Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah
lemah nya proses pembelajaran, dalam proses pembelajaran,anak kurang didorong
untuk mengembangkan kemampuan berfikir, kenyataan ini berlaku pada semua
mata pelajaran.Menurut (Wina Sanjaya,2011: 2) Undang-undang No.20 tahun 2003
tentang system pendidikan Nasional menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah Usaha sadr dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri,kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Menurut Anwar Arifin (2005;77) "Pendidikan berfungsi mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui pengembangan kemampuan serta pembentukan watak
dan peradaban bangsa yang bermartabat di tengah masyarakat".Dalam hal ini dapat
kesimpulan bahwa pendidikan selalu mengalami perubahan dalam rangka mencari
struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode mengajar yang efektif, efisien.
Menurut Syaiful Gagala (2011:61). "Pembelajaran adalah membelajarkan
siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan". Pembelajaran pada dasarnya adalah
prosespenambahan informasi dan kemampuan, ketika berfikir informasi dan
kompetensi apa yang dimaksud oleh siswa, strategi apa yang harus dilakukan agar
semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting untuk
2

dipahami oleh setiap guru, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan
bagaimana cara mencapainya. Seorang guru dituntut untuk menguasai metode
pembelajaran yang dilakukannya yang tidak kalah pentingnya dari nilai proses
pembelajarannya adalah hasil belajar yang optimal atau maksimal.
Masalah proses belajar mengajar pada umumnya terjadi di kelas. Kelas
dalam hal ini berarti segala kegiatan yang dilakukan guru dan anak didiknya disuatu
ruangan dan melaksanakan pembelajaran, salah satu yang terjadi tantangan nya
bagaimana seorang guru untuk mampu merumuskan suatu metode pembelajaran
yang disesuaikan dengan kondisi dan suasana siswa dapat berhasil sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Selanjutnya yang paling penting bagi anak didik adalah
pembelajaran harus mengarah ke pembelajaran aktif bukan ke pelajaran pasif, yaitu
siswa-siswa harus aktif memiliki kelas bukan guru yang memanipulasi supaya
dapat menghasilkan seorang akan didik yang memiliki hasil belajar yang
memuaskan.
Berdasarkan hasil pengamatan penelitian, masih banyak sekolah yang
menerapkan metode ceramah dalam setiap pembelajarannya, jika dicermati lebih
jauh mengenai pembelajaran ekonomi. Maka pembelajaran jika dicermati lebih
mengarah ke dalam hal yang bersifat kritis dan analitik, sehingga metode ceramah
tersebut tidak cukup melatih siswa untuk berfikir dan analitik. Selain itu dapat
beberapa permasalahan yang biasanya terjadi di dalam kelas dalam
pembelajaranekonomi seperti:
1. Pembelajaran ekonomi belum mengarah kepada pembelajaran berfikir kritis
dan analitik.
3

2. Ketidak pahaman guru terhadap metode pembelajaran yang bervariasi
sehingga metode yang digunakan masih menggunakan metode ceramah.
3. Kejenuhan siswa terhadap metode ceramah yang membuat mereka menjadi
pasif karena peran guru yang sangat dominan terhadap pembelajaran.
4. Kurang pemahaman siswa terhadap metode yang telah dijelaskan oleh guru
dan keengganan siswa untuk menanyakan mated yang tidak dipahami.
5. Masih banyak siswa yang kurang konsentrasi dalam pembelajaran sehingga
mereka banyak yang mengobrol pada saat proses belajar mengajar
berlangsung yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya.
6. Kurangnya interaksi siswa yang satu dengan yang siswa lainnya pada saat
proses pembelajaran berlangsung mengenai mated yang sedang dibahas.
Permasalahan tersebut merupakan masalah serius yang perlu penanganan
yang tepat agar hasil belajar siswa tidak menurun. Permasalahan yang paling utama
dalam pembelajaran ekonomi adalah kurang diterapkannya pembelajaran siswa
aktif, kebanyakan sebagian guru lebih banyak menggunakan metode ceramah,
suatu metode yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi
mengenai suatu masalah tertentu, pembelajaran dengan metode ini kurang
memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dengan sesamanya.
Kegiatan belajar lebih bersifat individual, keberhasilan pembelajaran dengan
metode ini tergantung kepada potensi siswa dan dramatisasi guru, siswa
yangmempunyai kemampuan mengingat yang baik akan terus mengikuti pelajaran
gurunya, sedang siswa yang tidak mempunyai kemampuan mengingat yang baik
akan terus ketinggalan.
4

