Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

DENGAN KASUS FRAKTUR


A. KONSEP DASAR
I. PENGERTIAN
Fraktur adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang
rawan yang disebabkan oleh kekerasan. (E. Oerswari, 1989 : 144
Fraktur tertutup adalah !raktur tidak meluas melewati kulit.
Fraktur terbuka adalah !ragmen tulang meluas melewati otot dan kulit"
dimana potensial untuk ter#adi in!eksi.
II. ANAT$%I FI&I$'$GI
Tulang(tulang lengan diantaranya )
&kapula
*la+ikula
,umerus
-lnaris
$ssa *arpalia
$ssa %etakarpalia
Phalanges
Tulang radius dan ulna )
Radius adalah tulang pada sisi luar dari lengan bawah memiliki u#ung
proksimal dengan )
*aput" berarti kulasi dengan .apitulum humerus
,umerus
Tuberositas" tempat melekatnya tendon dari otot bisep
*orpus" tempat berbagai otot !leksor dan ekstensor melekat" bagian distal"
dengan pro.esus styloideus merun.ing dan permukaan artikular bagian
distal ulnalis.
-lna adalah tulang pan#ang pada sisi dalam lengan bawah.
%emperlihatkan ) bagain proksimal dengan )
$le.anon" dengan pro.essus yang run.ing terletak di belakang
bagian distal humerus.
Pro.essus .oronoideus" pro.essus yang merun.ing di depan
In.isura tro.hlearis" pro.essus ini merupakan tempat bagian distal
numerus dan pada sisi luarnya tempat kaput radius.
*orpus dengan taper tempat otot(otot !leksor dan ekstensor dari
lengan bawah dan tangan melekat.
/again distal dengan )
Pro.essus styloideus ke.il
Permukaan artikular tempat bagian distal radius
Permukaan artikular yang dipisahkan dari tulang(tulang pergelangan
oleh bantalan kartilago.
%embran interosus selapis #aringan !ibrosa" yang melekat ke u#ung
perbatasan radius dan ulna dan memenuhi .elah diantaranya. ,al ini
memberikan perlekatan untuk otot(otot baik di depan dan di belakang.
III. ETI$'$GI
Trauma langsung menyebabkan !raktur pada titik ter#adinya
trauma itu" misalnya tulang kaki terbentur bumper mobil maka tulang
akan patah" tepat ditempat benturan.
Trauma tidak langsung menyebabkan !raktur di tempat yang
#atuh dari tempat ter#adinya trauma.
Truma akibat tarikan otot" #arang ter#adi.
Adanya metastase kanker tulang dapat melunakkan struktur
tulang dan menyebabkan !raktur
Adanya penyakit primer seperti osteoporosis.
( E. Oerswari, 1989 : 147
I0. PAT$FI&I$'$GI
1. Fase hematum
2alam waktu 34 #am timbul perdarahan" edema" hematume disekitar
!raktur
&etelah 34 #am suplai darah di sekitar !raktur meningkat
3. Fase granulasi #aringan
Trauma langsung ke.elakaan
Trauma tidak langsung #atuh
Penurunan masa tulang
Fraktur5patah tulang Resti trauma *erusakan
Integritas kulit
( a.tual5resti
Resti In!eksi
*erusakan
#aringan
&pasme otot
*erusakan
Pembuluh darah
*erusakan
Pembuluh darah
&pasme otak Perdarahan
Nyeri
Itematum
seluruh medula
Nyeri *erusakan
Pembuluh darah
Nekrosis In!lamasi
Proses penyembuhan tulang
Ter#adi 1 6 7 hari setelah in#ury
Pada tahap phagositosis akti! produk neorosis
Itematome berubah men#adi granulasi #aringan yang berisi pembuluh
darah baru !ogoblast dan osteoblast.
8. Fase !ormasi .allus
Ter#adi 9 6 1: harisetelah in#uri
Granulasi ter#adi perubahan berbentuk .allus
4. Fase ossi!i.asi
%ulai pada 3 6 8 minggu setelah !raktur sampai dengan sembuh
;allus permanent akhirnya terbentuk tulang kaku dengan endapan
garam kalsium yang menyatukan tulang yang patah
7. Fase .onsolidasi dan remadelling
2alam waktu lebih 1: minggu yang tepat berbentuk .allus terbentuk
dengan oksi!itas osteoblast dan osteu.tas
0. TAN2A 2AN GE<A'A
1. 2e!ormitas
2aya terik kekuatan otot menyebabkan !ragmen tulang berpindah dari
tempatnya perubahan keseimbangan dan .ontur ter#adi seperti )
a. Rotasi pemendekan tulang
b. Penekanan tulang
3. /engkak
Edema mun.ul se.ara .epat dari lokasi dan ekstra+aksasi darah dalam
#aringan yang berdekatan dengan !raktur
8. E.humosis dari Perdarahan &ub.ulaneous
4. &pasme otot spasme in+olunters dekat !raktur
7. Tenderness5keempukan
9. Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari
tempatnya dan kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.
=. *ehilangan sensasi (mati rasa" mungkin ter#adi dari rusaknya
sara!5perdarahan
>. Pergerakan abnormal
?. &ho.k hipo+olemik hasil dari hilangnya darah
1:. *repitasi.
( Joyce. M. Black, 1993 : 199
0I. PE%ERI*&AAN PEN-N<ANG
1. Foto Rontgen
-ntuk mengetahui lokasi !raktur dan garis !raktur se.ara langsung
%engetahui tempat dan type !raktur
/iasanya diambil sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan selama
proses penyembuhan se.ara periodik
3. &kor tulang tomography" skor ;1" %r1 ) dapat
digunakan mengidenti!ikasi kerusakan #aringan lunak.
8. Artelogram di.urigai bila ada kerusakan
+askuler
4. ,itung darah lengkap ,T mungkin meningkat
( hemokonsentrasi atau menrurun ( perdarahan bermakna pada sisi
!raktur atau organ #auh pada trauma multiple
Peningkatan #umlah &2P adalah respon stres normal setelah trauma
7. Pro!il koagulasi perubahan dapat ter#adi pada
kehilangan darah trans!usi multiple atau .edera hati.
( Marlyn E. Doenges, 1999 : 762
0II. PENATA'A*&ANAAN
1. Faktor Redu.tion
%anipulasi atau penurunan tertutup" manipulasi non bedah
penyusunan kembali se.ara manual dari !ragmen(!ragmen tulang
terhadap posisi otonomi sebelumnya.
Penurunan terbuka merupakan perbaikan tulang terusan pen#a#aran
insisi pembedahan" seringkali memasukkan internal +iksasi terhadap
!raktur dengan kawat" sekrup peniti plates batang intramedulasi" dan
paku. Type lokasi !raktur tergantung umur klien.
Peralatan traksi )
o Traksi kulit biasanya untuk pengobatan #angka
pendek
o Traksi otot atau pembedahan biasanya untuk periode
#angka pan#ang.
3. Fraktur Immobilisasi
Pembalutan (gips
Eksternal Fiksasi
Internal Fiksasi
Pemilihan Fraksi
8. Fraksi terbuka
Pembedahan debridement dan irigrasi
Imunisasi tetanus
Terapi antibioti. prophyla.ti.
Immobilisasi
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENG*A<IAN
1. Akti+itas5istirahat
Tanda ) keterbatasan5kehilangan !ungsi pada bagian yang terkena
( mungkin segera !raktur itu sendiri atau ter#adi se.ara sekunder dari
pembengkakan #aringan nyeri
3. &irkulasi
Tanda )
,ipertensi (kadang(kadang terlihat senbagai respon terhadap
nyeri5ansietas atau hipotensi (kehilangan darah
Takikardi ( respon stress" hipo+olemi
Penurunan5tidak ada nadi pada bagian distal yang .edera" pengisian
kapiler" lambat" pusat bagian yang terkena.
Pembengkakan #aringan atau masa hematon pada sisi .edera.
8. Neuro sensori
Ge#ala )
,ilang gerakan5sensori" spasme otot
*esemutan
Tanda )
2e!ormitas lo.al angurasi abnormal" pemendekan" rotasi krepitasi
(bunyi berdent spasme otot" terlihat kelemahan atau hilang !ungsi.
Agitasi (mungkin badan nyeri5ansietas5trauma lain
4. Nyeri atau kenyamanan
Ge#ala )
Nyeri berat tiba(tiba pada saat .idera ( mungkin terlokalisasi pada
area #aringan5kerusakan tulang" dapat berkurang pada immobilisasi
tidak ada nyeri akibat kerusakan syara!.
&pasme5kram otot (setelah immobilisasi
7. *eamanan
Tanda )
'aserasi kulit" a+ulasi #aringan" perdarahan" perubahan warna.
Pembengkakan lo.al (dapat meningkat se.ara bertahap atau tiba(
tiba
9. Penyuluhan5pembela#aran
Ge#ala )
'ingkungan .edera memerlukan bantuan dengan transplantasi"
akti+itas perawatan diri dan tugas pemeliharaan5perawatan rumah.
( Marlyn E. Doenges, 1999:762
II. 2IAGN$&A *EPERA@ATAN
1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya #aringan tulang" gerakan
!ragmen tulang" edema dan .edera pada #aringan" alat
traksi5immobilisasi" stress" ansietas
3. Intoleransi terhadap dis!ungsi ne.ro+askuler primer berhubungan
dengan penurunan aliran darah .edera +askuler langsung" edema
berlebihan" pembentukan thrombus hipo+olumna
8. *erusakan mobilitas !isik berhubungan dengan kerusakan rangka
neuro mus.ular" nyeri terapi rastrikti! ( immobilitas tungkai
III. PEREN;ANAAN
2ignosa )
1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontunuitas #aringan tulang"
gerakan !ragmen tulang" edema dan .edera pada #aringan" alat
traksi5immobilisasi" stress" ansietas
Tu#uan ) nyeri dapat berkurang atau hilang setelah dilakukan tindakan
keperawatan.
*riteria ,asil )
( Nyeri berkurang atau hilang
( *lien tampak tenang.
Inter+ensi dan rasional )
a. 'akukan pendekatan pada klien dan keluarga
R5 hubungan yang baik membuat klien dan keluarga kooperati!
b. *a#i tingkat indensitas dan !rekwensi nyeri
R5 tingkat intensitas nyeri dan !rekwensi menun#ukkan skala nyeri
.. <elaskan pada klien penyebab dari nyeri
R5 memberikan pen#elasan akan menambah pengetahuan klien
tentang nyeri
d. $bser+asi TT0
R5 untuk mengetahui perkembangan klien
e. %elakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik
R5 merupakan tindakan dependent perawat" dimana analgesik
ber!ungsi untuk memblok stimulasi nyeri.
2iagnosa )
3. Intoleransi terhadap dis!ungsi neuromuskular peri!er berhubugan
dengan penurunan aliran darah .edera +askuler langsung" edema
berlebihan" pembentukan thrombus hipo+olemia
Tu#uan ) !ungsi neuromuskuler normal
*riteria ,asil )
( %empertahankan per!ungsi #aringan dibuktikan oleh terabanya nadi"
kulit basah5kering sensori normal. &ensori biasa TT0" pengeluaran
urine untuk situasi indi+idu.
Inter+ensi dan Rasional )
a. E+aluasi adanya5kualitas nadi peri!er distal terhadap .edera melalui
palpasi5dopper. /andingkan dengan ekstremitas yang sakit
R5 penurunan5tidak adanya nadi dapat menggambarkan .edera
+askuler e+aluasi medik segera terhadap status sirkulasi.
b. *a#i aliran kapiler warna kulit dan kehangatan distal pada !raktur
R5 kembalinya warna harus .epat (8(7 detik warna kulit putih
menun#ukkan bagian arterial siasonis diduga ada gangguan +ena.
.. Awasi posisi5lokasi .in.in penyokong beban
R5 alat traksi dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh
darah5sara! terutama pada aksila dan lipatan paha"
mengakibatkan iskemia dan kerusakan sara! permanent
d. &elidiki tanda iskemia ekstremitas tiba(tiba
R5 dislokasi !raktur sendi (khususnya lutut dapat menyebabkan
kerusakan arteri yang berdekatan dengan akibat hilangnya aliran
ke distal
e. Awasi tanda(tanda +ital" perhatikan tanda(tanda pusat5sianosis
umum" kulit dingin perubahan mental
R5 ketidakadekuatan +olume sirkulasi akan mempengaruhi sistem
per!usi #aringan
!. /erikan kompres es sekitar !raktur sesuai indikasi
R5 menurunkan edema5pembentukan hematoma yang dapat
mengganggu sirkulasi
g. /ebat5buat spalk sesuai dengan kebutuhan
R5 mungkin dilakukan pada keadaan darurat untuk menghilangkan
restriksi sirkulasi yanhg diakibatkan oleh pembentukan edema
pada eAtremitas yang .edera
2iagnosa )
8. *erusakan mobilitas !isik berhubungan dengan kerusakan rangka
neuromuskular nyeri terapi restrikti! (immobilasi tungkai
*riteria ,asil )
( %eningkatkan5mempertahankan mobilitas pada tingkat paling tinggi
yang mungkin
( %empertahankan posisi !ungsional
( %eningkatkan kekuatan5!ungsi yang sakit dan mengkompensasi
bagian tubuh.
( %enun#ukkan teknik yang melakukan akti+itas
Iner+ensi dan Rasional )
a. *a#i dera#at immobilitas yang dihasilkan oeh
.edera5pengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap
immobilisasi
R5 deteksi dini persepsi diri tentang keterbatasan !isik aktual
memerlukan in!ormasi5inter+ensi untuk meningkatkan
kemauan kesehatan.
b. Instruksikan pasien untuk5bantu dalam rentang gerak pasien
akti! pada ekstremitas yang sakit dan yang tidak sakit
R5 meningkatakan aliran darah ke otot dan tulang untuk
meningkatkan tonus otot" mempertahankan gerak sendi"
men.egah kontraktor5atro!i" dan resopsi kalsium karena
tidak digunakan.
.. /erikan papan kaki" bebat pergelangan" gulungan
trokonter5tangan yang sesuai
R5 mempertahankan posisi !ungsional ekstremitas" tangan5kaki"
dan men.egah komplikasi
d. 2orong penggunaan latihan isometrik mulai dengan tungkai
yang sakit
R5 kontraksi otot isometrik tanpa menekuk sendi atau
menggerakkan tungkai dan membantu mempertahankan
kekuatan dan masa otot.
e. *olaborasi dalam ahli terapi !isik5okpasi dan5rehabilitasi
spesialis
R5 berguna dalam membuat akti+itas indi+idual5program
latihan
DAFTAR PUSTAKA
/la.k" <oy.e %.1??8 Medical Surgical Nursing @./ &ainders ;ompany. Philadelpia
2oenges" %arilyn E 1???. Rencana Asuhan Keperawatan" Edisi 8
%ade *ariasa" Nimade &umarwati Editor Monicaester" Basmin Asih EG;" <akarta
E. $erswari 1?>?" Bedah dan Perawatannya" PT Gramedia. <akarta
/runner dan &uddarth" 3::3" Keperawatan Medikal Bedah" Edisi 8" EG;" <akarta

Anda mungkin juga menyukai