Anda di halaman 1dari 5

NEUROANATOMI

06 Agustus 2011

SISTEM SARAF OTONOM

DIVISI EFEREN
Dibagi menjadi:
1. Sistem saraf motorik somatic terkontrol
2. Sistem saraf motorik otonom tidak terkontrol,
Tdd: Simpatis dan Parasimpatis

Sistem saraf pusat
Otak dan medulla spinalis Kelumpuhan bersifat UMN

Secara mikroskopis terdiri dari:
1. Gray matter
Substansi Grisea Mengandung banyak sel saraf, dendrite dan ujung akson yak bermielin.
Kumpulan badan sel di otak dan med spinalis disebitu nukleus
2. White matter
Substansia Alba Sebagian besar tersusun atas akson bermielin dan sangat sedikit badan
sel, kumpulan akson yang menghubungkan berbagai area di SSP disebut traktus.

Os cranium
- SSP dilindungi oileh tulang cranium dan kolumna vertebralis, membrane jaringan penunjang
(meninges) dan cairan serebrospinalis (CSF).
- Os cranium tdd: Os frontal, os sphenoid, os etmoid, os oksipital, os parietal dan os temporal.
- Terdapat lubang tempat keluarnya saraf cranial (foramina) dan medulla spinalis (foramen
magnum).

Meninges
- Merupakan membrane yang melapisi otak dan medulla spinalis
- Tdd dari 3 lapisan:
1. Duramater.
- Membran terluar yang berdekatan dengan permukaan dalam os cranium
- Tersusun atas jaringan penghubung tebal dan dipisahkan dengan araknoid oleh ruang
tipis berisi air (ruang sub-dural)
2. Araknoid.
- Memiliki 2 komponen yaitu yang dekat dengan ruang sub-dural dan sistem serat
penunjang (trabekula) yang membentuk struktur seperti jaring antara araknoid dan
piamater.
- Rongga diantara trabekula membentuk ruang sub-araknoid berisi CSS.
- Beberapa bagian araknoid membentuk tonjolan yang berakhir di sinus venosus
duramater. Tonjolan ini dilapisi sel endotel sinus venosus yang disebut vili araknoid
yang berfungsi menyerap CSS ke darah.
3. Piamater.
- Membran terdalam meninges yang tipis, transparan dan banyak mengandung
pembuluh darah.
- Diantara piamater dan jaringan saraf terdapat lapisan tipis prosesus neuroglia yang
menempel pada piamater.


Cairan serebrospinal (CSF/CSS)
- Merupakan hasil sekresi dan filtrasi dari jaringan jejaring kapiler yang disebut pleksus koroid,
terletak di dalam ventrikel otak
- Jaringan pleksus koroid membentuk sawar darah otak yang melindungi otak dari zat
berbahaya.
- Juga berperan sebagai media penyerap tekanan untuk melindungi otak dari tekanan dinding
cranial.
- Komposisi CSS tidak sama dengan darah: Konsentrasi K
+
, Ca2
+
, HCO3
-
, dan Glukosa di CSF <
darah. Konsentrasi Na
+
di CSF = dalam darah. Protein sangat sedikit dan tidak ada dalam sel
darah.

Ventrikel
- Ventrikel lateral kanan
- Ventrikel lateral kiri
- Ventrikel ke-3 di-diensefalon
- Ventrikel ke-4 diantara pons dan serebelum
- Jejaring kapiler khusus (pleksus koroid) terletak di dasar setiap ventrikel memproduksi
CSF dan menyaring zat berbahaya (sebagai sawar darah otak)

Otak
Diperkirakan terdiri dari 100 milyar neuron
Dibagi menjadi 6 divisi utama:
1. Serebrum Otak besar
2. Diensefalon
3. Serebelum Otak kecil
4. Mesensefalon
5. Pons Batang otak
6. Medula oblongata