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut anggapan penulis bahwa penyajian
materi dalam pembelajaran ekonomi akan lebih efektif jika dikemas dengan baik
dan dilengkapi dengan metode pembelajaran yang tepat yaitu menggunakan
metode pembelajaran inquiry, pengunaan metode pembelajaran inquiry dalam
pembelajaran ekonomi ini memberi kesempatan pada siswa untuk mengeksplorasi
seluruh kemampuannya dalam suatu eksperimen. Kegiatan yang dilakukan dalam
kelompok kecil (5-6 orang) memungkinkan siswa untuk berinteraksi aktif dengan
siswa yang lain. Interaksi aktif ini diperlukan karena akan mengembangkan sikap
sosial siswa. Pembelajaran Ekonomi tidak hanya menekankan pada aspek kognitif,
tetapi sikap psikomotor, dan sikap sosial siswa.
Dalam pandangan Hamdani (2013:182) menerangkan bahwa :
Inquiry adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari
pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan
menggunakan langkah-langkah tetentu menuju suatu kesimpulan yang
meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan

Berdasarkan pemaparan tersebut penulis beranggapan bahwa metode
pembelajaran inquiry dirasakan lebih tepat guna dibandingkan dengan metode
ceramah yang sering digunakan. Sehingga terkadang metode ceramah sering
menimbulkan kejenuhan dalam proses pembelajaran yang berakibat penurunan
hasil belajar siswa seperti yang terlihat di SMA Negeri 1 Sukahaji.
Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis tertarik untuk mengambil
penelitian dengan judul: "Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Penelitan
Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Sukahaji Majalengka).

5

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran inquiri terhadap hasil belajar
siswadalam mata pelajaran ekonomi?
2. Bagaimana respon siswa terhadap mata pelajaran ekonomi
dalammenggunakan metode inquiri, yang akan dilaksanakan siswa SMA
Sukahaji?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan permasalahan yang ada di atas dapat dirumuskan tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui respon siswa terhadap metode inquiri dalam mata
pelajaran ekonomi?
2. Untuk mengetahui kualitas pembelajaran ekonomi dengan menerapkan
metode iquiry?
1.4 Kegunaan penelitian
Sedangkan kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat penelitian
a. Sebagai input dan pertimbangan bagi guru metode pengkajian dalam
rangka meningkatkan proses belajar mengajar.
b. Dari segi ilmiah penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
ilmu pengetahuan khususnya tentang penerapan metode pembelajaran
inquiry terhadap hasil belajar siswa dan dapat digunakan sebagai bahan
6

acuan di bidang penelitian yang sejenis.
2. Kegunaan bagi sekolah
a. Bagi Siswa
Bagi siswa kegiatan pembelajaran akan lebih menarik karena mendorong
siswa untuk aktif dan memudahkan siswa untuk memahami pelajaran.
b. Bagi Guru
Dapat dijadikan alternatif untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
kegiatan proses belajar mengajar, sehingga cara penyampaiannya
menjadi lebih variatif, selain itu siswa tidak mudah jenuh dalam
mengikuti pembelajaran karena guru membuat suatu inovasi yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa.
c. Bagi Peneliti
Di dalam lingkungan pendidikan sebagai guru yang professional,
disamping itu diharapkan juga dapat membantu melengkapi bekal nanti
dalam melaksanakan tugaskesehariannya sebagai gum, sehingga mampu
memberikan dorongan. Bimbingan yang positif pada siswanya untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai