melontarkan pernyataan menarik ketika menjadi Pemina upacara !ari Pendidikan Nasional, Rau "#$%& di halaman komplek Sekretariat 'aerah( )a menyatakan, pendidikan yang dilaksanakan pihak sekolah dan perguruan apapun, dari *aktu ke *aktu, dari jaman +unani sampai sekarang, selalu melahirkan dua tipe manusia( Pertama munculnya orang yang dalam ahasa Sansekerta diseut ,ujana, yakni orang cerdas dan cerdik tetapi punya hati jahat( ,edua, pendidikan melahirkan para Sujana, artinya orang cerdas, cerdik pandai yang erhati mulia, punya keari-an dan penuh ijaksana( .ahirnya dua produk yang ertolak elakang itu dipengaruhi anyak hal( Bisa karena sistem, model pendidikan atau kondisi para pendidiknya( 'i era /0-10 tahun yang lalu, katanya, pendidikan menjadi sesuatu yang amat me*ah( 2etapi sekarang pendidikan menjadi arang yang sangat murah( )stilah me*ah dan murah disini ukan dalam arti pemiayaannya, melainkan soal kelulusannya( 'ulu dikatakan me*ah karena orang sekolah di S', S3P, S3A, S23 dan lain-lain, tidak lulus itu sesuatu yang iasa, karena dilaksanakan secara jujur( Sehingga erhasil lulus itu menjadi arang me*ah( 2etapi sekarang, apalagi dalam sepuluh tahun terakhir ini, lulus sekolah menjadi arang murah( Pokoknya asal lulus, soal mutu urusan elakang( Penyelenggara pendidikan dan orangtua seolah punya prinsip yang sama( +ang penting kalau anak rajin masuk sekolah, mau mengerjakan testing atau ujian sekedarnya, nyontek, apalagi mendapat ororan soal, jadilah mereka lulus dengan nilai agus( 3ereka ingin semuanya mudah, tanpa mau erusaha keras dan tekun elajar( 3ereka menghalalkan segala cara( 'alam tesis transparansi internasional dikatakan, ketika sis*a itu dieri ocoran ja*aan, diajari dan diiarkan nyontek, maka hasilnya 44 5 akan menjadi para koruptor dimasa depan( 3ereka hanya akan menjadi ,ujana, orang-orang cerdik dan cerdas yang jahat( Sekolahnya tinggi, pinter, gelarnya erderet-deret, tetapi hatinya tidak aik( ,arena itu, Bupati mengajak seluruh sis*a dan pemuda hendaknya mempunya cita-cita untuk menjadi para Sujana( ,epada para pega*ai negeri, para pejaat, dan para pendidik, Agus meminta untuk ersama-sama me*ujudkan manusia yang Sujana itu( Bukan Sujono dalam arti curiga( 2etapi Sujono, Sujananing Budi( 3anusia cerdas yang memiliki udi pekerti mulia( 'an satu-satunya moilitas 6ertikal untuk mengangkat derajat martaat seseorang ya hanya dengan sekolah yang erkualitas itu( 3akanya enteng terakhir masa depan kita sesungguhnya adalah para pendidik( Nah, di !ari Pendidikan Nasional tahun #07# ini, seperti kata 3enteri 3endidikan dan ,eudayaan, 3ohammad Nuh, kita ucapkan terima kasih kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan( Semoga apa yang kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi agian dari amal keajikan( )ngat ungkapan ijak, Semai dan tanamlah iji dari tumuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati( dan Siapa yang menanam, dia yang akan memetik( 3arilah kita erloma-loma menanam keaikan( )nsya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh keaikan itu( "suparto&