Anda di halaman 1dari 19

AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN

PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA
PASCA PEMILIHAN PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi

There are so many unsolved problems in Indonesians foreign policy. Some analysts told that
Indonesians foreign policy has no profile in post reformation, comparing with the two
regimes before. The problem is about the profile that have to be built by the government to
show Indonesians position in international view. In Indonesians foreign policy, it looks like
that there is no principle in its relations especially with the western countries. dministration
system of the recent president actually has opportunity to change the problem for there is a
democracy development that has been appreciated by international forums. In some field, it
showed that Indonesians foreign policy also depends on the e!ecutive institution. So, for the
ne!t president and for he"her administrations, there are some agendas that based on three
points. Those are an e#ual position between foreign and domestic priority, domestic
empowerment for the consistency and supported Indonesians diplomacy by implementing
total diplomacy, and increasing the international knowledge for society and the local staff in
the conte!t of local autonomy.
Pendahuluan
$ebi%akan luar negeri suatu negara akan ber%alan sesuai dengan perkembangan
internasional dan domestik. &agitu pula yang ter%adi pada kebi%akan luar negeri Indonesia.
$ebi%akan luar negeri Indonesia sangat dipengaruhi oleh konstelasi politik internasional dan
%uga kondisi politik di dalam negeri. Dalam re'im pemerintahan yang pernah berkuasa di
Indonesia, nampak %elas pola kebi%akan yang diambil pada masing(masing pemerintahannya
yang dipengaruhi oleh politik dunia serta %uga disesuaikan dengan kondisi politik dan
ekonomi di dalam negeri.
)ada masa *rde +ama ,*rla-, kebi%akan luar negeri Indonesia dipengaruhi oleh
semangat patriotisme pasca kolonial dan %uga pada awal )erang Dingin ditingkat
internasional. )asca kemerdekaan Indonesia tahun ./01, agenda utama kebi%akan luar negeri
Indonesia, seperti halnya yang dilakukan oleh negara lain didunia ini ketika baru
memproklamirkan kemerdekaannya, adalah mencari pengakuan dari negara(negara lain
didunia. 2al yang sama %uga dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat itu sehingga fokus
62
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
utama kebi%akan luar negeri Indonesia saat itu diarahkan kepada upaya pencarian pengakuan
dari negara lain yang diikuti dengan pembukaan hubungan diplomatik dengan berbagai
negara di dunia.
wal kebi%akan luar negeri Indonesia kemudian %uga dipengaruhi oleh perkembangan
politik internasional yang saat itu sedang memasuki babak awal )erang Dingin di era tahun
./34(an. Dengan kondisi domestik Indonesia, sebagai sebuah negara yang baru berdiri,
negara ini kemudian mencoba mencari sosok atau membangun profilnye dalam dunia
internasional. $ondisi ekonomi yang relatif lemah namun memiliki semangat patriotisme
yang besar membuat pemerintah Indonesia harus menentukan arah kebi%akannya diluar negeri
untuk membangun citra Indonesia. 5ohammad 2atta mengatakan bahwa politik luar negeri
Indonesia bagaikan 6mendayung diantara dua karang7. rtinya, politik luar negeri Indonesia
berada pada posisi yang netral diantara dua kekuatan besar dunia ,merika Serikat dan 8ni
Soviet-. $ebi%akan luar negeri yang dilakukan oleh Soekarno cenderung mendekati kelompok
sosialis 9hina. Sebenarnya kebi%akan ini tidak secara langsung berkaitan dengan pertentangan
ideologi yang sedang berkembang saat itu, namun lebih diwarnai oleh semangat menentang
kolonialisme yang masih berlangsung di beberapa negara di sia dan frika. Dan kebetulan,
negara(negara yang melakukan praktik kolonialisme adalah negara(negara &arat yang pada
umumnya adalah negara(negara kapitalis. Sedangkan negara(negara yang mengalami
pen%a%ahan &arat memiliki pemikiran dan penentangan yang serupa dengan ide(ide yang
diusung oleh negara(negara Sosialis.
$ebi%akan luar negeri Indonesia pada masa *rla cenderung bersifat hard profile. 2al
ini didasarkan pada pola interaksi dan hubungan luar negeri yang dibangun pada masa
Soekarno. Soekarno secara tegas dan %elas melakukan penentangan terhadap bentuk(bentuk
pen%a%ahan yang dilakukan oleh &arat dan berhasil menggalang persatuan diantara negara(
negara ter%a%ah dalam $onferensi sia frika pada tahun ./11. $ritikan(kritikan ta%am yang
dilontarkan oleh Soekarno kepada negara(negara &arat serta beberapa kampanye besarnya
seperti 6:anyang 5alaysia7 merupakan buah dari pemikirannya yang ingin menempatkan
Indonesia dalam posisi strategis, sebagai wakil dari negara(negara bekas %a%ahan &arat. Selain
itu, secara %elas %uga dalam kebi%akan )oros ;akarta()eking, Indonesia menun%ukkan posisinya
dalam persahabatan dunia yang lebih kepada perasaan senasib sebagai negara penentang
kolonialisme, dan di sisi lain berada pada posisi yang berseberangan dengan &arat, meskipun
63
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
Indonesia tidak terlibat dalam persekutuan bersama dengan 8ni Soviet. $ampanye nti
<ekolim dan gagasan tentang <efos ,<ew Emerging =orces- dan *ldefos ,*ld Established
=orces- %uga merupakan sebuah profil yang dibangun Indonesia saat itu dalam menentukan
posisinya di dunia internasional. >ang lebih besar lagi, ketegasan yang dibangun oleh
Soekarno dalam politik luar negeri Indonesia adalah ketika memutuskan keluar dari
keanggotaan )erserikatan &angsa(&angsa ,)&&-.
;ika pada masa *rla, profil kebi%akan luar negeri Indonesia cenderung bersifat hard
profile dengan pendekatan yang keras, hal tersebut tidak dilakukan oleh pemerintahan *rde
&aru ,*rba-. )emerintahan *rba cenderung menerapkan kebi%akan luar negeri Indonesia yang
berubah .?4 dera%ad dari pendahulunya yaitu pendekatan yang lebih bersifat low profile.
.
