NAMA : CHRISTIN OKTAVIN STAMBUK : F1B112073 JURUSAN : FISIKA
APLIKASI DINAMIKA FLUIDA PADA MESIN CUCI PIRING BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mencuci piring secara manual biasanya membutuhkan tenaga dan waktu yang lama. Untuk menghemat tenaga dan waktu yang digunakan dalam membersihkan piring secara manual, dibutuhkan suatu tekanan yang besar dari air (fluida). Karena pada dasarnya fluida merupakan bagian dari perubahan bentuk benda, termasuk benda cair. Fluida memiliki kemampuan untuk mengalir atau umumnya kemampuan untuk mengambil bentuk yang sesuai dengan wadah mereka. I.2. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Membuat rancangan dan peralatan mesin cuci piring yang sederhana. 2. Membandingkan tekanan air yang diperlukan agar kotoran pada piring dapat terlepas tanpa menggunakan sabun dan menggunakan sabun sebagai komponen pembersih . 3. Menganalisis efektifitas kerja mesin yang dalam bentuk sederhana dinyatakan dalam bentuk jumlah alat makan yang dapat dicuci per satuan waktu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Mesin Cuci piring Sebuah mesin cuci piring adalah perangkat mekanis untuk membersihkan piring dan peralatan makan. Pencuci piring dapat ditemukan di restoran dan rumah-rumah pribadi. Tidak seperti pencuci piring manual, yang sebagian besar bergantung pada menggosok fisik untuk menghilangkan kotoran, mesin cuci piring ini membersihkan dengan penyemprotan air. II.2 Sabun Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti natrium stearat. Aksi pencucian dari sabun dihasilkan dari kekuatan pengemulsian dan kemampuan menurunkan tegangan permukaan dari air. Konsep ini dapat dipahami dengan mengingat kedua sifat ion dari sabun. Sabun mengandung stearat yang terdiri atas ion karboksil dan hidrokarbon. II.3 Fluida Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir. Fluida dapat digolongkan ke dalam zat cair dan gas. Molekul-molekul di dalam fluida mempunyai kebebasan lebih besar untuk bergerak sendiri. Dalam zat cair, gaya interaksi antara molekul-molekul yang disebut gaya adhesi masih cukup besar, karena jarak antara molekul-molekul tidak terlalu besar. BAB III METODOLOGI III.1 Alat & Bahan Alat yang digunakan dalam pembuatan mesin cuci piring ini adalah sebagai berikut: Pressure Gauge; nilai pengukuran max 60 psi dan skala terkecil 1 psi Bor Stop watch nilai pengukuran max 99 jam dan skala terkecil 0,1 detik Jangka sorong; nilai pengukuran max 120 mm dan skala nonius 0,1 mm Gelas ukur; ada 2 jenis yaitu : 1. Nilai pengukuran max 1000ml dan nilai pengukuran min 100ml. 2. Nilai pengukuran max 25ml dan nilai pengukuran min 5ml
Bahan yang digunakan dalam pembuatan mesin cuci piring ini adalah sebagai berikut: Rotary sprinkler Sabun Pipa PVC Pipa Aluminium Fitting Lem pipa Kran air Besi beton 10 mm Karet
Noda Makanan (Minyak,Tepung Terigu, Kecap dan Saus Cabai) Lem besi Piring Air Ember Solatipe seel (plester air)
III.2 Bagan Alir Penelitian
MULAI PERSIAPAN ALAT & BAHAN PERENCANGAN ALAT & BAHAN ANALISIS DATA & HASIL PENGUJIAN PROSES PERAKITAN PENGUJIAN DENGAN SABUN & TANPA SABUN SELESAI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun Hasil dan Pembahasan yang akan dikaji sehubungan dengan penilitian yang di lakukan adalah 1. Hasil Pengamatan Telah dibuat mesin cuci piring sederhana dengan panjang 136,5 cm, lebar 66,5 cm dan tinggi 153,8 cm. Pipa yang digunakan berupa pipa PVC dengan ukuran . Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian (test run), yang dilakukan untuk pengujian mesin cuci piring ini dengan cara menghitung analisis perancangan mesin cuci piring dan pengujian secara langsung pada alat dengan menggunakan alat ukur. Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat ukur didapatkan besaran waktu, volume dan tekanan seperti yang ditunjukkan pada tabel IV.1 dan IV.2.
Tabel IV.1 Tabel Hasil Eksperimen Noda Minyak bercampur Terigu tanpa Sabun dan Menggunakan Sabun
No
Jumlah Piring
Noda Minyak bercampur Tepung Terigu
Tanpa Sabun Menggunakan Sabun
() (3) () (3) 1 2 39 10.79x10-3 31 8.1x10-3 2 4 61 16.22x10-3 53 13.99x10-3 3 6 81 20.36x10-3 62 16.58x10-3 4 8 113 29.41x10-3 78 21.06x10-3 5 10 139 36.71x10-3 91 24.76x10-3 IV.2 Analisis Gerak Fluida pada Mesin Cuci Piring Analisis dilakukan untuk menentukan ukuran alat yang dapat menghasilkan energi untuk memutar baling-baling dan membersihkan kotoran yang melekat pada piring. Dalam hal ini berlaku persamaan : = dimana ,, masing-masing adalah energi, tekanan dan volume fluida. Luas baling-baling dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: = 142 Sedangkan energi air tergantung pada tekanan, kecepatan dan waktu. Tekanan air yang terdapat pada pipa disetiap baling-baling dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang telah diturunkan dari persamaan = hasil uji coba eksperimen pencucian piring yang diberi noda minyak bercampur tepung terigu tanpa sabun sebagai komponen pembersih, diperoleh hasil pengukuran bahwa pencucian 2 piring memerlukan 24 waktu pencucian 39 detik atau dibutuhkan waktu rata-rata 19,5 detik per satu piring dan volume air 10,79 10-3 3 dengan tekanan 21,55 /2 sehingga energi yang terpakai sebesar 23,25 10-2 2/2. Nilai efektif akan didapatkan pada percobaan 6 piring dengan waktu rata-rata yang dibutuhkan per piring adalah 13,5 detik dan volume air 20,36 10-3 3 per 6 piring dengan tekanan 17,83 /2 sehingga energi yang terpakai sebesar 36,310-2 2/2.
Sedangkan hasil uji coba eksperimen pencucian piring yang diberi kotaran berupa noda minyak dan tepung terigu dengan sabun sebagai komponen pembersih, diperoleh hasil pengukuran pencucian 2 piring membutuhkan waktu 31 detik atau 15,5 detik per satu piring dan volume air 8,1 10- 3 3 dengan tekanan 19,28 /2 sehingga energi yang terpakai 15,67 10-2 2/2 dan akan lebih efektif jika jumlah piring ditambah. Nilai efektif terjadi pada pencucian 10 piring yang membutuhkan waktu 91 detik atau dibutuhkan waktu rata-rata 9,1 detik per satu piring dengan volume 24,76 10-3 3 dan tekanan 20,97/s2 sehingga energi yang terpakai 51,92 10-2 2/2. BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Hasil hasil penelitian dapat disimpukan antara lain: Telah dibuat mesin cuci piring sederhana untuk pembersihan maksimal 10 piring. Dari hasil perhitungan tekanan diperoleh bahwa tekanan terkecil sampai tekanan tertinggi pada alat yang digunakan untuk pencucian piring yang dikotori dengan noda minyak bercampur tepung terigu tanpa sabun adalah 17,83 2 - 21,55 2 , dengan efektifitas mesin berada pada tekanan 17,83 2
V.2 Saran Agar hasil yang diperoleh pada mesin ini dapat lebih baik lagi kualitasnya perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menggunakan alat ukur tekanan digital 2. Jarak baling-baling dari dudukan piring seharusnya tidak terlalu tinggi TERIMA KASIH