Elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur persentase perubahan kuantitas yang
diminta akibat perubahan satu persen pendapatan
Elastisitas silang dari permintaan mengukur persentase perubahan jumlah yang diminta
dari satu barang yang dihasilkan dari perubahan satu persen dalam harga barang lainnya.
Persamaan Elastisitas Permintaan :
()
()
Penentu utama dari elastisitas harga permintaan adalah tersedianya barang substitusi
o Semakin banyak permintaan barang substitusi harga elastic
o Semakin sedikit permintaan barang substitusi harga inelastic
Bentuk lain dari elastisitas permintaan :
1. Elastisitas permintaan pendapatan : megukur perubahan persentase dari jumlah yang
diminta yang dihasilkan dari perubahan satu persen dalam pendapatan
2. Elastisitas permintaan silang : mengukur perubahan persentase jumlah yg diminta
dari suatu barang sebagai hasil dari perubahan satu persen dari barang lainnya
Elastisitas jangka pendek vs Elastisitas jangka panjang :
o Sebagian besar barang dan jasa :
Elastisitas jangka pendek lebih kecil dari elastisitas jangka panjang (contoh bensin,
dll)
Elastisitas pendapatan lebih besar pada jangka panjang daripada jangka pendek
o Barang lain (tahan lama) :
Elastisitas jangka pendek lebih besar dari elastisitas jangka panjang
Elastisitas pendapatan lebih kecil pada jangka panjang daripada jangka pendek
BAB 3
PERILAKU KONSUMEN
Market Basket : sekelompok barang-barang tertentu
Indifference Curves : kurva yang menunjukkan semua kombinasi dari market basket yang
mempunyai tingkat kepuasan yang sama bagi seseorang
A-B Price effect/Total effect
(FA-FB)
C-B Income effect
(FC-FB) +
A-C Substitution effect
(FA-FC)
Slope Indifference Curves bergerak menurun ke kanan
Indifference Curves tidak boleh bersilangan
Kemiringan Indifference Curve ditunjukkan dengan
Kemiringan garis anggaran ditunjukkan dengan Slope =-PF
PC
Marginal Rate of Substitution menghitung jumlah suatu barang yang akan konsumen
serahkan untuk mendapatkan lebih banyak barang lain
Substitusi sempurna dan Komplementer sempurna
Dua barang dikatakan bersubstitusi sempurna ketika tingkat substitusi marjinal satu
barang ke barang lainnya constant
Dua barang dikatakan berkomplementer sempurna ketika indifference curve barang
tersebut berbentuk seperti sudut yang tepat
Utilitas Ordinal dan Cardinal
Fungsi Utilitas Ordinal : menempatkan market basket dalam urutan yang paling disukai
sampai yang tidak disukai, tetapi tidak mengindikasikan seberapa banyak sebuah market
basket disukai oleh yang lainnya
Fungsi Utilitas Cardinal : fungsi utilitas yang menggambarkan sejauh mana sebuah
market basket disukai oleh yang lainnya
Batasan Anggaran : preferensi (pilihan) yang tidak menjelaskan semua perilaku konsumen
B
A
BL1 BL2 FA FB
CA
CB
C
IC2
IC1
Garis Anggaran (Budget Line) mengindikasikan semua kombinasi dari dua barang yang
mana jumlah uang yang dikeluarkan sama dengan jumlah pendapatan
I =PFF+PCC
Untuk memaksimalkan market basket harus memenuhi dua persyaratan :
1. Harus terletak pada garis anggaran
2. Harus memberikan kepada konsumen kondisi yang paling memuaskan
MRS =PF
PC
Pilihan Konsumen : ketika seseorang menyukai suatu barang disbanding barang yang lain
BAB 4
PERMINTAAN INDIVIDU DAN PASAR
Permintaan Individu
dengan menggunakan angka yang dikembangkan dalam bab sebelumnya, dampak
dari perubahan dalam harga makanan dapat digambarkan menggunakan kurva
perbedaan
Pada tingkat kepuasan maksimum tergantung pada garis anggaran.
