Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Mohamad Anas, M. Phil


Mekanisme Pembuatan Makalah:
1Tema makalah:
A Kluster Problem Kebangsaan, contoh:
; Otonomi PTN, BHMN atau B!: "ilihat #ari $emerataan $en#i#ikan %ang
berkea#ilan sosial
; &acana hukuman mati bagi koru$tor: Pers$ekti' kemanusiaan
; #ll
BKluster Pengembangan (tu#i Keari'an Nusantara, contoh:
; )iloso'i gotong ro%ong #alam memben#ung in#i*i#ualisme
; Makna &a%ang #alam membentuk karakter bangsa
; #ll
+Kluster Kebangsaan #an Keilmuan, contoh:
; Teknologi #an Nasionalisme
; Anti,humanisme #alam $erkembangan teknologi: $ers$ekti' kemanusiaan
Pancasila
; Komparasi Demokrasi permusawaratan !musawarah" dengan
Demokrasi Dileberati#
-"iketik 11.- s$asi, Time ne/ roman 0umlah minimal 1,2 hlm, co*er, nama mhs,
nama #osen #an re'erensi3
4Mulai #engan $en#ahuluan singkat, n%atakan $ersoalan #an berikan $an#angan an#a
#alam $er$ekti' $ancasila, #an kesim$ulan3
5Makalah harus #ikum$ulkan $a#a tanggal 5 6uni
1Penulisan makalah sesuai #engan tata cara $enulisan ilmiah
Pen#ahuluan
Persoalan
Kesim$ulan, $an#angan $riba#i
"7MOK8A(9 "79B78AT9)
Poste# b% 9/an 9smi )ebri%anto
"7MOK8A(9 "79B78AT9) :
P7N78APAN KON(7P T9N"AKAN KOM!N9KAT9) (7BA:A9 TON::AK
T78+9PTAN;A H!B!N:AN T9MBA BA9K ANTA8A P7M789NTAH "AN
MA(;A8AKAT

9/an 9smi )ebri%anto<
AB(T8A+T
The i#ea o' goo# go*ernance has success'ull% gaine# its $o$ularit% in
9n#onesia3 The conce$t o' :oo# :o*ernance must be su$$orte# b% best communication
bet/een societ% an# go*ernment3 "eliberati*e o' #emocrac% is one o' solution 'rom
conce$tion o' :oo# :o*ernance3 9n this $a$er, the /riter tr% to collaboration im$lementation
o' #eliberati*e o' #emocrac% /ith goo# go*ernance $rinci$le3 9ts ho/ to make go*ernment
/hich res$onsibilit% an# accountable in this countr%3

Ke% /or#s : "emocrac%, "eliberati*e #emocrac%, (ociet%, 9m$lementation o'
+ommunication3


P7N"AH!!AN
&acana tentang #emokrasi tentun%a memang su#ah ti#ak asing lagi ke#engarann%a #itelingi
kita, bagaimana #emokrasi #iangga$ sebagai sistem %ang $aling i#eal untuk me/u0u#kan
suatu kea#ilan #an keharmonisan #alam strukturasi mas%arakat #isuatu negara3 Karena secara
$engertian teoritis, #emokrasi #iartikan sebagai bentuk $emerintahan %ang #i0alankan atas
nama rak%at3 Artin%a #isini rak%at memiliki $eranan %ang sangat $enting #alam mengelola
tata $emerintahan %ang a#a3 Menurut asal usuln%a =#emokrasi> berasal #ari #ua kata,
%aitu#emos %ang berarti rak%at, #an kratos.cratein %ang berarti $emerintahan3 "engan
#emikian secara har'iah #a$at #iartikan sebagai $emerintahan rak%at, atau %ang lebih kita
kenal sebagai $emerintahan #ari rak%at, oleh rak%at, #an untuk rak%at3 ?1@
(uatu bentuk $emerintah #imana hak untuk membuat ke$utusan,ke$utusan $olitik #i0alankan
secara langsung oleh seluruh /arga negara %ang bertin#ak ber#asar $rose#ur ma%oritas3
"emokrasi langsung A#irect #emocrac%B $a#a negara,kota ;unani Kuno #a$at berlangsung
e'ekti' karena berlangsung #alam kon#isi se#erhana, /ila%ahn%a terbatas, serta 0umlah
$en#u#uk %ang se#ikit, #an itu$un han%a berlaku untuk /arga negara resmi, #imana sebagian
besar $en#u#uk meru$akan bu#ak %ang ti#ak mem$un%ai hak membuat ke$utusan $olitik3
"alam negara mo#ern, #emokrasi ti#ak lagi bersi'at langsung, teta$i bersi'at #emokrasi
ber#asar $er/akilan Are$resentati*e #emocrac%B3
Kita tentun%a mengenal berbagai macam istilah mengenai #emokrasi3 A#a %ang #inamakan
"emokrasi Ter$im$in, "emokrasi Pancasila, "emokrasi Konstitusional, "emokrasi
Parlementer, "emokrasi (o*iet, "emokrasi 8ak%at, "emokrasi Nasional, #an lain
sebagain%a3 9ni menunu0ukkan bah/a #isetia$ negara $asti memiliki konse$an #emokrasi
%ang berebe#a3 Artin%a mereka berusaha untuk kemu#ian men%esuaikan bentuk #emokrasi
menurut konteks kea#aan suatu mas%arakatn%a sen#iri3
"i 9n#onesia sen#iri, $erkembangan #emokrasi telah mengalami $asang surut3 (elama -1
tahun ber#irin%a 8e$ublik 9n#onesia tern%ata masalah $okok %ang kita ha#a$i ialah
bagaimana, #alam mas%arakat %ang beraneka ragam $ola bu#a%an%a, mem$ertinggi tingkat
kehi#u$an ekonomi #isam$ing membina suatu kehi#u$an sosial $olitik %ang #emokratis3
Pa#a $okokn%a masalah ini berkisar $a#a $en%usunan suatu sistem $olitik #i mana
ke$emim$inan cuku$ kuat untuk melaksanakan $embangunan ekonomi serta nation buil#ing,
#engan $artisi$asi rak%at sera%a menghin#arkan timbuln%a #iktatorisme ke$emim$inan3 "an
%ang men0a#i $ermasalahan sekarang a#alah bagaimana membangun suatu $ola $artisi$asi
rak%at #alam u$a%a #emokrasi %ang #eliberati*e, atau #engan kata lain bah/a rak%at $un ikut
turut serta #alam mengkonstruksi setia$ kebi0akan %ang akan #ibuat oleh $emerintah3
Karena se$erti %ang kitahui bah/a kesia$aan mas%arakat 9n#onesia secara keseluruhan belum
se$enuhn%a sia$ untuk kemu#ian men0alankan sistem #emokrasi %ang bersi'at #eliberati*e3
9ni #i$icu oleh $ola $en#i#ikan kita %ang masih belum maksimal #alam u$a%a untuk
meningktakan atau membangun /acana tentang #emokrasi3 9mbasn%a a#alah mone% $olitics
%ang masih mera0alela, tingkat koru$si %ang semakin lama semakin tak terken#ali, #an lain
sebagain%a3
"ia/al era 1CCD,1CC2 munculah salah satu konse$ tentang bagaimana melakukan
$engelolaan terha#a$ suatu negara %ang baik atau lebih #ikenal $rinsi$ goo#
go*ernance3 Konse$ tersebut #iangga$ oleh bebera$a kalangan sebagai re'ormasi bentuk
ke$emerintahan #inegara kita %ang memang $a#a saat Eaman or#e baru bera#a $a#a sistem
#iktatorisme3 "an 'ormulasi inilah %ang kemu#ian men0a#i #asar #ari a#an%a $enera$an
sistem goo# go*ernance #i 9n#onesia3 (alah satu #ari esensi #ari $rinsi$ goo# go*ernance ini
