Anda di halaman 1dari 4

TUGAS :

AUDIT

Tanggung Jawab Manajemen, Komite Audit, dan
Auditor Internal











DISUSUN OLEH :
SRIKANDI MATIPPANNA



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
Perbedaan Tanggung Jawab Manajemen, Komite Audit, Dan Auditor Internal
No. Tanggung Jawab Manajemen
Komite
Audit
Auditor
Internal
1.
PSA No. 02 paragraf ke-03 menyatakan bahwa Manajemen
bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi
yang sehat dan untuk membangun dan memelihara
pengendalian intern yang akan, di antaranya, mencatat,
mengolah, meringkas, dan melaporkan transaksi (termasuk
peristiwa dan kondisi) yang konsisten dengan asersi
3
manajemen yang tercantum dalam laporan keuangan.


2.
Tanggung jawab manajemen untuk menetapkan pengendalian
internal:
1. keyakinan yang memadai, perusahaan harus
mengembangkan pengendalian internal yang akan
memberikan kepastian yang layak, tetapi bukan absolut,
bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar.
2. Keterbatasan bawaan, pengendalian internal tidak mungkin
sepenuhnya efektif tanpa memedulikan kehati-hatian yang
telah dilakukan dalam merancang dan menerapkan
pengendalian internal.


3.
Tanggung jawab manajemen menurut Pasal 404 sarbanex-
Oxley Act
- Rancangan pengendalian internal, manajemen harus
mengevaluasi apakah pengendalian telah dirancang dan
dilaksanakan untuk mencegah atau mendeteksi salah saji
material dalam laporan keuangan.
- Efektivitas pelaksanaan pengendalian, manajemen juga
harus menguji efektivitas pelaksanaan pengendalian
internal untuk menentukan apakah pengendalian
dijalankan sesuai dengan rencana dan apakah orang yang
menjalankan pengendalian memiliki otoritas dan
kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan pengendalian
dengan efektif.


4.
Pada umumnya, Komite Audit mempunyai tanggung jawab
pada tiga bidang, yaitu;
a. Laporan Keuangan (Financial Reporting);
Tanggung jawab Komite Audit di bidang laporan
keuangan adalah untuk memastikan bahwa laporan
keuangan yang dibuat oleh manajemen telah memberikan
gambaran yang sebenarnya tentang Kondisi keuangan,
Hasil Usahanya, Rencana dan komitmen jangka panjang.
b. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
memastikan, bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai
undang-undang dan peraturan yang berlaku,
melaksanakan usahanya dengan beretika, melaksanakan
pengawasannya secara efektif terhadap benturan



kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan
perusahaan.
c. Pengawasan Perusahaan (Corporate Control).
pemahaman tentang masalah serta hal-hal yang
berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian
intern serta memonitor proses pengawasan yang
dilakukan oleh auditor internal.
5.
Meninjau sumber daya, rencana, aktifitas, kepegawaian, serta
strukur organisasi audit internal.



6.
Meninjau penunjukan, kinerja, serta penggantian CAE (Chief
Audit Executive).



7.
Meninjau seluruh hasil laporan audit yang dibuat oleh bagian
audit internal beserta respon manajemen.



8.
Meninjau kecukupan laporan keuangan dan sistem
pengendalian internal bersama manajemen, CAE, dan akuntan
independen.



9.
CAE secara administratif melapor kepada manajemen
perusahaan, akan tetapi pengangkatan serta pemberhentian
CAE dilakukan oleh komite audit.



10.
Manajemen dapat mengajukan usulan nama CAE baik dari
promosi internal maupun dari luar perusahaan, akan tetapi
keputusan final berada di komite audit.



11.
Komite audit pada umumnya tidak terlibat pada kegiatan
operasional CAE dan fungsi audit internal akan tetapi komite
audit harus dapat menjamin kualitas dari audit internal.



12.
Membantu Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.



13.
Memberikan informasi dan nasehat kepada manajemen dan
menjalankan tanggung jawab ini dengan cara konsisten
dengan kode etik Institute of Internal Auditor.


14.
Mengkoordinasikan kegiatan dengan orang lain agar berhasil
mencapai sasaran audit dan sasaran perusahaan


15.
Memahami dan menguji pengendalian internal atas laporan
keuangan.


16.
Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit Internal
tahunan berdasarkan hasil analisis risiko (risk-based audit).


17.
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal
dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
perusahaan.


18.
Menentukan sejauh mana perlindungan pencatatan dan
pengamanan harta kekayaan perusahaan terhadap
penyelewengan.


19.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen.


20.
Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut (corrective action) perbaikan yang telah disarankan;


21.
Menerbitkan laporan audit terkait dengan penilaian
manajemen terhadap pengendalian internalnya, termasuk
opini auditor terhadap efektivitas operasional pengendalian
tersebut.


22.
Bekerja sama dengan Komite Audit dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Komite Audit.


23.
Koordinasi dengan Unit Audit Internal yang berada di dalam
Grup Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai