Anda di halaman 1dari 2

Artikel tentang kesehatan

Artikel tentang Kesehatan


(Camilan sehat pengatur kolestrol dalam tubuh)
TRIBUNNEWS.COM - Anda sedang tidak punya banyak waktu tetapi ingin membaut camilan
yang sehat? Meski sibuk, Anda bisa menikmati camilan lezat yang membantu Anda mengontrol
kadar kolestrol tubuh, seperti berikut ini:
- Susu skim dan kokoa
Penelitian di Spanyol menghasilkan, sukarelawan yang memilih camilan susu skim dicampur
kokoa selama sebulan mengalami penurunan kolestrol jahat atau low density lipoprotein (LDL)
hingga 14 prosen, sedangkan kolestrol baik atau high density lipoprotein (HDL) naik 5 prosen.
Itu berkat kandungan polifenol antioksidan dalam kokoa.
- Edamame
Edamame mengandung protein soya. Dalam banyak penelitian, protein soya terbukti berguna
untuk menurunkan kadar kolestrol LDL sebanyak 10 prosen dan kolestrol total hingga 7 prosen,
jika dikonsumsi secara rutin. Kukus edamame tanpa menambahkan garam.
- Kacang-kacangan
Bukan hanya menaikkan rasio kolestrol HDL, kacang-kacangan juga menurunkan trigliserida
sehingga baik untuk kesehatan jantung. Demikian yang dilaporkan Archieves of Internal
Medicine. Konsumsilah sepertiga cangkir kacang-kacangan setiap hari.
(Makanlah Perlahan Jika Tak Ingin Kena Diabetes)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda terbiasa makan dengan cepat alias terburu-buru?
Sebaiknya Anda mengubah kebiasaan makan cepat mulai dari sekarang karena beberapa
penelitian menunjukkan, makna terburu-buru bisa berdampak kepada kegemukan.
Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa makan cepat dapat menyebabkan diabetes pada
usia lanjut. Hal itu karena seseorang yang terbiasa menghabiskan makanan dengan jumlah
kunyahan sedikit lalu langsung ditelan akan meningkatkan jumlah gula dalam aliran darah
seketika. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah mengalami gangguan toleransi glukosa yang juga
dikenal sebagai prediabetes.
Dr. Pradeep Ratnaparkhi, peneliti yang menguji topik itu menguraikan, "Tingkat glukosa dalam
darah pada orang dengan gangguan toleransi glukosa lebih tinggi dari biasanya, sehingga
mereka berisiko tinggi diabetes," ucapnya.
Kondiri prediabetes yang tidak dikendalikan dengan cepat akan menyebabkan diabetes tipe 2.
"Dalam kurun waktu 10 tahun orang-orang ini berisiko mengidap diabetes tipe 2 dengan
prosentase 50 prosen," paparnya.
Pradeep menambahkan, makan terlalu cepat juga bisa mengakibatkan peningkatan jumlah
kalori yang dikonsumsi. Kondisi ini pada akhirnya akan memicu kenaikan berat badan yang
pada gilirannya berhubungan dengan pre-diabetes dan diabetes tipe 2. Sebaliknya, dengan
makan lambat seseorang biasanya akan merasa lebih cepat kenyang.
Ratnaparkhi menyarankan, "Makan sehat dan olahraga teratur dapat membantu orang dengan
pre -diabetes mempertahankan tingkat glukosa di bawah kontrol. Jadi makanlah secara perlahan
untuk tetap ramping dan bugar," tandasnya.

Anda mungkin juga menyukai