BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Bayat merupakan salah satu daerah yang menarik sebagai obyek penelitian
geologi karena pada daerah ini banyak terdapat singkapan batuan yang terdiri atas
berbagai jenis batuan dengan rentang umur yang berbeda. Batuan yang dapat
dijumpai pada daerah tersebut adalah batuan beku, sedimen, dan metamorf.
Salah satu jenis batuan metamorf yang dapat dijumpai di Bayat adalah
marmer. Batuan ini hadir di dua tempat yaitu di Perbukitan Jiwo Barat tepatnya di
Pagerjurang dan Perbukitan Jiwo Timur yaitu di daerah Jokotuo. Marmer di
Pagerjurang muncul bersama dengan meta-batulanau dan skarn yang berada di
sekitarnya (Alfyan dkk., 2014). Marmer di Jokotuo muncul bersama filit yang
berada di sekitarnya (Rahardjo, 2004). Kehadiran marmer di derah Bayat belum
banyak diteliti terutama mengenai mekanisme terbentuknya dan hubungan batuan
tersebut dengan batuan metamorf lain. Selain itu konsekuensi ekonomis dari
marmer di Bayat juga belum banyak dibahas. Atas dasar tersebut penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai petrogenesis dan sifat keteknikan marmer di
daerah Jokotuo.
Saat ini pemanfaatan berbagai sumberdaya alam telah berkembang semakin
masif dan kreatif. Sumberdaya yang sebelumnya belum dilirik dan cenderung
diabaikan saat ini telah mulai dieksplorasi dan digunakan. Contoh yang paling
mudah untuk diamati adalah batuan. Seperti yang telah diketahui sebelumnya
batuan telah banyak dimanfaatkan diantaranya untuk eksplorasi minyak dan gas
bumi, panas bumi, tambang bijih, dan tambang untuk tujuan konstruksi batuan.
Marmer hingga kini banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk batu hias dan
belum digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan. Potensi lain dari marmer
hingga saat ini juga belum banyak dimanfaatkan secara maksimal.
I.2. Perumusan Masalah
1. Marmer dapat terbentuk karena kontak dengan magma dan akibat
metamorfisme regional. Kehadiran marmer di Jokotuo membutuhkan
penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui apakah batuan tersebut
berhubungan dengan metamorfisme kontak atau regional.
2. Lokasi kehadiran marmer di Bayat salah satunya terletak di daerah Jokotuo.
Sifat keteknikan marmer Jokotuo belum pernah diteliti sebelumnya dan
diketahui potensinya dalam kegiatan konstruksi. Atas dasar tersebut penting
untuk dilakukan analisis keteknikan untuk mengetahui sifat keteknikan
marmer Jokotuo untuk keperluan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan.
I.3. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai kondisi geologi di daerah Bayat telah banyak dilakukan
sebelumnya. Beberapa contoh penelitian antara lain:
1. Bothe (1929) merupakan salah satu penelitian yang paling awal mengenai
Perbukitan Jiwo dan Pegunungan Selatan. Dalam penelitian ini
dikemukakan terdapat batuan metamorf dan batugamping Pra-Tersier di
daerah ini dan diatasnya terendapkan secara tidak selaras batuan Tersier
petrogenesis dan sifat keteknikan batuan marmer Jokotuo, Bayat, Klaten, Jawa
Tengah belum pernah dilakukan.
dan