Anda di halaman 1dari 3

Ketentuan dan Persyaratan Akad Al Musyarakah BMT AL HUSNA

a. Pelaku
Pelaku Akad Al Musyarakah terdiri dari dua pihak, yaitu BMT AL HUSNA sebagai
pihak pertama yang memberikan pembiayaan sejumlah tertentu kepada pihak ke dua
sebagai mitra yang menerima dana pembiayaan sekaligus sebagai pengelola usaha.
b. Objek Musyarakah
Objek Akad Al Musyarakah berupa pembiayaan modal oleh BMT AL HUSNA dan
partisipasi kerja dari mitra usaha.
c. Ijab Kabul
Hal hal yang diatur dalam ijab Kabul mengenai :
1. Pembiayaan dan Penggunaan
Jumlah dana yang diberikan BMT AL HUSNA, penggunaan dana dan pencantuman
jenis usaha yang dikelola / akan dikelola mitra usaha.
2. Jangka Waktu, Angsuran dan Biaya Biaya
Ketentuan yang berkaitan dengan
- Pembiayaan dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan disepakati
oleh kedua pihak
- Pembayaran dapat dilakukan secara angsuran maupun jatuh tempo sesuai dengan
yang tertera di dalam Kartu Angsuran yang telah disepakati
- Mengutamakan pembayaran angsuran kepada BMT AL HUSNA daripada
pembayaran kepada pihak lain
- BMT AL HUSNA berhak mendebet simpanan dari mitra apabila dalam batas
waktu pelunasan angsuran mitra belum memenuhi kewajibannya baik sebagian
maupun keseluruhan
- Apabila terjadi kelalaian pembayaran sesuai dengan perjanjian maka mitra akan
dikenakan denda sebesar Rp 1.000,-/hari , biaya penagihan sebesar Rp 10.000,
dan biaya kuasa dari BMT AL HUSNA
- Mitra diwajibkan melakukan pembayaran di muka sebesar Rp 25.000,- sebagai
biaya administrasi & fee kelembagaan, materai, dana taawun dan simpanan
anggota.

3. Nisbah
Berkaitan dengan jumlah nisbah dan waktu pembayarannya.
4. Hak Mitra Usaha
Hak :
- Mendapat pelayanan secara layak dan baik
- Menerima Pencairan dana secara tunai
- Mendapat kepercayaan penuh untuk mengelola usaha dengan baik sesuai tuntunan
syariat Islam
5. Kewajiban Mitra Usaha
- Menjadi calon anggota / anggota KJKS BMT AL HUSNA
- Mengembalikan seluruh modal pokok yang disetor, dan bagi hasil selambat -
lambatnya pada saat jatuh tempo pembiayaan
- Melaksanakan usaha seperti yang tercantum dalam perjanjian dengan tidak
melanggar syariat Islam dengan atau tanpa keikutsertaan BMT AL HUSNA
- Memberikan laporan sehubungan dengan hal hal yang mengganggu akad /
perjanjian.
6. Risiko
Segala risiko yang disebabkan karena penyimpangan perjanjian dan atau kelalaian
Mitra Usaha maka akan ditanggung oleh mitra usaha
7. Jaminan
- Jaminan diberikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam penggunaan
dana Musyarakah dan untuk menjamin kepastian, kemanan serta pembayaran
kembali atas modal yang diberikan,
- Barang jaminan, investasi , dan barang dagangan/barang modal yang dibiayai
dengan modal KJKS BMT AL HUSNA adalah tetap menjadi milik BMT AL
HUSNA, sehingga apabila mitra melanggar kesepakatan awal maka akan
dikenakan sanksi berupa :
a. Penarikan / pengambil alihan barang jaminan, yang selanjutnya akan dijual
dengan cara papaun yang sah dan halal untuk menutupi kekurangan kewajiban
mitra usaha kepada KJKS BMT AL HUSNA apabila terjadi tunggakan
pembayaran angsuran sampai jangka waktu yang ditentukan
b. Jika hasil penjualan melebihi sisa jumlah pembiayaan , biaya penagihan dan
ongkos penjualan maka akan dikembalikan kepada mitra usaha, sebaliknya
pabila kurang maka mitra usaha berkewajiban memenuhi kekurangannya
8. Penanggung jawab / Penjamin
Berkaitan dengan tanggung jawab penjamin atas segala akibat yang ditimbulkan
apabila mitra usaha tidak dapat melaksanakan kewajibannya
9. Pelanggaran atas syarat syarat perjanjian
Mitra Usaha dianggap melakukan pelanggaran apabila :
1. Menggunakan modal yang diberikan KJKS BMT AL HUSNA di luar tujuan
dan kepentingan yang telah disepakati
2. Melakukan pengalihan kepemilikan usaha kepada pihak lain seluruh atau
sebagian dengan cara dan alasan apapun
3. Menolak atau menghalangi KJKS BMT AL HUSNAdalam melakukan
pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan atas usaha yang bersangkutan
4. Jenis usaha / bidang usaha yang diakui dalam perjanjian merupakan usaha yang
melanggar ketentuan syariat Islam
5. Terjadi kemunduran angsuran sampai dua kali berturut turut atau tidak berturut
turut
6. Mitra usaha tidak menggunakan modal yang diperoleh dari KJKS BMT AL
HUSNA sesuai dengan peruntukan yang telah disepakati.
10. Biaya Penarikan Jaminan
Apabila terjadi penarikan dan penjualan jaminan yang diakibatkan oleh pelanggaran
mitra usaha maka seluruh biaya ang timbul menjadi tanggungan pihak mitra usaha.
d. Nisbah
a. Besarnya nisbah ditentukan bersama, berdasarkan kesepakatan BMT AL HUSNA dan
Mitra
b. Bagi hasil dibagikan pada saat angsuran dan atau saat jatuh tempo.

Anda mungkin juga menyukai