)endekatan low profile dilakukan oleh Soeharto dengan melakukan pendekatan yang lebih
lunak dan terkesan bersahabat dalam hubungannya dengan luar negeri. Salah satu contoh
adalah pendekatannya terhadap negara(negara di sia Tenggara yang merupakan ring
terdekat secara geo politik dan geo ekonomi serta dianggap sebagai potensi utama peluang
dan ancaman bagi Indonesia. )endekatan yang dilakukan adalah dengan memberikan usulan
tentang pembangunan sebuah hubungan persahabatan diantara negara(negara di sia
Tenggara dalam sebuah forum ker%asama bernama SE<. 5eskipun pada awalnya terdapat
keraguan dari beberapa negara seperti 5alaysia dan =ilipina terhadap usulan Indonesia ini,
namun akhirnya kesepakatan negara(negara sia Tenggara untuk membentuk forum
ker%asama di bawah SE< terwu%ud.
2ubungan Indonesia dengan &arat yang sempat tegang selama *rla, %uga direvitalisasi
oleh pemerintahan *rba. )emerintahan *rba yang pro developmentalist membutuhkan
banyak dukungan dari negara(negara &arat untuk melakukan pembangunan secara ekonomi.
)rofil keras yang muncul pada re'im sebelumnya diganti dengan profi yang lebih lunak dan
1
)embahasan tentang profil politik luar negeri Indonesia yang bersifat low profile dan hard profile dapat
dibaca di :anewati @uryandari ,ed-, Politik Luar Negeri Indonesia Di Tengah Pusaran Politik Domestik, )A)(
+I)I, ;akarta, A44?.. )emberian istilah hard profile pada politik luar negeri yang diterapkan pada masa *rde
+ama meru%uk pada model kebi%akan yang diterapkan oleh presiden Soekarno waktu itu dalam menanggapi
berbagai permasalahan internasional. Soekarno memiliki keberanian untuk menolak kebi%akan &arat dan
mengambil posisi yang berseberangan dengan negara &arat dalam konteks tertentu dan %ustru mengadakan
hubungan dekat dengan negara $omunis hingga membentuk )oros ;akarta()eking()yongyang. Sedangkan pada
masa *rde &aru, kebi%akan luar negeri Indonesia dibawah presiden Soeharto lebih lunak dibandingkan dengan
pendahulunya. Soeharto menerapkan kebihakan yang lebih pro &arat atas nama pembangunan nasional.
Soeharto %uga mengubah kebi%akan yang keras terhadap negara(negara di kawasan men%adi kebi%akan yang lebih
6bersahabat7 dan mencoba mengambil kepercayaan dari negara(negara di kawasan dan internasional dengan
meyakinkan mereka melalui pembentukan SE< dan masuknya kembali Indonesia ke )&&.
64
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
bersahabat dengan negara(negara &arat. 2asilnya, pemerintah *rba mendapatkan dukungan
dari berbagai negara &arat dan dukungan tersebut lebih diarahkan kepada pembangunan
ekonomi dalam negeri. )ada pertengahan pemerintahan *rba, sekitar tahun ./?4(an,
Indonesia berhasil men%adi negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dikawasan sia
Tenggara, hingga beberapa pengamat ekonomi internasional menyebut Indonesia sebagai the
next asian tiger dalam pembangunan ekonomi. Disisi lain, sebagai negara dengan luas
geografis terbesar dan kema%uan ekonomi tinggi sehingga bisa dikatakan bahwa saat itu
,./?4(an B .//4(an- Indonesia men%adi negara dominan dikawasan sia Tenggara dan %uga
dalam ker%asama SE<. )endekatan low profile ini %uga mengubah citra Indonesia men%adi
negara yang bersahabat dan dapat dipercaya ,berkaitan dengan pola kebi%akan luar negerinya
yang meninggalkan konfrontatif dan kekuatan ekonominya yang cukup bagus-. Sehingga
beberapa prestasi pernah dicatat berkaitan dengan politik luar negeri seperti itu antara lain
ketua *rganisasi $onferensi Islam ,*$I-, ketua :erakan <on &lok dan $er%asama Ekonomi
sia )asifik ,)E9-. $elemahan re'im ini adalah %ustru pendekatan hard profile
diberlakukan didalam negeri sehingga pemerintahan kemudian bersifat sentralistik dan
otoriter atau dengan kata lain pemerintahan bersifat Soeharto-centris.
;ika kita mengamati pada pola kebi%akan luar negeri Indonesia di dua re'im diatas,
pada dasarnya polanya relatif sama yaitu terpusat kepada presiden. )ada masa *rla, kebi%akan
luar negeri Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh pemikiran dan pandangan Soekarno
dalam melihat posisi Indonesia didunia internasional termasuk %uga pandangan tentang dunia
internasional itu sendiri. Sehingga, pemikiran Soekarno yang anti kolonialisme
terimplementasi dalam kebi%akan luar negerinya yang kemudian banyak berseberangan
dengan &arat. Demikian pula pada masa *rba. $ebi%akan luar negeri Indonesia, dalam sistem
pemerintahan yang sentralistik dan sistem politik yang terpusat pada presiden, sangat
dipengaruhi oleh cara pandang Soeharto terhadap posisi Indonesia dan %uga kondisis
Internasional. Soeharto yang lebih pro terhadap pembangunan ekonomi memandang negara(
negara &arat adalah sebuah peluang untuk ker%asama ekonomi.
5emasuki *rde Ceformasi, terdapat perubahan fundamental dalam kebi%akan luar
negeri Indonesia. )erubahan fundamental tersebut adalah perubahan pola perumusan
kebi%akan luar negeri dari executive heavy kepada pulic heavy. rtinya %ika pada dua re'im
sebelumnya kebi%akan luar negeri sangat dipengaruhi oleh pemimpin yaitu presiden, dengan
65
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
berkembangnya proses demokratisasi di Indonesia, kebi%akan luar negeri Indonesia tidak lagi
didominasi oleh lembaga presiden namun terbukanya kesempatan kepada publik untuk ikut
serta memberikan pendapat, baik melalui parlemen maupun melalui lembaga swadaya
masyarakat.
<amun disisi lain, perubahan sistem politik kepada sistem yang demokratis ini tidak
secara langsung memberikan dampak positif pada kebi%akan luar negeri Indonesia. Dalam
beberapa kasus, %ustru pada masa inilah ter%adi beberapa kegagalan diplomasi Indonesia
dalam dunia internasional seperti kegagalan diplomasi Indonesia dalam kasus Timor Timur
dan Sipadan(+igitan. Selain itu masih terdapat banyak permasalahan luar negeri yang
dihadapi oleh Indonesia yang pada dasarnya saat ini lebih bersifat low politic seperti
perlindungan @arga <egara Indonesia ,@<I- diluar negeri, perlindungan ekonomi nasional,
profil atas masalah kemiskinan, perlindungan 2ak sasi manusia ,25- dan ker%asama
internasional. ;ika pada dua masa sebelumnya, permasalahan lebih banyak didominasi
masalah inter-state relations dengan negara sebagai tolak ukurnya, memasuki masa reformasi
keterlibatan nyata publik Indonesia %uga akhirnya membawa pengaruh terhadap bidang
permasalahan yang lebih mengarah kepada transnational prolems yang banyak diwarnai
dengan permasalahan pada level kelompok atau individu.
