NIM : 02110005 1. Apa pentingnya dalam wirausaha kita mempelajari manajemen? Jawab : Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Berikut adalah komponen-komponen bisnis tersebut: Manajemen, yaitu bagian yang merencanakan, mengelola, dan menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai backend yaitu komponen yang berada di belakang layar. Kekuatan brand atau image, yaitu karisma, kekuatan emosional yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan pandangan/perasaan masyarakat terhadap perusahaan atau produk. Produk atau Layanan, komponen yang dijual atau ditawarkan kepada pasar. Komponen ini bisa disebut sebagai front end karena komponen ini berada didepan. Komponen inilah yang berhadapan dengan masyarakat. Partner, yaitu pihak yang ikut membantu dalam menjalankan bisnis. Pelanggan, yaitu pihak yang akan menerima tawaran atau membeli produk dan layanan yang ditawarkan. Manajemen Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal- hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan: Perancanaan yang Matang Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera. Manager yang Terbuka, Tegas, dan Demokrat Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Mendukung Terbuka dan Selalu Belajar 2. Luas manakah arti manjemen dengan administrasi ? Jawab: Administrasi lebih luas dari pada manajemen, karena manajemen sebagai salah satu unsur dan merupakan inti dari administrasi. Manajemen sebagai inti administrasi merupakan alat pelaksana utama dari administrasi. Manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut bawahan. Jadi dengan manajemen administrasi akan mencapai tujuannya. 3. Sebutkan pengertian manajemen sebanyak-banyaknya lengkap dengan sumbernya? Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi. Pengertian managemen menurut oxford adalah the process of dealing with or controlling people or things (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
Pengertian Manajemen Menurut Tokoh Manajemen Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Manajemen Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. Manajemen Menurut James A.F. Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. Manajemen Menurut Lawrence A. Appley Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. Manajemen Menurut Drs. Oey Liang Lee Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen Menurut James A.F. Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen Menurut Mary Parker Follet Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
4. Sebutkan prinsip-prinsip manajemen ? Jawab: Pembagian Kerja Dalam organisasi/ perusahaan yang sudah maju, sebagai akibat dari perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologinya yang menuntut adanya spesialisasi/ pengelompokan tenaga kerja yang teratur dan tepat. Karena spesialiasai orang-orang inilah, maka diperlukan adanya pembagian kerja/ tugas yang sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan bakat yang dimilikinya. Sehingga tujuan organisasi yang akan dicapai, menjadi lebih terarah, efektif, dan efisien. Kekuasaan dan tanggung jawab Dengan adanya pembagian kerja yang baik didalam organisasi tersebut, sudah tentu dalam pelaksanaannya mereka diberi kekuasaan (wewenang) dan tanggung jawab sebagai kepercayaan dari pihak atasan. Pelimpahan kekuasaan dan tanggung jawab yang dilakukannya itu, tiada lain untuk memudahkan tekknik pengawasan agar diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Disiplin Peraturan dan disiplin yang diterapkan merupakan pedoman khusus untuk menggerakan dan mendorong kepatuhan serta kesediaan para pegawai dalam melaksanakan tugasnya dengan baik, tertib, dan tepat sesuai dengan tujuan yang diinginkan sehingga bisa menghemat waktu. Disiplin harus dilaksanakan secara formal terhadap semua anggota manajemen, tidak boleh dibeda-bedakan. Kesatuan Perintah Setiap anggota bawahan hanya mempunyai seorang atasan (pimpinan) langsung, yakni kepada siapa ia akan memberikan laporan dan pertanggung jawabannya, serta dari siapa ia menerima perintah, instruksi, bimbingan, dan pedoman kerja. Semua itu perlu untuk kelancaran dalam melasanakan tugasnya, sehingga tidak membingungkan para bawahan.
