Anda di halaman 1dari 3

Bercak Daun Cercospora

http://www.insectimages.org/images/768x512/5390516.jpg
Penyakit bercak daun di Indonesia yang disebabkan oleh Cercospora sangat banyak
ditemukan di daerah persawahan dan hal itu sangat merugikan apalagi pada sawah tadah
hujan yang kahat kalium.Hal itu disebabkan oleh keringnya daun sebelum waktunya dan
keringnya pelepah yang menyebabkan tanaman padi menjadi rebah.
Penyakit bercak daun cercospora atau yang sering disebut bercak coklat sempit
(narrow brown leaf spot) disebabkan oleh jamur
Cercospora oryzae Miyake.Penyakit bercak daun cercospora merupakan salah satu penyakit
yang sangat merugikan terutama pada sawah tadah hujan yang kahat kalium.
Penyakit ini mengakibatkan daun menjadi kering sebelum waktunya yang
berdampak pada turunya hasil panen dan keringnya pelepah daun yang menyebabkan
kerebahan tanaman. Penyakit ini tersebar luas diseluruh negara penghasil padi di Asia
Tenggara serta di Jepang,Cina,Amerika Serikat, Amerika Tengah,dan Afrika. Di Indonesia
sendiri penyakit bercak daun tersebar diseluruh daerah penghasil padi di Jawa.Di Jalur
Pantura Jawa Barat penyakit ini tersebar merata di Kabupaten
Karawang,Subang,Indramayu,dan Cirebon.
Gejala awal penyakit ini yaitu timbul bercak-bercah sempit pada daun berbentuk
memanjang berwarna coklat kemerahan, sejajar dengan ibu tulang daun,dengan ukuran
panjang kurang lebih 5 mm dan lebar 1-1,5 mm.Banyaknya bercak makin meningkat pada
waktu tanaman membentuk anakan.Pada serangan yang berat bercak-bercak terdapat pada
upih daun, batang, dan bunga. Pada saat tanaman mulai masak gejala yang berat mulai
terlihat pada daun bendera dan gejala paling berat menyebabkan daun mengering.Infeksi
yang terjadi pada pelepah dan batang meyebabkan batang dan pelepah daun busuk
sehingga tanaman menjadi rebah.
Jamur yang menyebabkan penyakit bercak daun mengadakan penetrasi ke jaringan
melalui stomata.Miselia berkembang di dalam jaringan parenkhima dan di dalam sel-sel
epidermis. Jamur ini mampu bertahan dalam jerami atau daun sakit. Perkembangan
penyakit bercak daun cercospora sangat dipengaruhi oleh faktor ketahanan varietas,cuaca
dan pemupukan.Varietas tahan sangat efektif menekan perkembangan penyakit bercak
daun cercospora. Pada varietas yang tahan, bercak yang timbul lebih sempit,lebih
pendek,dan lebih tua warnanya.
http://lenterablog.wordpress.com/2012/05/06/penyakit-bercak-daun-cercospora-tanaman-padi/

Penyakit Hawar Daun Exserohilum turcicum(Pass.)

http://ipm.ncsu.edu/corn/diseases/cornfig3.gif

Penyebab
Penyakit hawar daun turcicum disebabkan oleh jamur E. turcicum (Pass.) Leonard et
Suggs. Jamur membentuk konidiofor yang keluar dari mulut daun (stomata), satu atau dua
dalam kelompok, lurus atau lentur, berwarna coklat, panjangnya sampai 300 m, tebal 7-11
m, secara umum 8-9 m. Konidium lurus atau agak melengkung, jorong atau berbentuk
gada terbalik, pucat atau berwarna coklat jerami, halus mempunyai 4-9 sekat palsu, panjang
50-144 (115) m, dan bagian yang paling lebar berukuran 18-33 m, kebanyakan 20-24 m.
Stadium sempurna dari jamur ini disebut Setosphaeria turcica (Luttrell) Leonard et Suggs
atauTrichometasphaeria turcica (Pass.) Luttrell.
Gejala
Tanaman jagung yang tertular Exserohilum turcicum, gejala awalnya muncul bercak-
bercak kecil, jorong, hijau tua/hijau kelabu kebasahan. Selanjutnya, bercak bercak tadi
berubah warna menjadi coklat kehijauan. Bercak kemudian membesar dan mempunyai
bentuk yang khas, berupa kumparan atau perahu. Lebar bercak 1-2 cm dan panjang 5-10 cm,
tetapi lebar dapat mencapai 5 cm dan panjang 15 cm. Spora banyak terbentuk pada kedua
sisi bercak pada kondisi banyak embun atau setelah turun hujan, yang menyebabkan bercak
berwarna hijau tua beledu, yang makin ke tepi warnanya makin muda. Beberapa bercak
dapat bersatu membentuk bercak yang lebih besar sehingga dapat mematikan jaringan
daun. Pertanaman jagung yang tertular berat tampak kering seperti habis terbakar.
http://doktertumbuhanandalas.blogspot.com/2012/03/hama-dan-penyakit-jagung.html

Anda mungkin juga menyukai