)erubahan politik diharapkan mampu memberikan perubahan yang nyata dalam
penguatan kebi%akan luar negeri Indonesia. Sehingga pada pemilu legislatif dan presiden di
tahun A44/, membawa ekspektasi yang besar terhadap kebi%akan luar negeri Indonesia
selan%utnya. &ela%ar dari pengalaman dua masa sebelumnya dan pada pemerintahan(
pemerintahan di era reformasi, maka tulisan ini mencoba untuk memberikan gambaran atas
pilihan kebi%akan luar negeri yang seharusnya diperhatikan dan diambil oleh pemerintahan
yang baru hasil pemilu tahun A44/.
Tulisan ini %uga memberikan opini prediktif agenda apa yang harus diambil oleh
presiden terpilih A44/. 5eskipun diawal telah di%elaskan bahwa pada masa reformasi ini
kebi%akan luar negeri tidak lagi sangat didominasi oleh presiden, namun gagasan(gagasan
tentang hubungan Indonesia dengan luar negeri dari masing(masing kandidat secara
sederhana dapat digunakan sebagai analisa akan pilihan kebi%akan yang mungkin akan dipilih.
Ini sangat mungkin mengingat presiden mendatang adalah elit(elit politik yang sebelumnya
telah dikenal dan bukan sesuatu yang benar(benar baru. Tulisan ini %uga tidak
66
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
mengungkapkan sebuah apatisme atas calon presiden baru dari elit lama, namun %ustru lebih
kepada optimisme terhadap perkembangan dan kema%uan kebi%akan luar negeri Indonesia.
Pro!l Ke"!#a$an Luar Ne%er! Indone&!a Ma&a A'al Reor(a&! )*999+200,-
;ika pada dua re'im, *rba dan *rla, kebi%akan luar negeri Indonesia lebih kepada
hard and low profile, kebi%akan luar negeri Indonesia dalam masa reformasi ini ,setidaknya
pada masa(masa awal- lebih bersifat no profile! No profile disini lebih diartikan kepada
pilihan kebi%akan yang cenderung tidak %elas dan berubah(ubah terutama diambil pada masa(
masa awal pemerintahan era reformasi.
$ebi%akan luar negeri Indonesia pada awal reformasi ini sebenarnya lebih banyak
ditu%ukan kepada perbaikan citra Indonesia kepada dunia Internasional yang terpuruk akibat
krisis ekonomi dan politik didalam negeri. Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai negara
dengan kondisi politik domestik yang paling stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dikawasan sia Tenggara, berubah drastis se%ak krisis ekonomi dan moneter pada tahun .//D.
)osisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat pada posisi yang terendah hingga minus,
sementara itu dibidang politik telah ter%adi perubahan politik drastis yaitu runtuhnya re'im
*rba setelah berkuasa selama EA tahun.
$eberhasilan kebi%akan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh dua hal. Pertama"
kapasitas diplomasi, yaitu berkaitan dengan kualitas diplomasi yang dilaksanakan. #edua,
berkaitan dengan kapasitas kekuatan dalam negeri ,domestic power-. Dalam hal ini, kondisi
politik dan ekonomi Indonesia yang terpuruk akibat krisis ekonomi dan politik turut
memberikan andil terhadap keberhasilan politik luar negeri Indonesia.
)ada masa pemerintahan transisi 2abibie, kebi%akan luar negeri Indonesia lebih
mengarah kepada perbaikan citra Indonesia terutama dalam permasalahan 25 dengan
kemudian mengambil kebi%akan yang cukup berani dan kontroversial yaitu memberikan
pilihan kemerdekaan kepada rakyat di Timor Timur yang memang pada akhir tahun .//4(an
mulai dipermasalahkan oleh dunia internasional atas integrasinya ke wilayah Cepublik
Indonesia pada tahun ./D4(an. 5asih tetap fokus pada pemulihan citra Indonesia didunia
internasional, bdurrahman @ahid %uga melakukan hal yang relatif sama dengan melakukan
safari internasional untuk men%elaskan kondisi Indonesia kepada dunia internasional dengan
tu%uan mendapatkan kembali kepercayaan internasional terhadap postur politik dan ekonomi
67
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
di Indonesia yang telah kembali stabil dan kondusif. <amun hal ini %utsru men%adi bumerang
di dalam negeri karena dirasa presiden terlalu sering meninggalkan urusan domestik. Selain
itu gagasan berani dalam pemerintahan @ahid berkaitan dengan politik luar negeri Indonesia
adalah munculnya gagasan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel dengan alasan
negara Islam seperti 5esir telah membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Tentu sa%a hal
ini mendapatkan tentangan dari publik di Indonesia yang mayoritas muslim. Disisi lain %uga
sempat muncul gagasan untuk melakukan aliansi dengan pertahanan negara(negara sia yang
dimotori oleh 9hina, India, $orea, ;epang dan Indonesia.
5emasuki masa 5egawati, kebi%akan luar negeri Indonesia masih melan%utkan usaha(
usaha pendahulunya yaitu mencari dukungan dan ker%asama luar negeri. $ebi%akan yang
menarik adalah dengan melakukan ker%asama dengan Cusia melalui pembelian pesawat
Sukhoi. $ebi%akan yang lain adalah pemutusan hubungan dengan International 5onetary
=und ,I5=-. )ada masa 5egawati ini, politik luar negeri Indonesia kembali diu%i dengan
adanya &om &ali yang kemudian membawa Indonesia kepada forum internasional terkait
dengan permasalahan teorisme. <amun keberhasilan pada era 5egawati ini adalah dengan
gaya kepemimpinan yang memberikan porsi yang lebih luas kepada Departemen +uar <egeri
dengan menitik beratkan pada peran utama 5enteri +uar <egeri yang dipilih dari diplomat
karir, bukan dari partai seperti pada masa @ahid. )ada masa 5egawati ini %uga, Departemen
+uar <egeri Indonesia melakukan reformasi dan restrukturisasi sebagai respon atas perubahan
politik domestik dan tantangan global. Ditengah(tengah usaha untuk membangun kembali
diplomasi Indonesia, kondisi domestik yang belum benar(benar pulih, pada masa ini pula
ter%adi kegagalan diplomasi Indonesia dalam mempertahankan Sipadan dan +igitan.
