Anda di halaman 1dari 1

Islam dan Globalisasi (Upaya Membangun Optimisme Umat )

Fenomena kehidupan saat ini menarik untuk dicermati. Realita kehidupan tak ubahnya seperti dunia di dalam rumah;
semua sudah tidak mengenal jarak dan waktu. Apa yang terjadi di belahan dunia timur bisa disaksikan dengan cepat
oleh penduduk dunia belahan Barat, begitu pula sebaliknya. Tak heran muncul sebuah adagium dunia ini sudah
menjadi desa buana. !udah tak ada yang tersimpan. !emua serba transparan.
Fakta tersebut telah menunjukan adanya sebuah bukti bahwa manusia telah menampilkan keberhasilannya dalam
bidang sains dan teknologi, terutama dalam mengakses in"ormasi. #ari sini tentu kita akan sepakat bahwa in"ormasi
adalah kebutuhan dhor$ri %primer& bagi setiap manusia. !iapa yang mampu menguasai in"ormasi, maka ia akan
menguasai dunia.
!esungguhnya "enomena globalisasi sudah lama muncul. 'anya saja istilah ini baru muncul ke permukaan. Terma
globalisasi berasal dari bahasa (nggris globali)ation yang berarti menyebar luaskan serta memperluas jangkauan
sesuatu agar menyentuh semua lapisan.
*lobalisasi tidak hanya digunakan dalam bidang ekonomi saja, namun merupakan ajakan untuk mengadopsi
paradigma tertentu %baca+ Barat&. 'al inilah yang kemudian banyak disoroti oleh para pengamat bahwa globalisasi
sebenarnya tidak jauh beda dengan amerikanisasi.
'al tersebut sangat jelas kita lihat dalam "akta yang terjadi di akhir,akhir ini; globalisasi hanyalah usaha Amerika
untuk memperkuat hegemoni terhadap dunia. Banyak cara untuk melegitimasi hegemoni tersebut. -elalui lembaga,
lembaga dunia seperti (-F dan bank dunia, mereka berusaha menguasai roda perekonomian dunia. .egara yang
dianggap penghalang terpaksa harus disingkirkan dan harus diberi pelajaran. #rama tersebut bisa kita lihat dalam
tragedi kemanusiaan di A"ganistan, /alestina, (ran, !udan dan selanjutnya entah negara mana lagi yang akan menjadi
mangsa selanjutnya. -enyadari penyimpangan yang terjadi pada arti hakiki globalisasi tersebut, maka kita sebagai
seorang muslim dituntut untuk bisa bersikap obyekti" yaitu mampu melakukan pemilahan antara nilai,nilai positi"
%ha0& dan nilai,nilai negati" %b1thil&, agar sebagai umat (slam, kita tidak terjebak dalam jaring,jaring hegemoni Barat.
2ita menyadari bahwa globalisasi adalah trend sekaligus produk sejarah yang sedang terjadi dan kita alami. 2ita tidak
punya kekuatan untuk menolak apalagi lari dari kenyataan sejarah ini. 3ang mesti kita lakukan adalah melakukan
gerakan dinamis bersama arus ini yaitu dengan menjaga diri agar tidak kehilangan kendali serta jati diri.
-enghadapi era globalisasi, sikap kaum muslimin bisa dikatakan terbagi menjadi beberapa macam+ /ertama,
mengikutinya secara mutlak. -ereka meyakini bahwa apa yang ada di balik globalisasi dan semua hal yang berbau
westernisasi adalah sebuah standar ideal yang perlu untuk ditiru. !ikap semacam inilah yang hanya akan
menenggelamkan umat islam dari peredaranya. 2edua, mereka yang menolak secara keseluruhan. *olongan inilah
yang diistilahkan oleh /ro". #r. 3usu" 4ordhowi sebagai kelompok penakut. -ereka takut untuk berhadapan secara
langsung dengan peradaban Barat. 'al itu dinilai tidak "air karena dianggap lari dari kenyataan yang ada. -ereka
menutup pintu rapat,rapat terhadap hembusan angin globalisasi karena takut terkena debu dan polusi peradaban.
/adahal sejatinya mereka membutuhkan udara. 2etiga, golongan moderat %berada ditengah,tengah&. *olongan inilah
yang menjadi cerminan sikap ideal seorang muslim. -ereka sadar bahwa menutup diri serta mengisolasi diri dari
dunia luar hanyalah usaha yang sia,sia belaka dan tak berguna. -ereka meyakini bahwa (slam adalah agama yang
selaras dengan kemajuan )aman. Allah !wt. ber"irman + #an tidaklah 2ami utus kamu %wahai -uhammad& kecuali
sebagai rahmat untuk sekalian manusia
/ertanyaan selanjutnya yang mengemuka adalah tentang masa depan umat islam. !etidaknya ada dua prediksi;
/ertama, pesimistik. !ikap ini muncul karena melihat realita yang ada dalam tubuh umat islam sekarang, dimana
untuk ukuran perkembangan sains dan teknologi umat islam berada dalam posisi yang paling bawah dan sangat
termarjinalkan. /ermasalahan umat islam saat ini semakin kompleks. Terjadinya dekadensi moral, kesenjangan sosial,
keterbelakangan, serta pelanggaran 'A- telah begitu memprihatinkan. (nilah masalah,masalah yang sedang dihadapi
umat islam. 5ntuk memperbaikinya umat membutuhkan waktu yang lama. 2edua, optimistik. !ikap ini didasarkan
pada pengamatan sejarah, dimana kita pernah mengukir kejayaan di masa lampau. #engan sikap yang seperti itu,
mereka meyakini bahwa kemajuan peradaban akan terus berputar dan bergantian di antara manusia.
!ebagai umat islam, kita berkewajiban untuk berjuang dan menjunjung tinggi agama (slam. Ada beberapa tawaran
alternati"+ %6&. -engembalikan kesadaran umat islam yang selama ini tertidur. Ajaran islam harus disampaikan
untuk kemaslahatan dan pencerahan manusia. %7&. Bersikap inklusi" terhadap budaya luar, karena sikap mengisolasi
diri adalah sikap yang bertentangan dengan ajaran islam % Al,hujrat 68&. %8&. Berpegang teguh pada ajaran (slam
sebagai sumber inspirasi peradaban. #an yang terpenting adalah merealisasikannya dalam kehidupan sehari,hari.
9al:1hu a;lam bishow1b.

Anda mungkin juga menyukai