Anda di halaman 1dari 7

Desy Annisa Perdana

C13111104
Fisioterapi
FK-UH
Kebiasaan Mengkonsumsi Rokok Berfilter dan Non-filter pada
Masyarakat Kota Makassar
Pendahuluan
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian
dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun
menggunakan pipa. Rokok merupakan benda yang sudah
tak asing lagi bagi masyarakat. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat
tetapi kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan jarang
diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Sementara,
alasan utama merokok adalah cara untuk bisa diterima
secara sosial, melihat orang tuanya merokok,
menghilangkan rasa jenuh, ketagihan dan untuk
menghilangkan stress.
Rokok dengan filter dan rokok non- filter.
Bahan baku rokok hanya tembakau baik
menggunakan filter maupun non filter dikenal sebagai
rokok putih. Rokok kretek adalah tanpa filter yang
menggunakan tembakau rajangan dengan cengkeh
rajangan digulung dengan kertas sigaret boleh memakai
bahan tambahan asalkan diizinkan pemerintah. Rokok
campuran adalah rokok yang dihisap oleh seseorang
dalam waktu tidak tentu dengan jenis rokok kretek
maupun rokok putih. Rokok filter adalah rokok yang
bagian pangkalnya terdapat gabus. Rokok non filter
adalah rokok yang bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.
Zat-zat yang berbahaya di dalam rokok
a. Nikotin
Nikotin pada prinsipnya akan mengakibatkan pembuluh darah menyempit
dengan cepat sehingga organ-organ tubuh akan kekurangan oksigen, antara
lain otak dan otot jantung. Pada pemakaian jangka lama, nikotin juga dapat
meningkatkan kepekatan darah diantaranya trigliserida dan akan
mempengaruhi percepatan terjadinya pembentukan arteriosklerosis yang juga
sebagai faktor resiko jantung koroner
b. Tar
Asap rokok mengandung zat kimia yang dikenal sebagai penyebab kanker
yaitu tar. Kanker merupakan penyakit yang dsebabkan oelh sel-sel tubuh yang
tumbuh lebih cepat tanpa kontrol.
c. Karbonmonoksida (CO)
Akan menghambat pengangkutan oksigen oleh sel darah merah dari paru-
paru ke organ tubuh lain. Dengan demikian resiko mendapat penyakit yang
dasranya adalah kurangnya suplai oksigen dan tersumbatnya pembuluh darah
akan semakin meningkat.

Merokok sebagai faktor resiko
Berbagai penyakit dimana rokok dianggap sebagai faktor resiko
paling penting adalah:
1. Dapat meningkatkan kepekaan darah akibatnya meningkatnya
lemak satu diantaranya trigliserida.
2. Dapat menyebabkan penyakit-penyakit ganas seperti kanker paru,
kanker mulut dan saluran pernafasan.
3. Dapat menyebabkan penyakit jantung danpembuluh darah rusak.
4. Dapat menyebabkan batuk yang menuhun
5. Mengganggu dan membahayakan kesehatan orang lain yang berada
disekitarnya, karena dapat menghirup gas karbonmonoksida hasil
pembakaran rokok.

Pencegahan bahaya merokok
Banyak stategi yang ditemukan oleh WHO didalam mencegah
bahaya merokok, antara lain melalui perundang undang atau
perundang suatu negara.
Peraturan tersebut terdiri dari 2 (dua) garis besar yakni :
a. Sudut pandang produsen dan pemasar rokok mencakup :
- Mengatur tentang iklan, sponsor ship, dan promosi rokok
- Menyatakan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan
- Mengawasi bahan bahan berbahaya yang terdapat dalam rokok
- Larangan penjualan rokok terhadap anak anak.
- Membuat stategis ekonomis
b. Sudut pandang perokok mencakup
- Larangan merokok ditempat tempat umum dan ditempat kerja
- Pencegahan anak anak dari kegiatan merokok
- Pendidikan kesehatan

End and THANKS

Anda mungkin juga menyukai