SOSIALISASI e-SPT TAHUNAN

PAJAK PENGHASILAN
TAHUN 2009
DPP REAL ESTATE JAWA TENGAH
OLEH:
KPP MADYA SEMARANG

FUNGSI SPT
SARANA WAJIB PAJAK UNTUK MENETAPKAN SENDIRI
BESARNYA PAJAK YANG TERUTANG, DENGAN CARA :

MELAPORKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN
PENGHITUNGAN JUMLAH PAJAK YANG SEBENARNYA
TERUTANG;
MELAPORKAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH
DILAKSANAKAN SENDIRI DALAM SUATU TAHUN PAJAK/
BAGIAN TAHUN PAJAK ;
MELAPORKAN PEMOTONGAN/ PEMUNGUTAN PAJAK YANG
DILAKUKAN OLEH PIHAK LAIN DALAM SUATU TAHUN PAJAK ;
MELAPORKAN PENGHASILAN YANG MERUPAKAN OBJEK
PAJAK DAN ATAU BUKAN OBJEK PAJAK;
MELAPORKAN HARTA DAN KEWAJIBAN.

BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT
TAHUNAN
(PASAL 3 ( 3 ) huruf b, UU KUP)
PALING LAMBAT 4 (EMPAT) BULAN SETELAH AKHIR TAHUN
PAJAK (30 APRIL) ATAU;
PALING LAMBAT 4 (EMPAT) BULAN SETELAH TAHUN BUKU
BERAKHIR (BAGI WP YANG TAHUN BUKUNYA TIDAK SAMA
DENGAN TAHUN TAKWIM)
BATAS WAKTU PELUNASAN
PPH PASAL 29

JUMLAH PAJAK YANG MASIH HARUS DIBAYAR
(PPH PASAL 29) HARUS DILUNASI SEBELUM
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK PENGHASILAN
DISAMPAIKAN.
SANKSI BAGI WP
Sanksi Administrasi :
DENDA KETERLAMBATAN MENYAMPAIKAN SPT:
1. SPT TAHUNAN PPH BADAN RP 1.000.000,-;
2. ATAS KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TERUTANG
DIKENAKAN SANKSI ADM BUNGA 2 % SEBULAN.
3. SPT YANG TIDAK DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA DAN TELAH
DITEGUR , MAKA DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT
MENERBITKAN SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR
(SKPKB) DENGAN SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN SEBESAR
50 % DARI PAJAK YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR.
4. APABILA TERDAPAT DATA BARU DAN ATAU DATA SEMULA BELUM
TERUNGKAP YG MENGAKIBATKAN PENAMBAHAN JUMLAH
PAJAK YG TERUTANG MAKA KEKURANGAN PAJAK YG
TERUTANG DALAM SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR
TAMBAHAN (SKPKBT) DITAMBAH DGN SANKSI ADMINSITRASI
BERUPA KENAIKAN SEBESAR 100% DARI JUMLAH KEKURANGAN
PAJAK TSB.
SANKSI PIDANA
ALPA
Ps. 38 UU KUP
SENGAJA
Ps. 39 UU KUP
TIDAK MENYAMPAIKAN SPT
MENYAMPAIKAN SPT:
ISINYA TIDAK BENAR
TIDAK LENGKAP
MELAMPIRKAN
KETERANGAN YANG
ISINYA TIDAK BENAR
tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau
tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak;
TIDAK MENYAMPAIKAN SPT
MENYAMPAIKAN SPT :
ISINYA TIDAK BENAR
TIDAK LENGKAP
MEMPERLIHATKAN PEMBUKUAN/ PENCATATAN PALSU
TIDAK MENYELENGG. PEMBUKUAN/PENCATATAN
TIDAK MENYETORKAN PAJAK YANGDIPUNGUT /DIPOTONG
MENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKAN TANPA HAK
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ATAU PENGUKUHAN PENGUSAHA
KENA PAJAK;
KURUNGAN PALING SINGKAT 3 BLN ATAU PALING LAMA
1 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 1 KALI DARI
PAJAK YG TERHUTANG ATAU 2 KALI DARI PAJAK TERHUTANG
PENJARA PALING SINGKAT 6 BULAN DAN
PALING LAMA 6 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT
2 X DARI JML PAJAK TERUTANG DAN PALING
BANYAK 4 KALI DARI JML PJK TERHUTANG
MENIMBULKAN KERUGIAN
PADA PENDAPATAN NEGARA
Dasar Hukum
Formulir SPT Tahunan PPh
UU No 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan UU No.16 Tahun 2009

