Anda di halaman 1dari 7

1

Muskuloskeletal pada Tremor



Adrianus Jong Ulu
102012419
A 1
adrianusjongulu@ymail.com

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jln. Arjuna Utara, No. 6
Jakarta Barat

Pendahuluan
Latar Belakang
Dalam kenyataannya menunjukan bahwa manusia dapat berdiri tegak, berjalan,
mengangkat beban serta melakukan kegiatan yang lain. Hal ini menunjukan bahwa tubuh
manusia di susun oleh suatu sistem yang terdiri dari tulang dan otot. Tanpa adanya tulang
dan otot yang menyusun tubuh manusia , maka seseorang tidak dapat melakukan kegiatan
yang sebagaimana mestinya. Tulang dan otot memegang peran penting dalam keseluruhan
kegiatan manusia. Tulang berfungsi untuk menopang tubuh manusia serta melindungi alat-
alat vital di dalam tubuh. Tulang hanya akan tetap menjadi alat gerak pasif apabila tidak ada
otot yang melengkapinya. Tulang dan otot merupakan suatu kesatuan sistem gerak yang tidak
dapat di pisahkan. Selain itu tulang dan otot juga mempunyai kaitan erat dengan sisitem
syaraf, hal ini karena sistem syaraf berperan untuk meneruskan impuls ke otot dan tulang.

Identifikasi Istilah yang Tidak Diketahui
Berdasarkan skenario yang di berikan, di temukan istilah yang tidak di ketahui yaitu,
sebagai berikut :
2

Tremor merupakan : suatu gerakan yang tidak di kehendaki dan tidak bertujuan
yang terdiri atas satu seri gerakan bolak balik secara ritmik sebagai manifestasi
kontraksi berselingan kelompok otot yang fungsinya berlawanan.
1

Parkinson adalah penyakit saraf progresif yang berdampak terhadap respon
mesensefalon dan pergerakan regulasi.
2


Rumusan Masalah
Berdasarkan skenario yang diberikan, maka rumusan masalah yang di peroleh adalah,
sebagai berikut :
Tangan gemetar di sertai rasa kaku sejak satu bulan yang lalu.

Analisis Masalah
Berdasarkan skenario yang di berikan, maka di dapatlah suatu analisis masalah sebagai
berikut :




Hipotesis
Berdasarkan skenario tersebut, dapat di tarik suatu hipotesis sebagai berikut :
Tremor pada Parkinson di sebabkan oleh gangguan pada sistem saraf.

Sasaran Pembelajaran
Sasaran pembelajaran dari skenario tersebut adalah :
Mampu memahami Mekanisme kerja otot.
Tremor pada
ekstremitas Atas
Mekanisme
Kerja otot
Penyebab
Tremor
Sistem Saraf
3

Mampu memahami Ekstermitas atas.


Pembahasan
Tulang adalah anggota gerak pasif. Dimana tulang hanya dapat bergerak apabila di
gerakan oleh otot yang ada di sekitarnya. Tulang tersusun dari jaringan ikat khusus yang
berfungsi sebagai penunjang utama untuk tubuh serta berfungsi juga untuk melindungi organ-
organ vital dalam tengkorak maupun rongga dada.
3
Berdasarkan matriks penyusunnya, maka tulang di bedakan menjadi dua, yaitu:
Tulang rawan (Kartilago)
3

Tulang rawan adalah tulang yang matriksnya seperti gel amorf. Tulang rawan
berkembang dari sel-sel mesenkim. Tulang rawan mempunyai fungsi sebagai
rangka bagi janin, serta pada orang dewasa di tempat-tempat tertentu masih
terdapat tulang rawan. Tulang rawan di bedakan menjadi tiga macam, yaitu:
o Tulang rawan hialin
Tulang rawan hialin mempunyai struktur bening putih kebiruan serta
licin. Tulang rawan hialin adalah jenis tulang rawan yang paling banyak
terdapat pada orang dewasa. Pada orang dewasa tulang rawan hialin
terdapat pada laring, trakea, permukaan sendi tulang serta pada ujung
tulang iga.
o Tulang rawan elastis
Tulang rawan elastis mempunyai warna kuning dan lebih keruh serta
mengandung banyak serat elastis. Tulang rawan elastis ini terdapat pada
telinga luar, tuba auditoris,epiglotis serta sebagian dari laring.
o Tulang rawan fibrokartilago (Fibrosa)
Tulang rawan fibrosa terdiri atas beberapa serat kolegen yang tersusun
teratur. Tulang rawan ini terutama dapat ditemukan pada bagian diskus
invertebralis serta bagian simpisis pubis.
Tulang
3

Tulang merupakan bentuk jaringan ikat yang padat. Tulang membentuk
sebagian besar kerangka tubuh manusia. Berdasarkan matriks penyusunnya
maka tulang di bedakan menjadi dua macam, yaitu:
o Tulang kompakta
Merupakan tulang yang mempunyai susunan matriks yang padat,
sedangkan.
o Tulang spongiosa
Merupakan tulang yang mempunyai susunan matriks yang tidak teratur
serta berbentuk seperti bunga karang.

