Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TETAP

TATA CARA PEMBERIAN VAKSIN ANTI


RABIES DAN SERUM ANTI RABIES
5. Prosedur 1) Penanganan luka gigitan hewan penular rabies :
o Cuci luka gigitan hewan tersangka rabies dengan air (sebaiknya
air yang mengalir), dengan sabun atau detergent selama 10 15
menit.
o !eri antiseptik (alkohol "0 #, betadine, obat merah dan lain$
lain).
o %uka gigitan tidak dibenarkan untuk di&ahit, kecuali &ahitan
situasi.
') (osis dan cara pemberian )aksin anti rabies :
o *aksin P*+* ( Puru,ied *ero +abies *accine) terdiri dari )aksin
kering dalam )ial dan pelarut sebanyak 0,5 ml dalam syringe.
(osis dan cara pemberiannya sesudah digigit adalah -
Cara pemberiannya adalah disuntikkan secara intra
muskular (im) didaerah deltoideus . lengan atas kanan
dan kiri. (osis untuk anak dan dewasa sama yaitu 0,5 ml
dengan / kali pemberian yaitu hari ke 0 (dua kali
pemberian sekaligus), hari ke " satu kali pemberian dan
hari ke '1 satu kali pemberian.
(osis dan cara pemberian *0+ bersamaan dengan 10+
sesudah digigit - cara pemberiannya sama diatas. (osis
untuk anak dan dewasa sama yaitu (asar 0,5 ml dengan /
kali pemberian yaitu hari ke 0 (dua kali pemberian
sekaligus), hari ke " satu kali pemberian dan hari ke '1
satu kali pemberian. 2langan 0,5 ml sama pada anak dan
dewasa pada hari ke 30.
o 1uckling 4ice !rain *accine (14!*) mempunyai kemasan yang
terdiri dari dos berisi " )ial 5 1 dosis dan " ampul pelarut 5 ' ml
dan (os berisi 5 ampul 5 1 dosis intra kutan dan 5 ampul pelarut
5 0,/ ml.
(osis dan cara pemberian susudah digigit adalah - cara
pemberian untuk )aksinasi dasar disuntikkan secara
subcutan (sc) disekitar pusar. 1edangkan untuk )aksinasi
ulang disuntikkan secara intracutan (ic) dibagian ,leksor
lengan bawah. (osis untuk )aksinasi dasar pada anak
adalah 1 ml, dewasa ' ml diberikan " kali pemberian
setiap hari, untuk ulangan dosis pada anak 0,1 ml dan
dewasa 0,'5 ml diberikan pada hari ke 11, 15, 60 dan hari
ke 30.
1. Pengertian o 7ata cara pemberian )aksin anti rabies adalah cara pemberian )aksin
anti rabies yang dapat dilakukan untuk mencegah ter&adinya +abies
atau Penyakit 0n&ing 8ila.
o Penyakit an&ing gila adalah penyakit in,eksi akut pada susunan sara,
pusat yang disebabkan oleh )irus rabies, dan ditularkan melalui
gigitan hewan penular rabies terutama an&ing, kucing dan kera.
'. 7u&uan 4eningkatkan pencapaian terhadap kemungkinan pencegahan,
penularan dan ter&adinya +abies di +umah 1akit 9akarta.
6. +uang %ingkup :nstalasi +awat (arurat +umah 1akit
/. 2raian 2mum (alam pelaksanaan kegiatan pemberian )aksin anti rabies ini ,
dilakukan beberapa langkah, diantaranya :
o 0namnesa : 0danya kontak,&ilatan atau gigitan. ;e&adian didaerah
tertular.terancam.bebas, didahului tindakan pro)okati,.tidak. <ewan
yang menggigit menun&ukkan ge&ala rabies, hewan yang menggigit
hilang, lari dan tidak dapat ditangkap atau dibunuh. <ewan yang
menggigit mati, tapi masih diragukan menderita rabies. Penderita
luka gigitan pernah di *0+ dan kapan =. <ewan yang menggigit
pernah di *0+ dan kapan =.