Derevation curve demand Individual
Dua sifat penting kurva permintaan :
1. tingkat kegunaan yang dapat dicapai perubahan ketika bergerak sepanjang kurva.
2. Pada tiap titik permintaan untuk konsumen memaksimalkan kegunaan dengan
memenuhi kondisi substitusi makanan untuk pakaian sama dengan rasio harga
makanan dan pakaian.
Barang normal dan Barang inferior
Ketika konsumsi pendapatan mengalami kurva kemiringan positif :
Jumlah permintaan meningkat dengan kenaikan pendapatan
Permintaan elastisitas pendapatan bersifat positif
Barang tersebut dinamakan Barang normal.
Ketika konsumsi pendapatan mengalami kurva kemiringan negatif :
IC3
IC2
IC1
F
C
A B
C
D
Pf
Pf1
Pf2
Pf3
F
0
FA FB FC
Indifferent curve tidak berpotongan
Kurva demand menghubungkan harga dan jumlah
Jumlah permintaan menurun dengan penurunan pendapatan
Permintaan elastisitas pendapatan besifat negatif
Barang tersebut dinamakan Barang inferior
kurva engel menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi dan
pendapatan
Pengganti dan Pelengkap
1. Dua barang dianggap pengganti jika kenaikan (penurunan) harga satu mengarah
ke peningkatan (penurunan) kuantitas yang diminta dari yang lain
2. Dua barang dianggap melengkapi jika kenaikan (penurunan) harga satu mengarah
ke penurunan (kenaikan) kuantitas yang diminta dari yang lain
3. Dua barang yang independen bila perubahan harga suatu barang tidak
berpengaruh pada jumlah yang diminta dari yang lain
Efek Pendapatan dan Pengganti
Efek pendapatan adalah perubahan konsumsi suatu barang yang dibawa oleh
peningkatan daya beli, dengan harga item tersebut tetap konstan
Efek substitusi adalah perubahan konsumsi suatu barang dikaitkan dengan
perubahan harga item, dengan tingkat kegunaan tetap konstan
PF Naik
PF Turun
IC1
IC2
F
C
B
A
C
FB FC FA
Cc
CA
CB
IC2
IC1
F
C
B
A
FA 1/Pfa FB
Cc
CA
CB
A
C
1/Pfb
Permintaan Pasar
Dua titik penting :
1. Permintaan pasar bergeser ke kanan apabila konsumen semakin banyak di
pasar.
2. Faktor mempengaruhi individu berpengaruh terhadap permintaan pasar.
Surplus Konsumen
Surplus Produsen
Jaringan Eksternalitas
Eksternalitas jaringan positif ada jika kuantitas barang yang diminta oleh
konsumen meningkat dalam menanggapi kenaikan belanja konsumen lainnya.
Efek bandwagon + banyak barang yang diminta.
