Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah
dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik
membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang
pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasan membaca
sebagai suatu yang menyenangkan. Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan
permainan bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik anak
yang masih senang bermain. Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan
kognitif dan sosial anak.
Tujuan membaca permulaan di kelas adalah agar !Siswa dapat membaca kata-kata
dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat "#epdikbud$ %&&'(%&&)*'+. ,elancaran dan
ketepatan anak membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan
dan kreati-itas guru yang mengajar di kelas . #engan kata lain$ guru memegang peranan
yang strategis dalam meningkatkan ketrampilan membaca siswa. Peranan strategis tersebut
menyangkut peran guru sebagai fasilitator$ moti-ator$ sumber belajar$ dan organisator dalam
proses pembelajaran. guru yang berkompetensi tinggi akan sanggup menyelenggarakan tugas
untuk mencerdaskan bangsa$ mengembangkan pribadi manusia ndonesia seutuhnya dan
membentuk ilmuwan dan tenaga ahli.
Sedangkan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung atau tanpa tatap muka.#engan orang lain$ Menulis
merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. #alam kegiatan menulis$ seorang penulis
harus terampil memanfaatkan grafologi$ struktur bahasa$ dan kosa kata. ,eterampilan
menulis tidak akan dimiliki seseorang secara otomatis$ melainkan harus melalui latihan dan
praktik secara terus-menerus. #engan menulis secara terus-menerus dan latihan yang
sungguh-sungguh$ keterampilan tersebut dapat dimiliki oleh siapa saja. ,eterampilan itu juga
bukanlah suatu keterampilan yang sederhana$ melainkan menuntut sejumlah kemampuan.
.etapapun sederhananya tulisan yang dibuat$ penulis tetap dituntut memenuhi persyaratan
seperti yang dituntut apabila menulis tulisan yang rumit.
.erdasarkan penelitian selama ini alokasi waktu pembelajaran membaca dan menulis di
sekolah-sekolah yang salah satunya di S#$ relatif lebih kecil. Hal ini berdampak pada
keterampilan mereka belum maksimal sehingga setelah para siswa menamatkan jenjang
1
sekolah$ dikhawatirkan belum mampu menggunakan keterampilan berbahasa secara baik dan
benar. Oleh karenanya$ kami akan membahas lebih lanjut tentang proses membaca dan
menulis permulaan pada anak S# dikelas rendah.
1.2 Rumusan Masalah
%. Pengertian hakekat membaca /
0. Tujuan dan manfaat membaca /
1. Mengetahui pengertian membaca permulaan /
'. Metode apa saja yang di gunakan dalam pengajaran membaca permulaan /
). 2aktor-faktor 3ang Menyebabkan 4nak Mengalami ,esulitan Membaca Permulaan /
1.3 Tujuan Penulsan
%. 5ntuk mengetahui pengertian dari hakekat membaca.
0. 5ntuk mengetahui tujuan dan manfaat membaca.
1. 5ntuk mengetahui pengertian membaca permulaan.
'. 5ntuk mengetahui metode yang digunakan dalam pengajaran membaca permulaan.
). 5ntuk mengetahui 2aktor-faktor 3ang Menyebabkan 4nak Mengalami ,esulitan
Membaca Permulaan.
1.! Man"aat Penulsan
5ntuk menambah pengetahuan tentang pengajaran pembelajaran bahasa
ndonesia. 5ntuk gambaran tentang bagaimana seharusnya guru mengajarkan bahasa
ndonesia di Sekolah #asar dengan benar.
2
BAB II
PEMBAHA#AN
Hakkat Mem$a%a
Membaca adalah kegiatan berbahasa berupa proses melisankan dan mengolah bahan
bacaan secara aktif$ membaca juga merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang
diajarkan dalam mata pelajaran bahasa ndonesia di sekolah. Membaca bukan hanya
megucapkan bahasa tulisan atau lambang bunyi bahasa$ melainkan juga menanggapi dan
memahami isi bahasa tulisan. #engan demikian membaca pada hakikatnya merupakan suatu
bentuk komunikasi tulis "4.s. .roto$ %&6) dalam Mulyono$ 0771*077+.
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif.
#isebut reseptif karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi$
memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru. Semua yang
diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan seseorang mampu mempertinggi daya
pikirnya$ mempertajam pandangannya$ dan memperluas wawasannya.
Tujuan &an Man"aat Mem$a%a
#ari hakikat membaca yang telah diuraikan tersebut dapat dikemukakan bahwa kegiatan
membaca mempunyai berbagai macam tujuan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap orang yang akan melakukan kegiatan membaca tentu mempunyai maksud mengapa
dia perlu membaca teks tersebut dan selanjutnya dapat mengambil manfaat setelah kegiatan
membaca berlangsung. Membaca hendaknya mempunyai tujuan$ karena seseorang yang
membaca dengan suatu tujuan$ cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang
tidak mempunyai tujuan.
Tujuan kegiatan membaca antara lain *
%. memperoleh kesenangan
0. menyempurnakan membaca nyaring
1. memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik
'. mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya
). menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik " .lanton dkk$ %&&8 dalam 2arida$
077)*%%-%0+.
Sedangkan manfaat kegiatan membaca antara lain
%. sebagai media rekreatif
0. media aktualisasi diri
3
1. media informati-e
'. media penambah wawasan
). media untuk mempertajam penalaran
8. media belajar suatu keterampilan
6. media pembentuk kecerdasan emosi dan spiritual
Membaca adalah proses aktif dari pikiran yang dilakukan melalui mata terhadap bacaan.
#alam kegiatan membaca$ pembaca memproses informasi dari teks yang dibaca untuk
memperoleh makna "9acca$ %&&%* %60+. Membaca juga merupakan kegiatan yang penting
dalam kehidupan sehari-hari$ karena membaca tidak hanya untuk memperoleh informasi$
tetapi berfungsi sebagai alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang.
#engan demikian$ anak sejak kelas awal S# perlu memperoleh latihan membaca dengan baik
khususnya membaca permulaan. Selain itu$ membaca juga merupakan suatu proses
memperoleh makna dari cetakan. ,egiatan membaca bukan sekedar aktifitas yang bersifat
pasif dan reseptif saja$ melainkan menghendaki pembaca untuk aktif berpikir. 5ntuk
memperoleh makna dari teks$ pembaca harus menyertakan latar belakang !bidang:
pengetahuannya$ topik$ dan pemahaman terhadap sistem bahasa itu sendiri. Tanpa hal-hal
tersebut selembar teks tidak berarti apa-apa bagi pembaca. ";ibbon$ %&&1* 67-6%+
Pengertan mem$a%a 'ermulaan
Membaca permulaan dalam pengertian ini adalah membaca permulaan dalam teori
keterampilan$ maksudnya menekankan pada proses penyandian membaca secara mekanikal.
Membaca permulaan yang menjadi acuan adalah membaca merupakan
proses recoding dan decoding "4nderson$ %&60* 07&+.
Selanjutnya dikemukakan bahwa untuk memperoleh kemampuan membaca diperlukan tiga
syarat$ yaitu kemampuan membunyikan "a+ lambang-lambang tulis$ "b+ penguasaan kosakata
untuk memberi arti$ dan "c+ memasukkan makna dalam kemahiran bahasa.
Pada tingkatan membaca permulaan$ pembaca belum memiliki ketrampilan kemampuan
membaca yang sesungguhnya$ tetapi masih dalam tahap belajar untuk memperoleh
ketrampilan ( kemampuan membaca.
Membaca pada tingkatan ini merupakan kegiatan belajar mengenal bahasa tulis. Melalui
tulisan itulah siswa dituntut dapat menyuarakan lambang-lambang bunyi bahasa
tersebut$untuk memperoleh kemampuan membaca diperlukan tiga syarat$ yaitu kemampuan
membunyikan "a+ lambang-lambang tulis$ "b+ penguasaan kosakata untuk memberi arti$ dan
"c+ memasukkan makna dalam kemahiran bahasa.Membaca permulaan merupakan suatu
4
proses ketrampilan dan kognitif. Proses ketrampilan menunjuk pada pengenalan dan
penguasaan lambang-lambang fonem$ sedangkan proses kognitif menunjuk pada penggunaan
lambang-lambang fonem yang sudah dikenal untuk memahami makna suatu kata atau
kalimat.
Pem$elajaran mem$a%a 'ermulaan
Pembelajaran memabaca permulaan diberikan di kelas dan . Tujuannya adalah agar siswa
memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar$
sebagai dasar untuk dapat membaca lanjut "4khadiah$ %&&%(%&&0* 1%+. Pembelajaran
membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai
sistem tulisan sebagai representasi -isual bahasa. Tingkatan ini sering disebut dengan
tingkatan belajar membaca "learning to read+. Membaca lanjut merupakan tingkatan proses
penguasaan membaca untuk memperoleh isi pesan yang terkandung dalam tulisan.Tingkatan
ini disebut sebagai membaca untuk belajar "reading to learn+. ,edua tingkatan tersebut
bersifat kontinum$ artinya pada tingkatan membaca permulaan yang fokus kegiatannya
penguasaan sistem tulisan$ telah dimulai pula pembelajaran membaca lanjut dengan
pemahaman walaupun terbatas. #emikian juga pada membaca lanjut menekankan pada
pemahaman isi bacaan$ masih perlu perbaikan dan penyempurnaan penguasaan teknik
membaca permulaan "Syafi<ie$%&&&* %8+.
Met(&e )ang Dgunakan &alam Pem$elajaran Mem$a%a &an Menuls
Permulaan
a* Met(&e Eja
Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini memulai pengajarannya
dengan mengenalkan huruf-huruf secara alpabetis. Huruf-huruf tersebut dilafalkan anak
sesuai bunyinya menurut abjad. Setelah melalui tahapan ini$ para siswa diajak untuk
berkenalan dengan suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah
dikenalnya.
ba "dibaca be.a+
du "dibaca de.u+
Misalnya * b$ a ba d$u du ba-du dilafalkan badu
bu "dibaca be.u+
ku "dibaca ka.u+
5
menjadi b.u bu k.u ku b$ u$ k$ u bu-ku dilafalkan buku
Proses ini sama dengan menulis permulaan$ setelah anak-anak bisa menulis huruf-huruf
lepas$ kemudian dilanjutkan dengan belajar menulis rangkaian huruf yang berupa suku kata.
roses pembelajaran selanjutnya adalah pengenalan kalimat-kalimat sederhana. =ontoh-contoh
perangkaian huruf menjadi suku kata$ suku kata menjadi kata$ dan kata menjadi kalimat.
#alam pemilihan bahan ajar membaca dan menulis permulaan hendaknya dimulai dari hal-
hal yang konkret menuju hal-hal yang abstrak$ dari hal-hal yang mudah$ akrab$ familiar
dengan kehidupan anak menuju yang sulit dan mungkin merupakan sesuatu yang baru bagi
anak.
$* Met(&e Bun)
Proses pembelajaran membaca permulaan dengan metode bunyi hampir sama dengan metode
eja$ hanya saja perbedaannya terletak pada sistem pelafalan abjad atau huruf.
Misalnya * huruf b dilafalkan (beh(
d dilafalkan (deh(
c dilafalkan (ceh(
g dilafalkan (geh(
p dilafalkan (peh( dan sebagainya.
#engan demikian kata !nani: dieja menjadi *
>n.a na>n.i ni na-ni dibaca na ni
Metode ini sebenarnya merupakan bagian dari metode eja. Prinsip dasar proses
pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan metode eja(abjad. Perbedaannya hanya terletak
pada cara atau sistem pembacaan "pelafalan+ abjad.
%* Met(&e #uku +ata &an Met(&e +ata
Prose pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini diawali dengan
pengenalan suku kata seperti ba$ bi$ be$ bu$ bo$ ca$ ci$ cu$ ce$ co$ da$ di$ du$ de$ do$ dan
seterusnya. Suku-suku kata tersebut kemudian dirangkaikan menjadi kata-kata bermakna.
Sebagai contoh$ dari daftar suku kata tadi$ guru dapat membuat berbagai -ariasi pada suku
kata menjadi kata-kata bermakna$ untuk bahan ajar membaca dan menulis permulaan$ kata-
kata tadi misalnya *
6
ba-bi cu-ci da-da ka-ki
ba-bu ca-ci du-da ku-ku
bi-bi ci-ca da-du ka-ku
ba-ca ka-ca du-ka ku-da
,egiatan ini dapat dilanjutkan dengan proses perangkaian kata menjadi kalimat sederhana.
=ontoh perangkaian kata menjadi kalimat dimaksud seperti pada contoh dibawah ini *
ka-ki ku-da
ba-ca bu-ku
cu-ci ka-ki "dan sebagainya+.
