
rumah

Seluruh pemberi pelayanan kesehatan termasuk
perawat, dokter, physiotherapist,
occupational therapist, speech terapist dan
pekerja sosial perlu diorganisasi dan diatur
dengan sistem manajemen tertentu.
Standard 2 : Teori
Perawat mengaplikasikan konsep dan
teori sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam tugasnya.

Standard 3 : Pengumpulan data
Perawat secara terus menerus mengumpulkan
dan mencatat data dengan teliti, sistematis
dan komprehensif.
Standard 4 : Diagnosis
Perawat menggunakan data hasil pengkajian
untuk menentukan diagnosis keperawatan.

Standard 5 : Perencanaan
Perawat mengembangkan perencanaan
keperawatan untuk mencapai tujuan.
Rencana perawatan didasarkan pada
diagnosis keperawatan dan menggunakan
tindakan-tindakan pencegahan, perawatan
dan pemulihan

Standard 6 : Intervensi/Implementasi
Perawat dengan pedoman rencana
perawatan memberikan intervensi
untuk meningkatkan rasa nyaman,
memulihkan, memperbaiki dan
meningkatkan kesehatan, mencegah
komplikasi dan meningkatkan hasil
rehabilitasi.
Standard 7 : Evaluasi
Perawat mengevaluasi respon klien dan
keluarga terhadap intervensi
keperawatan secara berkelanjutan
untuk menentukan kemajuan terhadap
percapaian tujuan dan mengulang data
dasar, diagnosis keperawatan dan
rencana perawatan.
Standard 8 : Kesinambungan perawatan
Perawat bertanggungjawab terhadap
pemberian perawatan yang tepat dan tidak
terputus bagi klien, untuk itu digunakan
rencana pulang, manajemen kasus dan
koordinasi dengan sumber-sumber di
masyarakat.
Standard 9 : Kolaborasi Interdisiplin
Perawat memulai dan mempertahankan
hubungan kerjasama dengan pemberi
pelayanan kesehatan yang tepat dan
menjamin menjamin bahwa seluruh upaya
dapat melengkapi satu dengan lainnya secara
efektif.
Standard 10: Pengembangan Profesional
Perawat memiliki tanggung jawab untuk
mengembangkan diri secara profesional dan
membantu perawat lain mengembangkan
sikap profesional
Standard 11 : Riset
Perawat berpartisipasi dalam berbagai riset dan
berkontribusi dalam pengembangan profesi
dan ilmu dari pelayanan kesehtan di rumah
Standard 12 : Etik
Perawat menggunakan standard yang
dikembangkan oleh ANA sebagai
pedoman bagi pengambilan keputusan
dalam praktek keperawatan
Tanggung jawab perawat
1. Pemberian pelayanan secara langsung
Pelayanan keperawatan meliputi;
pengkajian fisik atau psikososial
pemberian tindakan secara terampil
pemberian pendidikan kesehatan (utama)
Perawat bertanggungjawab untuk
menyiapkan klien dan keluarga dengan
pengetahuan dan keterampilan khusus
untuk membrikan perawatan yang aman
diantara waktu kunjungan.
2. Dokumentasi
Pendokumentasian yang dilakukan
selama perawatan di rumah penting
untuk melihat kemajuan keluarga dlaam
mengatasi masalah-masalah kesehatan
yang dialaminya. Di luar negeri ,
pendokumentasian digunakan untuk
menghitung pembayaran oleh keluarga
yang selanjutnya akan diterimakan
pada perawat melalui agency.
3. Koordinasi antara pelayanan dan
manajemen kasus
Perawat bertanggungjawab untuk
mengkoordinasikan para profesional lain
dalam memberikan pelayanan pada
keluarga.
Fokus peran perawat; kemampuan untuk
mengkaji kebutuhan klien, menentukan
prioritas kebutuhan, mengidentifikasi
cara untuk memenuhi kebutuhan dan
mengimplementasikan rencana.
4. Menentukan frekuensi dan lama
perawatan
Perawat bertanggungjawab untuk
menentukan frekuensi dan lamanya
perawatan yang diberikan.

5. Advocacy
Peran perawat sebagai penasehat
terutama yang berhubungan dengan
masalah pembayaran yang terkait
dengan pelayanan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai