Anda di halaman 1dari 3

REKOMENDASI UMUM

1. Pasien baru atau pasien pindah ke / dating dari pusat HD lain harus dilakukan
pemeriksaan HBsAg, anti HCV dan anti HIV.
2. Pasien dengan HbsAg dan anti HCV negative, pemeriksaan diulang kembali
setiap bulan.
!. Pemeriksaan HIV pada pasien HD lama han"a dilakukan bila ada ke#urigaan
menderita pen"akit HIV.
REKOMENDASI KHUSUS
$. Pasien dengan HBsAg negative, dilakukan vaksinasi untuk virus hepatitis B.
%. Pasien dengan HBsAg p&siti' (
) Ditempatkan di ruang is&lasi
) Harus memakai mesin hem&dialisis "ang dikhususkan.
) *idak diperkenankan memakai diali+er ulang.
) Peng&batan nu#le&side , -amivudine . selama satu tahun pada pasien
dengan /0P* meningkat dan kadar darah HBV D1A 2 13
%
k&pi/ml.
. Pasien dengan anti HCV p&siti' (
) *idak memerlukan ruang is&lasi
) *idak perlu memakai mesin hem&dialisa "ang dikhususkan
) Dapat memakai diali+er pr&ses ulang
) -akukan pemeriksaan HCV 41A
) Peng&batan Inter'err&n dapat diberikan bila HCV 41A P&siti'.
5. Pasien dengan tes HIV p&siti', dilan6utkan dengan pemeriksaan 7estern bl&t
untuk menghindarkan hasil p&riti' palsu.
8. Pasien tes HIV dengan en+"me immun&assa" , 9IA . serta 7estern bl&t p&siti'
(
) *idak perlu memakai mesin khusus
) Dapat memakai diali+er pr&ses ulang
) *idak memerlukan ruang is&lasi
) Peng&batan untuk HIV perlu diberikan.
4u6ukan (
*ransmisi hepatitis B pada pasien HD tinggi bila ban"ak pasien "ang HBsAg p&siti'
atau kurang dari %3 : 6umlah pasien HD tidak dilakukan imunisasi hepatitis B. Pasien
HD "ang mendapatkan imunisasi hepatitis B akan mendapatkan pr&teksi lebih dari 53
: disbanding "ang tidak mendapat imunisasi.
Pada in'eksi akut hepatitis B. HBsAg akan terdeteksi pada minggu 1 ; 13 . /eetelah
pemulihan, HBsAg akan tidak terdeteksi dalam $ ; bulan. Bila tetap ada setelah
bulan, pas&ien dianggap mengidap hepatitis B kr&nik.
Pasien HD dengan HBsAg negative sebaikn"a dilakukan pengulangan pemeriksaan
setiasp bulan.
Pen"ebaran VHB di ruang HD akan berkurang bila dilakukan is&lasi ruangan tempat
HD , pasien dan mesin . serta dilakukan standar pen#egahan universal pre#auti&n
"ang ketat.
VHB akan tetap ada pada permukaan benda "ang terper#ik darah dalam 6umlah 13 ;
13 viri&n in'eksius ml. <alaupun ber#ak darahn"a sudah tidak terlihat. VHB tersebut
relative stabil dan tetap in'eksius selama 5 hari pada suhu kamar di permukaan . &leh
karena is&lasi mutlak dilakukan dan dian6urkan tidak menggunakan diali+er pr&ses
ulang pada pasien in'eksi dengan VHB.
Peng&batan pasien VHB p&siti' dengan pemberian anal&g nu#le&side ,-amivudine.
pada pasien HD dapat memberikan hasil "ang memuaskan. 4eplikasi virus dapat
ditekan dan kadar /0P* menn6adi n&rmal pada 83 : pasien.
Pen"aringan terhadap VHC pada pasien "ang akan masuk atau sedang men6alani
pr&gram HD dapat dilakukan dengan ! #ara (
) Pen"aringan bi&kimia, dengan memeriksa /0P*
) Pen"aringan ser&l&gi, dengan memeriksa anti HCV dengan 9-I/A
) Pen"aringan vir&l&g" dengan pemeriksaan PC4 , HCV 41A ..
/amm" /aab dkk melap&rkan penelitian mereka se#ara k&h&rt pada %333 pasien HD
dengan pemantauan selama % tahun berkesimpulan bah<a pen"aringan ser&l&gi
merupakan pendekatan "ang terbaik dengan bia"a lebih murah dan lebih e'ekti'
disbanding dengan pen"aringan bvi&kimia. Pen"aringan bi&kimia dilakukan dengan
pemeriksaan /0P* setiap bulan, bila /0P* n&rmal. Dengan pen"aringan ser&l&gi,
pemeriksaan anti HCV 9-I/A dilakukan setiap bulan bagi mereka "ang negative.
Pasien anti HCV p&siti', untuk men"ingkirkan kemungkinan p&siti' palsu,
dik&n'irmasikan dengan pemeriksaan strip immun&bl&t assa" ,/IA..
Hasil p&siti' palsu pemeriksaan tes HIV lebih sering ter6adi pada pasien dalam HD , $
: ) 8,8 : .. =&n'irmasi dengan tes 7estern bl&t perlu dilakukan bila tes HIV dengan
9-A p&siti'.
Penelitian "ang dilakukan &leh 1i#&la >r&i& dkk, pada ! unit dial"sis untuk
mendeteksi peran lingkungan dan mesin HD dalam transmisi hepatitis B dan hepatitis
C, mendapatkan 1 dari $ sampel p&siti' HBsAg diper&leh pada mesin "ang
dikhususkan untuk pasien HBsAg p&siti' dan 1 dari $ sampel "ang p&siti' HCV 41A
diper&leh pada bagian luar k&nekt&r #airan dialisat dari mesin "ang dipakai &leh
pasien dengan anti HCV negative. Hal ini menun6ukan bah<a han"a 'a#t&r di luar
mesin sebagai perantara transmisi kuman hepatitis C bukan &leh karena mesin "ang
dipakai &leh pasien anti HCV p&siti'. ?ereka men"impulkan bah<a tidak ada alas an
bagi pengidap hepatitis C harus memakai mesin "ang khusus.
@niversal pre#auti&n "ang ketat dapat men#egah transmisi hepatitis C di unit dial"sis
"ang tidak memakai mesin "ang dikhususkan dan tidak ada is&lasi khusus untuk
pasien dengan anti HCV p&siti'. Hal ini terbukti dari hasil penelitian multisenter di
Belgia dengan pemantauan %$ bulan meliputi A! pasien dari 1% unit HD.
-ap&ran dari Belgia, P&rtuguese /&#iet" &' 1ephr&l&g" dan A'rika /elatan
menun6ukan pemakaian diali+er pr&ses ulang pada pasien dengan anti HCV p&siti'
tidak men6adi sumber transmisi hepatitis C bila perlakuan pr&ses ulang dilakukan
pada ruang "ang terpisah antara anti HCV p&siti' dengan anti HCV negative.
Angka kematian lebih tinggi pada pasien pen"akit gin6al terminal dengan hepatitis C
dibandingkan dengan "ang tidak dengan hepatitis C. disarankan untuk memberikan
peng&batan pada pasien pen"akit gin6al terminal dengan hepatitis C.
/umber (
=&nsensus P9419>4I 233
P9419>4I. 233. 4ek&mendasi Pengendalian In'eksi Virus Hepatitis B, Virus
Hepatitis C, dan HIV pada @nit Hem&dialisis di Ind&nesia. Bakarta. Ind&nesia.

Anda mungkin juga menyukai