?ika kita simpulkan$ langkah-langkah pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan
metode suku kata adalah*
%+ tahap pertama$ pengenalan suku-suku kata
0+ tahap kedua$ perangkaian suku-suku kata menjadi kata
1+ tahap ketiga$ perangkaian kata menjadi kalimat sederhana
'+ tahap keempat$ pengintegrasian kegiatan perangkaian dan pengupasan "kalimat kata+
suku kata kata-kata .
&* Met(&e ,l($al
Sebagai contoh$ dibawah ini merupakan bahan ajar untuk membaca dan menulis permulaan
yang menggunakan metode global.
%+ memperkenalkan gambar dan kalimat
0+ menguraikan salah satu kalimat menjadi kata@ kata menjadi suku kata@ suku
kata menjadi huruf-huruf.
Misalnya * ini mimi
ini mimi
i-ni mi-mi
i-n-i m-i-m-i
e* Met(&e #A# -#truktural Analtk #ntetk*
S4S merupakan salah satu jenis metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran
membaca dan menulis permulaan bagi siswa pemula. Pembelajaran membaca dan menulis
permulaan dengan metode ini mengawali pelajarannya dengan menampilakan dan
7
mengenalkan sebuah kalimat utuh. Mula-mula anak disuguhi sebuah struktur yang memberi
makna lengkap$ yakni struktur kalimat.
,emudian melalui proses analitik$ anak-anak diajak untuk mengenal konsep kata. ,alimat
utuh yang dijadikan tonggak dasar untuk pembelajaran membaca permulaan ini diuraikan ke
dalam satuan-satuan bahasa yang lebih kecil$ yang disebut kata. Proses penganalisisan atau
penguraian ini terus berlanjut hingga sampai pada wujud satuan bahasa terkecil yang tidak
bisa diuraikan lagi$ yakni huruf-huruf.
Pada tahap selanjutnya$ anak-anak didorong untuk melakukan kerja sintesis "menyimpulkan+.
Satuan-satuan bahasa yang telah terurai tadi dikembalikan lagi kepada satuannya semula$
yakni dari huruf-huruf menjadi suku kata$ dan kata-kata menjadi kalimat. #engan demikian$
melalui proses sintesis ini$ anak-anak akan menemukan kembali wujud struktur semula$ yakni
sebuah kalimat utuh. .ahan ajar untuk pembelajaran dengan metode ini tampak sebagai
berikut *
ini mama
ini mama
i-ni ma-ma
i-n-i m-a-m-a
i-ni ma-ma
ini mama
ini mama
.akt(r/"akt(r 0ang Men)e$a$kan Anak Mengalam +esultan Mem$a%a
Permulaan
Membaca merupakan proses memperoleh makna dari barang cetak "Spodek dan Sacacho$
%&&' dalam http*((digilib.unnes.ac.id+. #alam praktek lapangan$ banyak kita jumpai pada
anak usia S#$ terutama di kelas rendah masih terhitung banyak siswa yang mengalami
kesulitan belajar dalam hal membaca bacaan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor$ baik
faktor internal "yang berasal dari diri pembaca+ maupun faktor eksternal "yang berasal dari
luar diri pembaca+. 2aktor internal antara lain meliputi * minat baca$ kepemilikan kompetensi
pembaca$ moti-asi dan kemampuan pembacanya. Sedangkan faktor eksternal antara lain
meliputi unsur-unsur yang berasal dari lingkungan baca.
A .akt(r Internal
8
1. Mnat $a%a
Minat merupakan kegiatan siswa dengan penuh kesadaran terhadap suatu objek$ oleh karena
itu minat perlu dikembangkan dan dilatih dengan pembiasaan-pembiasaan terus menerus.
?ika minat baca anak rencah makan tingkat keberhasilan anak dalam membaca akan sulit
tercapai.
Minat baca anak harus ditumbuhkembangkan sejak dini. #an untuk membangkitkan minat
baca siswa guru harus memberikan moti-asi dan bimbingan pada diri siswa.
