a. Crescive Institutions Lembaga-lembaga paling primer juga merupakan lembaga yang tidak sengaja tumbuh dari kebiasaan, adat-istiadat masyarakat. Pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari masyarakat. Misalnya, tata cara perkawinan, norma-norma, dan berbagai upacara adat. b. Enacted Institutions Lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu. Contoh: Sebagai utang piutang, lembaga perdagangan, lembaga keuangan, lembaga kesehatan dan lembaga pendidikan yang kesemuanya berakar pada kebiasaan masyarakat. Pengalaman melaksanakan kebiasaan tersebut kemudian disistematikkn dan diatur untuk kemudian dituangkan ke dalam lembaga-lembaga yang disahkan oleh negara. 2. Menurut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat a. Basic Institutions Lembaga kemasyarakatan yang sangat penting dalam upaya pengawasan untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Dalam masyarakat Indonesia, misalnya keluarga, sekolah-sekolah, negara. b. Subsidiary Institutions Lembaga kemasyarakatan yang dianggap kurang penting seperti misalnya rekreasi. Ukuran dipakai untuk menentukan suatu lembaga kemasyarakatan dianggap sebagai basic atau subsidiary, berbeda di masing-masing masyarakat. Ukuran tersebut juga tergantung dari masa hidup masyarakat tadi berlangsung. Misalnya sirkus pada zaman romawi dan yunani kuno dianggap sebagai Subsidiary Institutions. Pada dewasa ini kiranya tidak akan dijumpai suatu masyarakat yang masih punya keyakinan demikian. 3. Dari sudut penerimaan masyarakat a. Approved/social Sanctioned Institutions Lembaga kemasyarakatan yang dapat diterima masyarakat seperti misalnya lembaga pendidikan, lembaga peradilan, perusahaan dagang. b. Unsanctioned Institutions Lembaga kemasyarakatan yang ditolak oleh masyarakat, walau masyarakat terkadang tidak berhasil memberantasnya. Misalnya berbagai perilaku penyimpangan, seperti merampok, memeras, pusat-pusat perjudian, prostitusi, dan lain-lain. 4. Dari sudut penyebarannya a. General Institutions General Institutions merupakan lembaga yang dikenal oleh seluruh masyarakat dunia. Misalnya keberadaan agama dalam kehidupan. b. Restricted Institutions Restricted Institutions merupakan lembaga-lembaga yang dikenal oleh masyarakat tertentu. Misalnya pelaksanaan ajaran agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, atau berbagai aliran kepercayaan lainnya. 5. Berdasarkan fungsinya a. Operative Institutions Operative Institutions berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut. Contoh: perdagangan, lembaga industrialiasi. b. Regulative Institutions Regulative Institutions merupakan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri. Contoh: lembaga hokum sperti kejaksaan, pengadilan, dll.