Anda di halaman 1dari 13

Korea Dibawah Pimpinan Park

Chung Hee

Dimulainya Rezim militer di Korea setelah
terjadinya kudeta oleh Park Chung Hee dan Kim
Jong Pil pada tanggal 16 Mei 1961
Pemusatan kekuasaan dibawah komando Park
Chung Hee.
Demokrasi yang terbatas, membatasi kebebasan
sipil, kebebasan bicara dan pers.
Pada tanggal 6 Desember 1971 dengan alasan
untuk mengamankan negara dari demonstrasi-
demonstrasi, presiden dengan dukungan militer
mengumumkan negara dalam keadaan darurat
perang.
Bulan Oktober 1972 mengeluarkan dekrit
presiden yang kemudian dikenal sebagai
Konstitusi Yushin.
Dibawah kepemimpinan Park, pemerintahan korea di
bawah pengaruh militer.
Seperti layaknya pendahulunya, Park menerapkan
pemerintahan yang bersifat demokratis.
Selain itu Park juga menanamkan sifat anti komunis
dan tetap menganggap korea utara sebagai musuhnya,
Akan tetapi Park masih di anggap flexible dibanding
pendahulunya Rhee.
Park mempunyai komitmen yang tinggi untuk
perkembangan kesehatan dan kekuatan pembangunan
ekonomi.

Pada masa Park Chung Hee, seorang
pengkritik pemerintah yang utama yaitu Kim
Dae Jung diculik pada tahun 1973.
Akibat dari isu-isu HAM, Majelis nasional
memberikan kursi parlemen yang lebih banyak
kepada Kom Young Sam daripada partai Park
Chung Hee pada tahun 1979.

Tahun 1961 1963 Park berkuasa dengan sebutan Junta
militer Superame Council for National Rescontruction
(SCNR) yang menempatkan diri atas pemerintahan setelah
terjadinya kudeta.
Setelah itu Park bergerak dengan cepat untuk memperkuat
dan mengontrol kekuasaan penuh atas SCNR dan membawa
Korea Selatan kembali pada masa otoriter seperti masa
kolonialisme.
Pada saaat itu negara ditempatkan dibawah darurat militer,
dan pengadilan militer khusus ditunjuk untuk
membersihkan militer, pemerintahan, dan orang orang
yang di anggap sudah terkontaminasi.
Pada tahun Juni 1961, SNCR membuat Korean Central
Inteligence Agency (KCIA) dan Kim Jong Pil sebagai
ketuanya.
Kim mempunyai pengalaman dibidang militer dengan
keikutserataannya the ROK Army Conterinteligence Corps
(KCIC).
Dengan dibentuknya pengawasan seperti dalam bidang
inteligensi, kurang dari 3 tahun KCIA dapat menstabilkan
Korea.
organisasi ini menjadi organisasi tertinggi di Korea, bahkan
militerpun masih berada di bawah organisasi ini dan
bahkan menjadi simbol dari zaman kekuasan Park.
Oposisi, Pemberontakan dan Kudeta
Selain adanya dukungan untuk rezim Park, ternyata sistem Yusin
baru yang didirikan pada tahun 1972 dianggap mengesampingkan
tingkat populasi penduduk.
Kim Dae Jung, terus mengkritik pemerintah dan mengumpulkan
pendukung dari berbagai kelompok-kelompok oposisi formal dan
informal di Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang.
Ia merekrut kaum pelajar/mahasiswa menjadi gerakan anti-
pemerintah.
Mahasiswa diberikan pendidikan karakter berdasarkan sebuah
institusi tidak resmi dalam masyarakat Korea Selatan dan para
tokoh pahlawan dan dalam bidang kebudayaan (seniman).
Terdapat dua seniman khususnya yang dijadikan inspirasi dan
dihormati oleh para mahasiswa. Mereka yaitu: Kim Chi-ha
seorang penyair dan Kim Ming-gi, seorang mahasiswa di Seoul
National University College of Fine Arts yang merubah profesi
menjadi penyanyi dan komposer
Karya kerduanya dijadikan panutan seperti puisi-pusi karya
Kim Chi-ha yang menyinggung kebijakan perekonomian pada
masa rezim Park, erta lagu karya Kim Ming-gi "Morning Dew"
(1971) kemudian dijadikan lagu kebangsaan tidak resmi dari
gerakan mahasiswa
Faktor yang menyebabkan munculnya gerakan mahasiswa/pelajar
anti pemerintah ini antara lain karena masih adanya pembayaran
upah yang rendah terhadap tenaga kerja yang terorganisasi (resmi).
Padahal tenaga kerja ini sudah membantu kebutuhan perusahaan-
perusahaan asing yang berinvestasi atau sebaliknya melakukan
bisnis di Korea Selatan.
Menurut kelompok anti pemerintah tersebut, pertumbuhan
ekonomi telah cenderung mengikuti sumbu Seoul-Pusan yang
memihak daerah modal di sebelah tenggara
Karena sebagian besar pekerja perkotaan Korea Selatan yaitu
pendatang dari Chollas dan regional lainnya (sebelah barat daya
Korea Selatan). Hal ini menyebabkan adanya ketidakpuasan dari sisi
tenaga kerja yang berpengaruh pada kemaksimalkan kerja mereka.
Karena adanya ketidak serasian sistem perekonomian yang
memihak daerah modal di sebelah tenggara yang cenderung lebih
modern.
Gerakan anti pemerintah juga dipengaruhi oleh
peristiwan yang terjadipada tanggal 13 November 1970,
terdapat pekerja garmen bernama Chon T'ae-il yang
masih tidak puas dan mengikutsertakan dirinya dalam
protes publik terhadap eksploitasi tenaga kerja,
peristiwa ini merupakan suatu tindakan yang menjadi
bagian dari sejarah tenaga kerja di Korea Selatan dan
menandakan permulaan baru aktivisme kelas pekerja.
Pada pertengahan 1970-an, mulai muncul semangat
pekerja yang lebih tegas. Hal ini dikarenakan adanya
dorongan dan didukung oleh pelajar/mahasiswa dari
kelompok-kelompok agama Kristen. Kelompok-
kelompok antara lain seperti organisasi pemuda Katolik
dan Protestan yang disponsori industri-industri di
perkotaan.
Reaksi Park Chung Hee
Menguatnya gerakan anti-pemerintah ironisnya dibalas oleh
Park dengan mengeluarkan undang-undang Keamanan
Nasional yang sebelumnya telah dilengkapi dengan hukum
anti komunis pada tahun 1961 yaitu undang-undang
Keamanan dalam Dekrit Presiden darurat yang dikenal
dengan nama Emergency Measure No. 9.
Dekrit ini diumumkan pada bulan Mei 1975, yang membuat
kritik Presiden, atau ukuran itu sendiri, menjadi suatu tindak
pidana. Penangkapan sewenang-wenang, penahanan
berkepanjangan, paksaan pengakuan di bawah penyiksaan
dan uji palsu yang diikuti dalam penjara atau saat eksekusi
menjadi urutan hari bagi siapa pun yang berani melawan
sistem Yusin.
Adin
Demokratis apa masa park chung hee?
Bagaimana sikap politik amerika terhadaap
korea?
Kchia apa?
binti:
Ideologi apa yg ingin ditegakkan dari militer
korea?
Faris
Ada hubungan korsel dan korut setelah park
chung hee terbunuh?
Wildan
Perubahan mendasar dalam menjatuhkan lawan
politiknya?

Anda mungkin juga menyukai