4


Tulang-tulang yang termasuk dalam ekstremitas atas adalah sebagai berikut :
4
Scapulae adalah tulang pipih berbentuk segitiga yang membentuk sebagian
gelang bahu.
Clavicula adalah tulang panjang berbentuk S yang ujung medialnya melekat
pada manubrium sterni dan ujung lateralnya melekat pada acromion scapulae.
Humerus adalah tulang panjang yang terdiri dari caput yang hampir berbentuk
setengah lingkaran dan corpus serta ujung bawah dari humerus.
Radius adalah tulang pada bagian luar lengan bawah .
Ulna adalah tulang panjang pada bagian dalam dari lengan bawah.
Ossa carpalia, Ossa metacarpalia dan ossa phalangea.

Sumber : John Gibson, Fisiologi dan anatomi modern untuk perawat, Edisi 2, Jakarta.
Gambar 1. Tulang-tulang ekstremitas atas

Otot adalah alat gerak aktif, yang mengerakan anggota tubuh yang lain.
3
Berdasarkan
strukturnya maka, maka otot yang menyusun tubuh manusia dapat di bedakan atas 3 macam,
yaitu:
Otot polos
Pergerakan otot polos adalah involunter (tidak di pengaruhi kehendak), selain
itu kerja otot polos tidak mudah lelah dan reaksi terhadap rangsangan yang
datang lambat. Otot polos berbentuk seperti kumparan(gelendong) yang panjang
dan langsing dengan memiliki satu inti yang berada di tengah. Otot polos dapat
di temukan pada organ dalam seperti : saluran pencernaan, pembuluh darah,
saluran pernapasan, saluran genital,dll.

5


Sumber: Bloom dan Fawcett, Buku ajar histologi,Edisi 12, Jakarta.
Gambar 2. Otot Polos

Otot rangka/ otot lurik
Otot lurik adalah otot yang berhubungan dengan tulang dan berfungsi untuk
mengerakannya. Otot lurik merupakan jenis otot yang paling banyak dalam
tubuh. Otot lurik tampak ada garis melintang berupa garis gelap dan garis
terang. Otot lurik ini terdiri dari serabut-serabut otot yang di sebut miofibril
dengan inti yang banyak. Miofibril-miofibril ini akan berkumpul untuk
membentuk otot. Bentuk dari serat otot lurik pada umumnya adalah silindris
panjang dengan ujung yang tumpul. Seperti pada umumnya otot yang lain, maka
ujung otot lurik ini pun mengecil dan keras yang di sebut tendon. Tendon ini
ada yang melekat pada tulang yang bergerak yang di sebut insersio serta ada
pula yang melekat pada tulang yang tidak bergerak yang di sebut origo. Oleh
karena otot lurik ini melekat pada rangka tubuh maka tentu saja kerja dari otot
lurik ini di pengaruhi oleh pusat saraf sadar. Dengan demikian maka reaksinya
terhadap rangsang yang datang sangat cepat jika di bandingkan dengan otot
yang lain serta mudah lelah.


Sumber: Bloom dan Fawcett, Buku ajar histologi,Edisi 12, Jakarta.
Gambar 3. Otot lurik

Otot jantung (Myocardium)
Secara struktural otot jantung mempunyai bentuk seperti otot lurik yaitu dengan
adanya garis melintang/corak. Meskipun otot jantung mempunyai bentuk corak
yang sama seperti otot lurik tetapi secara mikroskopik otot jantung memiliki
serabut otot yang bercabang dan saling bertautan yang di sebut sinsitium. Tetapi
di sisi lain otot jantung jika di tinjau dari cara kerjanya maka, otot jantung
mempunyai cara kerja yang sama dengan otot polos. Berkaitan dengan hal ini
maka, otot jantung mempunyai kesamaan cara kerja denga otot polos yaitu :
6

kerjanya tidak di pengaruhi oleh kesadaran (involunter), reaksi terhadap
rangsangannnya lambat serta tidak mudah lelah.