UU No 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.36
Tahun 2008

Peraturan Dirjen Pajak No. PER-39/ PJ./2009 tanggal 02
Juli 2009 tentang SPT Tahunan PPh Badan dan SPT
Tahunan PPh Orang Pribadi beserta Petunjuk
Pengisiannya


Perubahan Yang Perlu Diketahui
Tarif Pajak (lihat Pasal 17 UU PPh tahun 2009)

Batasan Penghasilan yang memperoleh fasilitas
dan yang tidak memperoleh fasilitas pengurangan
50% dari pengenaan tarif Pasal 17 (1) dan Pasal 17
(2b)

Pengisian Transkrip Kutipan Elemen Laporan
Keuangan

Transkrip Kutipan Elemen Laporan Keuangan
Lampiran 8A-1 = Untuk Perusahaan Industri
Manufaktur

Lampiran 8A-2 = Untuk Perusahaan Dagang

Lampiran 8A-3 = Untuk Bank Konvensional

Lampiran 8A-4 = Untuk Bank Syariah

Lampiran 8A-5 = Untuk Perusahaan Asuransi

Lampiran 8A-6 = Untuk Non Kualifikasi
N P W P :
NAMA WAJIB PAJAK :
PERIODE PEMBUKUAN :
T
A
H
U
N

P
A
J
A
K
SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
F
O
R
M
U
L
I
R
1771 - I
LAMPIRAN - I
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO FISKAL
I
D
E
N
T
I
T
A
S
s.d.
2 0
A A
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO FISKAL
0 9
DIISI DENGAN NPWP DAN NAMA WAJIB PAJAK SEPERTI YANG TERTERA
DALAM KARTU NPWP
0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 0 3 0 0 0
P T. T E R A N G B E N D E R A N G
DIISI DENGAN PERIODE PEMBUKUAN
MISALNYA PERIODE PEMBUKUAN JAN-DES 2009 DIISI
DENGAN 0109 S.D. 1209
0 1 0 9 1 2 0 9
1771 - I
PENGHASILAN NETO KOMERSIAL DALAM NEGERI :
a. PEREDARAN USAHA .....................
b. HARGA POKOK PENJUALAN ............................
c. BIAYA USAHA LAINNYA ................................
d. PENGHASILAN NETO DARI USAHA ( 1a - 1b - 1c ) ..............................
e. PENGHASILAN DARI LUAR USAHA ..........................
f. BIAYA DARI LUAR USAHA ................................
g. PENGHASILAN NETO DARI LUAR USAHA ( 1e - 1f ).............................
h. JUMLAH ( 1d + 1g ) : .................................
PENGHASILAN NETO KOMERSIAL LUAR NEGERI
(Diisi dari Lampiran Khusus 7A Kolom 4) ..........................
JUMLAH PENGHASILAN NETO KOMERSIAL (1h + 2) .............
PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL
DAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK ..............................
PENYESUAIAN FISKAL POSITIF :
a. BIAYA YANG DIBEBANKAN / DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN
PEMEGANG SAHAM, SEKUTU, ATAU ANGGOTA. .....................
b. PEMBENTUKAN ATAU PEMUPUKAN DANA CADANGAN .......................
c. PENGGANTIAN ATAU IMBALAN PEKERJAAN ATAU
JASA DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN ..........................
d. JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA
PEMEGANG SAHAM / PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ...............................
e. HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN .......................
f. PAJAK PENGHASILAN .......................................
g. GAJI YANG DIBAYARKAN KEPADA ANGGOTA PERSEKUTUAN, FIRMA
ATAU CV YANG MODALNYA TIDAK TERBAGI ATAS SAHAM .....................
h. SANKSI ADMINISTRASI ......................................
i. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI ATAS PENYUSUTAN FISKAL ..................
j. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI ATAS AMORTISASI FISKAL .......................
k. BIAYA YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA ............................
l. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF LAINNYA .............................
m. JUMLAH 5a s.d. 5l : .......................................
PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF :
a. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI BAWAH PENYUSUTAN FISKAL .................
b. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI BAWAH AMORTISASI FISKAL ...................
c. PENGHASILAN YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA .....................
d. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF LAINNYA ..............................
e. JUMLAH 6a s.d. 6d .......................................
FASILITAS PENANAMAN MODAL BERUPA PENGURANGAN PENGHASILAN NETO:
TAHUN KE - 7a (Diisi dari Lampiran Khusus 4A Angka 5b) .....................
5c
7b
5d
5l
1g
5b
5i
5j
5k
6d
6e
6b
6c
5.
2.
3.
(1)
1.
2
1h
4.
5a
URAIAN
4
(2)
NO RUPIAH
(3)
1a
1b
1c
5e
1d
1e
1f
3
PENGHASILAN NETO FISKAL (3 - 4 + 5m - 6e - 7b) ............ 8.
5f
7.
6.
6a
5g
5m
8
5h
Tanah & Bangunan Nilai Perolehan
Tahun
Perolehan
Masa
Manfaat
(Tahun)
Penyusutan
Komersial
Kelompok
Penyusutan
Fiskal
Selisih
Ruko di Jl. P. Jayakarta 100.000.000,00 2006 20 5.000.000,00 Permanen 5.000.000,00 -
Isuzu Panther 120.000.000,00 2007 10 12.000.000,00 2 15.000.000,00 (3.000.000,00)
Mesin Fax 1.000.000,00 2006 5 200.000,00 1 250.000,00 (50.000,00)
Meja dan Kursi 500.000,00 2006 5 100.000,00 1 125.000,00 (25.000,00)
Komputer 3.500.000,00 2006 5 700.000,00 1 875.000,00 (175.000,00)
Jumlah 225.000.000,00 18.000.000,00 21.250.000,00 (3.250.000,00)
PENYUSUTANFISKAL
Asset BiayaPerolehanTahun MasaManfaat PenyusutanKomersial KelompokPenyusutanFiskal Selisih
Tanah 180,000,000.00 1999 - - - - -
Bangunan 100,000,000.00 2000 20Tahun 5,000,000.00Permanen 5,000,000.00 -
SofaKantor 10,000,000.00 2004 5Tahun 2,000,000.00 1 2,500,000.00 (500,000.00)
Komputer+Printer 10,000,000.00 2004 5Tahun 2,000,000.00 2 1,250,000.00 750,000.00
Truk 60,000,000.00 1998 10Tahun 6,000,000.00 2 - 6,000,000.00
360,000,000.00 15,000,000.00 8,750,000.00 6,250,000.00
763.015.000
370.000.000
85.050.000
200.000
0
200.000
307.965.000
308.165.000
0
308.165.000
200.000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.250.000
0
0
0
3.250.000
0
304.715.000
PENJUALAN :
- Penjualan Tunai 755.015.000,00
- Penjualan Kredit 8.000.000,00
Total Penjualan 763.015.000,00
HARGA POKOK PENJUALAN :
- Persediaan Awal 650.000.000,00
+ Pembelian 175.000.000,00
- Persediaan Akhir (455.000.000,00)
Total Harga Pokok Penjualan 370.000.000,00
LABA KOTOR 393.015.000,00
BIAYA-BIAYA
- Biaya Gaji Karyawan 55.000.000,00
- Biaya Telepon 3.500.000,00
- Biaya Listrik 2.000.000,00
- Biaya PAM 1.000.000,00
- Biaya Transport 1.500.000,00
- Biaya Bunga Bank 800.000,00
- Biaya Administrasi Kantor 3.250.000,00
- Biaya Penyusutan Tanah & Bang. 5.000.000,00
- Biaya Penyusutan Kendaraan 12.000.000,00
- Biaya Penyusutan Per. Kantor 1.000.000,00
TOTAL BIAYA 85.050.000,00
Pendapatan dan Biaya Lainnya
- Pendapatan Bunga 200.000,00
TOTAL LAINNYA 200.000,00
LABA BERSIH 308.165.000,00
PT. TERANG BENDERANG
LAPORAN LABA/RUGI
PER 31 DESEMBER 2007
1771 - I
1771 - II
PERINCIAN HARGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DAN BIAYA DARI
LUAR USAHA
KOLOM TAHUN PAJAK DIISI DENGAN TAHUN PAJAK
BERSANGKUTAN

