Anjuran Pengguna:
Modul ini hanya sebatas panduan praktikum sehingga tidak boleh
dijadikan acuan karya tulis. Pengguna harus bijak dan teliti dengan tetap
membaca dan mengacu buku-buku di perpustakaan. Apabila terdapat
kesalahan pada panduan ini, harap diberitahukan kepada asisten
praktikum.
Disusun oleh
Staf Asisten Praktikum Geomorfologi
Semester Genap, Tahun Akademik 2013-2014
IDENTITAS MAHASISWA
Nama
: ________________________________
NIM
: ________________________________
Kelas, Rombongan : ________________________________
Tanda tangan: ________________________________
KETIKA AKU BERSUNGGUH-SUNGGUH, PRESTASI BAIK MENYERTAIKU!
tektonik
(morfostruktur
aktif),
dan
proses
eksogenik
(morfostruktur dinamik).
Pada lingkungan pantai tidak dapat terlepas dari unsur garis
pantai (shore line) dan gisik (beach). Garis pantai ada dua, yaitu garis
pantai tinggi ditemui pada waktu air laut pasang, sedangkan garis
pantai rendah terbentuk ketika air laut surut. Gisik merupakan
morfologi rataan hasil sedimentasi oleh proses asal laut.
2. Macam-Macam Proses
Proses Erosi
Proses abrasi melibatkan agen penyebab erosi berupa _____
sehingga berdasarkan bentukan hasil erosinya, dapat dibedakan
menjadi
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________;
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________;
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________;
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________
Proses Sedimentasi
Proses sedimentasi menghasilkan bentukan morfologi berupa
_____, _____, _____, _____, _____, dan _____.
Pertanyaan
1:
Apakah
yang
marsh/swale, lagoon, dan estuarine?
membedakan
Jawab:
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
2
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
3. Klasifikasi Pantai
- Klasifikasi klasik
Klasifikasi ini dikemukakan oleh Johnson (1919) yang didasarkan
pada karakteristik geomorfik yang disebabkan oleh naik turunnya
muka laut. Keuntungan klasifikasi pantai ini adalah pembagiannya
yang sederhana. Johnson (1919) mengelompokkan pantai menjadi :
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________;
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________;
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________;
____________,
yaitu
_____________________________
____________________________________________________.
- Klasifikasi secara Genetik dan Deskriptif
Susunan klasifikasi pantai menurut Valentine (1952) dikutip Sunarto
(1991):
Pantai naik : pantai pengangkatan dasar laut
Phytogenik : pantai bakau
Pantai yang maju
Bentukan organisme
Zoogenic: pantai terumbu
Pantai maju
Deposisi laut : pantai penghalang
pantai gumuk pasir
Bentukan Non organisme
Deposisi fluvial : pantai delta
Erosi : pantai Fyord
Bentukan glasiasi
Pantai tenggelam
Pantai yang mundur
Homopyonal Flow
Mixing
Hyperpyonal Flow
Hypopyonal Flow
Daftar Referensi:
Lobeck, A.K. and Tellington, W.J. 1944. Military Maps and Air Photographs, Their Use and Interpretation. New York:
McGraw Hill Book Company, Inc.
Staf Asisten Geomorfologi. 2009. Panduan Praktikum Geomorfologi. Jurusan Teknik Geologi FT UGM, tidak
dipublikasikan.
Thornbury, W.D. 1969. Principles of Geomorphology. 2nd Ed. New York: John Wiley & Sons, In