2. M(t1as
,egiatan pembelajaran akan berhasil dan tercapai tujuannya jika dalam diri siswa tertanam
moti-asi. Moti-asi dalam proses pembelajaran berfungsi untuk* "%+ fungsi membangkitkan
"arousal function+ yaitu mengajak siswa belajar$ "0+ fungsi harapan "eBpectasi function+ yaitu
apa yang harus bisa dilakukan setelah berakhirnya pengajaran$ "1+ fungsi intensif "incenti-e
function+ yaitu memberikan hadiah pada prestasi yang akan datang$ "'+ funsi displin
"diciplinary function+ yaotu menggunakan hadian dan hukuman untuk mengontrol tingkah
laku yang menyimpang. "4bd. Cachman$ %&&1* %%) dalam http*((digilib.unnes.ac.id+
3. +e'emlkan +(m'etens Mem$a%a
,eterampilan berbahasa ada empat$ yaitu * keterampilan membaca$ berbicara$ menyimak dan
menulis. ,eterampilan dalam membaca diperlukan latihan tahap demi tahap. ,egiatan
membaca terkait dengan "a+ pengenalan huruf$ "b+ bunyi dan huruf atau rangkaian kata$ "c+
makna atau maksud$ dan "d+ pemahaman terhadap makna atau maksud.
?ika kegiatan membaca tidak dilakukan secara teratur maka keterampilan yang dimiliki anak
akan berkurang dengan sendirinya.
2 .akt(r Eksternal
2aktor eksternal ini meliputi unsur-unsur yang berasal dari lingkungan baca. #alam hal ini
sekolah sebagai pusat kebudayaan harus menciptakan siswa yang gemar membaca melalui
perpustakaan
Sekolah harus dapat menciptakan suasana perpusakaan yang menyenangkan dan memberi
kenyaman siswa dalam belajar. Dingkungan baca sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan
membaca anak. Dingkungan baca anak yang menyenangkan akan memberi kenyamana bagi
si pembaca dan mempermudah anak dalam membaca.
+esultan 0ang &ha&a' Anak Dalam Mem$a%a Permulaan
9
#alam pelaksanaan pengajaran membaca$ guru seringkali dihadapi pada anak yang
mengalami kesulitan belajar membaca khususnya di kelas rendah. ,esulitan-kesulitan
tersebut antara lain *
1. +urang mengenal huru"
,etidakmampuan anak dalam mengenal huruf-huruf alfabetis seringkali dijumpai oleh guru
yang sulit membedakan huruf besar(kapital huruf kecil.
2. Mem$a%a kata &em kata
?enis kesulitan ini biasanya berhenti membaca setelah membaca sebuah kata$
tidak segera diikuti dengan kata berikutnya. Hal ini disebabkan oleh *
"a+ gagal menguasai keterampilan pemecahan kode "decoding+
"b+ gagal memahami makna kata
"c+ kurang lancar membaca.
3. Pem'ara"ase )ang salah
#alam membaca anak seringkali melakukan pemenggalan "berhenti membaca+ pada tempat
yang tidak tepat atau tidak memperhatikan tanda baca$ khususnya tanda koma.
#alam membaca anak seringkali melakukan pemenggalan "berhenti membaca+
!. Mskn 'ela"alan
,etidaktepan pelafalan kata disebabka anak tidak menguasai bunyi-bunyi bahasa "fonem+.
3. Penghlangan
Penghilangan yang dimaksud adalah menghilangkan "tidak dibaca+ kata atau frasa dari teks
yang dibacanya. .iasanya disebabkan ketidakmampuan anak mengucapkan huruf-huruf yang
membentuk kata.
4. Pengulangan
,ebiasaan anak mengulangi kata atau frasa dalam membaca disebabkan oleh faktor tidak
mengenali kata$ kurang menguasai huruf$ bunyi$ atau rendah keterampilannya.
5. Pem$alkan
.eberapa anak melakukan kegiatan membaca dengan menggunakan orientasi dari kanan ke
kiri. ,ata nasi dibaca isan. Selain itu$ pembalikan juga dapat terjadi dalam membunyikan
huruf-huruf$ misal huruf b dibaca d$ huruf p dibaca g. ,esulitan ini biasanya dialami oleh
anak-anak kidal yang memiliki kecenderungan menggunakan orientasi dari kanan ke kiri
dalam membaca dan menulis.
6. Pen)s'an
10
,ebiasaan anak untuk menambahkan kata atau frase dalam kalimat yang dibaca juga
dipandang sebagai hambatan dalam membaca$ misalnya$ anak menambah kata seorang dalam
kalimat !anak sedang bermain:.
7. Penggantan
,ebiasaan mengganti suatu kata dengan kata lain disebabkan ketidakmampuan anak
membaca suatu kata$ tetapi dia tahu dari makna kata tersebut. Misalnya$ karena anak tidak
bisa membaca kata mengunyah maka dia menggantinya dengan kata makan.