KOLOM PERIODE PEMBUKUAN DIISI DENGAN PERIODE
PEMBUKUAN
MISALNYA PERIODE PEMBUKUAN JAN-DES 2007 DIISI DENGAN 0107
S.D. 1207

KOLOM NPWP DAN NAMA WAJIB PAJAK DIISI DENGAN NPWP DAN
NAMA WAJIB PAJAK SEPERTI YANG TERTERA DALAM KARTU NPWP
(1)
1. PEMBELIAN BAHAN/BARANG DAGANGAN
2. GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI,
HONORARIUM, THR, DSB
3. BIAYA TRANSPORTASI
4. BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
5. BIAYA SEWA
6. BIAYA BUNGA PINJAMAN
7. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA
8. BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH
9. BIAYA ROYALTI
10. BIAYA PEMASARAN/PROMOSI
11. BIAYA LAINNYA
12. PERSEDIAAN AWAL
13. PERSEDIAAN AKHIR (-/-)
JUMLAH BIAYA DARI LUAR USAHA
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
(2)
JUMLAH 1 S.D. 12 DIKURANGI 13 14
BIAYA USAHA LAINNYA HARGA POKOK PENJUALAN
(3)
PERINCIAN
(6) = (3) + (4) + (5) (5)
(Rupiah)
(4)
NO.
175.000.000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
650.000.000
455.000.000
370.000.000
0
55.000.000
1.500.000
18.000.000
0
800.000
0
0
0
0
9.750.000
0
0
85.050.000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
175.000.000
55.000.000
1.500.000
18.000.0000
800.000
0 0
0
0
0
0
9.750.000
650.000.000
455.000.000
455.050.000
PENJUALAN :
- Penjualan Tunai 755.015.000,00
- Penjualan Kredit 8.000.000,00
Total Penjualan 763.015.000,00
HARGA POKOK PENJUALAN :
- Persediaan Awal 650.000.000,00
+ Pembelian 175.000.000,00
- Persediaan Akhir (455.000.000,00)
Total Harga Pokok Penjualan 370.000.000,00
LABA KOTOR 393.015.000,00
BIAYA-BIAYA
- Biaya Gaji Karyawan 55.000.000,00
- Biaya Telepon 3.500.000,00
- Biaya Listrik 2.000.000,00
- Biaya PAM 1.000.000,00
- Biaya Transport 1.500.000,00
- Biaya Bunga Bank 800.000,00
- Biaya Administrasi Kantor 3.250.000,00
- Biaya Penyusutan Tanah & Bang. 5.000.000,00
- Biaya Penyusutan Kendaraan 12.000.000,00
- Biaya Penyusutan Per. Kantor 1.000.000,00
TOTAL BIAYA 85.050.000,00
Pendapatan dan Biaya Lainnya
- Pendapatan Bunga 200.000,00
TOTAL LAINNYA 200.000,00
LABA BERSIH 308.165.000,00
PT. TERANG BENDERANG
LAPORAN LABA/RUGI
PER 31 DESEMBER 2007
1771 - II
1771 - III
KREDIT PAJAK DALAM NEGERI
KOLOM TAHUN PAJAK DIISI DENGAN TAHUN PAJAK
BERSANGKUTAN

KOLOM PERIODE PEMBUKUAN DIISI DENGAN PERIODE
PEMBUKUAN
MISALNYA PERIODE PEMBUKUAN JAN-DES 2009 DIISI DENGAN 0107
S.D. 1207

