Anda di halaman 1dari 28

Kholiq

TUHAN
QS.AD-Dzariyat :56
Berpermulaan dan
Berakhir/ dilahirkan
dan dimatikan
Qs.AL-Araf :34
Semua Makhluk
Jin Dan Manusia
Semua butuh Iman dan Taqwa
Makhluk
ABDILLAH

Tidak ada sekutu bagiNYA
Qs.Al-Ikhlas: 1
Yang Awal dan Yang Akhir
Qs. AL-Hadid (37):3


Yang Awal Dan Yang Akhir

Dialah yang Awal dan yang akhir
yang Zhahir dan yang
Bathin[1452]; dan Dia Maha
mengetahui segala sesuatu. (Al-
Hadiid ayat 3).


Tiap-tiap umat mempunyai batas
waktu; Maka apabila telah datang
waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya
(Al-Araf 34).

Siapakah Tuhan itu
1. Tuhan, dalam Al-Quran dipakai untuk berbagai
obyek yang dibesarkan atau di pentingkan
manusia, misalnya dalam QS 45 ( Al-
Jatsiiyah): 23, yaitu:Maka pernahkah kamu
melihat orang yangmenjadikan hawa nafsunya
sebagai Tuhannya.?
2. Dalam Al- Qoshos 38 ,perkataan ilah dipakai
oleh Firaun untuk dirinya sendiri: firun berkata
wahai pembesar Aku tidak mengetahui tuhan
bagimu selain aku.


3. Ibnu Taimiyah Al-illah : sesuatu yang
disembah dengan penuh kecintaan hati,
tunduk dan patuh kepada-Nya,
merendahkan diri di hadapannya, takut,
dan mengharapkan kepadanya tempat
berpasrah ketika berada dalam kesulitan,
berdoa, dan bertawakal, meminta
perlindungan dari padanya, dan bisa
memberi ketenangan di saat
mengingatnya dan terpaut cinta
kepadanya (M.Imaduddin, 1989:56)
Dipandang dari segi Wujud ada Tiga:
1. Azali Abadi : Dialah Allah semata ( tiada
permulaan dan tiada pula akhir atas keberadaa-
Nya .
2. Abadi Tapi tidak Azali : mempunyai permulaan,
namun tidak punya batas akhir atas
kebradaanya. Ia adalah surga dan neraka
3. Tida Azali tidak Juga Abadi : Mempunyai
permulaan dan juga mempunyai batas akhir. Ia
adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini
misalnya Langit dan bumi, manusia, jin, malaikat.

PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN

54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.
Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan
cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan
dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta
alam.
2. Allah Di Langit

16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit
bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga
dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,
17. atau Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di
langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu
akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?
TUHAN ADA DIMANA
Tuhan menurut Pandangan Islam
1. ALLAH, PENCIPTA LANGIT DAN BUMI (ALLAH
SEMESTA ALAM) Al-Quran: s.An Nisaa 4:126, 131: s.An Nur
24: 42; s.Al Maidah 5:120; )
2. ALLAH ITU ESA ADANYA (AlQuran: s.Al.Ikhlas 112:1; s.An
Baqarah 2:163)
3. HANYA ALLAH YANG WAJIB DISEMBAH (Al-
Quran: s.Asy Sura 42:10, s.Maryam 19:36; s.An nahl: 16:36
4. ALLAH ITU TIDAK ADA PERSAMAANNYA ( s.Asy
Sura 42:11 )
5. ALLAH ITU TIDAK NAMPAK DIPANDANG MATA
( Al-Hadid 57:3
6. ALLAH YANG RAHMAN DAN RAHIM (Al Fatihah 1:3 )
7. ALLAH YANG KEKAL DAN MAHA KUDUS
Sikap dan perilaku seorang Muslim tentang Tauhid