Dari tiga pemerintahan pasca reformasi tahun .//? terdapat beberapa kesimpulan atas
kebi%akan luar negeri yang diambil. Pertama" kebi%akan luar negeri lebih diarahkan kepada
pembangunan kembali citra Indonesia yang terpuruk akibat krisis ekonomi moneter tahun
.//D dan krisis politik domestik se%ak runtuhnya *rde &aru tahun .//?. #edua" karena arah
kebi%akan kepada perbaikan citra maka Indonesia berusaha untuk mencari partner di dunia
internasional, sehingga terkesan pemimpin negara berputar(putar mencari teman, dan kadang
%ustru tidak fokus. #etiga" beberapa kebi%akan sebenarnya %uga diarahkan pada pelepasan
ketergantungan dengan merika Serikat, seperti pada masa bdurrahman @ahid yang
mencoba mendekatkan diri dengan 9hina dalam konteks ekonomi dan %uga pada 5egawati
68
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
yang mendekatkan diri dengan Cusia dalam konteks pertahanan. #eempat" pemerintahan yang
berlangsung relatif singkat ,2abibie sebagai pemerintahan transisi sekitar A tahun,
bdurrahman @ahid %uga sekitar A tahun dan 5egawati sekitar E tahun- %uga cukup
memengaruhi optimalisasi pencapaian tu%uan politik luar negeri Indonesia. &erdasarkan
kebiasaan yang ter%adi, perubahan pemerintahan akan membawa perubahan kebi%akan.
#elima" kurangnya koordinasi masing(masing elemen dalam pemerintahan. Ceformasi yang
membawa perubahan dalam pola pemerintahan Indonesia yang desentralisasi membawa
dampak pada kurangnya koordinasi antar elemen dipemerintahan baik antar departemen
maupun antara pemerintah pusat dengan daerah. &eberapa kebi%akan yang berkaitan dengan
luar negeri dipahami berbeda oleh beberapa departemen terkait, misalnya antara Departemen
+uar <egeri dengan Departemen )erdagangan dan )erindustrian kadang(kadang dalam
masalah yang sama namun memiliki persepsi yang berbeda. Selain itu, munculnya otonomi
daerah %uga memunculkan pandangan baru bahwa daerah berhak melakukan hubungan
dengan luar negeri yang seharusnya tetap berada dibawah koordinasi Departemen +uar
<egeri. )ermasalahan kelima ini terus berlan%ut pada masa pemerintahan Susilo &ambang
>udhoyono.
Pro!l Ke"!#a$an Luar Ne%er! Indone&!a Ma&a SB.
)emerintahan Susilo &ambang >udhoyono ,S&>- memiliki dua modal besar dalam
penerapan kebi%akan luar negerinya. Pertama" kondisi politik dan ekonomi domestik yang
cenderung telah stabil. #edua" pemerintahan S&> adalah pemerintahan yang dapat dikatakan
terpilih secara demokratis. Ini mengingat S&> dipilih secara langsung oleh rakyat melalui
pemilihan presiden langsung. Dengan modal kekuatan domestik yang sudah mulai pulih ini
mendorong Indonesia dibawah S&> untuk aktif kembali dalam berbagai forum internasional
seperti SE<, )E9, *$I, dan beberapa isu(isu global penting.
<amun %uga perlu dicatat, pada masa pemerintahan S&> ini %uga terdapat dua kebi%akan
luar negeri yang tidak begitu efektif, baik dalam penyusunannya maupun implementasinya.
Tidak efektif dalam penyusunannya ini maksudnya adalah beberapa kebi%akan ini diambil
dalam kondisi hubungan eksekutif dan legislatif yang kurang bagus. Dengan kata lain kurang
berkoordinasi dengan parlemen. Tidak efektif dalam implementasinya adalah tu%uan
kebi%akan luar negeri ini tidak secara optimal mencapai kepentingan nasional Indonesia.
69
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
$ebi%akan(kebi%akan tersebut adalah kebi%akan Indonesia di Dewan $eamanan )&& dalam isu
nuklir Iran dan kesepakatan ekstradisi Indonesia(Singapura dalam Defence $oopration
%greement ,D9-. $ebi%akan Indonesia yang memilih abstain dalam pemungutan suara di
D$ )&& tentang isu nuklir Iran mendapatkan banyak kritikan di dalam negeri terutama dari
kalangan yang bersimpati atas usaha Iran mengembangkan nuklir damai dan ada pula yang
didorong oleh semangat kesetiakawanan sebagai muslim. )uncak dari efek kebi%akan ini
adalah dipanggilnya presiden oleh D)C untuk memberikan pen%elasan tentang diambilnya
kebi%akan tersebut.
Sementara itu dalam kesepakatan D9, Indonesia terkesan berada pada pihak yang
menggebu(gebu menginginkan ker%asama tersebut. Dari se%arahnya, Indonesia telah
mengadakan upaya(upaya untuk mengadakan per%an%ian tersebut selama kurang lebih tiga
puluh tahun. Sedangkan di sisi Singapura, kepentingan utama dalam ker%asama ini adalah
pemenuhan kebutuhan area latihan militer yang sangat sempit %ika dilakukan diwilayah
Singapura. Dalam kacamata sederhana, penandatanganan per%an%ian ekstradisi dan kemudian
bertukar dengan tempat latihan militer bagi Singapura di wilayah Indonesia merupakan
sebuah rongrongan terhadap integritas teritorial. Sehingga pada sudut pandang ini, hasil dari
per%an%ian D9 tidak berimbang dan lebih banyak merugikan Indonesia.
Disisi lain, pada masa pemerintahan S&> ini telah mencatat beberapa prestasi berskala
regional dan internasional. )ada tataran SE< misalnya, ,.- Indonesia telah berhasil
mengusulkan komunitas keamanan SE< atau %S&%N Security $ommunity '%S$(, ,A-
)eringatan ke 14 $onferensi sia frika ditahun A441 sebagai sebuah upaya untuk
mengingatkan kembali pentingnya persatuan negara(negara di kawasan sia dan frika, ,E-
$onferensi Internasional )erubahan Iklim di &ali pada Desember tahun A44D yang disponsori
oleh )&&, ,0- masuknya usulan S&> dalam penanganan krisis global pada akhir tahun A44?
yang akhirnya membuat Indonesia diundang untuk memberikan pandangannya dalam
pertemuan negara(negara industri ma%u :A4 di +ondon Inggris tahun A44/, dan ,1- Indonesia
mencoba untuk melakukan kampanye perlindungan laut dan karang ,)orld *cean
$onference- di 5anado.