KOLOM NPWP DAN NAMA WAJIB PAJAK DIISI DENGAN NPWP DAN
NAMA WAJIB PAJAK SEPERTI YANG TERTERA DALAM KARTU NPWP
1771 - III
NO.
(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
dst
Catatan :
Diisi dengan rincian per Bukti Pemotongan / Pemungutan Pajak.
Pindahkan hasil penjumlahan PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 Kolom (5) ke Formulir 1771 Huruf C Angka 8.a.
(6) (4) (5) (7)
(Rupiah)
PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK JENIS PENGHASILAN /
(Rupiah)
(2)
JML JUMLAH
(3)
TANGGAL
BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN/SSP/SSPCP NAMA DAN NPWP OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN
YANG DIPOTONG / DIPUNGUT
NOMOR
TRANSAKSI
1. Untuk PPh Pasal 22 diisi
dengan Jenis Transaksi
atau Pembayaran
2. Untuk PPh Pasal 23 diisi
dengan jenis penghasilan
yang dipotong PPh
- - -
-
-
-
diisi dengan Nomor dan
Tanggal Bukti
Pemotongan/Pemungutan.
Untuk PPh Pasal 22 yang
dibayar sendiri kolom (6) diisi
dengan kata SSP atau SSPCP
- -
Terima kasih
Tarif Pajak UU Baru

Pasal 17 Ayat (1) huruf b sebesar 28%
Berlaku bagi WP Badan dalam negeri dan BUT (Bentuk Usaha Tetap)

Pasal 17 Ayat (2)
Tarif sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 Ayat (1) huruf a dapat diturunkan menjadi 25%
yang diatur oleh Peraturan Pemerintah

Pasal 17 Ayat (2a)
Tarif sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 Ayat (1) huruf b menjadi 25% berlaku sejak
tahun pajak 2010

Pasal 17 Ayat (2b) memperoleh tarif 5% lebih rendah daripada tarif sebagaimana
dimaksud Pasal 17 Ayat (1) huruf b dan ayat (2a)
Berlaku bagi WPDN yang berbentuk PERSEROAN TERBATAS yang paling sedikit 40%
dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan
memenuhi persyaratan tertentu lainnya

Pasal 31E Ayat (1) berupa fasilitas pengurangan pajak
- Berlaku bagi WPDN dengan peredaran bruto sampai dengan Rp.50 milyar
- Memperoleh pengurangan tarif pajak sebesar 50% dari tarif pajak yang diatur
dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b dan Ayat (2a) yang dikenakan atas PKP
(Penghasilan Kena Pajak) dari bagian peredaran bruto sebesar Rp.4,8 milyar

Contoh penghitungan Pasal 31E Ayat 1
- Peredaran bruto (omset) sampai dengan Rp.4,8 milyar
PPh-nya sebesar 28% X (50% X PKP)
- Peredaran bruto (omset) di atas Rp 4,8 milyar sampai
dengan Rp.50 milyar
PPh-nya sebesar 28% X (50% X PKP) PPh yang dapat fasilitas
- Peredaran bruto (omset) di atas Rp.50 milyar
PPh-nya sebesar 28% X PKP)


Hitung dahulu :
1.Penghasilan yang memperoleh fasilitas
= (Rp.4,8 milyar : Omset) X PKP
2.Penghasilan yang tidak memperoleh fasilitas

Misalnya :
Jumlah omset Rp.30 milyar yang setelah dikurangi harga pokok dan biaya menjadi
Rp.3 milyar
Omset = Rp.30 milyar
PKP = Rp.3 milyar
Batasan yang memperoleh fasilitas Rp.4,8 milyar
Maka :
1. Penghasilan yang memperoleh fasilitas
= (Rp.4.800.000.000 : Rp.30.000.000.000) X Rp.3.000.000.000
= Rp.480.000.000
2. Penghasilan yang tidak memperoleh fasilitas
= (Rp.3.000.000.000 Rp.480.000.000)
= Rp.2.520.000.000
PPh-nya
1. Penghasilan yang memperoleh fasilitas
= 28% X (50% X Rp.480.000.000) Rp. 67.200.000
2. Penghasilan yang tidak memperoleh fasilitas
= 28% X Rp.2.520.000.000 Rp.705.600.000
Jumlah PPh terutang Rp.772.800.000


Contoh Transkrip Perusahaan Manufactur
Tanda tangan Pengurus/Kuasa
dan Cap Perusahaan
Contoh Transkrip Perusahaan Dagang
Tanda tangan Pengurus/Kuasa
dan Cap Perusahaan
Contoh Transkrip Non-Kualifikasi
Tanda tangan Pengurus/Kuasa
dan Cap Perusahaan