Eksternalitas jaringan negatif adalah hal yang sebaliknya. Efek Snob suatu
barang.\
Bandwagon Effect (ketika network externality positif)
Mengacu pada keinginan untuk menjadi gaya, untuk memiliki barang karena
sebagian besar orang memilikinya, atau untuk iseng-iseng
Snob Effect (jika network externality negatif)
Mengacu pada keinginan untuk memiliki barang-barang yang eksklusif/unik
Permintaan jumlah barang snob meningkat ketika hanya sedikit orang yang
memilikinya
Q
P
S
D
E
0
Q1 Q2 Qe
Pe
P1
P2
Surplus konsumen
Q
P
S
D
E
0
Q1 Q2 Qe
Pe
P2
P1
Produsen surplus
BAB 6
Proses Produksi
Yang dikategorikan sebagai input :
Tenaga kerja
Bahan baku
Modal
Isoquant : kurva yang menunjukkan semua kombinasi yang mungkin dari input
yangmenghasilkan output yang sama
Observasi :
1. K (modal) pada level tertentu, output dinaikan dengan menambah L (tenaga kerja)
2. L (tenaga kerja) pada level tertentu, output ditambah dengan banyak K(modal)
3. Berbagai macam kombinasi input yang diproduksi menghasilkan output yang
sama
Kurva Isoquant :
Produksi dengan Input 1 variabel (tenaga kerja)
Hubungan TP dengan AP :
2
B
Capital
per year
Labor
per year
5
4
3
1
A C
E
Q3
Q2
Q1
1 2 3 4 5
Q,TP
The Law of Diminishing Returns :
Apabila input ditambah, maka output akan bertambah pula. Tetapi, apabila input
ditambah secara terus-menerus, maka output akan semakin menurun
Apabila pemasukan tenaga kerja sedikit, MP akan meningkt karena spesialisasi
Apabila pemasukan tenaga kerja banyak, MP akan menurun kare inefisiensi
Cost in Short Run
1. Marginal Cost (MC): biaya untuk memperluas output dengan 1 unit. Apabila FC tidak
berdampak pada MC, dapat dituliskan sebagai :
2. Average Total Cost (ATC) : biaya per satuan output
Penentu biaya jangka pendek :
Meningkatkan pendapatan dan biayaDengan meningkatkan laba, output
meningkat berhubungan dengan input serta VC dan TC akan menurun
berhubungan dengan output
Menurunkan pendapatan dan biayaDengan menurunkan laba, output meningkat
berhubungan dengan input serta VC dan TC akan meningkat berhubungan dengan
output
BAB 7
MP=0
max
Inflection
point
TP
L
MP,A
P
MP>A
P
MP=A
P
A
P
L
Biaya Produksi
Accounting Cost biaya sebenarnya (eksplisit) ditambah biaya penyusutan
Economic Cost biaya yang digunakan perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya
dalam produksi, termasuk opportunity cost
Opportunity cost : biaya yang berkaitan dengan peluang yang hilang ketika sumber daya
suatu perusahaan tidak digunakan pada tingkat yang paling tinggi
Biaya-biaya Pengukuran :
3. Total Cost : fixed cost (biaya input tetap) ditambah variable cost (biaya input berubah-
ubah)
4. Fixed Cost : tidak bervariasi pada tingkat output; tidak berkaitan dengan jumlah output
yang dihasilkan
5. Variable Cost : biaya yang bervariasi sebagaimana variasi output; berkaitan dengan
output yang dihasilkan
Kurva Keterkaitan Biaya-biaya :
Cost in Short Run
6. Marginal Cost (MC): biaya untuk memperluas output dengan 1 unit. Apabila FC tidak
berdampak pada MC, dapat dituliskan sebagai :
Cost
TC
VC
FC
Q
Cost
Q
AFC
MC
ATC
AVC
0
0
7. Average Total Cost (ATC) : biaya per satuan output
Penentu biaya jangka pendek :
o Meningkatkan pendapatan dan biaya
Dengan meningkatkan laba, output meningkat berhubungan dengan input serta VC dan
TC akan menurun berhubungan dengan output
o Menurunkan pendapatan dan biaya
Dengan menurunkan laba, output meningkat berhubungan dengan input serta VC dan TC
akan meningkat berhubungan dengan output
Garis isocost :
Isocost : kurva/garis yang menunjukkan ongkos yang sama pada kombinasi K dan L
Long-Run Avearge Cost
1. Constant Returns to Scale
Jika input double, maka output akan double pula dan AC tetap pada semua tingkatan
output
2. Increasing Returns to Scale
Jika input double, output akan meningkat lebih dari double dan AC menurun pada semua
tingkatan output
3. Decreasing Returns to Scale
Jika input double, kenaikan dari output kurang dari double dan AC meningkat bersama
dengan output