1 | Resume Etika, Penipuan, dan Pengendalian Internal
Sistem I nformasi Akuntansi
Nama : Ernatalia Sari NIM : 125020300111001 Kelas : CB
ETIKA, PENIPUAN, DAN PENGENDALIAN INTERNAL ISU ETIKA DALAM BISNIS Berbagai standar etika didapat dari adat sosial dan keyakinan pribadi yang mengakar mengenai hal-hal yang salah dan benar yang belum tentu sama bagi setiap orang, mungkin saja dua orang keduanya menganggap dirinya beretika, berada dalam kubu yang berbeda mengenai suatu masalah. Sering kali kita mencamurkan isu etika dengan isu hukum, dimana keduanya adalah hal yang berbeda sifat namun saling mendukung stu sama lain. Etika : berkaitan dengan berbagai standar yaang digunakan seseorang dalam membuat keputusan atas berbagai pilihan. Meliputi 2 pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah keputusan yang benar untuk suatu perusahaan bisnis? 2. Serta apakah keputusan yang diambil berjalan dengan baik atau tidak? Isu Etika Bisnis dibagi menjadi 4 area yakni : Kesetaraan: *Gaji eksekutif *Nilai yang dapat dibandingkan *Penentuan harga pokok Hak: *Proses penilaian perusahaan *Pemeriksaan kesehatan karyawan *Privasi karyawan *dll. Kejujuran: *Konflik kepentingan pihak manajemen dan karyawan *Keamanan data dan catatan perusahaan *Iklan yang menyesatkan *dll. Penggunaan kekuasaan perusahaan: *Komite aksi politik *Keamanan di tempat kerja *Isu lingkungan *dll. Perusahaan menangani isu mengenai etika melalui berbagai pendekatan termasuk komitmen yang besar dari pihak manajemen puncak untuk memperbaiki standar etika, berbagai kode etik tertulis yang dengan jelas menyampaikan harapan pihak manajemen, program untuk mengimplementasikan petunjuk etika, serta berbagai teknik untuk memonitor ketaatan. 2 | Resume Etika, Penipuan, dan Pengendalian Internal Sistem I nformasi Akuntansi
Membuat keputusan yang beretika meliputi beberapa prinsip beretika yang dapat menjadi petunjuk dalam pelaksanaan tanggung jawab: 1. Proporsionalitas 2. Keadilan 3. Meminimalkan resiko. Etika komputer : merupakan analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer serta berbagai formulasi dan justifikasi kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi semacam itu secara beretika, perhatian mengenai piranti lunak serta piranti keras dan berkaitan dengan jaringan yang menghubungkan berbagai komputer dan komputer itu sendiri. PENIPUAN DAN AKUNTAN Penipuan merujuk pada penyajian yang salah atas suatu fakta yang dilakukan oleh suatu pihak ke pihak lain dengan tujuan membohongi dan membuat pihak lain tersebut meyakini fakta tersebut walaupun merugikannya, berdasarkan hukum perdata, tindakan penipuan harus memenuhi lima kondisi berikut ini: 1. Penyajian yang salah. Ada pernyataan yang salah atau tidak diungkapkannya suatu fakta. 2. Fakta yang material fakta merupakan faktor yang substansial yang mendorong seseorang untuk bertindak. 3. Niat. Ada niat untuk menipu atau mengetahui bahwa pernyataan dari seseorang adalah salah. 4. Keyakinan yang dapat dijustifikasi, kesalahan dalam penyajian tersebut merupakan faktor substansial tempat pihak yang dirugikan bergantung. 5. Kerusakan atau kerugian, kecurangan tersebut telah menyebabkan kerusakan atau kerugian bagi korban penipuan. Dua tingkat penipuan yang dihadapi oleh auditor: 1. Penipuan karyawan biasanya didesain untuk secara langsung mengonversi kas atau aktiva lainnya demi keuntungan karyawan. Biasanya karyawan mengondisikan sistem pengendalian internal perusahaan untuk keuntungan pribadi. Jika sebuah perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif, pemalsuan atau penipuan biasanya dapat dicegah atau di deteksi. Biasanya melibatkan 3 tahap: - Mencuri sesuatu yang berharga. - Mengonversi kativa tersebut kedalam bentuk yang dapat digunakan. - Menyembunyikan kejahatan tersebut agar tidak terdeteksi.
3 | Resume Etika, Penipuan, dan Pengendalian Internal Sistem I nformasi Akuntansi
2. Penipuan oleh pihak manajemen lebih sulit dilacak daripada penipuan oleh karyawan karena sering kali tidak terdeteksi hingga kerusakan atau kerugian yang sangat besar diderita oleh perusahaan. Biasanya, penipuan oleh pihak manajemen tidak secara langsung melibatkan pencurian aktiva, pihak manajemen puncak. Berdasarkan penelitian, orang yang melakukan penipuan sebagai akibat dari interaksi berbagai tekanan dalam kepribadian seseorang dan lingkungan eksternal. Tiga kategori umum dari tekanan itu adalah : 1. Tekanan keadaan 2. Peluang 3. Karakterisik pribadi (integritas) Kerugian keuangan akibat penipuan 1. Tidak semua penipuan terdeteksi 2. Dari semua penipuan yang terdeteksi, tidak semua dilaporkan. 3. Dalam banyak kasus penipuan, hanya dapat dikumpulkan informasi yang tidak lengkap. 4. Informasi tidak disebarkan dengan benar ke pihak manajemen atau ke badan penegak hukum. 5. Seringkali perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan tuntutan hukum atau pengadilan terhadap pelaku penipuan,
Pelaku penipuan Penelitian ACFE memeriksa sejumlah faktor yang mencirikan pelaku penipuan, termasuk posisinya dalam perusahaan, kolusi dengan pihak lainnya, gender, umur, serta pendidikannya. Berbagai macam kerugian 1. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Posisi Dalam Perusahaan 2. Kerugian Akibat Penipuan dan Pengaruh Kolusi 3. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Gender 4. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Umur 5. Kerugian Akibat Penipuan Berdasarkan Pendidikan Tiga katergori umum skema penipuan yaitu: 1. Laporan tipuan yaitu dihubungkan dengan penipuan oleh pihak manajemen. 2. Korupsi yaitu melibatkan eksekutif, manajer, atau karyawan perusahaan dalam bentuk kolusi dengan pihak luar. 3. Penyalahguanaan aktiva yaitu skema penipuan yang paling umum melibatkan beberapa jenis penyalahgunaan aktiva.
4 | Resume Etika, Penipuan, dan Pengendalian Internal Sistem I nformasi Akuntansi
PENGENDALIAN INTERNAL Pembuatan dan pemeliharaan sisem pengendalian internal adalah kewajiban pihak manajemen yang bersangkutan dan dirasa memiliki kedudukan yang penting. Aspek mendasar dari tanggung jawab penyediaan informasi pihak manajemen adalah untuk memberikan jaminan yang wajar bagi pemegan saham bahwa perusahaan dikendalikan dengan baik. Selain itu pihak manajemen memiliki tanggung jawab untuk melengkapi pemegang saham serta calon investor dengan informasi keuangan yang handal secara tepat waktu, sistem pengendalian internal yang memadai penting bagi pihak manajemen untuk melakukan kewajiban ini. Konsep pengendalian internal terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang ditetepakan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya: 1. Menjaga aktiva perusahaan 2. Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi 3. Mendorong efisiensi dalam operasional 4. Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Hal yang erdapat berbagai tujuan pengendalain ini meyakini bahwa pembuatan dan pemeliharaan sisitem pengendalian internal ini adalah empa asumsi dasar tambahan yang membimbing para designer serta auditoe sistem pengandalian internal. Pertama, tanggung jawab manajemen dimana konsep ini meyakini bahwa pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab pihak manajemen. Kedua, jaminan wajar yakni sistem pengendalian internal harus menyediakan informasi dan jaminan yang wajar bahwa keempat tujuan umum pengendalian internal telah terpenuhi secara efektif dari segi biaya. Ini berarti bahwa tidak ada sistem pengendalian internal yang sempurna dan bahwa biaya unuk mencapai pengendalian internal yang lebih baik benar-benar tidak boleh melebihi manfaatnya. Ketiga, metode pemrosesan data setiap pengendalian internal memiliki keerbatasan dalam efektivitasnya meliputi : a. kemungkinan kesalahan atau tidaknya ada sistem yang sempurna. b. pelanggaran personel dapat melanggar sistem melalui kousi atau cara lain c. pelanggaran manajemen dimana pihak manajemen berada dalam posisi melanggar prosedur pengendalian dengan secara pribadi menyimpangkan transaksi atau dengan mengarahkan bawahan untuk melakukan hal tersebut. d. berubahnya kondisi- kondisi dapat berubah dengan berjalannya waktu hingga pengendalian yang ada menjadi tidak berjalan. Sistem pengendalian sebagai pelindung yang telah melindungi aktiva perusahaan dari banyaknya peristiwa yang tidak diinginkan yang menyerang perusahaan. Ini semua meliputi usaha untuk akses secara tidak sah ke aktiva perusahaan (termasuk informasi): a. penipuan yang dilakukan oleh seseorang dalam maupun luar perusahaan. 5 | Resume Etika, Penipuan, dan Pengendalian Internal Sistem I nformasi Akuntansi
b. Kesalahan karena karyawan yang tidak kompeten c. Program komputer yang salah. d. Ataupun data input yang rusak. e. Tindakan yang salah seperti akses tidak sah oleh hacker komputer f. Ancaman virus komputer yang menghancurkan program dan basis data. Model Pengendalian Internal untuk Pencegahan Pendeteksian Perbaikan: a. Pengendalian Pencegahan (preventive control) adalah teknik pasif yang didesain untuk mengurangi frekuensi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. b. Pengendalian Pemeriksaan (detective control) adalah berbagai alat, teknik, dan prosedur yang didesain untuk mengidentifikasi serta mengekspos berbagai peristiwa yang tidak diinginkan dan yang lepas dari pengendalian pencegahan. c. Pengendalian Perbaikan (corrective control) adalah tindakan yang diambil untuk membalik berbagai pengaruh kesalahan yang terdeteksi dalam tahap sebelumnya.
Pengendalian internal yang dijelaskan dalam SAS 78 terdiri sebagai berikut: a. Lingkungan pengendalian adalah dasar dari empat komponen pengendalian lainnya. Lingkungan pengendaluan menentukan arah perusahaan dan mempengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan. b. Penilaian resiko untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai resiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. c. Informasi dan komunikasi , sistem informasi akuntansi terdiri atas berbagai record atau pencatatan dan metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi, menganalisis, mengklasifikasi, dan mencatat berbagai transaksi perusahaan serta untuk menghitung berbagai aktiva dan kewajiban yang terkait di dalamnya. d. Pengawasan adlaha proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian internal serta operasinya berjalan. e. Aktivitas pengendalian adalah berbagai kebijakan dan prosedure yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi resiko perusahaan yang telah diidentifikasi.
*Demikian resume yang dapat saya buat mengenai Etika Penipuan serta Pengendalian Internal untuk memenuhi tugas yang diberikan Bapak Lutfi Harris untuk materi chapter 3.:)