)ada masa S&> %uga, dicoba mengembalikan hubungan dengan merika Serikat yang
sebelumnya mendapatkan banyak gan%alan terutama berkaitan dengan permasalahan
pelanggaran 25 dan masalah terorisme. Salah satu kebi%akan yang diambil berkaitan
70
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
dengan hal diatas adalah dibukanya kembali ker%asama hubungan bidang pertahanan lewat
I5ET ,International +ilitary &ducation and Training- pada tahun A441. Selain itu pada masa
S&> ini %uga semakin dimantapkan hubungan Indonesia(9hina dengan dideklarasikannya
Deklarasi $emitraan Strategis antara Indonesia dengan 9hina.
)ermasalahan keamanan dan terorisme yang berkembang pada masa 5egawati tetap
berlan%ut pada masa S&>. )ada penghu%ung pemerintahan 5egawati ditahun A440, ter%adi
ledakan &om di $edutaan ustralia dan setahun setelahnya ter%adi ledakan &om &ali II di
tahun A441. Efek dari kedua ke%adian ini men%adi peker%aan rumah bagi S&> untuk
menyelesaikannya terutama di dua negara yaitu merika Serikat, berkaitan dengan komitmen
memberantas terorisme dan ustralia sebagai negara dengan korban warga negaranya terbesar
dalam tragedi &om &ali dan %uga sebagai sasaran target aksi terorisme pada &om $edutaan
ustralia. S&> menerapkan diplomasi yang didasarkan pada pendekatan kesepahaman. S&>
berkun%ung ke S dan menawarkan dialog antara tokoh Islam di Indonesia dengan
pemerintah S. Tu%uan dialog ini adalah sebagai %embatan ketidaksepahaman antara S
dengan pemikiran Islam di Indonesia. S&> %uga mengadakan kun%ungan ke ustralia untuk
men%a%aki upaya peningkatan ker%asama dalam menangani terorisme dan ke%ahatan
internasional. Dari sisi ustralia, ker%asama ini merupakan hal yang sangat bermanfaat di
tengah kekhawatiran posisi ustralia yang 6sendirian7 di sia Tenggara dan sekutu S dalam
perang di fghanistan dan Irak yang membuat ustralia berada pada posisi yang rawan
terhadap serangan terorisme terutama dari ;amaah Islamiyah ,;I- yang dikhawatirkan %uga ada
di Indonesia. Sehingga dengan adanya ker%asama bidang keamanan dengan Indonesia
dianggap mampu memberikan %aminan dan garansi atas usaha bersama Indonesia dan
ustralia yang berarti pada peningkatan keamanan di ustralia. Disisi Indonesia, ker%asama
tersebut digunakan untuk menetralisir travel warning yang sering dikeluarkan oleh
pemerintah ustralia kepada Indonesia.
A%enda Ke"!#a$an Luar Ne%er! Indone&!a Pa&/a Pe(!lu Pre&!den 2009
&eberapa pemerintahan di era reformasi masih menyisakan peker%aan rumah bagi
pemerintahan selan%utnya. &eberapa permasalahan yang berkaitan dengan hubungan
Indonesia dengan dunia internasional dan %uga kebi%akan luar negeri Indonesia itu sendiri, ada
beberapa yang belum terselesaikan atau memunculkan permasalahan baru. )ada bagian ini
71
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
akan dibahas mengenai beberapa isu penting yang seharusnya men%adi perhatian dan agenda
dalam kebi%akan luar negeri Indonesia pasca pemilihan presiden tahun A44/.
.. Diplomasi
)ada masa pemerintahan S&>, diplomasi Indonesia diu%i dengan beberapa
permasalahan mulai dari permasalahan flu burung yang kemudian menempatkan
Indonesia pada posisi face to face dengan merika Serikat perihal pengelolaan virus
21<., sampai kepada ketegangan dengan 5alaysia berkaitan dengan isu klaim budaya
dan perbatasan. )ermasalahan(permasalahan menyangkut diplomasi di Indonesia
seharusnya memberikan banyak pela%aran. Diplomasi Indonesia dalam tataran tertentu
sudah bagus terutama %ika dikaitkan dengan peran Indonesia dalam beberapa isu seperti
lingkungan, perlindungan laut dan sebagainya. <amun dari sisi diplomasi politik,
Indonesia seharusnya menentukan posisinya, atau dalam bahasan sebelumnya %elas
profile(nya. Sementara ini, diplomasi Indonesia terkesan bersifat pragmatis, bahkan
terkesan plin(plan dalam mengambil posisi dan sikap menghadapi persoalan
internasional. 2al ini nampak dalam kasus resolusi Iran. Selain itu, postur kekuatan
dalam negeri seperti ekonomi, politik dan sosial budaya harus digunakan sebesar(
besarnya untuk mendukung diplomasi Indonesia. Seringkali diplomasi Indonesia men%adi
kurang kuat karena didalam negeri %ustru ter%adi hal(hal yang menurunkan kredibilitas
seperti misalnya ketika Indonesia sedang bersinar sebagai negara terdemokratis
dikawasan, disisi lain ter%adi demonstrasi anarkhis yang mengakibatkan meninggalnya
ketua D)CD.
Selain itu, dalam konteks diplomasi, pemerintah yang baru %uga harus
memperhatikan kualitas dan kapabilitas diplomatnya di luar negeri. Dalam beberapa
kasus terutama berkaitan dengan perlindungan @<I di luar negeri, peran diplomat kita
%uga kurang optimal. Dari sisi ini kita dapat membandingkan dengan =ilipina atau
Thailand yang ketika ter%adi kasus atas warga negaranya diluar negeri, maka akan
men%adi prioritas kebi%akan penyelesaiannya. Indonesia seringkali mendapatkan
permasalahan terutama dalam perlindungan warga negara di luar negeri seperti
perlindungan T$I di Timur Tengah, 5alaysia, dan negara(negara lain. $asus yang
mencuat diakhir pemerintahan S&> adalah kasus kematian mahasiswa Indonesia di
Singapura dan dugaan penyiksaan 5anohara di 5alaysia.
72
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
5asalah(masalah diplomasi ini hendaknya diatasi dengan, men%adikan permasalahan
luar negeri men%adi prioritas utama terutama pada perlindungan warga negara, mengingat
selama ini permasalahan luar negeri men%adi the second priority dalam perpolitikan
ditanah air. 5eskipun disisi lain diplomasi Indonesia dibangun dari keberhasilan men%adi
aktor internasional yang diperhitungkan dalam berbagai permasalahan global, namun
seharusnya hal tersebut diikuti dengan peningkatan perlindungan @<I, bukan timpang
seperti sekarang ini.
genda kebi%akan dalam bidang diplomasi yang dapat dilakukan pemerintahan yang
baru adalah memperkuat postur diplomasi Indonesia, sehingga disegani oleh negara(
negara lain seperti dua masa sebelumnya. Diplomasi Indonesia harus dibangun dengan
kepercayaan diri yang didukung dengan penguatan kondisi politik, ekonomi, sosial dan
budaya didalam negeri sebagai asic power. Sementara itu, Diplomasi dan )olitik +uar
<egeri Indonesia, harus memiliki karakter dan profil dalam penerapan bebas dan aktif,
sehingga diplomasi Indonesia memiliki ketegasan dalam menghadapi permasalahan
global. )ragmatisme yang selama ini muncul pada kebi%akan luar negeri Indonesia pada
masa reformasi, pada satu saat dan kondisi tertentu memang menguntungkan setidaknya
men%aga pada posisi yang tidak beresiko, namun %ika dilakukan terus menerus tanpa
profil yang %elas maka akan melemahkan diplomasi Indonesia.
Selain hal di atas, usaha untuk memperkuat diplomasi Indonesia adalah usaha
penguatan diplomasi publik. Dalam diplomasi publik ini, peran serta semua aktor non
pemerintah diperhitungkan sebagai sebuah kekuatan nasional. Diplomasi publik bisa
diterapkan dalam semua aspek mulai dari pendidikan, kesenian, budaya, pers, organisasi
keagamaan, +S5 dan sampai pada level individu. *leh karena itu, agenda kebi%akan luar
negeri yang patut diperhitungkan oleh pemerintah Indonesia yang baru hasil dari )emilu
)residen tahun A44/ adalah penguatan diplomasi publik bersama dengan diplomasi
pemerintah untuk menun%ang pencapaian kepentingan nasional Indonesia.
A
A. 5asalah Domestik
)ermasalahan domestik yang cukup berpengaruh dalam kebi%akan luar negeri
Indonesia adalah permasalahan penerapan otonomi daerah. $ita tidak dapat memungkiri
2
Aleksius Jemadu, 2008, Politik Global dalam Teori dan Praktik, Graha Ilmu, Yogyakara, hal!
61"135
73
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
bahwa otonomi daerah merupakan salah satu hasil dari reformasi di mana ter%adi
perubahan sistem dari sentralisasi ke desentralisasi. <amun dalam pelaksanaannya
seringkali dipahami secara berbeda seperti sebuah kebebasan yang luar biasa dari daerah
sampai mengancam integritas bangsa. ;ika membenturkan hal ini dengan fenomena
globalisasi men%adi ironi. Dimana dibelahan dunia yang lain %ustru sedang berupaya
menyatukan diri baik dalam organisasi kawasan atau lembaga internasional, atau dengan
kata lain melepas sekat(sekat perbedaan, %ustru di Indonesia sekat(sekat tersebut
dibangun dengan kokoh. :lobalisasi pada akhirnya meru%uk pada peran negara yang kuat
untuk mengatasi berbagai dampak negatif globalisasi, namun di Indonesia, negara %ustru
didesentralisasi secara berlebihan.
=enomena ini mempersulit kebi%akan luar negeri ketika masing(masing daerah berusaha
mencari ker%asama dan melakukan hubungan luar negeri tanpa koordinasi dengan
pemerintah pusat. Sementara disisi lain, pemerintah daerah %uga belum siap dengan
persaingan global. Dalam beberapa kasus kita melihat bahwa pada beberapa pemerintah
daerah di Indonesia menganggap bahwa ker%asama dan hubungan luar negeri bukan
merupakan prioritas utama, dan lebih fokus kepada pembangunan dan ker%asama
domestik. 2al itu ter%adi karena kurangnya pemahaman tentang ker%asama dan hubungan
luar negeri, sarana dan prasarana pendukung serta sumber daya manusia. )emahaman
tentang hubungan dan ker%asama luar negeri masih berkisar pada masalah investasi dan
perdagangan. Sementara disisi lain, terdapat daerah yang secara gencar melakukan
promosi keberbagai negara dengan berbagai tawaran mulai dari investasi sampai kepada
5o8 untuk sister city. >ang men%adi perhatian adalah bahwa globalisasi disatu sisi
memang membawa kesempatan yang luar biasa untuk suatu kema%uan, namun disisi lain,
globalisasi dapat men%adi ancaman %ika pemerintah Indonesia tidak mampu
mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Sehingga ru%ukan agenda
kebi%akan yang mendesak adalah dengan penguatan atau peningkatan pengetahuan
masyarakat dan aparatur pemerintahan di daerah tentang hubungan internasional dan
perspektif global. *tonomi daerah tetap ber%alan namun dengan koridor dan keutamaan
pada rakyat, bukan pada ambisi primordial.
E
3
&udi @inarno, ,loalisasi Peluang atau %ncaman agi Indonesia" )enerbit Erlangga, ;akarta, A44?,
hal. 00(1E.
74
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
E. Cegional
)ada tataran regional, kebi%akan luar negeri Indonesia, pasca reformasi banyak
mengalami masalah terutama ketika kondisi politik dan ekonomi Indonesia masih
mengalami masa masalah. )ada pemerintahan S&> ketika kondisi politik dan ekonomi
telah membaik, maka Indonesia kembali membangun kepercayaan diri dalam
hubungannya dengan berbagai negara dikawasan. &erbicara tentang kebi%akan luar negeri
pada aspek regional tentu sa%a tidak bisa kita lepaskan daru SE<. )ada tataran
SE< Indonesia harus menyadari bahwa posisi Indonesia di SE< telah berubah
dari negara dominan pada hampir semua aspek men%adi negara dominan karena faktor
luas wilayah dan keamanan. *leh karena itu, usulan Indonesia tentang %sean Security
$ommunity merupakan salah satu bukti keberhasilan diplomasi Indonesia
0
.
