Anda di halaman 1dari 1

1. Sejak kapan anda tinggal di Desa kaliaman ini?

2. Dari mana asal daerah anda sebelum menetap di Desa Kaliaman ini?
3. Apakah anda mengerti adanya tradisi buwuh di desa kaliaman ini?
4. Apakah di daerah asal anda terdapat kebiasaan semacam buwuh ini?
5. Apakah anda sering memberikan buwuh kepada tetangga anda?
6. Bentuk barang apa yang anda berikan untuk buwuh di desa kaliaman?
7. Berapa biaya yang dikeluarkan dalam sekali buwuh?
8. Apakah tradisi buwuh ini menambah beban anda?
9. Bagaimana tanggapan anda tentang tradisi buwuh? Positif atau negatif?
10. Apakah anda pernah menggelar hajatan selama tinggal di desa kaliaman ini?
11. Apakah tetangga atau kerabat anda yang ada di desa ini memberikan sumbangan buwuh
kepada anda?
12. Dari mana sumber dana yang anda keluarkan untuk menyelenggarakan hajatan?
13. Apakah hasil buwuh dari para tetangga anda membantu meringankan beban anda dalam
menyelenggarakan hajatan?
14. Apakah buwuhan yang anda berikan selalu kembali dalam jumlah yang sama?
15. Bagaimana sikap anda terhadap orang yang tidak mengembalikan jumlah buwuhan dalam
jumlah yang sama?
16. Ketika dalam semalam terdapat beberapa orang yang menggelar hajatan, bagaimana anda
mengatur yang mana yang harus diprioritaskan? Criteria apa yang anda gunakan untuk
memilih buwuh atau tidak terhadap seseorang?
17. Jumlah anak dan intensitas menggelar hajatan yang berbeda antara satu orang dengan
yang lainnya. bagaimana proses dan perhitungan pengembalian buwuh yang ada
lakukan?
18. Motivasi apa yang melatar belakangi anda dalam melakukan buwuh?
19. Apakah buwuh membantu anda dalam bersosialiasi dengan warga yang sudahlama
tinggal di desa ini?
20. Apakah anda setuju dengan adanya tradisi buwuh ini?

Anda mungkin juga menyukai