A. Ilmu gaya atau Mekanika terdiri dari Statika Kinematika Dinamika 1. Statika adalah ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya dimana suatu konstruksi yang tetap diam walaupun pada konstruksi tersebut ada gayagaya yang bekerja. 2. Kinematika adalah ilmu yang hanya mempelajari gerak dari suatu benda tanpa membahas penyebab getaran itu. 3. Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerakan dan penyebab dari gerakan tersebut.
Jadi akan dibahas di sini tentang statika karena pada konstruksi bangunan yang akan dibangun diharapkan tidak aka nada gerakan atau goyangan, jadi konstruksi akan tetap diam walaupun ada gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi tersebut.
A. Perhitungan Statika Bangunan Adalah ilmu yang mempelajari stabilitas dan kekuatan dari konstruksi bangunan atau bagian-bagian dari bangunan itu sendiri.
B. Perhitungan Statika Bangunan mencakup : a. Perhitungan stabilitas yaitu perhitungan yang dilakukan agar bangunan selalu dalam keadaan kokoh. Berarti harus dilakukan pemeriksaan tentang kedudukan bangunan dengan pondasi dan keadaan tanah sebagai peletakan pondasi. b. Perhitunan dimensi yaitu suatu perhitungan yang menentukan ukuran-ukuran penampang bahan yang diperlukan agar mampu mendukung beban-beban atau gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dengan tetap memperhitungkan factor keamanan. Perhitungan dimensi ini penting dilakukan sebab disamping menjamin juga menimbulkan pengguna bahan menjadi efisien. c. Perhitungan kekuatan yaitu perhitungan yang dilakukan untuk memeriksa apabila pada konstruksi terjadi perubahan bentuk, perakitan-perakitan searta tuntuan yang terjadi melampaui batas yang telah ditentukan atau tidak d. Perhitungan Kontrol yaitu perhitungan yang dilakukan dengan tujuan memeriksa apakah bangunan yang akan didirikan cukup kuat dan cukup kokoh terhadap beban yang direncanakan.
Dalam perhitungan Statika bangunan akan dibahas : - Besaran Vektor, Besaran Skalar, Sistem Satuan dan Hukum Newton - Besaran Vektor pada gaya, momen dan kapel - Diagram gaya normal, momen gaya kapel pada konstruksi bangunan - Menerapkan teori keseimbangan - Menerapkan teori tegangan pada konstruksi-konstruksi bangunan
B. Besaran Satuan Besaran Fisis Dibagi 2 Golongan yaitu : Besaran Vektor dan Besaran skalar
Besaran Vektor Besaran yang mempunyai besar dari arah dan bisa bernilai (+) dan (-). Vektor digunakan dengan anak panah Contoh : Kecepatan, Gaya, Momentum, percepatan, perpindahan, impuls, Dll
Besaran Scalar Besaran yang mempunyai nilai saja dan selalu bernilai posisif. Contoh : Massa, waktu, Energi, suhu, usaha, arus listrik, volume, jarak.
C. Sistem Satuan SI adalah sistem satuan yang paling umu digunakan. Pada awalnya ini merupakan sistem MKS, seperti Panjang (m), massa (kg), dan waktu (dtik). Sistem yang telah resmi digunakan di semua negara ini dibedakan 2 jenis : statis dan dinamis.
a. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Nama Besaran Pokok Satuan Panjang Meter Massa Kilogram Waktu Detik Suhu Kelvin Kuat Arus Ampere Jumlah Molekul Mol Intensitas Cahaya Candela
b. Besaran Turunan Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari pokok atau besaran yang dihasilkan dari penggabungan besaran-besaran pokok. contoh : Gaya kg m/s Kecepatan m/s Percepatan m/s Luas m Volume m Energi (J)/ g.(J/g. C). C Daya J/s
Dalam kehidupan kita sehari-hari ada 4 sistem satuan yang dikenal, yaitu : absolute dynamic system : (cgs : cm, gram, sec) English absolute system : (fps : ft, pound, sec) SI ( System International) : (mks : meter, kg, sec) Gravitational system. British Engng (BE) : ft, sec, slug American Engng (AE) : ft, sec, lbm , lbf
C. Pengertian Gaya
Apabila kita hendak memahami tentang gaya amati dan perhatikan kejadian-kejadian di bawah ini.
Sebuah bola di tendang maka bola tersebut akan bergulir, dengan kata lain terjadi perubahan tempatdari bola.
Sebuah bola yang sedang bergulir di tendang lagi, bola tersebut akan bergulir lebih cepat. Dengan kata lain, terjadi perubahan gerak pada bola.
Sebuah bola dalam keadaan diam di sisi sebuah tembok. Setelah bola itu di tendang bola tersebut tetap diam. Namun tak lama berselang akan terjadi perubahan bentuk pada bola itu. Dari ketiga kejadian tadi dapat disimpulkan Gaya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan perubahan tempat, gerak, atau bentuk suatu benda.
Ciri-Ciri Gaya 1. Gaya Mempunyai Besaran Misalnya 100 kg, 1000 Newton dan 50 Ton
2. Gaya memiliki Garis Kerja
3. Gaya Memiliki Titik Tangkap
4. Gaya Mempunyai Arah = (Kekanan,Kekiri,Kebawah,Keatas)
Gaya adalah Vektor yaitu besaran yang mempunyai arah untuk menggambar gaya dalam menyelesaikan soal-soal statika bangunan. Lambang adalah suatu garis yang berskala dan berarah yang disebut vector