a#alah a#an%a hubungan timbale balik antara mas%arakat #an negara #alam men0aga
stabilitas suatu negara #emi kese0ahteraan mas%arakatn%a3
Nah, %ang kemu#ian men0a#i $ertan%aan #isini a#alah bagaimana konse$an %ang i#eal #alam
menu0u suatu ke$emerintahan %ang #emokratis #an berkea#ilan #itengah berbagai
$roblematika atau kon'lik baik secara *ertikal mau$un horiEontal %ang akhir,akhir ini ter0a#i
#i 9n#onesia F 6a/aban #ari $ertan%aan itu sen#iri menurut $enulis a#alah #engan cara
menera$kan suatu $ola tin#akan komunikati' antara mas%arakat #engan negara #alam
membangun sistem #emokrasi %ang #eliberati*e agar terci$tan%a kesetaraan sosial #itengah
mas%arakat %ang multikultural3

(e0arah #an Arti "emokrasi
Manusia #isebut sebagai makhluk sosial %ang artin%a manusia ti#ak akan #a$at hi#u$ tan$a
a#an%a bantuan #ari orang lain #i sekitarn%a3 Ketika kita berbicara tentang manusia sebagai
sosial, maka tentun%a kita akan bersinggungan #engan $roses interaksi sosial, kon%ol ketika
kita #i tuntut untuk hi#u$ bersosialisasi teta$i ti#ak #iikuti #engan komunikasi atau interaksi3
Menurut teori sosiologi, interaksi sosial a#alah in#ikator utama #ari ter0a#in%a $roses,$roses
sosial %ang se0atin%a #alam kita melakukan suatu $roses #alam hi#u$ bermas%arakat, $asti
kita akan menemukan suatu kon'lik sosial, baik itu kon'lik antar $riba#i mau$un kon'lik %ang
orientasin%a a#alah bersinggungan #engan kehi#u$an bersama atau bermas%arakat3 Ti#ak
bisa #i$ungkiri bah/asann%a manusia sebagai makhluk sosial 0uga memiliki kecen#erungan
atau rasa egoisme %ang nantin%a #a$at mengganggu hubungan manusia #engan manusia
lainn%a #alam hi#u$ bermas%arakat3
Nah, rasa egoisme tersebutlah %ang nantin%a akan menimbulkan kecen#erungan manusia
untuk melakukan sesuatu ber#asarkan ke$entingan $ersonaln%a sa0a, #an hal tersebut
nantin%a akan memunculkan suatu kon'lik #alam hi#u$ bermas%arakat3 Ketika kita berbicara
tentang kon'lik #alam hi#u$ bermas%arakat, tentun%a kita akan mencari sebuah solusi #imana
solusi tersebut #a$at mere#akan atau men%elesaikan suatu kon'lik,kon'lik sosial3 "an solusi
%ang $aling rele*an untuk men%elesaikan suatu kon'lik #alam kehi#u$an bermas%arakat
a#alah #engan 0alan bagaimana kita membentuk suatu /a#ah %ang %ang nantin%a /a#ah
tersebut #ihara$kan untuk bisa menam$ung segala as$irasi mau$un ke$entingan,ke$entingan
%ang terkan#ung #alam rasa egoisme #ari tia$,tia$ in#i*i#u tersebut3 "isinilah %ang
meru$akan a/al munculn%a ilmu,ilmu %ang mem$ela0ari tentang kehi#u$an bermas%arakat,
salah satun%a a#alah ilmu $olitik3 Menurut 63Barents, #alam 9lmu $olitika: =9lmu $olitik
a#alah ilmu %ang mem$ela0ari tentang kehi#u$an bermas%arakat3>?-@
(elain itu, $ara 'ilsu' $a#a Eaman %unani kuno se$erti Plato #an Aristoteles 0uga mem$un%ai
$erse$si bah/asann%a $olitik a#alah sebuah usaha untuk menca$ai masa%arakat $olitik %ang
terbaik3 "an $erse$si tersebut tigaskan kembali oleh Peter Merkl, #ia mengatakan:>Politik
#alam bentuk %ang $aling baik a#alah usaha menca$ai suatu tatanan sosial %ang %ang baik
#an berkea#ilan3>?4@ Namun $olitik itu se0atin%a han%alah sebuah meto#e atau seke#ar ilmu
%ang masih bersi'at abstrak, oleh karena itu, untuk mengim$lementasikan sebuah meto#e
atau a0aran %ang masih bersi'at abstrak tersebut #ibutuhkanlah sebuah ba#an atau lembaga
khusus %ang orientasin%a #i hara$kan mam$u untuk men0a#i tem$at $engim$lementasian
ilmu $olitik secara konkrit3 "an salah satu tem$at untuk mengim$lementasikan ilmu $olitik
a#alah negara, karena negara itu mem$un%ai $engertian sebagai tem$at berkum$uln%a suatu
mas%arakat #alam skala %ang sangat besar %ang 'ungsin%a a#alah untuk mengatur, men0aga,
#an menstabilisasikan berbagai ke$entingan untuk semua elemen mas%arakat3
Namun #alam ken%ataann%a #an %ang men0a#i masalah %ang sangat sering ter0a#i a#alah
bah/asann%a terka#ang negara 0uga ti#ak bisa men%elesaikan berbagai masalah %ang ter0a#i
#alam kehi#u$an bermas%arakat3 Nah, #isinilah timbul $ertan%aan mengenai bentuk negara
%ang bagaimanakah %ang i#eal untuk menca$ai suatu kese0ahteraan tersebutF3 6a/aban %ang
$aling benar a#alah relati*e, karena masing,masing bentuk suatu negara itu $asti memiliki
kekurangan #an kelebihan, 0a#i kita ti#ak akan bisa men0ustice bah/asann%a bentuk negara
ini salah, atau bentuk negara %ang lainn%a itu benar3 "an %ang bisa men0a/ab $ertan%aan itu
sebenarn%a a#alah Eaman3+ontoh ketika $a#a Eaman sebelum Eaman %unani kuno, ban%ak
negara,negara #i #unia %ang masih memakai mo#el bentuk negara kera0aan atau monarki,
termasuk 9n#onesia3
Mungkin $a#a saat itu, bentuk monarki masih rele*an untuk #i $akai #alam suatu negara
#alam men%elesaikan suatu masalah3 Karena se$erti kita ketahui, salah satu ciri #ari bentuk
monarki a#alah a#an%a kekuasaan absolut atau mutlak #ati seorang ra0a3 "an karena $a#a
saat itu mas%arakatn%a masih belum tersentuh arus mo#ernisasi #an belum ban%ak %ang
ber$ikir kritis, maka %ang ter0a#i a#alah mereka sangat $atuh #an taat $a#a ra0an%a tan$a
a#an%a $embelaan atau $engkritisan terha#a$ kebi0akan %ang tera$kan oleh ra0a tersebut3
Namun seiring #engan $erkembangan Eaman #an meningkatn%a #a%a $ikir seseorang #alam
segala bi#ang kehi#u$an, sistem atau bentuk negara tersebut su#ah ti#ak rele*an lagi untuk
#itera$kan #alam men0alankan 'ungsi negara sebagai mestin%a3
Kemu#ian muncullah sebuah konse$ %ang #imana #i #alam konse$ tersebut terkan#ung suatu
kebebasan untuk mengeluarkan $en#a$at atau ikut serta #alam $engambilan ke$utusan #alam
meneta$kan suatu kebi0akan %ang nantin%a akan #itera$kan #alam kehi#u$an bermas%arakat3