Serebrum
Merupakan bagian terbesar dari otak
Terdiri dari 2 hemisfer yang memiliki struktur dan fungsi yang berbeda, walaupun tampak
simetris:
- Hemisfer kanan: Mengontrol tangan kiri, pengenalan terhadap music dan artistic, ruang dan
pola persepesi, pandangan dan imajinasi
- Hemisfer kiri: Mengontrol tangan kanan, bahasa lisan dan tulisan, ketrampilan numeric dan
saintifik dan penalaran
Permukaan hemisfer tampak berbentuk tonjolan (girus) dan lekukan (sulkus). Lekukan yang
dalam disebut fissure (=sulkus yang terlalu dalam).
Tiap hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: Frontal, Parietal, Oksipital dan Temporal.
Beberapa bagian dari otak yang tersembunyi dibalik korteks serebri:
- Bulbus olfaktoris Menerima informasi dari epitel olfaktorius (reseptor penghidu)
- Striatum Menerima informasi dari lobus frontalis dan sistem limbik
- Nukleus accumbens (NA) Tempat bersinanpisinya sel-sel saraf yang melepas dopamin;
efek menyenangkan (adiktif) dari amfetamin, kokain dan obat-obat psikoaktif bergantung
pada kadar dopamine yang dilepaskan neuron di NA ini.
Setiap hemisfer terbentuk atas lapisan tipis substansia Grisea yang disebut Korteks serebri (tebal
3 mm) menuputi lapiosan tebal bagian inti substansi Alba
Substansia alba di lapisan inti serebrum: Serat asosiasi, serat komisura dan serta proyeksi
Basal ganglia=

Korteks serebri:
1. Lobus frontalis
- Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan
nalar, motorik bicara (area Broca hemisfer kiri), pusat penghidu dan emosi
- Pusat pengontrolan gerakan volunteer di girus pre-sentralis (area motorik primer)
- Terdapat area asosiasi motorik (area pre-motor)
2. Lobus parietal
- Pusat kesadaran sensorik di girus post-sentralis (area sensorik primer)
- Terdapat area asosiasi sensorik
3. Lobus oksipitalis
- Merupakan pusat penglihatan (area asosiasi penglihatan), menginterpretasi dan
memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan mengasosiasikan rangsang ini
dengan informasi saraf lain dan memori
- Merupakan lobus terkecil
4. Temporal
- Berperan dalam pembentukan dan perkembangan emosi
- Pusat pendengaran

Hubungan berbagai area di korteks:
Input sensori

Dipancarkan dari reseptor dan saraf aferen
Area sensorik primer Area korteks yang pertama memproses input sensori sepesifik
dari bagian tubuh yang dipetakan somatotopik
Area sensorik yang lebih tinggi

Elaborasi dan pengolahan lebih lanjut input sensori spesifik
Area asosiasi Integrasi, penyimpanan dan penggunaan berbagai input sensori
untuk merencakan tidnaka yangbertujuan
Area motorik yang lebih tinggi Pemograman urutan gerakan dalam konteks berbagai informasi
yang diberikan
Area motorik primer Memerintahkan neuron efferent untuk memulai gerakan
volunteer
Output motorik Dipancarkan melalui neuron efferent ke otot rangka dan sesuai
untuk menjalankan tindakan yang diinginkan

Basal Ganglia
- Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf
- Berperan dalam mengontrol gerakan dengan cara:
1. Menghambat tonus otot
2. Mempertahankan aktivitas motorik yang bertujuan
3. Memantau dan mengkoordinasikan kontraksi menetap yang lambat
- Penyakit Parkinson: Gangguan pada basal ganglia, terutama karena defisiensi
neurotransmitter dopamine peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat dan
perlambatan inisiasi dan pelaksanaan gerakan yang berbeda.

Sistem Limbik
- Menerima informasi dari berbagai area asosiasi di korteks serebri dan sinyal ini melalui
nucleus accumberns (NA)
- Terdiri dari:
1. Hipokampus
- Berperan pada proses belajar dan pembentukan memori jangka panjang
2. Amigdala
- Merupakan pusat emosi (seperti takut)
- Mengirim sinyal ke hipotalamus dan medulla oblongata yang kemudian
mengaktifkan respons flight or fight dari sistem saraf otonom
- Menerima sinyal dari sistem penghidu
- Menentukan pengaruh bau terhadap emosi

Thalamus
- Sebagai stasiun relay dan pusat integrasi sinaps untuk pengolahan awal semua input sensori
menuju korteks
- Menyaring signal-signal tak bermakna
- Bersama batang otak dan area asosiasi mengarahkan perhatian kita ke rangsangan yang
menarik
- Menentukan kesadaran kasar berbagai sensasi tetapi tidak dapat membedakan lokasi dan
intensitas
- Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh korteks.

Hipotalamus
- Merupakan area terpenting dalam pengaturan internal tubuh (homeostasis)
- Mengontrol suhu tubuh, rasa haus dan pengeluaran urine, lapar dan kenyang, sekresi
hormone-hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormone-hormon hipofisis posterior,
kontraksi uterus dan pengeluaran ASI.
- Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama
- Berperan dalam pola perilaku dan emosi (respons takut dan berani, perilaku seksual).

Serebelum
- Membandingkan antara informasi yang diterima dari pusat pengontrolan yang lebih tinggi
tentang apa yang sebaiknya otot lakukan dan sistem saraf perifer tentang apa yang otot
lakukan
- Memberi sinyal umpan balik untuk mengoreksi gerakan
- Sinyal dikirim ke serebrum melalui thalamus
- Gerakan menjadi lebih halus, cepat, terkoordinasi dan termapil
- Mempertahankan posisi dan keseimbangan
- Menerima perintah gerakan terencana berisi informasi dari korteks motorik dan
ganglia basal melalui nuklues di pons
- Menerima gerakan nyata:
a. Dari reseptor propriosepsi melalui traktus spinoserebelar anterior dan posterior
b. Dari reseptor vestibular di telinga melalui traktus vestibuloserebelar
c. Dari mata
- Membandingkan sinyal umum dengan informasi sensorik
- Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nucleus di batang otak dan
korteksi motorik melalui thalamus.

Batang otak
Midbrain (Mesensefalon)
- Kolikuli superior : Pusat refleks gerakan kepala dan bola mata ketika berespons dengan
rangsang visual
- Kolikulus inferior: Pusat refleks gerakan kepala dan tubuh ketika berespons terhadap
rangsang suara
- Formasio rerikular: Bagian inti dari substansi Grisea yang terbentang dari medulla oblongata
ke midbrain dan terbentuk dari ribuan neuron kecil yang tersusun seperti jaring
(reticular=net). RAS (reticular activating system) Merupakan jalur polisinaptik yang
terdapat dalam formasio retikularis; menentukan tingkat kesadaran dan jaga;
memungkinkan terbentuknya persepsi.

Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik: Mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik: mengontrol relaksasi otot pernapasan sehingga terjadi ekspirasi

Medula oblongata
Pusat pernapasan:
- Dorsal group: Kelompok neuron yang membentuk pernapasan otomatis
- Ventral group: Kelompok neuron yang mempersarafi otot-otot pernapasan
- Terdapat kemoreseptor yang sensitive terhadap perubaha konsentrasi ion H
+
dan
konsentrasi CO
2

- Pusat pengaturan jantung: Cardio-accelerator dan cardio-inhibory center.
- Meningkatkan denyut dan kekuatan kontraksi jantung melalui saraf simpatis
- Menurunkan denyut jantung ke pacemaker N. Vagus
- Pusat vasomotor
- Pusat refleks non-vital: Refleks menelan, muntah, batuk, bersin.

Medula spinalis
- Terdapat 31 pasang saraf spinal
- Jalur Piramidalis (langsung):
- Traktus spinotalamikus lateral menghantarkan impuls modalitas nyeri dan suhu
- Traktus spinotalamikus anterior modalitas geli, gatal, sentuhan dan tekanan
- Traktus lemniskus medialis kolumna posterior menghantarkan impuls yang
membedakan 2 titik, stereognosis, propriosepsi, membedakan berat dan sensasi
gerakan.
- Jalur Ekstrapiramidalis (tak langsung):
- Traktus vestibulospinalis Mengatur tonus otot dalam gerakan kepala, untuk
keseimbangan
- Traktus tektospinalis Mengontrol gerakan kepala dalam berespons terhadap
rangsang visual.
- Interneuron Menghubungkan saraf sensorik dan motorik sehingga timbullah refleks.

Anda mungkin juga menyukai