Anda di halaman 1dari 4

1.

Kumpulan simptom THT


1. otorea
Yaitu keluanya
2. otalgia
3. tinitus
4. vertigo
5. tuli
6. batuk
7. disfagia
8. odinofagia
9. sumbatan di leher
10. dahak
11. nyeri tenggorok
12. serak
13. rinorea
14. nyeri pada muka dan kepala
15. bersin
16. sumbatan hidung
17. gangguan penghidu
18. epistaksis

2. Patofisiologi Rinorea
Salah satu fungsi hidung adalah fungsi respirasi. Udara dihirup, lalu disaring oleh vibrissae, silia, dan
palut lendir. Debu dan bakteri akan melekat di palut lendir, sementara partikel yang
lebih besar akan dikeluarkan melalui mekanisme bersin.
Selain menyaring udara, palut lendir juga berfungsi untuk mengatur kelembaban udara yang masuk ke
hidung (humidikasi).
Fungsi penyaringan dan humidifikasi udara oleh palut lendir bisa terjadi karena saluran pernapasan dari
hidung sampai bronkiolis dilapisi oleh membran mukosa bersilia, yang terdiri atas epitel toraks
bertingkat, bersilia, dan mengandung sel goblet. Sel goblet itulah yang menghasilkan palut lendir.
Jika terjadi gangguan pada mukosa tersebut, berpengaruh pada produksi dan karakteristik palut lendir,
serta struktur lain yangda di situ.
Jika terjadi infeksi pada mukosa tersebut, mengakibatkan produksi sekret yang kental. Jika ada
hipersensitifitas tipe I maka produksi sekret serosa bertambah. Bila terjadi gangguan keseimbangan
saraf simpatis dan parasimpatis, serta didukung faktor lainnya, bisa mengakibatkan produksi sekret yang
seros/mukus.

3. skema penanganan
rinosinusitis akut:

jika gejala berkurang dalam 5 hari / hampir sembuh setelah 10 hari

common cold

tingkat penyakit: ringan obat simptomatik (analgesik)
tidak diberi antibiotik


jika gejala semakin parah setelah 5 hari / gejala dialami lebih dari 10 hari

tingkat pnyakit : sedang / berat
steroid nasal topikal
obat simptomatik
antibiotik

jika persisten / gejala makin parah dalam 2 hari pengobatan

cek kembali diagnosis

rujuk spesialis THT

skema penanganan rinosinusitis kronik:

obstruksi hidung dengan1 gejala tambahan:
-discharge berwarna
-pusing, nyeri frontal
-gangguan penghidu

sinister signs:
-unilateral
-perdarahan
-krusta
-kakosmia
-gejala sistemik

-steroid topikal
-nasal douches
-antihistamin pada pasien alergi
-menghindari alergen bagi pasien alergi

4 minggu kontrol

tidak ada perbaikan

perbaikan dalam 4minggu pengobatan

topikal steroid diteruskan

gejala makin parah


rujuk spesialis THT

Anda mungkin juga menyukai