Sumber: Bloom dan Fawcett, Buku ajar histologi,Edisi 12, Jakarta.
Gambar 4. Otot Jantung


Otot manusia tersusun dari serabut-serabut otot atau yang biasa di sebut dengan
myofibril. Myofibril ini terdiri dari protein yang berupa aktin dan miosin, aktin dan miosin
ini merupakan suatu jenis protein yang tidak larut dalam air. Aktin dan miosin akan
bergabung membentuk aktinomiosin yang merupakan protein utama dalam otot.
Aktinomiosin ini berperan dalam mekanisme kontraksi maupun relaksasi otot. Transmisi
impuls syaraf dari syaraf ke otot melalui senyawa kimia. Pada pertemuan otot dan syaraf
terdapat asetilkoline yang akan dilepaskan apabila impuls syaraf sampai pada ujung syaraf.
Asetilkoline berfungsi untuk meneruskan impuls ke otot untuk berkontraksi. Asetilkoline ini
akan melepaskan ion ca
2+
yang berada di dalam retikulum sarkoplasmik. Ion ca
2+
inilah yang
akan berikatan dengan troponin c di aktin.
5
Setelah itu ion ca
2+
yang berikatan dengan
troponin c ini akan berikatan dengan kepala miosin yang mempunyai ATP. Energi dari
penguraian ATP inilah yang akan di pakai untuk mekanisme kontraksi. Dengan demikian
akan terjadi gaya tarik menarik antara filamen aktin dan miosin yang menyebabkan
keduannya saling bergeser atau sliding. Keadaan inilah yang dinamakan kontraksi.
Kemudian apabila ATP sudah terurai menjadi ADP maka ca
2+
akan melepaskan ikatan
dengan kepala miosin dan berpindah untuk berikatan lagi dengan kepala miosin yang
mempunyai ATP, hal ini berlangsung secara terus menerus.
6

Semua mekanisme kerja otot baik itu kontraksi maupun relaksasi serta gerakan sadar
maupun tidak sadar di kendalikan oleh sistem syaraf. Di dalam sistem syaraf pusat ada
daerah yang mengatur kegiatan motorik diantaranya, adalah Ganglia basalis. Ganglia basalis
ini termasuk dalam sistem ekstrapiramidalis bersama dengan korteks premotorik , serebelum
serta formasio reticularis. Adapun ganglia basalis ini mempunyai fungsi untuk :
Menghambat tonus otot
Koordinasi gerak lambat
Koordinasi pola dan irama gerak
Menekan pola gerakan yang tidak bermanfaat.
Ganglia basalis ini mempunyai kaitan erat dengan substansia nigra. Di dalam substansia nigra
ini terdapat sel-sel yang akan menghasilkan suatu neurotransmitter berupa dopamin. Apabila
terjadi kerusakan pada ganglia basalis maka hubungannya dengan substansia nigra akan
terganggu. Dengan demikian kadar dopamin akan menurun dan hal inilah yang menyebabkan
terjadinya tremor yang merupakan salah satu gejala dari penyakit parkinson.
7

7

Penutup
Tulang merupakan alat gerak pasif yang yang hanya dapat di gerakan oleh otot. Tulang
terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan ini yang menyusun keseluruhan
tubuh bayisebelum menjadi tulang keras sedangkan pada orang dewasa hanya terdapat pada
bagian tertentu saja seperti di hidung. Otot terdiri dari otot polos, otot lurik serta otot jantung.
Otot lurik merupakan otot yang terbanyak dalam tubuh manusia.


Daftar Pustaka
1. Arif M. Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem persyarafan. Jakarta:
Salemba Medika; 2008. 56.
2. Batticaca FB. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sitem persyarafan. Jakarta:
Salemba Medika; 2008. 10.
3. Johnson KE. Histologi dan biologi sel. Jakarta: Seri Kapita Selekta; 2004. 119-37.
4. Kahle W, Leonhardt H, Platzer W. Sistem lokomotor muskuloskeletal dan topografi. Jakarta:
Hipokrates; 2005. 10-24.
5. Koolman J, Rohm KH. Atlas berwarna dan teks biokimia. Jakarta: Hipokrates; 2001. 300-13.
6. Hall JE. Fisiologi kedokteran. Edisi Ke-3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2010. 424-
33.
7. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2012. 166-68.

Anda mungkin juga menyukai