18. Menggunakan gerak $$r9 jar telunjuk &an menggerakkan ke'ala
,ebiasaan anak menggerakkan bibir$ menggunakan telunjuk dan menggerakan kepala
sewaktu membaca dapat menghambat perkembangan anak dalam membaca.
11. +esultan k(ns(nan
,esulitan dalam mengucapkan bunyi konsonan tertentu dan huruf yang melambangkan
konsonan tersebut.
12. +esultan 1(kal
#alam bahasa ndonesia$ beberapa -okal dilambangkan dalam satu huruf$ misalnya e selain
melambangkan bunyi e juga melambangkan bunyi E "dalam kata keras$ kepala$ kerang$ telah
dan sebagainya+ huruf-huruf yang melambangkan beberapa bunyi seringkali menjadi sumber
kesulitan anak dalam membaca.
13. +esultan kluster9 &"t(ng &an &gra"
#alam bahasa ndonesia dapat dijumpai adanya kluster "gabungan dua konsonan atau lebih+$
diftong "gabungan dua -okal+$ dan digraf "dua huruf yang melambangkan satu bunyi+. ,etiga
hal tersebut merupakan sumber kesulitan anak yang sedang belajar membaca.
1!. +esultan menganalss struktur kata
4nak seringkali mengalami kesulitan dalam mengenali suku kata yang membangun suatu
kata. 4kibatnya anak tidak dapat mengucapkan kata yang dibacanya.
13. T&ak mengenal makna kata &alam kalmat &an %ara mengu%a'kann)a
Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan kosakata$ kurangnya penguasaan struktur kata dan
penguasaan unsur konteks "kalimat dan hubungan antar kalimat+
Bm$ngan )ang Dlakukan ,uru Dalam Mengatas Anak )ang Mengalam
+esultan Mem$a%a Permulaan
11
Peran guru sebagai fasilitator sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan peningkatan
belajar anak. ,eberhasilan belajar anak tidak lepas dari cara guru membimbing dan mendidik
siswanya. .imbingan yang harus dilakukan guru dalam menghadapi anak yang mengalami
kesulitan membaca antara lain *
1. Bm$ngan terha&a' anak )ang kurang mengenal huru"
Dangkah yang harus ditempuh guru dalam membantu anak yang mengalami kesulitan kurang
mengenali huruf ini dapat berupa*
- Huruf dijadikan bahan nyanyian.
- Menampilkan huruf dan mendiskusikan bentuk "karakteristiknya+ khususnya huruf-huruf
yang memliki kemiripan bentuk "misalya p$ b$ dan d+.
2. Bm$ngan terha&a' anak )ang mem$a%a kata &em kata
Dangkah yang dilakukan guru untuk mengatasi anak yang mengalami kesulitan jenis ini
adalah*
- ;unakanlah bacaan yang tingkat kesulitannya rendah.
- 4nak disuruh menulis kalimat dan membacanya dengan keras.
- ?ika kesulitan ini disebabkan oleh kurangnya penguasaan kosakata$ maka perlu pengayaan
kosakata.
- ?ika anak tidak menyadari bahwa dia membaca kata demi kata$ rekamlah kegiatan anak
membaca dan putarlah hasil rekaman tersebut.
3. Bm$ngan terha&a' anak )ang salah mem'ara"rase.
Dangkah yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan ini yaitu dengan cara *
- ?ika kesalahan disebabkan ketidaktahuan anak terhadap makna kelompok kata "frasa+$
sajikan sejumlah kelompok kata dan latihkan cara membacanya.
- ?ika kesalahan disebabkan oleh ketidaktahuan anak tentang tanda baca$ perkenalkan fungsi
tanda baca dan cara membacanya.
- .erikan paragraf tanpa tanda baca$ suruhlah anak untuk membacanya. Selanjutnya ajaklah
anak untuk menuliskan tanda baca pada paragraf tersebut.
!. Bm$ngan terha&a' anak )ang mskn 'ela"alan
5ntuk mengatasi kesulitan pelafalan$ guru dapat menggunakan cara berikut *
- .unyi-bunyi yang sulit diucapkan perlu diajarkan secara tersendiri.
- .agi anak yang tidak dapat mengucapkan kata secara tepat berikan latihan khusus
pengucapan kata-kata tertentu yang dipandang sulit$
3. Bm$ngan terha&a' anak )ang mengalam 'enghlangan kata
12
5ntuk mengatasi hal ini ditempuh cara *
- 4nak disuruh membaca ulang.
