Anda di halaman 1dari 5

Dalam kimia, reaksi dehidarsi biasanya didefinisikan sebagai reaksi yang melibatkan pelepasan

air dari molekul yang bereaksi. Reaksi dehidrasi merupakan subset dari reaksi eliminasi. Karena
gugus hidroksil (-OH) adalah gugus lepas yang buruk, pemberian katalis asam Brnsted sering
kali membantu protonasi gugus hidroksil, menjadikannya gugus lepas yang baik, -OH
2
+
.
Dalam kimia organik, terdapat banyak contoh reaksi dehidrasi:
Konversi alkohol menjadi eter:
2 R-OH R-O-R + H
2
O
Konversi alkohol menjadi alkana
R-CH
2
-CHOH-R R-CH=CH-R + H
2
O
Konversi asam karboksilat menjadi anhidrida asam:
2 RCO
2
H (RCO)
2
O + H
2
O
Konversi amida menjadi nitril:
RCONH
2
R-CN + H
2
O
Pada reaksi penataan ulang dienol benzena
[1]
:

Beberapa reaksi dehidrasi dapatlah berjalan dengan rumit. Sebagai contoh, reaksi gula dengan
asam sulfat pekat [1] membentuk karbon melibatkan pembentukan ikatan karbon-karbon.[2]
Gula (sukrosa) didehidrasi[3]:
C
12
H
22
O
11
+ 98% Sulfuric acid 12 C
(graphitic foam)
+ 11 H
2
O
steam
+ Sulfuric acid/water
mixture
Reaksi ini didorong oleh reaksi eksotermik antara asam sulfat dengan air.
Agen dehidrasi yang umum meliputi asam sulfat pekat, asam fosfat pekat, aluminium oksida
panas, keramik panas.
Dehidrasi Alkohol
Kata Kunci: aluminium oksida, dehidrasi alkohol, etanol, etena, katalis, katalis asam
Ditulis oleh Jim Clark pada 28-10-2007
Halaman ini (yang mirip dengan sebuah halaman pada topik alkena) menjelaskan tentang
dehidrasi alkohol dalam laboratorium untuk membuat alkena sebagai contoh, dehidrasi etanol
untuk membuat etena.
Dehidrasi alkohol dengan menggunakan aluminium oksida sebagai katalis
Dehidrasi etanol menghasilkan etena
Cara ini merupakan sebuah cara yang sederhana untuk membuat alkena berwujud gas seperti
etena. Jika uap etanol dilewatkan di atas bubuk aluminium oksida yang dipanaskan, maka etanol
akan terpecah menghasilkan etena dan uap air.

Untuk membuat beberapa tabung uji dari etena, anda bisa menggunakan perlengkapan berikut:

Tidak terlalu sulit untuk membayangkan rangkaian di atas dalam skala besar dengan
mendidihkan beberapa etanol di sebuah labu kimia dan melewatkan uapnya pada aluminium
oksida yang dipanaskan dalam sebuah tabung panjang.

Dehidrasi alkohol menggunakan sebuah katalis asam
Katalis asam yang biasa digunakan adalah asam sulfat pekat atau asam fosfat(V) pekat, H
3
PO
4
.
Asam sulfat pekat akan menimbulkan banyak reaksi sampingan. Katalis ini tidak hanya bersifat
asam, tetapi juga merupakan agen pengoksidasi kuat. Katalis ini mengoksidasi beberapa alkohol
menjadi karbon dioksida dan disaat yang sama tereduksi dengan sendirinya menjadi sulfur
oksida. Kedua gas ini (karbon dioksida dan sulfur oksida) harus dikeluarkan dari alkena.
Katalis ini juga bereaksi dengan alkohol menghasilkan banyak karbon. Masih ada beberapa
reaksi sampingan lainnya, tapi tidak akan dibahas disini.
Dehidrasi etanol menjadi etena
Etanol dipanaskan bersama dengan asam sulfat pekat berlebih pada suhu 170C. Gas-gas yang
dihasilkan dilewatkan ke dalam larutan natrium hidroksida untuk menghilangkan karbondioksida
dan sulfur dioksida yang dihasilkan dari reaksi-reaksi sampingan.
Etena terkumpul di atas air.

Asam sulfat pekat merupakan sebuah katalis. Olehnya itu biasa dituliskan di atas tanda panah
bukan di sebelah kanan atau kiri persamaan reaksi.
Dehidrasi sikloheksanol menjadi sikloheksena
Proses dehidrasi ini merupakan sebuah proses pemisahan yang umum digunakan untuk
mengilustrasikan pembentukan dan pemurnian sebuah produk cair. Dengan adanya fakta bahwa
atom-atom karbon tergabung dalam sebuah struktur cincin, tidak akan ada perbedaan yang
terbentuk bagaimanapun karakteristik kimia reaksi yang terjadi.
Sikloheksanol dipanaskan dengan asam fosfat(V) pekat dan sikloheksana cair disaring dan bisa
dikumpulkan dan dimurnikan.
Asam fosfat(V) cenderung digunakan menggantikan asam sulfat karena lebih aman dan
menghasilkan lebih sedikit reaksi sampingan.

Cari Artikel
partner-pub-8468 FORID:11 UTF-8

Go

Artikel ini termasuk kategori: Alkohol dan memiliki 6 Komentar sejauh ini.
Anda dapat mengikuti perkembangan artikel melalui RSS 2.0 feed.

Anda dapat mengirimkan komentar, atau taut balik dari situs pribadi.
6 Komentar untuk Dehidrasi Alkohol
arstyan says:
April 17, 2009 at 11:01 am
Ass
Saya mau tanya..mengenai masalah Dehidrasi alkohol dengan menggunakan aluminium
oksida sebagai katalis..!!
Pada gambar perlengkapan tabung uji dari etena tersebut, 1. Fungsi dari wol mineral itu
sebetulnya untuk apa???
2. Mengapa harus ada mineral di dalamnya???
Saya tunggu jawabannya dan saya sangat berharap banyak atas jawabannya
Oleh krn itu,atas jawabannya saya ucapkan Terima Kasih
Wass
Reply
arstyan says:
April 23, 2009 at 10:58 am
Mau nambah ya!!!
Jikalau bahan baku pembuatan etilen tersebut dr etanol yg berasal dr bioetanol,
kandungan/kemurnian dari produk Etilen itu nantinya terdiri dari apa aja y???
Diharapkan dgn sangat atas jawabannya
Terima kasih
Reply
choirul anam says:
May 12, 2009 at 10:22 am
mencari gambar kegunaan etana
Reply
Wildan Hafiz says:
July 6, 2009 at 12:09 pm
bertanya :.
cara memisahkan alkohol dan air secara kimia bgmn?
Reply
petrus Beanal says:
November 17, 2009 at 10:22 am
Saya minta bantuan kepada bapak pimpinan Laboraturium untuk membantu saya dalam
hal pengecekan kali Kami di dataran tinggi ( Tembagapura ) letak kampung yang di
maksud Tsingga Kali Beaneogom.Saya sangat tertarik dengan Visi dan Misi LPMP.
apa bersedi untuk membantu kami dalam hal mencari semple kadar air yang ada .
terima kasih petrus Beanal Saff SDM LPMAK

Anda mungkin juga menyukai