proses pengucapan (fonetik), berperan terhadap penampilan (estetik). Golongan incisivus Golongan kaninus Golongan premolar Golongan molar KARIES Karies Gigi adalah proses penghancuran atau pelunakan dari email maupun dentin. Proses penghancuran tersebut berlangsung lebih cepat pada bagian dentin dari pada email Karies gigi merupakan sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian FAKTOR PENYEBAB KARIES PROSES TERJADINYA KARIES Adanya sisa makanan bergula yang menempel pada permukaan email Menumpuk dan menjadi plak yg bisa menjadi media pertumbuha n baik bagi bakteri Bakteri yang menempel menghasilka n asam laktat dan melarutkan permukaan email Demineralisa si Gigi menjadi keropos, rapuh dan kemudian berlubang Karies inspiens Karies yang terjadi pada permukaan enamel gigi (lapisan terluar dan terkeras pada gigi), dan belum terasa sakit, hanya ada pewarnaan hitam atau coklat pada enamel Karies superfisial is Karies yang sudah mencapai bagian dalam enamel dan kadang-kadang terasa sakit Karies media karies yang sudah mencapai bagian dentin (tulang gigi) atau bagian pertengahan antara permukaan gigi dan pulpa, gigi biasanya terasa sakit apabila terkena rangsangan dingin, makanan masam dan manis Karies profunda Karies yang telah mendekati atau telah mencapai pulpa sehingga terjadi peradangan pada pulpa. Biasanya terasa sakit waktu makan dan sakit secara tiba-tiba tanpa rangsangan. Pada tahap ini apabila tidak dirawat,maka gigi akan mati dan memerlukan rawatan yang lebih kompleks JENIS-JENIS KARIES KLASIFIKASI KARIES terjadi pada ceruk dan fisura dari semua gigi, meskipun lebih ditunjukan untuk premolar dan molar Klas I terjadi pada permukaan aproksimal gigi posterior. Karies Klas II dapat menegenai permukaan mesial dan distal atau hanya satu permukaan proksimal dari gigi sehingga dapat digolongkan menjadi kavitas MO(Mesio-Oklusal), DO (Disto-Oklusal), dan MOD (Mesiao-Oklusal Distal) Klas II terjadi pada permukaan mesial atau distal dari insisivus atau caninus, lesi ini terletak dibawah titik kontak seperti halnya klas II tetapi bentuknya bulat dan kecil bukan elips seperti pada gigi Molar. Klas III I Lesi pada permukaan proksimal gigi anterior yang telah meluas sampai ke sudut insisa Klas IV : terjdai baik pada permukaan fasial maupun lingual, namun lesi ini lebih dominan timbul di permukaan yang menhadap ke bibir dan pipi dari pada lidah. kavitas Klas V mengenai semnetum selain email Klas IV terjadi pada ujung tonjol gigi posterior dan edge insisal gigi insisivus. Pembentukan yang tidak sempurna pada ujung tonjol atau edge insisal seringkali membuat daerah tersebut rentang terhadap karies. Klas VI PENATALAKSANAA/TREATMENT Penambalan (filling) dilakukan utuk mencegah progresi karies lebih lanjut. Bahab yang digunakan amalgam, komposit resin dan glass ionomer PSA/Root Canal Treatment dilakukan bila sudah terjadi pulpitis atau karies sudah mencapai pulpa. setelah PSA, dibuat restorasi yang dinamakan onlay Ekstraksi atau pencabutan. merupakan pilihan terakhir dalam penatalaksanaan karies gigi. dilakukan bila jaringan gigi sudah sangat rusak sehingga tidak dapat direstorasi. Gigi yang telah diekstraksi perlu diganti dengan dentute atau gigi palsu, implant atau bridge PENCEGAHAN Menjaga OH dengan baik : sikat gigi yang benar dan teratur, Flossing, menggunakan Mouthwash, dental ceked up 6 bulan sekali Diet rendah karbohidrat dan Penggunaan pit dan fisure sealent Fluoride dari pasta gigi, mouthwash, supplement, air minum, fluoride gel