Kesatuan Pengarahan Setiap unit/ satuan tugas organisasi yang mempunyai fungsi dan tujuan yang sama harus dikoordinasikan pada satu arah dan satu rencana. Dalam arti, semua kegiatan, semua sumber dana, pemikiran, kehlian dan kemampuan (bakat) ditunjukan hanya kepada satu arah, yaitu pencapaian tujuan dengan cara seefektif dan seefisien mungkin. Sehingga, rencana semula yang telah dirumuskan sasarannya dapat terlaksananya dengan sempurna. Mengabdikan Kepentingan Sendiri Kepada Kepentingan Umum Manusia sebagai unsur pelaksanaan rencana dalam setiap kegiatan organisasi perusahaan, mempunyai andil besar didalamnya. Oleh karena itu, setiap anggota bawahan diusahaan agar mau diajak untuk lebih mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi. Hal ini perlu, disamping untuk menciptakan suatu iklim kerja sama yang baik, juga agar setiap kegiatannya berjalan sesuai dengan rencana bersama. Penggajian Pegawai Gaji merupakn pengaruh yang sangat besar terhadap status sosial seseorang. Pembayaran gaji/upah pegawai harus adil, menarik, dan cukup untuk memenuhi pegawai sendiri maupun kebutuhan keluarganya. Karena, semua itu akan memberikan motivasi (dorongan semangat) yang tinggi kepada setiap pegawai dalam menyumbangkan tenaga dan pikirannya terhadapa perkembangan organisasi perusahaan yang bersangkutan. Pemusatan koordinasi Agar para pegawai tidak dibingungkan oleh kesimpangsiuarang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankannya, perlu adnya pemusataan (Sentralisasi) kekuasaan (wewenang) dalam kelompok tunggal, dan kepemimpinannya diserahkan kepada satu orang pemimpin, tanpa menimbulkan sifat-sifat kediktatoran saat menjalankan kepemimpinaannya. Jenjang Bertingkat Agar pembagian tugas-tugas dan kekuasaan dapat terlihat dengan jelas, perlu disusun satuan-satuan tugas organisasi yang bertingkat-tingkat secara vertikaldan horizontal. Sehingga terdapat rantai jenjang bertetangga tiap bagian organisasi hal ini dapat memberikan pedoman dari masa printah/ instruksi itu diterima dan kepada siapa pertanggung jawaban harus disampaikan. Usahakan agar tingkat-tingkat jenjang organisasinya (seperti pimpinan puncak, kepala bagian, kepala seksi) berjumlah sedikit, sehingga saluran hubungan dari atasan sampai kebawahan tidak terlampau panjang. Ketertiban Keteraturan dan kelancaran kegiatan suatu organisasi sangat penting. Oleh karena itu, setiap anggota pegawai yang terikat dalam kegiatan usaha pencapaian tujuan bersama harus mau mematuhi dan mentaati segala ketentuan-ketentuan yang ada, seperti mematuhi prinsip- prinsip pembagian kerja kesatuan arah, penggajian pegawai, disipli kerja dsb. Keadilan Unit pimpinan tidak boleh memperlakukan pegawai bawahannya dengan semena-mena, tetapi harus adil dan bijaksana seperti mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) tanpa alasan yang kuat. Hargailah setiap prestasi pegawai yang dicapainya sebagai karya nyata. Berilah kesempatan mengeluarka saran/ ide, pendapat, kritik dan informasi yang membangun, dalam upaya pengambilan keputusan yang lebih tepat. Tidak ada satu orang pun yang diistimewakan, karena hal itu dapat menimbulkan pertentangan. Stabilitas Kondisi Pegawai Manusia sebagai anggota organisasi, dihadapkan kepada keterbatasan-keterbatasan baik dari segi fisik maupun mental. Dari keterbatasan itulah, maka dalam setiap kegitannya pegawai perlu menjaga kestabilan kondisi kerja pegawai, yakni menjaga/ memelihara hubungan yang harmonis diantara sesama anggota, menjaga kesehatan, menjaga keselamatan kerja, dan sebagainya yang dapat menimbulkan kelancaran dan kelangsungan proses kegiatan manajemen. Prakarsa Setiap pimpinaan hendaknya selalu mengharga saran-saran, ide/ gagasan, kritik dan informasi yang dikemukakan oleh anggota bawahan. Karena semua itu merupakan suatu prakarsa yang dapat menciptakan cara-cara kerja (pikiran-pikiran) baru yang lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya, sehingga organisasi lebih cepat berkembang. Semangat Kesatuan Organisasi merupakan kegiatan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik dan lancar, maka perlu pembinaan bimbingan, dan motivasi yang terus menerus terhadap pegawai agar mereka memiliki jiwa kesatuan dan rasa setia para pegawai agar mereka memiliki jiwa kesatuan dan jiwa setia kawan yang tinggi. Dengan rasa kesetiakawanan yang tinggi inilah, lahir suatu tata hubungan yang harmonis diantara sesama anggota, memiliki semangat persatuan-persatuan, senasip sepenaggungan dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama. 5. Sebutkan alat-alat manajemen? Jawab: 1. Penolokukuran (benchmarking) 2. Perencanaan strategis (strategic planning) 3. Pernyataan misi dan visi (mission and vision statements) 4. Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management) 5. Pengalihdayaan (outsourcing) 6. Kartu skor berimbang (balanced scorecard) 7. Manajemen perubahan (change management) 8. Kompetensi inti (core competencies) 9. Aliansi strategis (strategic alliances) 10. Segmentasi pelanggan (customer segmentation) Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. 1. Man (SDM) Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
2. Money (Uang) Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 3. Materials (Materi) Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. 4. Machines (Mesin) Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. 5. Method (Metode) Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. 6. Market (Pasar) Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
6. Apa bedanya ilmu dengan seni Jawab: MANAJEMEN SEBAGAI SENI Seni adalah suatu kreatifitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan. Seni dalam manajemen dapat meliputi kecakapan untuk melihat totalitas dari bagian-bgian yang terpisah dan berbeda-beda, kecakapan untuk menciptakan sesuatu gambaran tentang visi tertentu, dan kecakapan untuk menyatukan visi dengan keterampilan yang ada. Seorang manajer dapat dikatakan gagal apabila tidak menguasai seni manajemen. dalam hal ini, seorang manajer harus mempunyai firasat yang tajam, keyakinan-keyakinan, kreatifitas, serta menguasai penerapannya. Selain itu, seni dalam manajemen juga mengatur berbagai macam manusia dari berbagai macam latar belakang untuk mencapai suatu tujuan. MANAJEMEN SEBAGAI ILMU
Ilmu adalah kumpulan dari berbagai pengetahuan yang sistematis dan diterima berdasarkan kebenaran umum mengenai subjek dan objek tertentu. Suatu pengetahuan dapat diakatakan sebagai suatu ilmu apabila berdasarkan fakta yang ada, objektif, menggunakan prinsip analisis, dan melalui serangkaian hipotesis, objektif dan langkah kuantitatif. Seorang manajer harus mempunyai kapabilitas pengetahuan dan ilmu dalam usaha memimpin kegiatan-kegiatan bawahannya melalui fungsi-fungsi manajemen. Berikut perbadaan antara Ilmu dan Seni ILMU SENI 1. Berkembang secara teoritis 1. Berkembang secara praktis 2. 2. Membuktikan sesuatu 3. 2. Merasakan sesuatu 3. Memberikan dasar permasalahan 3. Menguraikan suatu permasalahan 4. 4. Merencanakan kegiatan 5. 4. Melakukan kegiatan
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Ilmu dalam manajemen mengajarkan dan memberikan dasar dalam mengatur kegiatan-kegiatan antara manajemen dan bawahannya, sedangkan suatu seni dalam manajemen menunjukkan bagaimana cara mengatur kegiatan manajemen dan bawahannya dari berbagai latar belakang dalam rangka mencapai suatu tujuan.