Anda di halaman 1dari 3

Fieldtrip Geodas Sabtu, 21 Desember 2013

Lokasi: Bayat (Jiwo Timur dan sebagian Jiwo Barat)



STA 1: Pagerjurang. Koordinat 458812, 9140010 Cuaca cerah
LP 1 pada STA 1 merupakan singkapan berupa tebing yang terdiri dari batuan metamorf
karbonatan yaitu marmer yang berwarna krem-putih kecoklatan. Singkapan ini terbentuk akibat
batuan sedimen yaitu batugamping yang diintrusi oleh magma pada zaman pra tersier dengan
struktur kristaloblastik (meskipun begitu, tidak didapati batuan beku apapun di sini). Singkapan ini
terlihat tidak stabil sehingga berpotensi mengalami gerakan massa. Morfologi dari STA 1 LP 1
adalah singkapan di Utara, Jalan di arah Barat dan Timur serta lembah di bagian Selatan. Di STA 1
ini juga terdapat kekar utama yang memotong dengan strike 30-40

- . Struktur geologi primer di LP 1
berupa masif, sementara struktur sekundernya berupa kekar. Struktur primer merupakan struktur
awal terbentuknya suatu batuan, sementara struktur sekunder adalah struktur yang terdapat
setelah terbentuknya struktur primer.
20 meter di Barat LP 1 terdapat LP 2 dengan morfologi yang sama dan litologinya yang juga masih
berupa batuan metamorf, namun tidak lagi berupa marmer. Litologi batuan di sini merupakan
batuan metasedimen yang belum termetamorfisme secara sempurna, hasil tekanan tektonik yang
bervariasi yang mengenai batuan sedimen-non karbonat berupa klastika (pecahan-pecahan
batuan lainnya). hal ini terjadi karena panas yang mempengaruhi metamorfisme di LP 1 lebih kuat
dibandingkan di LP 2. Warna batuan di sini bervariasi, dari abu-abu kehitaman hingga coklat
kekuningan (biasanya yang sudah lapuk). Beberapa mineral yang kami temukan di sini adalah
limonit, hematit, kuarsa, plagioklas, manganit. Struktur batuan di LP 2 merupakan struktur relik
karena terdapat sisa-sisa hancuran batuan sedimen sebelum metamorfisme dan masih terlihat
struktur foliasi sisa pelapisan batuan sedimen yang belum termetamorfisme secara sempurna
tersebut. Pada kontak batuan sedimen di LP 1 dan LP 2 terdapat batuan metamorf berwarna
hitam yang pembentukannya mirip dengan serpentinite. Batuan tersebut belum dapat
teridentifikasi, tetapi pembentukannya dapat diketahui yaitu oleh fluida panas yang mengalir
diantara kedua kontak batuan tersebut.

STA 2: Watuprau, cuaca berawan-hujan (setelah pengamatan)
STA 2 terletak di wilayah Watuprau dengan koordinat yang bervariasi dikarenakan banyaknya LP yang
diamati di wilayah ini. Wilayah kami kumpul pertama kali adalah di sadel antara gunung Pendul dan
Gunung Semenu dengan koordinat sekitar 463600, 9141400. Di STA 2 ini terdapat batuan yang lebih
muda dari STA 1 yaitu batuan berumur Eosen dan Oligosen dengan intrusi batuan beku yang berumur
Miosen. Meskipun begitu, batuan sedimen di sini merupakan batuan sedimen tertua di wilayah Jiwo dan
termasuk dalam Formasi Bungkal Gamping.
LP 1 terletak di arah Barat Laut sadel, berupa singkapan panjang yaitu regolith yang terdiri dari
fresh rock dan tanah. Terdapat banyak batuan metamorf di sini diantaranya kuarsit yang semakin
berada di posisi atas pada daerah Barat singkapan, mineral mika dalam sekis dan filit yang berasal
dari ubahan mineral lempung di batuan sedimen, serta marmer dari hasil ubahan batuan sedimen
karbonatan. Beberapa urat kuarsa juga terlihat sepanjang singkapan. Morfologi LP 1 berupa bukit
dan singkapan di Utara jalan, lereng di sebelah Selatan, hutan dan lembah di sebelah Timur dan
pemukiman di bagian Barat singkapan.
Semakin ke arah Timur, terdapat batuan metabatugamping yaitu batuan metamorf yang berasal
dari batugamping secara belum sempurna. Hal ini menandakan umur batuan sedimen dan
metamorf yang kurang lebih terbentuk bersamaan.
LP 2 terletak 50 m di Timur Laut sadel, tepat di lereng perbukitan yang semakin
landai ke arah TImur) dimana terdapat batuan sedimen karbonatan berwarna abu-abu dengan
fosil nummulites dan batupasir berwarna coklat berumur Eosen. Batupasir ini terletak di bagian
bawah batugamping, menandakan bahwa ia terendapkan lebih dulu. Perlapisan batuan sedimen
dan batupasir sebesar (diukur di sebelah selatan
batugamping). Batugamping terbagi menjadi 2, yaitu allochtonous (klastik, tertransport) dan
autochtonous (non klastik). Batuan sedimen di LP 2 inilah yang merupakan batuan sedimen tertua
di wilayah Jiwo dan termasuk dalam Formasi Bungkal Gamping. Dari orientasi butiran dan
imbrikasi penumpukan, dapat pula diketahui arah arus purba ketika batuan terbentuk. Di LP 2 ini
juga terdapat sungai intermiten di sebelah Selatan lereng. Morfologi LP 2 adalah hutan di bagian
Utara, bukit di daerah Selatan dan Barat serta lembah di bagian Timur.
LP 3 merupakan daerah di sebelah Timur-Tenggara sadel sejauh 200 m. Daerah ini merupakan
daerah dengan litologi feldspar dan struktur kekar gerus yang mengakibatkan pelapukan
membola. Banyak batuan beku hasil intrusi berupa diorite berwarna abu-abu kecoklatan dengan
ukuran kristal yang lebih dari 1 mm terdapat di LP 3 ini. Morfologi LP 3 adalah bukit di bagian
Utara dan Barat Daya, lereng di bagian Selatan dan lembah di daerah Timur Laut. Perbukitan di LP
3 merupakan perbukitan hasil intrusi diorite dengan umur oligosen (33-32 juta tahun). Kelerengan
E dan E.
LP terakhir adalah LP 4 yang terletak di Barat Daya sadel. Di LP 4 terdapat perbatasan antara
lapisan batugamping yang berumur 45 juta tahun dengan batulempung yang berumur lebih muda
di sebelah tenggaranya. Selain itu terdapat juga sisa-sisa intrusi dan cross-cutting diorite pada
bukit Pendul di LP 3 yang tertransport hingga LP 4 ini. Karena sebagian batuan diorite di sini
merupakan hasil transport, maka struktur di LP 3 ini terbilang tidak valid. Batuan diorite di LP 4 ini
disebut juga batuan eksitu sementara batugamping dan batulempung di STA ini disebut batuan
insitu. Di LP 4 juga terdapat sungai intermiten, meskipun begitu sungai intermiten ini tidak
berhubungan dengan sungai intermiten di LP 2. Morfologi di LP 4 ini adalah hutan di bagian Utara
dan Selatan LP, hulu sungai intermitten di Timur, dan hilir sungai di Barat.

STA 3: Temas, cuaca: hujan
LP 1 STA 3 dengan koordinat 0464990, 9141331 merupakan sebuah singkapan dengan tinggi
sekitar 4m yang litologinya merupakan batuan sedimen barupa batugamping karbonatan dengan
struktur berlapis.. Morfologi LP 1 adalah singkapan di bagian Barat dan pemukiman di bagian
Barat, Utara dan Timur singkapan. Strike yang berhasil kami ukur di LP 1 ini a dan
.
LP 2 STA 3 merupakan tebing batuan sedimen dengan tinggi sekitar 10 m dan memiliki koordinat

serta . Hal yang unik dari LP 2 STA 3 ini adalah struktur slump di bagian
atasnya, yaitu struktur yang terbentuk akibat getaran dan litifikasi pada bagian atas batuan yang
belum sempurna. Di sini juga terdapat sesar naik yang memotong dari Timur hingga Barat
singkapan.

Anda mungkin juga menyukai