o Pemeriksaan >isik : :denti,ikasi luka gigitan (status lokalis)
o !ila ada indikasi pemberian )aksin anti rabies, maka terhadap luka
resiko rendah diberi *0+ sa&a. ?ang termasuk luka yang tidak
berbahaya adalah &ilatan pada kulit luka, garukan atau lecet, luka
kecil disekitar tangan, badan dan kaki.
o 7erhadap luka resiko tinggi, selain *0+ &uga diberi 10+. ?ang
termasuk luka berbahaya adalah &ilatan.luka pada mukosa, luka
diatas daerah bahu (muka,kepala,leher), luka pada &ari tangan.kaki,
genitalia, luka yang lebar.dalam dan luka yang banyak (multiple).
(osis dan cara pemberian bersamaan dengan 10+ sesudah
digigit - cara pemberian sama dengan diatas. (osis dasar untuk
anak 1 ml, dewasa ' ml, diberikan " kali pemberian setiap hari,
untuk ulangan dosis pada anak 0,1 ml dan dewasa 0,'5 ml
diberikan pada hari ke 11, 15, '5, 65 dan hari ke 30.
6) (osis dan cara pemberian 1erum 0nti +abies ( 10+ ).
o 1erum heterolog ( ;uda ), mempunyai kemasan bentuk )ial '0
ml ( 1ml@100 :2). Cara pemberian - disuntikkan secara in,iltrasi
disekitar luka sebanyak mungkin, sisanya disuntikkan intra
muscular. (osis /0 :u.;g!! diberikan bersamaan dengan
pemberian *0+ hari ke 0, dengan melakukan skin test terlebih
dahulu.
o 1erum homolog, mempunyai kemasan bentuk )ial ' ml ( 1 ml@
150 :2). Cara pemberian - disuntikkan secara in,iltrasi disekitar
luka sebanyak mungkin, sisanya disuntikkan intra muscular. (osis
'0 :u.kg!! diberikan bersamaan dengan pemberian *0+ hari ke
0, dengan sebelumnya dilakukan skin test.
/) (osis dan cara pemberian *0+ untuk pengebalan sebelum digigit
(Pre ABposure :mmuniCation).
o *aksin P*+* ( Puru,ied *ero +abies *accine) terdiri dari )aksin
kering dalam )ial dan pelarut sebanyak 0,5 ml dalam syringe.
Cara pemberian Pertama - disuntikkan secara intra muskular (im)
didaerah deltoideus. (osisnya - dasar digunakan dua dosis
masing$masing 0,5 ml pemberian pada hari 0, kemudian hari ke
'D dengan dosis 0,5 ml. (iberikan ulangan pada 1 tahun seteleh
pemberian : dengan dosis 0,5 ml dan ulangan selan&utnya 0,5 ml
tiap tiga tahun. Cara pemberian Kedua - disuntikkan secara intra
kutan (dibagian ,leksor lengan bawah) dengan dosis dasar, 0,1 ml
pemberian hari ke 0, kemudian hari " dan hari ke 'D dengan
dosis 0,1 ml. 2langan diberikan tiap E bulan satu tahun dengan
dosis 0,1 ml.
o *aksin 14!* ( 1uckling 4ice !rain *accine ), terdiri dari dus yang
berisi " )ial 5 1 dosis dan " ampul pelarut 5 ' ml, dus berisi 5
ampul 5 1 dosis intrakutan dan 5 ampula pelarut 5 0,/ ml. Cara
pemberian - disuntikkan secara intrakutan (ic) di bagian ,leksor
lengan bawah. (osis dasar 0,1 ml untuk anak dan 0,'5 nl untuk
dewasa, pemberian hari 0, hari '1 dan hari /'. 2ntuk ulangan
dosis 0,1 ml untuk anak dan 0,'5 untuk dewasa setiap 1 tahun.
E. 2nit 7erkait o :nstalasi +awat (arurat
o 1ta, 4edis >ungsional 2mum
o :nstalasi >armasi
o +ekam 4edik
o :nstalasi +awat :nap
o Fakil (irektur Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai