Anda di halaman 1dari 11

AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA

MATERI KULIAH
KONTRASEPSI IMPLANT
A. Pendahuluan
Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya
manusia (SDM) dengan kelahiran 5.000.000 per tahun. Untuk dapat mengangkat derajat
kehidupan bangsa telah dilaksanakan seara bersamaan pembangunan ekonomi dan
keluarga berenana (!") yang merupakan sisi masing#masing mata uang. "ila gerakan
keluarga berenana tidak dilakukan bersamaan dengan pembangunan ekonomi$
dikha%atirkan hasil pembangunan tidak akan berarti.
&endapat Malthus ' yang mengemukakan bah%a pertumbuhan dan kemampuan
mengembangkan sumber daya alam laksana deret hitung$ sedangkan pertumbuhan dan
perkembangan laksana deret ukur$ sehingga pada satu titik sumber daya alam tidak
mampu menampung pertumbuhan manusia telah menjadi kenyataan. "erdasarkan
pendapat demikian diharapkan setiap keluarga$ memperhatikan dan merenanakan
jumlah keluarga yang diinginkan.
&engaturan kelahiran melalui program !" berdampak signi(ikan terhadap
peningkatan kelangsungan hidup ibu$ bayi dan anak. )leh karenanya program !" telah
diakui seara internasional sebagai salah satu upaya pokok dalam program sa(e
motherhood and hild sur*i*al.
+erakan keluarga berenana nasional Indonesia telah berumur panjang (sejak
,-.0) dan masyarakat dunia menganggap Indonesia berhasil menurunkan angka
kelahiran dengan bermakna. Seperti diketahui bah%a !" menakup dua tujuan utama / a)
&engaturan jarak kelahiran (0spaing1) dan b) memenuhi keinginan suami#istri untuk
tidak ingin lagi menambah anak (0limiting1). Masyarakat Indonesia dapat menerima
hampir semua metode medis teknis !" yang dianangkan oleh pemerintah. Salah satu
metode !" yaitu Metode Modern !ontrasepsi 2ormonal. Metode modern kontrasepsi
hormonal terbagi menjadi tiga$ yaitu kontrasepsi suntik$ kontrasepsi oral$ dan kontrasepsi
implan. Materi hand out yang akan dipelajari kali ini adalah kontrasepsi implan.
!ontrasepsi implan disebut juga alat kontrasepsi ba%ah kulit (A!"!)$ karena insersinya
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
pada bagian subdermal. !ontrasepsi implan berisi hormon progestin dalam dosis rendah$
yang mempunyai masa kerja panjang.
3ujuan akhir dari hand out ini adalah memberikan pemahaman kepada
mahasis%a mengenai pelayanan kontrasepsi implan. !ontrasepsi implan yang akan
dibahas meliputi pengertian dan ara kerja kontrasepsi implan$ jenis#jenis kontrasepsi
implan$ keuntungan dan kerugian kontrasepsi implan yang menggunakan metode
eramah$ tanya ja%ab$ brain storming dan penugasan.
&ada dasarnya setiap orang termasuk mahasis%a memiliki kemampuan untuk
menstrans(ormasikan dirinya sendiri. Untuk memperbaiki kemampuan ini merupakan
salah satu akti*itas yang menantang$ namun juga sangat mengasyikkan$ berguna dan
menyenangkan. )leh karena itu$ mari kita mulai petualangan penempaan kemampuan diri
ini.
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian dan Cara Kerja Kntra!e"!i I#"lan
Pengertian Kntra!e"!i I#"lan
a. Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian
subdermal$ yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang$ dosis
rendah$ dan re*ersibel untuk %anita (Spero(( 4 Darney$ 5005).
b. Kontrasepsi Implan adalah sistem norplant dari implan subdermal le*onorgestrel
yang terdiri dari enam skala kapsul dimethylsilo6ane yang dibuat dari bahan
sylasti$ masing#masing kapsul berisi 78 mg le*onorgestrel dalam (ormat kristal
dengan masa kerja lima tahun (9arney$ ,--.).
Cara Kerja Kntra!e"!i I#"lan $
a. Lendir servis men!adi ental
!adar le*onorgestrel yang konstan mempunyai e(ek nyata terhadap terhadap
muus ser*iks. Mukus tersebut menebal dan jumlahnya menurun$ yang membentuk
sa%ar untuk penetrasi sperma.
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
". Men##an##$ proses pem"ent$an endometri$m sehin##a s$lit ter!adi implantasi.
:e*onorgestrel menyebabkan supresi terhadap maturasi siklik endometrium yang
diinduksi estradiol$ dan akhirnya menyebabkan atro(i. &erubahan ini dapat
menegah implantasi sekalipun terjadi (ertilisasi; meskipun demikian$ tidak ada
bukti mengenai (ertilisasi yang dapat dideteksi pada pengguna implan.
%. Men#$ran#i transportasi sperma
&erubahan lendir ser*iks menjadi lebih kental dan sedikit$ sehingga menghambat
pergerakan sperma.
d. Menean ov$lasi
:e*onorgestrel menyebabkan supresi terhadap lonjakan luteini<ing hormone (:2)$
baik pada hipotalamus maupun hipo(isis$ yang penting untuk o*ulasi.
Dari uraian di atas$ dapat disimpulkan bah%a /
!ontrasepsi
Implan
Mengandung progestin dosis rendah
Insersi subdermal
Masa kerja panjang
=ara !erja
:endir ser*iks menjadi kental
Mengganggu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi.
Mengurangi transportasi sperma
Menekan o*ulasi
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
%. &eni! ' jeni! Kntra!e"!i I#"lan
a. Nr"lant
Dipakai sejak tahun ,->.. 3erdiri dari 8 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 7$? m $ dengan diameter 5$? mm$ yang diisi dengan 78 mg le*onorgestrel
dan lama kerjanya 5 tahun. &elepasan hormon setiap harinya berkisar antara 50 '
>5 mg pada tahun pertama penggunaan$ kemudian menurun sampai 70 ' 75 mg
per hari untuk lima tahun berikunya. Saat ini norplant yang paling banyak dipakai.
(. I#"lann
3erdiri dari satu batang putih lentur yang berisi progestin generasi ketiga$ yang
dimasukkan kedalam inserter steril dan sekali pakai@disposable$ dengan panjang
kira#kira ?0 mm$ dan diameter 5 mm$ terdiri dari suatu inti A9A (Athylene 9inyl
Aetate) yang berisi 8> mg 7#keto#desogestrel dan lama kerjanya 7 tahun. &ada
permulaannya keepatan pelepasan hormonnya adalah 80 mg per hari$ yang
perlahan#lahan turun menjadi 70 mg per hari selama masa kerjanya.
). &adena dan Ind"lant
3erdiri dari 5 batang yang diisi dengan .5 mg le*onorgestrel dengan lama kerja 7
tahun.
d. Uni"lant
3erdiri dari , batang putih silasti dengan panjang ? m$ yang mengandung 7> mg
nomegestrol asetat dengan keepatan pelepasan sebesar ,00 Bg per hari dan lama
kerja , tahun.
e. Ca"rnr
3erdiri dari , kapsul biodegradable. "iodegradable implan melepaskan progestin
dari bahan pemba%a@pengangkut yang seara perlahan#lahan larut dalam jaringan
tubuh. "ahan pemba%anya sama sekali tidak perlu dikeluarkan lagi misal pada
norplant. 3etapi sekali bahan pemba%a tersebut mulai larut$ ia tidak mungkin
dikeluarkan lagi. 3ingkat penggunaan kontrasepsi implan dapat diperbaiki dengan
menghilangkan kebutuhan terhadap pengangkatan seara bedah. !apsul ini
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
mengandung le*onorgestrel dan terdiri dari polimer A#kaprolakton. Mempunyai
diameter 0$5? m$ terdiri dari dua ukuran dengan panjang 5$5 m mengandung ,8
mg le*onorgestrel$ dan kapsul dengan panjang ? m yang mengandung 58 mg
le*onorgestrel. :ama kerja ,5 ' ,> bulan. !eepatan pelepasan le*onorgestrel dari
kaprolakton adalah ,0 kali lebih epat dibandingkan silasti.

*. Keuntungan dan Kerugian Kntra!e"!i I#"lan
1+ Keuntungan Kntra!e"!i I#"lan, #eli"uti $
a. Da&a #$na tin##i
!ontrasepsi implan merupakan metode kontrasepsi berkesinambungan yang
aman dan sangat e(ekti(. A(ekti*itas penggunaan implant sangat mendekati
e(ekti*itas teoretis. A(ekti*itas 0$5 ' , kehamilan per ,00 perempuan.
". 'erlind$n#an !an#a pan!an# (sampai ) tah$n*
!ontrasepsi implan memberikan perlindungan jangka panjang. Masa kerja
paling pendek yaitu satu tahun pada jenis implan tertentu (ontoh / uniplant)
dan masa kerja paling panjang pada jenis norplant.
%. 'en#em"alian es$"$ran &an# %epat
!adar le*onorgestrel yang bersirkulasi menjadi terlalu rendah untuk dapat
diukur dalam ?> jam setelah pengangkatan implan. Sebagian besar %anita
memperoleh kembali siklus o*ulatorik normalnya dalam bulan pertama setelah
pengangkatan. Angka kehamilan pada tahun pertama setelah pengangkatan
Cenis ' jenis implan mempengaruhi lama kerja alat kontrasepsi
tersebut. :ama kerja ini dipengaruhi oleh jenis hormon yang digunakan serta
dosis hormon yang terkandung dalam kapsul implan.
Implan yang dapat mengalami biodegradasi menghantar progestin
dalam kadar konstan untuk suatu periode %aktu yang ber*ariasi dari sebuah
%ahana yang larut dalam jaringan tubuh. 3ingkat penggunaan kontrasepsi
implan dapat diperbaiki dengan menghilangkan kebutuhan terhadap
pengangkatan seara bedah.
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
sama dengan angka kehamilan pada %anita yang tidak menggunakan metode
kontrasepsi dan berusaha untuk hamil. 3idak ada e(ek pada jangka panjang
kesuburan di masa depan.!embalinya kesuburan setelah pengangkatan implan
terjadi tanpa penundaan dan kehamilan berada dalam batas#batas normal.
Implan memungkinkan penentuan %aktu kehamilan yang tepat karena
kembalinya o*ulasi setelah pengangkatan implan demikian epat.
d. Tida memerl$an pemerisaan dalam
Implan diinsersikan pada bagian subdermal di bagian dalam lengan atas.
e. Be"as dari pen#ar$h estro#en
3idak mengandung hormon estrogen. !ontrasepsi implan mengandung hormon
progestin dosis rendah. Danita dengan kontraindikasi hormon estrogen$ sangat
tepat dalam penggunaan kontrasepsi implan.
+. Tida men##an##$ e#iatan san##ama
!ontrasepsi implan tidak mengganggu kegiatan sanggama$ karena diinsersikan
pada bagian subdermal di bagian dalam lengan atas.
#. Tida men##an##$ ASI
Implan merupakan metode yang paling baik untuk %anita menyusui. 3idak ada
e(ek terhadap kualitas dan kuantitas air susu ibu$ dan bayi tumbuh seara
normal. Cika ibu yang baru menyusui tidak sempat nantinya (dalam tiga bulan)$
implan dapat diisersikan segera &ostpartum.
h. Klien han&a em"ali e lini "ila ada el$han
i. Dapat di%a"$t setiap saat
!. Men#$ran#i !$mlah darah haid
3erjadi penurunan dalam jumlah rata#rata darah haid yang hilang.
. Men#$ran#i , memper"aii anemia
Meskipun terjadi peningkatan dalam jumlah spotting dan hari perdarahan di
atas pola haid pra#pemasangan$ konsentrasi hemoglobin para pengguna implan
meningkat karena terjadi penurunan dalam jumlah rata#rata darah haid yang
hilang.
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
%+ Kerugian Kntra!e"!i I#"lan, #eli"uti $
&ada kebanyakan klien dapat menyebabkan per$"ahan pola haid berupa
perdarahan berak (spotting)$ hipermenorea$ atau meningkatkan jumlah darah haid$
serta amenorea.
Sejumlah perubahan pola haid akan terjadi pada tahun pertama penggunaan$ kira#
kira >0E pengguna. &erubahan tersebut meliputi perubahan pada inter*al antar
perdarahan$ durasi dan *olume aliran darah$ serta spotting (berak#berak
perdarahan). )ligomenore dan amenore juga terjadi$ tetapi tidak sering$ kurang
dari ,0E setelah tahun pertama. &erdarahan yang tidak teratur dan memanjang
biasanya terjadi pada tahun pertama. Dalaupun terjadi jauh lebih jarang setelah
tahun kedua$ masalah perdarahan dapat terjadi pada %aktu kapan pun.
3imbulnya keluhan#keluhan$ seperti /
a. N&eri epala
Sebagian besar e(ek samping yang dialami oleh pengguna adalah nyeri kepala;
kira#kira 50E %anita menghentikan penggunaan karena nyeri kepala.
". 'enin#atan "erat "adan
Danita yang meggunakan implan lebih sering mengeluhkan peningkatan berat
badan dibandingkan penurunan berat badan. &enilaian perubahan berat badan
pada pengguna implan dikaaukanoleh perubahan olahraga$ diet$ dan penuaan.
Dalaupun peningkatan na(su makan dapat dihubungkan dengan akti*itas
androgenik le*onorgestrel$ kadar rendah implan agaknya tidakmempunyai
dampak klinis apapun. Fang jelas$ pemantauan lanjutan lima tahun pada .5
%anita yang menggunakan implan Gorplant dapat menunjukkan tidak adanya
peningkatan dalam indeks masa tubuh (juga tidak ada hubungan antara
perdarahan yang tidak teratur dengan berat badan).
%. Jera-at
Cera%at$ dengan atau tanpa peningkatan produksi minyak$ merupakan keluhan
kulit yang paling umum di antara pengguna implan. Cera%at disebabkan oleh
akti*itas androgenik le*onorgestrel yang menghasilkan suatu dampak langsung
dan juga menyebabkan penurunan dalam kadar globulin pengikat hormon seks
(S2"+$ se6 hormonne binding globulin)$ menyebabkan peningkatan kadar
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
steroid bebas (baik le*onorgestrel maupun testosteron). 2al ini berbeda dengan
kontrasepsi oral kombinasi yang mengandung le*onorgestrel$ yang e(ek
estrogen pada kadar S2"+#nya (suatu peningkatan) menghasilkan penurunan
dalam androgen bebas yang tidak berikatan. 3etapi umum untuk keluhan
jera%at menakup pengubahan makanan$ praktik higiene kulit yang baik
dengan menggunakan sabun atau pembersih kulit$ dan pemberian antibiotik
topikal (misalnya larutan atau gel klindamisin ,E$ atau reitromisin topikal).
&enggunaan antibiotik lokal membantu sebagian besar pengguna untuk terus
menggunakan implan.
d. 'er$"ahan perasaan (mood* ata$ e#elisahan (nervo$sness*
&emasangan dan pengangkatan implan menjadi pengalaman baru bagi sebagian
besar %anita. Sebagaimana dengan pengalaman baru manapun$ %anita akan
menghadapinya dengan berbagai derajat keprihatinan serta keemasan.
Dalaupun ketakutan akan rasa nyeri saat pemasangan implan merupakan
sumber keemasan utama banyak %anita$ nyeri yang sebenarnya dialami tidak
separah yang dibayangkan. &ada kenyataannya$ sebagian besar pasien mampu
menyaksikan dengan santai proses pemasangan atau pengangkatan implannya.
Danita harus diberitahu bah%a insisi yang dibuat untuk prosedur tersebut keil
dan mudah sembuh$ meninggalkan jaringan parut keil yang biasanya sukar
dilihat karena lokasi dan ukurannya.
e. Mem"$t$han tinda pem"edahan minor $nt$ insersi dan pen%a"$tan.
Implan harus dipasang (diinsersikan) dan diangkat melalui prosedur
pembedahan yang dilakukan oleh personel terlatih. Danita tidak dapat memulai
atau menghentikan metode tersebut tanpa bantuan klinisi. Insiden
pengangkatan yang mengalami komplikasi adalah kira#kira 5E$ suatu insiden
yang dapat dikurangi paling baik dengan ara pelatihan yang baik dan
pengalaman dalam melakukan pemasangan serta penabutan implan.
+. Tida mem"erian e+e proteti+ terhadap in+esi men$lar ses$al termas$
AIDS.
Implan tidak diketahui memberikan perlindungan terhadap penyakit menular
seksual seperti herpes$ human papiloma *irus$ 2I9 AIDS$ gonore atau
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
lamydia. &engguna yang berisiko menderita penyakit menular seksual harus
mempertimbangkan untuk menambahkan metode perintang (kondom) guna
menegah in(eksi.
#. Klien tida dapat men#hentian sendiri pemaaian ontrasepsi.
Dibutuhkan klinisi terlatih dalam melakukan pengangkatan implan.
h. E+etivitas men$r$n "ila men##$naan o"at.o"at t$"er%$losis (ri+ampisin*
ata$ o"at epileps& (+enitoin dan "ar"it$rat*.
)bat#obat ini si(anya menginduksi en<im mikrosom hati. &ada kasus ini$
penggunaan implan tidak dianjurkan karena enderung menigkatkan risiko
kehamilan akibat kadar le*onorgestrel yang rendah di dalam darah.
i. Insiden ehamilan etopi sediit le"ih tin##i.
Angka kehamilan ektopik selama menggunakan kontrasepsi implan adalah 0$5>
per ,000 %anita per tahun penggunaan. Dalaupun risiko terjadinya kehamilan
ektopik selama menggunakan implan rendah$ jika kehamilan memang terjadi$
kehamilan ektopik harus diurigai karena kira#kira 70E kehamilan pada saat
menggunakan implan merupakan kehamilan ektopik.
Ang-a Keha#ilan E-t"i- "er 1... /anita "er Tahun Penggunaan 0
&engguna bukan kontrasepsi$ semua usia 7$0 ' ?$5
=opper 3#7>0 IUD 0$50
Implan 0$5>
H =enters (or Disease =ontrol and &re*ention$ Atopi &regnany in the United States
Dapat disimpulkan bah%a metode kontrasepsi tidaklah semuanya memberikan
keuntungan bagi pemakainya$ tapi juga terdapat kerugian dari metode
kontrasepsi tersebut.
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA
Ke!i#"ulan $
,. !ontrasepsi implan adalah kontrasepsi hormonal yang hanya
mengandung progestin dosis rendah$ diinsersikan subdermal dengan
masa kerja panjang.
5. !ontrasepsi implan menegah terjadinya kehamilan dengan ara
membuat lendir ser*iks menjadi kental$ mengganggu proses
pembentukan endometrium$ mengurangi transportasi sperma dan
menekan o*ulasi.
7. 3erdapat enam jenis kontrasepsi implan yaitu norplant$ implanon$
jadena$ indoplant$ uniplant dan apronor.
?. "eberapa keuntungan kontrasepsi implan antara lain e(ekti*itas
implan sangat tinggi$ metode yang baik untuk %anita menyusui serta
kembalinya kesuburan setelah pengangkatan terjadi epat. "eberapa
kerugian yang berhubungan dengan penggunaan implan$ diantaranya
menyebabkan kekaauan dalam pola perdarahan haid hingga >0E
pengguna$ terutama selama tahun pertama penggunaan.
AKADEMI KEBIDANAN WIDYA KARSA JAYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai