a. otorea b. otalgia c. tinnitus d. vertigo e. tuli f. batuk g. disfagia h. odinofagia i. sumbatan di leher j. dahak k. nyeri tenggorok l. serak m. rinorea n. nyeri pada muka dan kepala o. bersin p. sumbatan hidung q. gangguan penghidu r. epistaksis s. benjolan di leher 2. Patofisiologi pilek alah satu fungsi hidung adalah fungsi respirasi. !dara dihirup lalu disaring oleh vibrissae" silia" dan palut lendir. #ebu dan bakteri akan melekat di palut lendir" sementara partikel yang lebih besar akan dikeluarkan melalui bersin. elain menyaring udara" palut lendir juga mengatur humidifikasi udara yang masuk ke hidung. $ungsi penyaringan dan humidifikasi tersebut bisa terlaksana karena saluran pernapasan dari hidung sampai bronkiolus dilapisi membran mukosa bersilia" yang terdiri dari epitel toraks bertingkat" bersilia" dan mengandung sel goblet. el goblet itu yang menghasilkan palut lendir. 1 2 % & ' ( ) * + 1, 11 12 1% 1& 1' 1( 1) 1* 1+ 2, 21 22 2% 2& 2' 2( 2) 2* 2+ %, -ika tejadi gangguan pada mukosa pernapasan" bisa berpengaruh pada struktur dan palut lendir di situ. .isal jika terjadi infeksi mukosa napas" sekret yang dihasilkan adalah kental" bila terjadi reaksi hipersensitivitas tipe / maka sekretnya seros dan banyak" bila terjadi ketidakseimbangan saraf simpatik dan parasimpatik 0didukung faktor lain1 bisa mengakibatakan sekret yang seros 2 mukus. %. kema pasien pilek a. kema rinosinusitis akut -ika gejala berkurang dalam ' hari 2 hampir sembuh setelah 1, hari 3ommon cold Tingkat penyakit4 ringan 5bat simptomatik 0analgesik1 Tidak diberi antibiotik -ika gejala semakin parah setelah ' hari 2 gejala lebih dari 1, hari Tingkat penyakit4 sedang 2 berat teroid nasal topikal 5bat simptomatik #iberi antibiotik Persisten 2 makin parah dalam 2 hari pengobatan 3ek kembali diagnosis 6ujuk pesialis THT %1 %2 %% %& %' %( %) %* %+ &, &1 &2 &% && &' &( &) &* &+ ', '1 '2 '% '& '' '( ') '* '+ (, (1 b. kema rinosinusitis kronik 5bstruksi hidung dengan4 7discharge ber8arna 7pusing" nyeri frontal 7gangguan penghidu 7teroid topikal 7nasal douches 7antihistamin dan mengahindari allergen pada pasien alergi & minggu kontrol inister signs4 7unilateral 7pedarahan 7kusta 7kakosmia 7gejala sistemik perbaikan Topikal steroid diteruskan Tidak ada perbaikan 9ejala makin parah 6ujuk pesialis THT 5bstruksi hidung dengan4 7discharge ber8arna 7pusing" nyeri frontal 7gangguan penghidu inister signs4 7unilateral 7pedarahan 7kusta 7kakosmia 7gejala sistemik (2 (% (& (' (( () (* (+ ), )1 )2 )% )& )' )( )) )* )+ *, *1 *2 *% *& *' *( *) ** *+ +, +1 +2 +% +& +' +( +) +* ++ 1,, 1,1 1,2 1,% 1,& 1,' 1,( #:$T:6 P!T:K: 1,) 1,* 1,+ 11, 111