<amun disisi lain pemerintah Indonesia, yang baru perlu disadari bahwa pasca
ditandatanganinya %S&%N charter, maka akan membawa banyak implikasi bagi
hubungan Indonesia dengan kawasan sia Tenggara. Indonesia harus bersiap(siap
menghadapi terpaan hubungan yang lebih luas dengan negara(negara tetangga. $ebi%akan
luar negeri yang diambil kemudian harus benar(benar kuat dan mampu menopang
penguatan didalam negeri untuk menghadapi terpaan ekonomi dan budaya yang akan
semakin mudah masuk ke Indonesia.
Disisi lain, permasalahan perbatasan dengan negara(negara dikawasan masih
men%adi permasalahan. )ermasalahan tapal batas darat dan laut Indonesia dengan
5alaysia terutama di daerah $alimantan Timur serta permasalahan perbatasan Indonesia
dengan Singapura karena reklamasi pantai berpotensi mengganggu hubungan Indonesia
dengan negara(negara tersebut. genda kebi%akan luar negeri yang harus diambil dengan
cepat adalah mengupayakan penyelesaian permasalahan tersebut dengan segera agar
tidak lagi ter%adi konflik(konflik perbatasan yang menimbulkan ketegangan.
)ermasalahan regional lainnya adalah masalah keamanan seperti perdagangan
manusia, penyelundupan, pemba%akan, narkoba, terorisme dan lain(lain. $ebi%akan yang
dapat diambil oleh pemerintahan yang baru harus berdasar pada kondisi ini dengan
memantapkan ker%asama regional memerangi permasalahan diatas. Indonesia harus
4
gus Trihartono, 6The 9reation of the SE< Security 9ommunity ,S9- F The Indonesian =actor7,
-urnal Sosial-.udaya dan Politik ,;S&)- Golume GI, <omor A, <ovember A44D, =ISI) 8niversitas ;ember, hal
DAE(DE3.
75
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
menggunakan ker%asama kawasan dalam SE< sebesar(besarnya untuk melakukan
perlindungan kepentingan nasional. Sementara itu dari dalam negeri, pelatihan dan
peningkatan kemampuan T<I dalam mengamankan perbatasan %uga harus ditingkatkan.
)ermasalahan(permasalahan di perbatasan %uga akan semakin efektif diatasi %ika
Indonesia memiliki personil dan peralatan yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
)ada bidang ekonomi, dengan per%an%ian =T dan %S&%N $harter, membuka
peluang pasar bagi Indonesia. genda kebi%akan luar negeri yang dapat dilakukan adalah
dengan senantiasa mengadakan penelitian tentang ketahanan dan daya saing produk
Indonesia sehingga kesempatan ini dapat memberikan banyak keuntungan dalam bidang
ekonomi. Sementara itu, proteksi terhadap produk dalam negeri terutama produk
pertanian harus tetap dilakukan mengingat terpaan berbagai produk pertanian dari
Gietnam dan Thailand telah mampu membuat produk pertanian lokal mengalami
masalah. &erbagai ker%asama perdagangan dan ekonomi regional,baik bilateral maupun
multilateral harus diikuti dengan penguatan ekonomi didalam negeri. Salah satu potensi
yang dapat memberikan dukungan efektif bagi kebi%akan luar negeri regional adalah
produk lokal dari 8saha $ecil 5enengah ,8$5-. )ada krisis ekonomi tahun .//D dan
krisis keuangan global pada akhir tahun A44? menun%ukkan bukti bahwa ketahanan 8$5
terhadap krisis yang bertumpu pada pasar lebih kuat dibandingkan dengan sektor
ekonomi yang lain.
0. Internasional
)ada konteks internasional, banyak sekali kebi%akan luar negeri yang harus diambil
oleh pemerintahan yang baru. )emerintahan yang baru harus benar(benar membangun
profil kebi%akan luar negeri Indonesia lebih kuat, kokoh dan berkarakter. 2al tersebut
penting karena berfungsi untuk memberikan pilihan prioritas kebi%akan yang harus
diambil dengan memperhitungkan kepentingan nasional. Indonesia hampir memiliki
semua keanggotaan pada berbagai organisasi internasional. $eanggotaan pada berbagai
organisasi internasional tersebut berimplikasi pada berbagai pilihan kebi%akan yang
berkaitan dengan fungsi organisasi tersebut. >ang harus dilakukan oleh pemerintah yang
baru adalah menyusun skala prioritas tentang pilihan kebi%akan yang harus diambil oleh
pemerintah Indonesia demi kepentingan nasional.
76
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
)eran Indonesia di )&& misalnya, harus dikembalikan pada %ati diri Indonesia
sebagai negara berkembang. *leh karena itu, usaha yang dapat dilakukan oleh Indonesia
di )&& %uga harus dikembalikan kepada diri Indonesia sebagai negara berkembang,
dalam artian Indonesia memiliki profil sebagai pemimpin negara berkembang dunia.
Dibidang yang lain, keberhasilan Indonesia dalam bidang ekonomi dan demokrasi
pada dasarnya merupakan sebuah modal politik internasional yang luar biasa. 9itra
Indonesia sebagai negara demokratis terbesar ketiga di dunia memiliki arti penting bagi
pergaulan Indonesia di dunia internasional. Sebagai contoh, kun%ungan luar negeri
5enteri +uar <egeri pemerintahan *bama di merika Serikat, 2illary 9linton,
mengagendakan Indonesia dalam lawatannya di sia. ;ika kita menganalisis kun%ungan
9linton, Indonesia berada pada posisi yang cukup diperhatikan karena kun%ungan 9linton
di sia. Dari empat negara yang dikun%ungi, tiga diantaranya adalah negara dikawasan
sia Timur yaitu ;epang, 9hina dan $orea Selatan dan satu yang terakhir adalah
Indonesia. ;ika kita memperhatikan hal ini, maka Indonesia mendapatkan perhatian
khusus dari pemerintahan baru di merika Serikat. 2al ini seperti di%elaskan oleh 9linton
bahwa salah satu kelebihan Indonesia adalah kema%uan demokrasi. Dengan kelebihan ini,
pemerintahan baru Indonesia hasil pemilu A44/ harus mengambil peran yang besar dalam
pergaulan dunia internasonal. ;ika pada masa *rla dan *rba Indonesia cukup dikenal
oleh dunia internasional dengan profil politik luar negerinya maka pada masa sekarang
tentu sa%a Indonesia %uga memiliki kesempatan dan kekuatan itu yang salah satunya
adalah dengan capaian demokrasi di Indonesia.