- ,enali jenis kata atau frasa yang dihilangkan.
- .erikan latihan membaca kata atau frasa.
4. Bm$ngan terha&a' anak )ang serng mengulang kata
5paya yang dilakukan guru dalam hal ini antara lain *
- 4nak perlu disadarkan bahwa mengulang kata dalam membaca merupakan kebiasaan buruk.
- ,enali jenis kata yang sering diulang.
- Siapkan kata atau frasa jenis untuk dialatihkan.
5. Bm$ngan terha&a' anak )ang serng melakukan 'em$alkan kata
5paya mengatasi kesulitan ini dapat dikukuhkan dengan cara sebagai berikut *
- 4nak perlu disadarkan bahwa membaca "dalam bahan yang menggunakan sistem alfabetis+
menggunakan orientasi dari kiri ke kanan.
- .agi anak yang kurang menguasai hubungan huruf-bunyi$ siapkan kata-kata yang memiliki
bentuk seurpa untuk dilaihkan.
- Datihan hendaknya dilakukan dalma bentuk kata yang bermakna$ misalnya* huruf p dan b
dilatihkan dengan menggunakan kata pagi dan bagi.
6. Bm$ngan terha&a' anak )ang memlk ke$asaan men)s'kan kata
5ntuk mengatasi hal ini$ bimbinglah anak dengan menyuruh anak membaca dengan pelan-
pelan dan mengingatkan bahwa dia telah menambahkan kata dalam membaca.
7. Bm$ngan terha&a' anak )ang memlk ke$asaan menggant suku kata
5ntuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan cara *
- ;unakan bahan bacaan yang termasuk kategori mudah.
- dentifikasi kata-kata yang sulit diucapkan oleh anak.
- Datihkan cara mengucapkan kata-kata tersebut.
18. Bm$ngan terha&a' anak )ang memlk ke$asaan menggunakan gerak $$r9 jar
telunjuk &an menggerakan ke'ala.
5ntuk mengubah kebiasaan anak yang selalu menggerakkan bibir sewaktu membaca dalam
hati$ dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut*
- 4nak disuruh mengumumkan suatu kalimat$ selanjutny.a suruh anak mengulangi mambaca
kalimat tersebut tanpa mengunyam.
- ?elaskan pada anak bahwa membaca mengunyam dapat menghambat keefektifan membaca.
Sedangkan untuk menghadapi anak yang menggunakan jari telunjuk dalam membaca dapat
dilakukan kegiatan berikut*
13
- Perhatikan apakah anak mengalami gangguan mata.
- ;unakan bacaan yang cetakannya besar dan jelas.
- Datihkan teknik membaca prosa.
- Peringatkan anak untuk tidak menggunakan jari telunjuk dalam membaca.
11. Bm$ngan terha&a' anak )ang kesultan mengu%a'kan $un) k(ns(nan
&a'at &lakukan $m$ngan antara lan :
- ,embangkan anak dalam mendengarkan konsonan yang sulit misalnya tuliskan kata-kata
yang dimulai dengan konsonan "depan$ adat$ dapat$ diri dan sebagainya+.
- Suruh anak mencari dan mengumpulkan kata yang didalamnya terkandung konsonan
tersebut.
- Datihkan anak mengucapkan kata-kata yang di dalamnya terkandung konsonan.
12. Bm$ngan terha&a' anak )ang mengalam kesultan 1(kal
5ntuk mengatasi anak yang mengalami kesulitan ini dapat dilakukan *
- Tanamkan pengertian pada diri anak bahwa huruf-huruf tertentu dalam
melambangkan lebih dari satu bunyi misalnya * huruf e dapat melambangkan bunyi e dan E.
- .erikan contoh huruf e yang melambangkan bunyi e dan E dalam kata-kata
- 4jaklah anak mengumpulkan kata yang didalamnya terkandung huruf tersebut.
13. Bm$ngan terha&a' anak )ang mengalam kesultan kluster9 &"t(ng9 &an &gra"
5ntuk mengatasi kesulitan ini lakukan *
- ,enalkan kluster "misalnya st$ kl$ gr$ pr$ sw+$ diftong "misalnya ai$ oi$ ui+ dan digraf
"misalnya sy$ ng$ kh$ dan ny+ dalam kata atau kalimat.
- Tuliskan kata atau kalimat yang mengandung kluster$ diftong$ dan digraf.
- Mintalah anak untuk mengumpulkan kata-kata yang di dalamnya terkandung kluster$
diftong$ dan digraf.
- Perintahkan anak membacakan kata-kata yang telah dikumpulkan.
1!. Bm$ngan terha&a' anak )ang kesultan menganalss struktur kata
5ntuk mengatasi kesulitan ini lakukanlah *
- =atatlah kata-kata yang seringkali dipandang sulit untuk diucapkan oleh anak.
- Perkenalkan kata-kata yang seringkali dipandang sulit untuk diucapkan oleh anak.
- Perkenalkan kata-kata tersebut kepada anak dengan memanfaatkan metode yang ada.
- Suruhlah anak mencari kata-kata lain yang sejenis dan membacanya.
13. Bm$ngan terha&a' anak )ang sult mengenal makna kata &alam kalmat &an %ara
mengu%a'kann)a
5ntuk mengatasi anak yang mengalami kesulitan ini lakukan *
14
- 4mbil satu kata dan daftarkan kata turunannya "misalnya kata * membaca$ membacakan$
dibaca$ dibacakan$ bacaan$ dan terbaca+.
- .imbinglah anak untuk mengenali kata baca dan turunannya yang terdapat dalam bacaan
tersebut.
- 4lihkan pada kata lain "misalnya kata tulis$ gambar$ makan$ lari$ dan sebagainya.
"http*((digilib.unnes.ac.id+
BAB III
PENUTUP
1. 3. +esm'ulan
Membaca merupakan suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses yang bersifat
fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara -isual. #engan indera -isual$ pembaca
mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi serta kombinasinya. Sedangkan menulis
adalah proses mengungkapkan gagasan$ pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan.
#alam pembelajaran membaca permulaan$ ada 8 metode yang dapat dipergunakan $ antara
lain "%+ metode abjad "0+ metode bunyi "1+ metode kupas rangkai suku kata "'+ metode kata
lembaga ")+ metode global dan "8+ metode Struktual 4nalitik Sinteksis "S4S+.
"4lhkadiah$%&&0* 10-1'+. Sedangkan dalam pembelajaaran menulis permulaan ada ' metode
yang dapat diterapkan$ yaitu "%+ metode eja "0+ metode kata lembaga "1+ metode global dan
"'+ metode S4S.
#ari semua metode yang ada$ metode yang paling efektif diterapkan untuk proses
pembelajaran membaca dan menulis pada anak S# dikelas rendah adalah metode S4S$ yaitu
suatu pendekatan cerita di sertai dengan gambar yang didalamnya terkandung unsur analitik
sintetik. Famun metode S4S ini juga mempunyai beberapa kelemahan$ yaitu*
,urang praktis
Membutuhkan banyak waktu
Membutuhkan alat peraga
1. 4. #aran
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan
mutu proses pembelajaran membaca dan menulis. #alam proses pembelajaran membaca dan
menulis permulaan dikelas % S# hendaknya guru dapat menerapkan metode S4S.
15
DA.TAR PU#TA+A
4bdurrahman$ Mulyono. 0771. Pendidikan .agi 4nak .erkesulitan .elajar. ?akarta * PT
4sdi Mahasatya.
#iakses dari * http*((digilib.unnes.ac.id(gsdl(collect(skripsi.%(import(0%%0.pdf ( 067&7&(%)*').
#iakses dari * http*((digilib.unnes.ac.id(gsdl(collect(skripsi.%(tmp(00)%.html 067&7&(%)*87.
#iakses dari * http*((hudaita.blogspot.com(077&(7%(pembelajaran-membaca-permulaan-
dengan.html(0&7&7&(%8*77.
#iakses dari* http*((mbahbrata-edu.blogspot.com(077&(7G(pembelajaran-membaca-permulaan
-melalui.html(067&7&(%8*17.
#iakses dari * http*((puslit0.petra.ac.id(ejournal(indeB.php(tik(article(-iew P#2nterstitial (
%8&'%(%8&06(%7%77&(%%*77.
#iakses dari * http*((tarmiHi.wordpress.com(077G(%0(70(penerapan-metode-pembelajaran-
membaca-permulaan(0&7&7&(%8*07.
Hartati dkk."0778+. Pendidikan .ahasa dan Sastra ndonesia di ,elas Cendah. .andung* 5P
PC>SS.
Cahim$ 2arida. 077). Pengajaran Membaca di Sekolah #asar. ?akarta * .umi 4ksara.
16

Anda mungkin juga menyukai