1. Sebagai seorang muslim mampu menolak dan tidak
menyembah selain Allah (Al-Fatihah 1 : 5 )
2. Memohon pertolongan kepada Allah ( Al-Fatihah 1 :5)
3. Menjadikan hukum Allah sebagai pedoman Hidup ( Al-
An-aam 6:57)
4. Tidak ada yang ditakuti kecuali Allah ( At-Taubah 9 : 19)
5. Tidak mencintai sesuatu atau seorang melebihi cintanya
kepada Allah (QS.9:29)
6. Setiap yang hidup pasti diberikan rezeki (Huud 11: 6)
7. Mengakui kekuasaan Allah yang mutlak (Ali-Imron 3:26)
8. Meyakini yang menentukan hidup dan mati itu hanya
Allah ( Ali-Imron 3:26)
9. Meyakini bahwa ibadah sebagai pengabdian kepada
Allah (6:126)






DALIL TENTANG TAUHID
Firman Allah

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang
telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa.Dialah Yang
menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan
air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan
sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah
kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah,
padahal kamu mengetahui ( QS Al BAqarah :
21-22)
1. Allah menetapkan tauhid dengan menunjukkan dalil
pada pribadi manusia itu sendiri sebagaimana
Firmannya :

" sembahlah tuhanmu yang telah menciptakan kalian" (
QS : 02:21)
2. Dengan menyebutkan keadaan bapak & pendahulu
mereka sebagaimana firmannya :

dan juga Tuhannya orang-orang sebelum kalian agar
kalian bertakwa. (QS : 02:21).
3. Dengan menunjukkan keadaan penciptaan bumi

yang telah menjadikan bagi kalian bumi yang
dihamparkan

4. dan yang telah menciptakan langit



dan yang telah menurunkan air hujan dari langit maka
Allah mengeluarkan dengan air tersebut
buah-buahan sebagai rizki bagi kalian





karena sesunggunya langit itu seperti bapak
dan bumi seperti ibu, keluarlah air hujan
dari rusuk ( shalbi ) langit masuk kedalam
rahim bumi maka melahirkan dan
menumbuhkan dari air tersebut bermacam-
macam tumbuhan, maka tatakala Allah
menyebutkan & menjelaskan lima dalil tersebut
diatas maka yang di tuntut dari manusia adalah
maka janganlah kalian menyekutukan Allah itu
tandingan-tandingan dan kalian mengetahuinya
( al baqoroh : 22 ).

Iman
Qs.Al-Anfal
2-3
Ghoib
Qs.Al-Baqarah :3-4
Rukun Iman
Qs. An-Nisa : 136
KEIMANAN & KETAQWAAN
1. Iman Kepada Allah
2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman kepada Kitab
4. Iman kepada Rasul
5. Imana kepada hari akhir
6. Iman kepada qodla dan qodar
Iman yang sempurna
1. Segala perilaku merasa disaksikan oleh Allah
(Al-Mukminun 2-9)
2. Memelihara sholat dan amanat serta
memenuhi janji
3. Berusaha menghindari perbuatan maksiat
4. Melakukan apa yang diperintah dan menjauhi
larangannya
5. Apabila mendapatkan kebahagiaan ,dia
bersyukur (4:147)
6. Apabila mendapat musibah dia bersabar (Al-
baqorah 155-156)
7. Apabila mempunyai rencana, ia berusaha
untuk memenuhi rencananya. ( Ali Imron 159)

TANDA-TANDA ORANG BERIMAN
1. Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar (al-Anfal: 2).
2. Senantiasa tawakal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu
Allah, diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan
ajaran Allah menurut Sunnah Rasul (Ali Imran: 120, al-Maidah: 12, al-
Anfal: 2, at-Taubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah: 10, dan at-
Taghabun:13).
3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga
pelaksanaannya (al-Anfal: 3 dan al-Muminun: 2, 7). Bagaimanapun
sibuknya, kalau sudah masuk waktu shalat, dia segera shalat untuk
membina kualitas imannya.
4. Menafkahkan rezki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-Mukminun:4).
Hal ini dilakukan sebagai suatu kesadaran bahwa harta yang
dinafkahkan di jalan Allah merupakan upaya pemerataan ekonomi,
agar tidak terjadi ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin.


Tanda-tanda Orang Beriman Lanjutan

5. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga
kehormatan (al-Mukminun: 3,5). Perkataan yang bermanfaat
atau yang baik adalah yang berstandar ilmu Allah, yaitu al-
Quran menurut Sunnah Rasulullah.
6. Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mukminun: 6).
Seorang mumin tidak akan berkhianat dan dia akan selalu
memegang amanah dan menepati janji.
7. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal:74).
Berjihad di jalan Allah adalah bersungguh-sungguh dalam
menegakkan ajaran Allah, baik dengan harta benda yang
dimiliki maupun dengan nyawa.
8. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin (an-
Nur: 62). Sikap seperti itu merupakan salah satu sikap hidup
seorang mukmin, orang yang berpandangan dengan ajaran
Allah menurut Sunnah Rasul.

1. Tanda Orang Bertaqwa
- Melaksanakan perintah Allah
- Menjauhi larangan Allah
- Meyakini Kebenaran Wahyu
- Percaya yang Ghoib
- Melaksanakan Muamalah
2. Hikmah Orang Bertaqwa
- Mudah menyelesaikan masalah
- Kedudukan tinggi
- Jaminan surga
- Hati menjadi tenang

TAQWA
QS. Al-HUJURAT : 13
TAQWA
QS. Al-HUJURAT : 13
1. Pelaksanaan Iman dan amal Sholeh
2. Pemeliharaan dengan Tuhan, bukan saja
karena takut, melainkan lebih dari itu,
karena adanya kesadaran diri sebagai
hamba Allah.
(Al-Quran Surat Al-Araf 96 )
Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan
bertaqwa, maka akan kami limpahkan berkah dari
langit dan bumi tapi mereka mendustakan ayat
kami maka kami siksa mereka karena perbuatan
tangan mereka sendiri.


Ruang lingkup orang bertaqwa
FILSAFAT KETUHANAN
(TEOLOGI DAN ALIRAN)
FILSAFAT PHILOS = Cinta bahasa
SHOPIA = Pengetahuan Yunani

Filsafat Ketuhanan :
cara berpikir secara sistematis mengenai hakikat Tuhan
berdasar ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan Al-
Hadits.

Metode berpikir dalam filsafat ketuhanan:
- Berpikir secara sistematis dan runtut
- Berpikir radikal, urut tidak meloncat-loncat dan
mendetail pada yang dimaksud.
- Berpikir secara universal, menyeluruh dan dapat
mengetahui hakekat sesuatu.
- Berpikir selalu bernafaskan Al-Quran.

Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan

1. Pemikiran Barat
Dalam literatur sejarah agama, dikenal teori
evolusionisme, yaitu teori yg menyatakan
adanya proses dari kepercayaan yg amat
sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi
sempurna. Teori tsb mula-mula dikemukakan
oleh Max Muller, kemudian dikemukakan oleh
EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan
Jevens.Proses perkembangan pemikiran ttg
Tuhan menurut teori evolusionisme adalah :
1.Dinamisme, 2. Animisme, 3.Politeisme,
4.Henoteisme, 5. polyteisme, 6. Monoteisme
2. Pemikiran ummad Islam
Pemikiran thd Tuhan yg melahirkan Ilmu
Tauhid, Ilmu Kalam, Ilmu Ushuluddin
dikalangan umat islam, timbul sejak
wafatnya Nabi Muhammad SAW. Secara
garis besar, ada aliran yg bersifat liberal,
tradisional, dan ada pula yg bersifat di
antara keduanya.

Secara kronologis Nabi Ibrahim menemukan
agama tauhid seperti yang tercantum dalam
Al-Quran:
1. Analisis fenomena melalui methode retorika
yaitu dengan melakukan dialog antara nabi
Ibrahim dengan ayahnya antara lain
Adakah pantas yang engkau jadikan
berhala-berhala sebagai Tuhan?
Sesungguhnya aku melihatmu dan
kaummu jelas tersesat dari jalan yang lurus
(QS: Al-An-am 6: 74), QS: Maryam 42-43,
Surat Al-ambiya 51-70)
2. Kedua, Ibrahim mencari Tuhan melalui
Hipotesis
Ibrahim mencari tuhan melalui metode
hipotesis sebagaimana dijelaskan dalam
surat Al-Anam 74-79.tatkala malam gelap,
dilihatnya sebuah bintang, lalu ia berkata
Inikah Tuhanku? Akan tetapi bintang
menghilang dibalik kaki langit dia berkata :
aku tidak suka kepada sesuatu yang dapat
menghilang.(ayat 76)
Ketika dilihatnya bulan terbit di ufuk timur,
dia berkata: inikah Tuhanku? Tetapi setelah
itu terbenam, di berkata lagi sekiranya
Tuhanku tidak memberiku petunjuk, aku
termasuk orang yang sesat.(ayat 77)

Ketika dilihatnya matahari terbit, dia berkata: inikah
tuhanku? Akan tetapi matahari terbenam juga. Dia
berkata lagi hai kaumku: sesungguhnya aku bebas
dari apa yang kamu persekutukan (ayat 78).

Sesungguhnya aku bulatkan hatiku kepada
Tuhan yang menciptakan langit dan bumi
dengan setulus hati kepada agama yang
cinta Tauhid.

3. Metode peningkatan keyakinan melalui percobaan
yaitu dengan cara memelihara burung dengan
dilatih sampai menuruti perintahnya. Contoh burung
merpati.
ILMU FILSAFAT

Ilmu filsafat ketuhanan berkembang meliputi
semua cabang seperti :
Kedokteran dengan tokohnya Ibnu Sina
Biologi dengan tokohnya Al Kindi
Kimia dengan tokohnya Al Farabi
Tasawuf dengan tokohnya Rabiah Al Adawiyah
Falak dengan tokohnya Al Khawarizmi, dll
Geografi dengan tokohnya Ibnu Batutah
Fiqih dengan tokohnya Imam Hanafi, Maliki,SyafiI, dan Hambali
dll

Aliran-Aliran Dalam Islam

a. Kharijiyah, sebagai kelompok disebut khawarij
yakni segolongan umat Islam yang semula
pengikut Ali bin Abi Thalib, kemudian keluar
dan memisahkan diri dari Ali karena tidak setuju
kepada sikap Ali terhadap Muawiyah dalam
menyelesaikan perselisihan (politik) mereka
dengan berunding yang kemudian dilanjutkan
dengan arbitrasi (perwasitan )

b. Murjiah berpendapat bahwa dosa besar yang
dilakukan seorang mukmin, tidaklah
menyebabkan orang itu keluar dari agama Islam,
kecuali ia musyrik.
c. Syiah terdiri dari 3 aliran, yaitu: Itsna
Asyariyah, Sabiyah dan Zaidiyah. Berpendapat
bahwa hanya Ali bin Abi Thalib serta
keturunannya yang berhak menjadi khalifah.
d. Jabariyah, berpendapat bahwa manusia
terpaksa/dipaksa melakukan sesuatu yang telah
ditentukan Allah, manusia tidak mempunyai
ikhtiar, kemauan dan kekuasaan untuk
menentukan pilihan sendiri mengenai
perbuatannya.

e. Qadariyah, berpendapat bahwa manusia
mempunyai qadar (kuasa) untuk menentukan
segala perbuatannya.
f. Muktazilah, mempergunakan akal manusia dalam
menjelaskan keyakinan agama.
g. Ahlussunnah wal jamaah (sunni), berpegang
teguh pada sunah nabi Muhammad SAW dan
para sahabatnya mengenai akidah.
h. Salafiyah, berpegang teguh pada teks yang
tertulis dalam Al-Quran mengenai akidah, tanpa
mencampurkannya dengan filsafat..

Anda mungkin juga menyukai