Anda di halaman 1dari 13

Ekstrak (Extracta) adalah sedian kering,kental ,atau

cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau


hewani menurut cara yang cocok diluar pengaruh
matahari langsung ekstrak kering harus mudah di
gerus menjadi serbuk
Pembuatan sediaan ekstrak dimaksudkan agar zat ber
khasiat yang terdapat pada simplisia terdapat
dalam bentuk yang mempunyai kadar tinggi dan hal i
ni memudahkan zat berkhasiat dapat diaturdosisnya.
Persyaratan untuk meracik bahan kandungan tumbuh
an adalah tingkat kehalusan yang sesuai dari
material awal. Meningkatnya tingkat kehalusan maka
permukaan simplisia akan semakin besar
sehingga memudahkan pengambilan bahan kandung
an langsung oleh bahan pelarut. Namun tingkatpengh
alusan yang sangat tinggi dari simplisia tidak mengunt
ungkan sebab bahan pengekstraksi akan
sulit dipisahkan dari sisa setelah berlangsungnya ekstra
ksi.



Ekspresi ketika minyak sangat banyak dan mudah
diperoleh, seperti pada kulit lemon. Ekspresi ketika Sangat
BANYAK Minyak dan diperoleh Cari Syarat masuk,
Pembongkaran PADA kulit lemon.
Penyerapan umumnya dilakukan dengan seduhan
dalam alkohol, sebagai biji vanili. Penyerapan umumnya
dilakukan seduhan Artikel Baru alkohol KESAWAN,
sebagai biji vanili.
Meseransi digunakan untuk membuat bit yang lebih kecil
dari keseluruhan, seperti dalam pembuatan ekstrak
peppermint, dll Maserasi perlengkapan untuk bit Yang
Membuat KESAWAN pembuatan peppermint lebih Kecil
Dari keseluruhan, ekstrak Pembongkaran, dll
Distilasi digunakan dengan maserasi, tetapi dalam
banyak kasus, itu membutuhkan pengetahuan kimia ahli
dan pendirian stills mahal. Distilasi perlengkapan maserasi
Artikel Baru, KASUS BANYAK tetapi KESAWAN, ITU
membutuhkan pengetahuan kimia dan Ahli stills
pendirian Mahal
1.Meseransi
Adalah cara penyarian sari dari simplisia dengan
cara merendam simplisia tersebut dalam cairan
pada shu biasa nya.
itu 15-25 C.Maserasi juga merupakan proses
pendahuluan pembuatan cara perkolasi.
2.Digerasi
Adalah cara penyarian simplisia dengan
merendam simplisia dengan cairan penyari pada
suhu 35-45c.
3.Perkoasi
Adalah cara penyarian,memakai alat yang
disebut percolator,yang simplisianya terendam
dalam cairan penyari dimana zat-zatnya terlarut
dan larutan tersebut akan menetes secara
beraturan keluar sampai memenuhi syarat
syarat yang telah di tetap kan.

perkoasi biasa
perkoasi bertingkat
perkoasi persambungan
perkoasi pertekanan

1. Ekstrak Belladonae
Cara pembuatan :perkolasi 100 bagian serbuk
belladon dengan campuran etanol encer dan
larutan dalam air asam asetat 2% v/v volume sama
sehingga alkaloid tersari sempurna yang diperiksa
dengan cara sebagai berikut:
Kocok kuat-kuat campuran 3 ml eter,5 tetes amonia
encer dan 2ml perkolat.Uapkan 2ml lapisan
eter,larutkan sisa dalam satu tetes H
2
SO
4

encer,kemudian tambahkan 5 tetes air dan satu
tetes larutan kalium tetraiodida hidrargyrant (II) tidak
terjadi kekeruhan.suling etanol dengan
perkolat,Biarkan ditempat sejuk selama
24jam.Tambahkan talk,saring,cuci sisa dengan 100
bagian air.Uapkan Filtrat menurut cara yang tertera
pada extracta hingga diperoleh ektra kental.ektra ini
berkadar 1,3% alkaloida.

2. Ekstrak Hiosiami(Hyosyami Extractum)

Cara Pembuatan:Sama dengan cara pembuatan
Belladonae Extractum yang dibuat dari serbuk
hiosiamin.Extra Hiosiamin kental disimpan dalam persedian
dalam bentuk serbuk.

3. Ekstra Akar Manis (Glycyrrhizae Succus Exctractum)
Cara pembuatan :Penyarian dilakukan dengan air mendidih
kemudian diuapkan hingga kering.

4. Ekstra Timi (Thymi Exctractum)

1.Campurkan 500 bagian serbuk () herba timi dengan
campuran 125 bagian air,50 bagian gliserol dan 75 bagian
etanol (90%).Biarkan campuran selama 24 jam dalam sebuah
bejana tetutup,pindah kan kedalam perkolator ,perkolasi
dengan campuran yang terdiri dari 1 bagian etanol (90%) dan
3 bagian air q.s.hingga diperoleh 175
bagian cairan,simpan cairan ini sebagai perkolat 1.

2.Lanjutkan perkolasi dengan campuran etanol air seperti di
atas,sehingga di peroleh 1500 bagian yang dinyatakan sebagai
susulan 1yang mula-mula keluar,campurkan larutan ini dengan
325 bagian serbuk()herba timi.

5. Ekstrak Pulepandak

Cara pembuatan: perkolasi 1800 bagian serbuk akar pule pandak
dengan etanol 90% v/v hiongga alkaloida tersari sempurna,suling
etanol pada tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 70
0
c
hingga diperoleh ekstrak lembek.Tambahkan 50 bagian pati
kering,lanjutkan penguapan hingga di peroleh ekstrak
kering.Tetapkan kadar elkaloidnya hingga memenuhi syarat
kadar.Ayak melalui pengayak no 12.

6. Ekstrak kelembak


dengan campuran yang terdiri dari etaniol 90% dan air volume
sama,hingga perkolat terakhir hampir tidak berwarna,uapkan
perkolat hingga diperoleh ekstrak kering.
7. Ekstrak Stramonium
Cara pembuatan:Perkolasi 1000 gr serbuk () herba stramonium
dengan etanol 45%.pisahkan 850 ml perkolat pertama,teruskan
perkolasi hingga penyarian sempurna.suling etanol dari perkolat
sisa hingga menjadi ekstrak kental,larutkan ekstrak dalam
perkolat pertama .Tetapkan kadar alkaloidanya,jika perlu
tambahkan etanol 45% q.s.hingga memenuhi persyaratan
kadar.biarkan selama tidak kurang dari 24 jam,jika perlu saring.
8. Ekstrak Frangulae
Cara Pembuatan:Pada 100 bagian serbuk ()kulit frangula,tuangkan
air mendidih,biarkan selama 12 jam,peras.pada sisa tambahkan
300 bagian air mendidih,biarkan selama 6 jam,peras
lagi.kumpulkan sari,biarkan mengendap,serkai,uapkan serkaian
hingga di peroleh ekstrak kering.
9. Ekstrak Frangulae
Cara Pembuatan:Pada 100 bagian serbuk ()kulit frangula,tuangkan air
mendidih,biarkan selama 12 jam,peras.pada sisa tambahkan 300 bagian
air mendidih,biarkan selama 6 jam,peras lagi.kumpulkan sari,biarkan
mengendap,serkai,uapkan serkaian hingga di peroleh ekstrak kering.
10. Ekstrak Kecambah
Cara pembuatan:panaskan campuran kecambah yang telah
dimemarkan dengan air panas 3 kali bobot kecambah selama 3
jam.biarkan mengenap,pisahkan cairan,sari sisa dengan air
panas .campuran sari dipanaskan pada suhu kurang lebih 90
0
c
selama 1 jam,kemudian uapkan hingga diperoleh massa kental.
11. Ekstrak Hati (Hepatis extractum)
Cara pembuatan:giling hati sapi segar dengan penggiling
daging yang berlubang 3mm,masserasi 1000 bagian dengan
campuran dengan campuran 1500 bagian volume air dan 2
bagian volume HCl 4 N selama 12 jam,sambil berulang-ulang di
aduk.hangatkan dengan suhu 80
0
c serkai dan peras.uapkan
serkaian diatas penangas air hingga 100 bagian
,dinginkan,campur dengan 150 bagian etanol,kocok selama 10
menit,saring.suling etanol,uapkan sisa hingga 30 bagian
volume,kocok dengan 300 bagian volume etanol selama 10
menit,biarkan selama 12 jam.tuangkan etanol,larutkan sisa
dalam air secukupnya hingga 135 bagian volume,tambahkan 15
bagian volume tingtur kayu manis.


12. Ekstrak Kina
Cara pembuatan:maserasi 100 bagian serbuk( )kulit kina
dengan 50 bagian campuran 35 bagian HCl encer p,20
bagian gliserol p,45 bagian air selama 24 jam,pindahkan
kedalam perkolator.perkolasi dengan mula-mula 50 bagian sisa
campuran di atas yang di encerkan dengan 450 bagian
air,kemudian dengan air secukupnya hingga 2 tetes perkolat
terakhir jika ditambah 8 tete larutan Na
2
CO
3
p tidak
keruh.uapkan segera perkolat hingga di perolah 90
bagian,dinginkan,tambahkan 100 bagian etanil.Ekstrak ini
berkadar 6-8% alkaloida.


13. Ekstrak Kola
Cara pembuatan:perkolasi,serbuk ()biji kola dengan campuran 60
bagian etanol 90% dan 40 bagian volume air hingga perkolat hampir
tidak berasa dan tidak berwarna,kemudian buatlah ekstrak cair.
14. Ekstrak Opium (Opii Extractum)




Cara pembuatan:maserasi 100 bagian opium yang
telah dipotong tipis dengan 500 bagian air selama 24
jam sambil berulang-ulang diaduk,peras,meserasi sisa
dengan 250 bagian air selama 12 jam sambil berulang-
ulang diaduk,peras,campur dengan meserat 1.uapkan
hingga sisa 200 bagian,biarkan selama 24
jam,saring.uapkan hingga diperoleh ekstrak
kering.tetapkan kadar morfinanya,atau kadar dengan
laktosa atau ekstrak opium kering lain hingga memenuhi
persyaratan kadar.Ekstrak ini mempunyai kadar
morphin 20%.

Anda mungkin juga menyukai