Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SANITASI DAN PENGOLAHAN LIMBAH

Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda dapat dimungkinkan akan membutuhkan
proses pengolahan yang berbeda. Pengolahan limbah cair ini ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu
primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment
(pengolahan lanjutan). Proses- proses pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan,
berupa kombinasi beberapa proses atau hanya salah satu. (Sugiharto,200).
!ambar ". #ahapan pengolahan limbah cair
Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (ad$anced treatment). Pengolahan ini
merupakan kelanjutan dari pengolahan sekunder (Secondary #reatment) . Pada system ini pengolahan
limbah dengan kosentrasi bahan pencemar tinggi atau limbah dengan parameter yang ber$ariasi banyak
dengan $olume yang relati$e banyak . Sistim operasinya dikenal dengan operasi biologi yaitu metode
pengolahan dengan menghilangkan senya%a pencemar melalui akti$itas biological yang dilakukan pada
peralatan unit proses biologi . &etode ini dipakai terutama untuk menghilangkan bahan organic
biodegaradable dalam limbah cair. Senya%a-senya%a organic tersebut dikon$ersikan menjadi gas dan air
yang kemudian dilepaskan di atmos'ir. (at- )at organic dengan rantai korban panjang diubah menjadi
rantai ikatan karbon sederhana dan air yang berbentuk gas. Pengolahan ini juga meliputi berbagai
rangkaian proses kimia dan 'isika. *ontoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah
metode saringan pasir, saringan multimedia, precoal 'ilter, microstaining, $acum 'ilter, penyerapan
dengan karbon akti', pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak-balik. Selain itu, pengolahan
terrier limbah cair dapat dilakukan dengan prose koagulasi dan 'lokulasi baik dengan penambahan bahan
kimia maupun dengan perlakuan elektrik seperti elektrokoagulasi menggunakan elektroda. Perlakuan
terhadap limbah dengan metode tertiary treatment adalah menggunakan organisme perombak limbah.
+arena metode ini sering juga disebut metode biologi yaitu meman'aatkan kehidupan bakteri dalam
merombok limbah . Pengolahan limbah dengan cara biologis dapat dilakukan dengan dua cara , yaitu ,
(") ,erobic treatment dan (2) ,naerobic treatment . +edua metode ini mempunyai proses yang berbeda,
karena proses aerobic membutuhkan oksigen dalam prosesnya, sedangkan proses anerobic harus
memimumkan oksigen,agar proses perombokan limbah dapat berlangsung secara sempurna
(&etcal',200-).
Sebagai contoh pengolahan limbah secara tersier adalah .
a) Penghilangan ion /esi dan &angan &elalui /ioreaktor ,naerobik
Pengolahan anaerobic ini bisa mengoptimalkan kinerja Sulphate 0educing /acteria (S0/) yang
menghasilkan sul'at yanga akan bereksi dengan 1e dan &n sebagai sul'ide dan &ethane Producing
/acteria (&P/). Sulphate 0educing /acteria (S0/) adalah sekoelompok bakteri anaerob yang memiliki
kemampuan untuk mereduksi senya%a sul'ur seperti sul'at, sul'it, tiosul'at, dan sul'ur itu sendiri menjadi
bentuk sul'ide, dan mampu ber-respirasi dengan ion 1e -2 atau oksigen dengan hidrogen berperan
sebagai donor electron. *ontoh bakterinya. 3esul'o$ibrio alaskensis.S0/ melakukan serangkaian
mekanisme pengendapan 1e dan &n sebagai sul'ida. 4ndapan ini dapat dideteksi dari bagian ba%ah
reaktor serat sabut kelapa, serta dalam bentuk agregat. Sedangkan &ethane Producing /acteria (&P/)
adalah bakteri anaerobik yang memilki kemampuan mendegradasi asam lemak sederhana, alkohol, *52
dan hidrogen menghasilkan gas methane. 0eaksi yang terjadi adalah . (*67) (,hmad,200-).
S572 869S
-
2 7625
86259 856
-"
2 86
2"
2 62
"
2 S-
2
962S
1e
22
2 S
-2
9 1eS
-1e
22
2 :(56)
-"
9-1e(56)2

!ambar 2. /ioreaktor
#eknis percobaan .
*53 ditentukan dengan rentang ;00<:00 mg=L.
0asio *53.S572- diatur dengan penambahan &gS57 ke dalam umpan limbah
1e dan &n ditambahkan dalam bentuk 1eS57.625 dan &nS57.625
3ilakukan analisis hasil percobaan dengan standar baku yang ditetapkan
b) *hlorinasi dan Penghilang *hlor
,danya bakteri phatogen dapat dihancurkan dengan chlorinasi. /aik tidaknya hasil reaksi
ditentukan temperatur, p6, %aktu kontak turbidity dan konsentrasi chlorine. *holorine yang dilarutkan
dalam air menghasilkan . (/ene'ild,2002).
*l2 2 625 65*l 2 6*l
>5*l 6
2
2 5*l
-
+arbon akti' akan mengadsorbsi chlorine bebas .
* 2 2*l2 2 2625 76*l 2 *52
0eaksi dengan *hloriamine .
* 2 2>62*l 2 2625 *52 2 2>6
72
2 2*
l-

3alam air limbah yang telah dichlorinasi masih terdapat sisa-sisa clhor yang membahayakan
manusia maupun biota dalam air, karena mempunyai si'at racun .Sisa- sisa chlor yang masih tertinggal
perlu diambil dengan metode menggunakan karbon akti' atau sodium sul'at . ?mumnya sisa chlor
diambil pada akhir proses pengolahan limbah setelah selesai pengendapan dan suasananya dalam keadaan
netral. Pengunaan karbon akti' lebih murah dan gampang cara pengoperasiannya (/ene'ild,2002).
DAFTAR PUSTAKA
,hmad, ,, Setiadi,#. 200-. /ioreaktor Membran Anaerob untuk Pengolahan Limbah Cair. @#/.
/andung
/ene'ild, L.3.2002. Process Chemistry for Water and Wastewater Treatment. Prentice-6all.>e%
Aersey
&etcal' and 4ddy., 200-. Wastewater Engineering: Treatment, is!osal and "euse, #rd
Eddition. &c!ra%-6ill /ook *o. Singapore
Sugiharto.200.asar$dasar Pengelolaan Air Limbah. Penerbit %ni&ersitas 'ndonesia. Aakarta

Anda mungkin juga menyukai