Indonesia dapat mengambil peran sebagai inisiator, mediator maupun %uga resolver
,%ika dibutuhkan oleh negara yang berkonflik- dalam mengatasi beberapa permasalahan
internasional.
Indonesia telah berhasil men%adi inisiator dan mengambil bagian penting dalam beberapa
isu global seperti masalah lingkungan dan penyelamatan karang dan lautan. Dalam
konteks ini sebenarnya Indonesia sudah cukup berhasil dalam membangun diplomasi
Indonesia dalam dunia internasional. )ada kondisi ini, pemerintahan Indonesia yang baru
harus bergerak lebih dalam, bukan hanya sebagai inisiator namun %uga harus dikonkritkan
didalam negeri sehingga mampu men%adi contoh bagi negara(negara yang lain. Intinya
adalah bahwa %ika bangunan diplomasi dan citra Indonesia didunia internasional telah
77
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
baik maka implementasi didalam negeri harus ditingkatkan. langkah ironis %ika
Indonesia sebagai penggagas konferensi dunia tentang lingkungan hidup sementara setiap
tahun Indonesia masih mengalami kebakaran dan pembalakan hutan yang %ustru bertolak
belakang dari nilai penghargaan terhadap lingkungan tersebut.
)ada konteks yang lain, posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim
terbesar dunia %uga dapat men%adi modal utama peningkatan peran Indonesia dalam dunia
internasional. )eran tersebut dapat dilakukan dengan bertindak sebagai pen%embatan
antara negara(negara &arat dengan Timur Tengah.
Ke&!(0ulan
)erkembangan kebi%akan luar negeri Indonesia telah mengalami perkembangan dari
waktu ke waktu. Dalam perkembangan tersebut terdapat banyak sekali perubahan yang bila
didekati dengan seksama menun%ukkan sebuah pola. )ola hubungan luar negeri yang pada
dasarnya tergantung dengan pemimpin atau presiden serta kondisi domestiknya.
*leh karena itu dalam pemilu presiden tahun A44/ di Indonesia diharapkan dapat
memunculkan pemimpin yang mampu membawa Indonesia kembali men%adi negara yang
diperhitungkan oleh dunia internasional. )ada pengalaman pemerintahan(pemerintahan
sebelumnya, permasalahan internasional atau kebi%akan luar negeri belum men%adi prioritas
utama atau setidaknya hanya sebagai pelengkap atau instrumen yang dianggap tidak terlalu
penting bagi pembangunan bangsa dan negara ini. )adahal %ika kita berhitung maka posisinya
sebenarnya adalah sama, mengingat kebi%akan luar negeri pada dasarnya %uga digunakan
sebesarnya untuk kepentingan nasional Indonesia.
Terdapat beberapa agenda kebi%akan luar negeri yang harus diperhatikan oleh presiden
Indonesia terpilih lima tahun kedepan. &eberapa agenda tersebut antara lain adalah F
.. 5enempatkan kebi%akan luar negeri sebagai prioritas yang penting se%a%ar dengan agenda
domestik.
A. 5emantapkan sumber daya yang ada baik SD, SD5 maupun &udaya untuk menun%ang
kekuatan Indonesia di dunia internasional.
E. 5emberikan perlindungan utama pada semua @<I di berbagai negara di dunia dan
memaksimalkan kemampuan diplomasi untuk mewu%udkannya.
0. )eningkatan konsistensi prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
78
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
1. )encapaian citra Indonesia di dunia Internasional dengan implementasi yang baik
didalam negeri sehingga tidak hanya men%adi inisiator namun %uga sebagai contoh.
3. 5engidentifikasi kekuatan nasional dengan baik serta melihat peluang dan tantangan
dalam hubungan nasional, regional serta internasional.
D. 5eningkatkan ker%asama baik bilateral, trilateral maupun multilateral dengan tetap
menempatkan perlindungan bangsa diatas segalanya
?. )eningkatan diplomasi Indonesia mulai dari tema hingga kualitas diplomat Indonesia.
/. )eningkatan pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat umum dan para
pengemban kebi%akan dan stafnya tentang hubungan luar negeri sehingga dapat
memantapkan *tonomi Daerah sebagai salah satu upaya peningkatan kema%uan bangsa.
.4. 5emanfaatkan globalisasi sebagai sebuah kesempatan untuk pengembangan produk
dalam negeri, dan berpindah dari konsumen internasional men%adi produsen
internasional.
&eberapa agenda diatas mungkin terlihat begitu idealis, namun setidaknya dengan
memperhatikan agenda(agenda diatas dapat men%adi sebuah pegangan bagi pemimpin bangsa
ini agar lebih ma%u didalam negeri dan diperhitungkan di dunia internasional.
Da1ar Pu&1a$a
2adi, 8mar dan @ardana. +ewu/udkan #epedulian dan #eerpihakan0 Potret Satu Tahun
Pelaksanaan 1$iti2en Service3 di Singapura. ;akartaF $&CI Singapura dan
Departemen +uar <egeri Cepublik Indonesia. A44?.
2ermawan, ) >ulius. Transformasi dalam Studi 4uungan Internasional 0 %ktor" Isu dan
+etodologi. &andungF :raha Ilmu &andung. A44D.
;emadu, leksius. Politik ,loal dalam Teori dan Praktik. &andungF :raha Ilmu. A44?.
Cudy, T 5ay. Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Sistem Internasional
Pasca Perang Dingin. &andungF Cefika ditama. A44E.
)erwita, &anyu. Pengantar Ilmu 4uungan Internasional. &andungF Cosda $arya. A441.
Ce'asyah, Teuku. Politik Luar Negeri Indonesia0 %ntara Idealisme dan Praktik. &andungF
2umaniora. A44?.
@inarno, &udi. ,loalisasi 0 Peluang atau %ncaman agi Indonesia. ;akartaF Erlangga. A44?.
79
AGENDA KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PASCA PEMILIHAN
PRESIDEN 2009
Tonny Dian Effendi
@uryandari, :anewati ,ed-. Politik Luar Negeri Indonesia Ditengah Pusaran Politik
Domestik, >ogyakartaF )ustaka )ela%ar. A44?.
Trihartono, gus. 6The 9reation of the SE< Security 9ommunity ,S9-F The Indonesian
=actor7. -urnal Sosial-.udaya dan Politik =isip 8niversitas ;ember, Golume GI.
<omor A, <ovember A44D.

80

Anda mungkin juga menyukai