"an konse$ tersebut bernama "7MOK8A(939stilah #emokrasi itu sen#iri muncul $a#a
Eaman ;unani kuno, te$atn%a $ertengahan aba# ke 1 #an ke 5 (M3
Konse$ #emokrasi ini muncul karena ban%ak bangsa,bangsa #i 7ro$a %ang merasakan sulit
#an $ahitn%a $emerintahan bila #i $egang oleh satu orang atau satu golongan tertentu sa0a,
sehingga #ibuat sebuah konse$ #imana kekuasaan itu harus #i $isahke #alam bebera$a
lembaga sebagaimana #ikemukakan oleh bebera$a ilmuan atau ahli, #iantaran%a,
MontesGuieu, 6ohn ocke, :abriel Almon#, Ab#ul Ka#ir Au#ah, )rank 63 :oo#no/, Han
Hollen Ho*en #an lain,lain3
"emokrasi secara etimologi berasal #ari bahasa ;unani,
%aitu #emos #an kratos3"emos artin%a rak%at, se#angkan Kratos artin%a a#alah kekuasaan3
6a#i #a$at #isim$ulkan bah/asann%a #emokrasi a#alah kekeuasaan bera#a #i tangan rak%at,
%ang artin%a rak%atlah %ang menentukan atau memutuskan segala kebi0akan %ang akan #i
ambil oleh $emerintah untuk kemu#ian #itera$kan #alam berbagai kehi#u$an sehari,
hari3Ban%ak #e'inisi,#e'inisi mengenai #emokrasi, contohn%a %ang #i ungka$kan oleh 7mha
Ainun Na0ib atau %ang lebih akrab #in$anggil #engan sebutan =+ak Nun>3"ia men%ebutkan
bah/asann%a "emokrasi itu bak>$era/an>, %ang mer#eka #an memer#ekakan3&atak utama
#emokrasi a#alah =mem$ersilahkan>3Bukan menolak, men%ingkirkan, atau membuang3
"emokrasi itu harga mati, #emokrasi itu kebenaran se0ati, #an #emokrasi itu la roiba 'ih, tak
a#a keraguan ke$a#an%a3?5@9stilah #emokrasi #i$erkenalkan kali $ertama oleh Aristoteles
sebagai suatu bentuk $emerintahan, %aitu suatu $emerintahan %ang menggariskan bah/a
kekuasaan bera#a #i tangan ban%ak orang Arak%atB3"alam $erkembangann%a, #emokrasi
men0a#i suatu tatanan %ang #iterima #an #i$akai oleh ham$ir seluruh negara #i #unia3
(elain #ari $ara $en#ahulu %ang menerangkan tentang bagaimana #emokrasi itu #i0alankan
#an memang su#ah lama bergelut #alam bi#ang $olitik, a#a 0uga angga$an bah/a #ari salah
satu 'ilsu' $olitik ra#ikal, %aitu Alan Ba#iou3 Ba#ioau menolak $ena'siran liberal tentang
#emokrasi sebagai $ersaingan bebas antarkelom$ok ke$entingan atau in#i*i#u, bagin%a,
#emokrasi a#alah sesuatu %ang sama sekali lain3 "emokrasi a#alah in*ariant komunis, atau
sebut sa0a:egalitarianism ra#ikal3 Konsekuensin%a, #emokrasi bukan seke#ar $engambilan
ke$utusan secara kolekti', baik secara agregati' mau$un #eliberati'3 "emokrasi a#alah #ia
%ang mengha#irkan kesetaraan3?1@

Konse$ Mengenai "emokrasi "eliberati' #engan Tin#akan Komunikati'
Kata =#eliberasi> berasal #ari bahasa atin #eliberatio %ang kemu#ian #alam bahasa 9nggris
men0a#i #eliberation39stilah ini memiliki arti =konsultasi>, =menimbang,nimbang>, atau
#alam istilah $olitik a#alah =mus%a/arah>3?D@Pemakian istilah #emokrasi memberikan
makna tersen#iri bagi konse$ #emokrasi39stilah #emokrasi #eliberati' memiliki makna %ang
tersirat %aitu #iskursus $raktis, 'ormasi o$ini #an as$irasi $olitik, serta ke#aulatan rak%at
sebagai $rose#ur3?2@
Teori #emokrasi #eliberati' ti#ak mem'okuskan $an#angann%a #engan aturan,aturan tertentu
%ang mengatur /arga, teta$i sebuah $rose#ur %ang menghasilkan aturan,aturan itu3Teori ini
membantu untuk bagaimana ke$utusan,ke$utusan $olitis #iambil #an #alam kon#isi
bagaimanakah aturan,aturan tersebut #ihasilkan se#emikian ru$a sehingga /arganegara
mematuhi $eraturan,$eraturan tersebut3"engan kata lain, #emokrasi #eliberati' meminati
kesahihan ke$utusn,ke$utusan kolekti' itu3(ecara ti#ak langsung, o$ini,o$ini $ublik #i sini
#a$at mengklaim ke$utusan,ke$utusan %ang membuat /arga mematuhin%a3
"i #alam #emokrasi #eliberati', ke#aulatan rak%at #a$at mengkontrol ke$utusan,ke$utusan
ma%oritas3Kita sebagai rak%at #a$at mengkritisi ke$utusan,ke$utusan %ang #ibuat oleh orang,
orang %ang memegang man#at36ika kita berani mengkritisi kebi0akan,kebi0akan %ang
#ikeluarkan oleh $emerintah, maka secara ti#ak langsung kita su#ah men0a#i mas%arakta
rasional, bukan lagi mas%arakat irasional3 O$ini $ublik atau as$irasi memiliki 'ungsi untuk
mengen#alikan $olitik 'ormal atau kebi0akan,kebi0akan $olitik3 6ika kita berani mengkritik
kebi0akan,kebi0akan %ang legal itu, secara ti#ak langsung kita su#ah tun#uk terha#a$ sistem3
Konse$an %ang se$erti inilah %ang memang sekiran%a $atut untuk kemu#ian #i$raktekan
#alam rangka merekonstruksi kon#isi $olitik #inegara kita3 Artin%a, ketika mungkin suatu
o$ini $ublik su#ah mulai ban%ak berkembang, tentun%a mereka akan secara otomatis
melakukan kontrol terha#a$ segala 0enis kebi0akan %ang akan mau$un telah #iteta$kan oleh
birokrasi $emerintahan3 "an inilah %ang akan men0a#ikan u$a%a untuk men#emokratitasi
negara 9n#onesia men0a#i lebih baik untuk ke#e$ann%a3 Namun, %ang tak kalah $entingn%a
a#alah bagaimana nantin%a kita harus senantiasa mencoba untuk kemu#ian merubah $ola
ber$ikir mas%arakat %ang memang masih terkesan konser*ati' #an belum mam$u untuk
ber'ikir 0auh ke#e$an3 Kita bisa mencoba menarik ini #engan menggunakan $ara#igm teori
tin#akan komunikati' 6urgen Habermas3
Tin#akan komunikati' memiliki - as$ek, as$ek teleologis %ang ter#a$at $a#a $erealisasian
tu0uan seseorang Aatau #alam $roses $enera$an rencana tin#akann%aB #an as$ek komunikati'
%ang ter#a$at #alam inter$retasi atas situasi#an terca$ain%a kese$akatan3?I@ "alam tin#akan
komunikati', $artisi$an men0alankan rencanan%a secara koo$erati' ber#asarkan #e'inisi
situasi bersama3 6ika #e'inisi situasi bersama tersebut harus #inegosiasikan terlebih #ahulu
atau 0ika u$a%a untuk sam$ai $a#a kese$akatan #alam kerangka ker0a #e'inisi situasi bersama
gagal, maka $enca$aian konsensus #a$at men0a#i tu0uan tersen#iri3, karena konsensus a#alah
s%arat bagi terca$ain%a tu0uan3 Namun keberhasilan %ang #ica$ai oleh tin#akan teleologis #an
konsensus %ang lahir #ari terca$ain%a $emahaman meru$akan kriteria bagi a$akah situasi
tersebut telah #i0alani #an #itanggulangi #engan baik atau belum3 Oleh karen itu, s%arat
utama agar tin#akan komunikati' bisa terbentuk a#alah $artisi$an men0alankan rencana
mereka secara koo$erati' #alam situasi tin#akan %ang #i#e'iniskan bersama3 (ehingga
mereka bisa menghin#arkan #iri #ari #ua resiko, resiko ti#ak terca$ain%a $emahaman
Aketi#akse$akatan atau keti#aksetu0uanB #an resiko $elaksanaan rencana tin#akan secara
salah Aresiko kegagalanB3

(9MP!AN
:oo# :o*ernance ti#ak akan ber0alan sem$urna ketika kesia$an mas%arakat #alam hal
komunikasi masih belum terbentuk secara cultural3 9nilah %ang men0a#i masalah atau
hambatan #ari aktualisasi atau $enera$an tentang $rinsi$ goo# go*ernance tersebut3 9tu ter0a#i
bukan han%a $a#a tataran antara mas%arakat #an $emerintahan, ta$i 0uga $a#a bagian
structural ke$emerintahann%a3
Ha#irn%a konse$ mengenai #emokrasi #eliberati*e ini #ihara$kan mam$u meno$ang $roses
aktualisasi #ari $rinsi$ goo# go*ernance %ang memang sekarang men0a#i tren to$ic #ari
#iskusi,#iskusi $ublik #alam men0alankan mekanisme $emerintahan %ang res$onsi*e,
akuntabel, #an bertanggung 0a/ab $a#a kemaslahatan mas%arakat luas3

"A)T8A 8!6!KAN
, Bu#iar#0o, Miriam Pro'3 -JJI3 "asar,"asar 9lmu Politik3 6akarta, Penerbit PT
:rame#ia Pustaka !tama3
, Ainun Na0ib, 7mha3 -JJC3 "emokrasi a 8oiba )ih3 6akarta, Penerbit Buku Kom$as3
, Har#iman, Bu#i )3 -JJC3 Menu0u Mas%arakat Komunikati': 9lmu, Mas%arakat, Politik
#an Postmo#ernisme Menurut 6urgen Habermas3 ;og%akarta, Penerbit Kanisius3
, A#ian, "onn% :ahral3 -J113 Teori Militansi: 7sai,7sai Politik 8a#ikal3 "e$ok,
Penerbit Koekoesan3


Mahasis/a 9lmu Politik !ni*ersitas Bra/i0a%a Malang
Angkatan -J1J





?1@ Miriam Bu#iar#0o, "asar,#asar ilmu $olitik A6akarta: :rame#ia Pustaka !tama; -JJIB,
hlm3 1J1
?-@ Barents, 9lmu Politik; (uatu Perkenalan a$angan,ter0emahan M3 (itorus A6akarta: PT
Pembangunan, 1CD1,B hlm3 -4
?4@ Peter H3 Merkl, +ontinuit% an# +hange ANe/ ;ork: Har$er an# 8o/, 1CD2B, hlm3 14
?5@ 7mha Ainun Na0ib, "emokrasi a 8oiba )ih A6akarta: Kom$as Penerbit Buku, -JJCB ,
hlm 15
?1@ "onn% :ahral A#ian, Teori Militansi: 7sai,7sai Politik 8a#ikal A"e$ok: Penerbit
Koekoesan; -J11B, hlm3 54
?D@ )resco Bu#i Har#iman "emokrasi "eliberati'3 ;og%akarta: Penerbit Kanisius3 -JJC3 hlm3
1-I3
?2@ 9bi#
?I@ )3Bu#i Har#iman Menu0u Mas%arakat Komunikati'3 ;og%akarta: Penerbit Kanisius3 -JJC3
hlm3 153
htt$s:..blog3ub3ac3i#.i/anisme.-J1-.1J.JI.#emokrasi,#eliberati'. Ioct
htt$s:..///3aca#emia3e#u.--2142I.9nstitusionalisasiK"emokrasiK"eliberati'K#iK9n#onesiaK
(ebuahKPencarianKTeoretikL

Anda mungkin juga menyukai