Anda di halaman 1dari 4

GLIKOGEN

Bila konsentrasi glukosa terlalu tinggi maka akan disimpan dalam bentuk glikogen. Glikogen
disimpan dalam jariingan liver dan otot. Proses sisntesi glikogen dari glukosa disebut
Glikogenesis, dan proses sebaliknya adalah Glikogenolisis. Glikogen Hati juga dapat dibentuk
dari asam laktat (yang dihasilkandari proses glikolisis). Gambar disamping menunjukkan
perubahan glukosa, asam laktat dan glikogen. Siklus ini dikenal sebagai Siklus Cori :



GLIKOGEN adalah Bentuk simpanan karbohidrat yang utama dalam tubuh mahluk hidup
Dalam hepar mencapai 6%
Dalam otot 1%
Fungsi glikogen otot : sebagai sumber bahan bakar yg dibutuh oleh otot
Fungsi glikogen hepar : melayani jaringan tubuh lain lewat pembentukan glukosa
(mempertahankan kadar glukosa darah pada saat sebelum sarapan ).
Glikogen dalam hepar mengalami deplesi setelah 12-18 jam puasa
Glikogen dalam otot hanya akan mengalami deplesi setelah seseorang melakukan olah
raga yang berat dan lama
Glikogen disintesa lewat lintasan disebut glikogenesis
Pemecahan glikogen melalui lintasan terpisah disebut glikogenolisis

berikut adalah struktur sederhana glikogen :



GLIKOGENESIS
Secara garis besar Proses pembentukan glikogen sebagai berikut.
1. Tahap pertama adalah pembentukan glukosa-6-fosfat dari glukosa, dengan bantuan enzim
glukokinase dan mendapat tambahan energi dari ATP dan fosfat.
2. Glukosa-6-fosfat dengan enzim glukomutase menjadi glukosa-1-fosfat.
3. Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan UTP (Uridin Tri Phospat) dikatalisis oleh uridil
transferase menghasilkan uridin difosfat glukosa (UDP-glukosa) dan pirofosfat (PPi).
4. Tahap terakhir terjadi kondensasi antara UDP-glukosa dengan glukosa nomor satu dalam
rantai glikogen primer menghasilkan rantai glikogen baru dengan tambahan satu unit
glukosa. Karena sintase glikogen hanya mengkatalisis pembentukan dari ikatan glikosidik
a-(1 -4), maka titik cabang dari glikogen [melibatkan ikatan-a-(1-6)] dihasilkan oleh
enzim lain, disebut enzim pemer- cabang giukan 1,4-a. Untuk menghasilkan suatu ikatan
glikosidik a-(1-6) (Gambar 10-26), enzim mengkatalisis transfer dari suatu oligosakarida
yang mengandung enam atau tujuh residu glukosil dari
rantai akhir glikogen ke gugusan hidroksil C-6 dari suatu residu glukosil dari molekul
glikogen yang sama atau berbeda. Reaksi ini menciptakan suatu titik cabang maupun
suatu terminus baru untuk penambahan residu glukosil. berikut pathway glikogenesis:






GLIKOGENOLISIS
Deretan reaksi hidrolisis glikogen menjadi glukosa, kembali menjadi sumber energi merupakan
proses katabolisme cadangan sumber energi. Enzim utama: glikogen fosforilase, memecah ikatan
1-4 glikogen. Selanjutnya enzim transferase akan memindahkan tiga residu glukosil dari cabang
terluar ke cabang lain. Pemindahan ini menyebabkan titik cabang 1-6 terpapar. Ikatan 1-6 akan
diputus oleh debranching enzim (amilo 1-6 glukosidase).
Transferase dan debranching enzim akan mengubah struktur bercabang glikogen menjadi lurus
membuka jalan untuk pemecahan selanjutnya oleh fosforilase menghasilkan glukosa 1 fosfat.

Glikogen + P1 Glukosa 1 Phosphat + Glikogen
(n residu) (n-1 residu)

Glukosa 1 fosfat secepatnya dirubah menjadi glukosa 6 fosfat. Di hepar dan ginjal, glukosa 6
fosfatase mengeluarkan fosfat dari glukosa 6 fosfat sehingga terjadi difusi glukosa dari sel ke
darah dan dapat menaikkan kadar glukosa darah. berikut pemecahan glikogen:

Faktor yang Mempengaruhi Sintesis dan Pemecahan Glikogen
Enzim glikogen fosforilase dan glikogen sintase merupakan enzim utama yang
mengendalikan metabolism glikogen. Rangkaian berlangsung meliputi mekanisme allosterik
maupun modifikasi kovalen akibat fosforilasi dan defosforilasi protein enzim yang reversible.
Modifikasi kovalen banyak disebabkan oleh kerja cAMP, dimana banyak hormon bekerja
melalui senyawa antara ini. Fosforilase di otot dapat diaktifkan oleh hormon epiniprin melalui
bantuin kerja cAMP. Pengaktifan cAMP di sitosol ini akan mengaktifkan protein kinase A. di
otot, kadar Ca2+ sitosol yang meningkat, langsung mengaktifkan fosforilase kinase.
KAlmodulin, sub unit nya merupakan sensor Ca2+ yang dapat merangsang berbagai enzim
kontraksi otot dan hormone-hormon yang memobilisasi Ca 2+ akan meningkatkan pemecahan
glikogen.

PENYAKIT PENYIMPANAN GLIKOGEN
glikogenosis nama Penyebab gangguan karakteristik
Tipe 1 Penyakit von Gierke Defisiensi glukosa-6-
phospatase
Sel-sel hati dan sel-sel
tubulus ginjal penuh
denga glikogen.
Hipoglikemia, lactat
asidemia, ketosis,
hiperlipenia
Tipe 2 Penyakit Pompe Defisiensi lisosomal
-1 4-dan 16
glukosidase (maltase
asam)
Fatal, akumulasi
glikogen di dalam
lisosom, gagal jantung
Tipe 3 Limit dekstrinosis,
penyakit forbes atau
cori
Tidak adanya enzim
pemutus cabang
Akumulasi
polisakarida
bercabang yang khas
Tipe 4 Amilopektinosis,
penyakit andersen
Tidak adanya enzim
pembat cabang
Akumulasi
polisakarida yang
memiliki beberapa
titik percabangan.
Kematian disebabkan
gagal jantung atau
hati pada tahun
pertama kehidupan
Tipe 5 Defisiensi
miofosforilase,
sindrom Mcardle
Tidak adanya
fosforilase
Hilangnya toleransi
terhadap latihan fisik;
otot mengandung
kadar tinggi glikogen
yang abnormal (2.5-
4.1%). Sedikit atau
tidak ada laktat di
dalam darah setelah
latihan fisik
Tipe 6 hers Defisiensi fosforilase
hati
Kandungan tinggi
glikogen di hati,
kecenderungan
menuju hipoglikemia
Tipe 7 tarul Defisiensi
fosfofruktokinase di
otot dan eritrosit
Seperti tipe 5, tetapi
juga mungkin animea
hemolitik.
Tipe 8 Defisiensi fosforilase
kinase di hati
Seperti tipe 6

Anda mungkin juga menyukai