Anda di halaman 1dari 27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi mengenai pengertian sistem
menurut La Midjan dan Azhar Susanto sebagai berikut :
Sistem sebagai kumpulan / group ari bagian / komponen apapun
baik p!isik ataupun non p!isik ataupun non p!isik "ang saling
ber!ubungan satu sama lain an beker#asama se$ara !armonis untuk
men$apai satu tu#uan tertentu.%
&2''1 ( 2)
Sedangkan pengertian lain menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem
Akuntansi , yaitu :
Sistem paa asarn"a aala! sekelompok unsur "ang erat
!ubungann"a satu engan "ang lainn"a* "ang ber+ungsi bersama,
sama untuk men$apai tu#uan tertentu.%
&2''1 ( 2 )
Dari pengertian ini dapat dirinci lebih lanjut, pengertian umum mengenai
sistem sebagai berikut :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur
2. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
13
Nugroho Widjajanto mengemukakan pendapatnya dalam bukunya Sistem
Informasi Akuntansi mengenai sistem sebagai berikut :
Sistem aala! sesuatu "ang memiliki bagian,bagian "ang saling
berinteraksi untuk men$apai tu#uan tertentu melalui tiga ta!apan
"aitu input* proses* an output.%
& 2''1 ( 2)
Suatu sistem harus memiliki tiga unsur, yaitu input, proses dan output.
Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga sistem yang dioperasikan.
Output adalah hasil operasi. Dalam pengertian sederhana, output berarti yang
menjadi tujuan, sasaran atau target pengorganisasian suatu sistem. Sedangkan
proses adalah aktiitas yang mengubah input menjadi output.
Dari pengertian mengenai sistem tersebut, penulis menyimpulkan bah!a
pengertian sistem adalah kumpulan unsur sumber daya "sub sistem# yang saling
berhubungan satu sama lain artinya memiliki ketergantungan antara berbagai sub
sistem yang dikembangkan dalam kegiatan input-proess-output untuk mencapai
tujuan tertentu dalam melaksanakan aktiitas perusahaan.
2.1.2 -iri,-iri Sistem
Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi, Azhar Susanto mengungkapkan
ciri$ciri sistem adalah sebagai berikut :
1. Tu#uan sistem
2. Batas sistem
.. Subsistem
/. 0ubungan an k!irarki sistem
14
1. Input Proses - Output
2. 3ingkungan sistem
&2''2 ( 21,.2)
%iri tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. &ujuan sistem
&ujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh
suatu sistem. 'gar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran
tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri$ciri atau kriterianya. %iri$ciri
atau kriterianya dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai
keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu
pengendalian.
2. (atas sistem
(atas sistem merupakan garis abtraksi yang memisahkan antara sistem dan
lingkungannya. (atas sistem ini bagi umat manusia sangat relati) dan
tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan
oleh orang yang melihat sistem tersebut.
3. Subsistem
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem
ini bisa phisik ataupun abstrak. Suatu subsistem akan memiliki subsistem
yang lebih kecil dan seterusnya. Subsistem istilah yang digunakan untuk
menunjukkan bagian dari sistem pada saat sistem tersebut menjadi konteks
pembahasan.
1*
4. +ubungan dan ,hirarki Sistem
+ubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan
subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem
yang lebih besar. +ubungan sistem dengan subsistem disebut sebagai
hubungan khirarki yang menggambarkan tingkatan.
!. Input " #roses " Output
%iri lainnya adalah melihat sistem dari sudut )ungsi dasarnya yaitu input,
proses dan output. -ungsi ini juga menunjukkan bah!a sistem sebagai
proses tidak bisa berdiri sendiri, harus ada input dan output.
Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Input
merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan.
Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari
keberadaan sistem. Output biasanya berbentuk produk, seris, in)ormasi
dalam bentuk print out komputer. Output suatu sistem bisa menjadi input
untuk sistem yang lain.
.. /ingkungan Sistem
/ingkungan sistem adalah )aktor$)aktor diluar sistem yang mempengaruhi
sistem. /ingkungan sistem ada dua macam, lingkungan eksternal dan
lingkungan internal, lingkungan internal maupun eksternal memiliki
pengaruh yang sangat kuat terhadap sistem, sebaliknya suatu sistem sedikit
sekali memiliki kemampuan merubah lingkungan.
1.
2.2 In+ormasi
2.2.1 Pengertian In+ormasi
0n)ormasi sebagai salah satu sumber daya yang tersedia bagi manajer dan
memiliki nilai sama dengan sumber daya lainnya. Seperti manusia, perlengkapan,
peralatan dan uang. 0n)ormasi sangatlah berharga karena in)ormasi dapat
menunjukan sumber daya lainnya seperti segala sesuatu yang dapat kita lihat dan
kita raba. ,emampuan in)ormasi dalam menunjukan sumber daya lainnya dan apa
yang terjadi dengan sumber daya tersebut sangat penting bagi suatu perusahaan,
karena dengan in)ormasi yang ditujukan pada manajer perusahaan dapat
mengetahui bagaimana perkembangan operasi yang terjadi di perusahaan.
'dapun 1engertian untuk data menurut Azhar Susanto dalam bukunya
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
4ata aala! +akta atau apapun "ang apat igunakan sebagai input
alam meng!asilkan in+ormasi.%
&2''/ ( /2)
,etika data ini diproses data tersebut dirubah menjadi in)ormasi
pengertian in)ormasi yang diungkapkan Azhar Susanto dalam bukunya Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
In+ormasi aala! !asil pengola!an ata "ang memberikan arti an
man+aat.%
&2''/ ( /2)
1engertian lain mengenai in)ormasi yang ungkapkan oleh $eorge %
&odnar' William S %op(ood yang diterjemahkan oleh Amir A)adi *usuf dan
12
+udi M ,am)unan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai
berikut:
%In+ormasi aala! ata "ang berguna "ang iola! se!ingga apat
i#aikan asar untuk mengambil keputusan "ang tepat%.
&2''' ( 1)
3adi 0n)ormasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak
semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi in)ormasi, hasil pengolahan
data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak berman)aat bagi
perusahaan bukan merupakan in)ormasi bagi perusahaan.
2.2.2 -iri,-iri In+ormasi
Dalam buku sistem informasi akuntansi, Azhar Susanto mengutip dari
Mleod. (ah!a Mleod menyatakan suatu 0n)ormasi yang berkualitas harus
memiliki ciri$ciri sebagai berikut :
1. Akurat
2. Tepat 5aktu
.. 6ele7an
/. 3engkap%
&2''1(/2)
Secara singkat ciri$ciri 0n)ormasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. 'kurat
'rtinya 0n)ormasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
1enyajian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang
dilakukan oleh 2 orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil
14
pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data
tersebut akurat.
2. &epat !aktu
'rtinya 0n)ormasi itu harus tersedia atau ada pada saat 0n)ormasi tersebut
diperlukan.
3. 5elean
'rtinya 0n)ormasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
,alau kebutuhan in)ormasi ini untuk suatu organisasi maka in)ormasi
tersebut harus sesuai kebutuhan in)ormasi diberbagi tingkatan dan bagian
yang ada dalam organisasi tersebut.
4. /engkap.
'rtinya 0n)ormasi harus diberikan secara lengkap.
%iri in)ormasi yang dikemukakan oleh gelinas yang dikutip oleh Azhar
Susanto adalah sebagai berikut :
1. 8+ekti7itas
2. 8+isiensi
.. -on+iensial
/. Integritas
1. Keterseiaan
2. Kepatu!an
9. Kebenaran%
&2''/ ( /9)
%iri tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1. 6)ektiitas
'rtinya in)ormasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam
mendukung suatu proses bisnis, termasuk didalamnya in)ormasi tersebut
17
harus disajkan dalam !aktu yang tepat, )ormat yang tepat, sehingga dapat
dipahami, konsisten dengan )ormat sebelumnya, isinya sesuai dengan
kebutuhan saat ini dan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.
2. 6)isiensi
'rtinya in)ormasi dihasilkan melalui pengguna sumber daya yang optimal.
3. %on)idensial
'rtinya memperhatikan proteksi atau perlindungan terhadap in)ormasi
sensiti) dari pihak yang tidak ber!enang.
4. 0ntegritas
'rtinya in)ormasi yang dihasilkan harus merupakan hasil pengolahan data
yang terpadu berdasarkan aturan$aturan yang berlaku.
*. ,etersediaan
'rtinya in)ormasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapan pun saat
diperlukan. Untuk itu diperlukan pengamanan terhadap sumberdaya
in)ormasi.
.. ,epatuhan
'rtinya in)ormasi yang dihasilkan harus patuh terhadap undang$undang
atau peraturan pemerintah serta memiliki tanggungja!ab baik terhadap
pihak internal maupun pihak ekternal organisasi perusahaan.
2. ,ebenaran
'rtinya in)ormasi telah disajikan oleh sistem in)ormasi dengan benar dan
dapat dipercaya sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk
mengoperasikan perusahaan.
28
2.. Sistem In+ormasi
2...1 Pengertian Sistem In+ormasi
1engertian mengenai sistem in)ormasi dikemukan oleh Nash and +o)ert
yang diterjemahkan oleh La Midjan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi
adalah sebagai berikut:
Sistem in+ormasi merupakan kombinasi ari manusia* +asilitas atau
alat teknologi* meia* prousen an pengenalian "ang imaksu
menata #aringan komunikasi "ang penting* pengola!an atas
transaksi,transaksi tertentu "ang rutin membantu mana#emen an
pemakai internal an eksternal serta men"eiakan in+ormasi
sebagai asar pengambilan keputusan "ang tepat &intelligent).%
&2''' ( 1)
1engertian menurut Laudon dalam bukunya 9Management Information
Systems - Ne( approahes to organization dan teknologi. yang dikutip oleh
Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai
berikut :
Sistem in+ormasi merupakan komponen,komponen "ang saling
ber!ubungan an beker#asama untuk mengumpulkan*
memproses* men"impan* an menistribusikan in+ormasi tersebut
untuk menukung proses pengambilan keputusan, koorinasi an
pengenalian.%
&2''/ ( 21)
Dari beberapa pengertian diatas disimpulkan bah!a in)ormasi adalah data
yang telah diolah melalui suatu proses menjadi suatu bentuk yang bernilai dan
berguna bagi yang menerimanya serta dapat dipergunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
21
2...2 :ungsi an Tu#uan Sistem In+ormasi
Setiap perusahaan yang menggunakan komputer untuk memproses data
transaksi memiliki )ungsi sistem in)ormasi seperti yang dikemukakan oleh
$eorge % &odnar' William S %op(ood yang diterjemahkan oleh Amir A *usuf'
dan +udi M ,am)unan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai
berikut :
%:ungsi Sistem In+ormasi aala! bertanggung#a5ab untuk
pengola!an ata.%
&2''' ( 11)
1engertian lain yang dikemukakan oleh Azhar Susanto dalam bukunya
Sistem Informasi Akuntasi adalah sebaga berikut :
Sistem In+ormasi aala! kumpulan ari sub,sub sistem baik p!isik
"ang saling ber!ubungan satu sama lain an beker#a sama se$ara
!armonis untuk men$apai satu tu#uan "aitu mengola! ata men#ai
in+ormasi "ang berarti an berguna.%
&2''/(21)
:enurut Whiten yang mengemukakan tentang tujuan sistem in)ormasi
yang dikutip oleh Azhar Susanto dalam buku Sistem Informasi Akuntansi adalah
sebagai berikut:
%Sistem in+ormasi merupakan susunan ari orang,orang* kegiatan*
ata* #aringan &net5ork) an teknologi "ang iintegrasikan
seemikian serta untuk memenu!i kebutu!an in+ormasi baik untuk
pengambilan keputusan maupun peme$a!an masukan para
mana#er .%
&2''/(22)
Dari dua )ungsi dan tujuan yang telah dijelaskan diatas bah!a tujuan
sistem in)ormasi adalah suatu kerangka yang mengkoordinasikan pengumpulan
sumber$sumber, proses dan pengaturan data melalui berbagai tingkatan untuk
22
mendapatkan in)ormasi yang dapat menunjang dalam hal pengambilan keputusan
jasa in)ormasi yang mengenai hasil kerja manajemen perusahaan. -ungsi sistem
in)ormasi yang dapat diambil kesimpulan yaitu ada lima :
1. 1engumpulan data
2. 1emprosesan data
3. :anajemen data
4. 1engendalian dan keamanan data
*. 1engendalian in)ormasi.
(erikut pada gambar 2 mengenai alat pengolah sistem in)ormasi adalah
sebagai berikut :
;ambar 2.1
Alat,alat pengola! alam sistem in+ormasi
Proses Data Informasi
Alat pemroses atau pengolahan data :
- Otak (utama)
- Manual (bantuan)
- Mekanik (bantuan)
- Elektrik (bantuan)
- Elektronik (bantuan)
Sum)er - SIA' Azhar Susanto' /001 - 2/ .
2./ Akuntansi
2./.1 Pengertian Akuntansi
Dalam buku A Statement of &asi Aounting ,heory yang dikutip oleh
Sofyan Syafri %arahap 'kuntansi diartikan sebagai berikut:
23
Proses mengienti+ikasikan* mengukur an men"ampaikan
in+ormasi ekonomi sebagai ba!an in+ormasi alam !al
pertimbangan an mengambil kesimpulan ole! para pemakain"a.%
&2''1 ( 1<)
,omite istilah Amerian Institute of ertified pu)li Aountant 3AI4#A5
yang dikutip oleh Sofyan Syafri %arahap mende)inisikan akutansi sebagai
berikut :
%Akuntansi aala! seni pen$atatan* penggolongan an pengik!tisaran
engan $ara tertentu an alam ukuran moneter* transaksi an
ke#aian,ke#aian umumn"a bersi+at keuangan an termasuk
mena+sirkan !asil,!asiln"a.%
&2''1 ( 1<)
Dua de)inisi terakhir ini cocok pada masa lalu bukan pada masa
perkembangan komputer sekarang ini, karena dengan kemajuan teknologi
in)ormasi maka dari transakasi bisa langsung menjadi laporan. Aounting
#riniple &oard 3A#&5 Statement No. 1 yang dikutip oleh Sofyan Syafri %arahap
mende)inisikan 'kuntansi sebagai berikut :
Akuntansi aala! suatu kegiatan #asa. :ungsin"a aala!
memberikan in+ormasi kuantitati+* umumn"a alam ukuran uang
mengenai suatu baan ekonomi "ang i maksukan untuk
igunakan alam pengambilan keputusan ekonomi* "ang igunakan
alam memili! iantara beberapa alternati+ pili!an.%
&2''1 ( 1<)
2./.2 Proses Akuntansi
:enurut Sofyan Syafri %arahap dalam bukunya Analisis Laporan
6euangan akuntansi dapat dilihat dari kegiatan dan kegunaannya. ,egiatan
akuntansi meliputi:
24
1. Penginenti+ikasian an pengukuran ata rele7an untuk
pengambilan keputusan.
2. Pemrosesan ata an kemuian pelaporan in+ormasi "ang
i!asilkan.
.. Pengkomunikasian in+ormasi kepaa pemakai laporan.
Kegiatan tersebut iatas merupakan suatu proses "ang berulang
se!ingga membentuk siklus%.
& 2''1 ( 9')
Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut :
;ambar 2.2
Proses Akuntansi
Pengidentifikasian dan
pengukuran data
Pencatatan
Penggolong
an
Pengikh
tisaran
Laporan
Akuntansi
Manganalisa
dan
Mengintrepe
tasikan
Pemakai
Informasi
Akuntansi
Transaksi
Pemrosesan dan
pelaporan
Pengkomunikasian
informasi
Sum)er - Sofyan Syafri %arahap' /007 - 80
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bah!a data yang relean untuk
keputusan terdiri dari transaksi$transaksi dan kejadian dalam perusahaan yang
kemudian dilanjutkan dengan proses pelaporan data mencakup kegiatan
pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran. Dari proses pelaporan data
tersebut menghasilkan laporan akuntansi yang dihasilkan oleh suatu sistem
akuntansi, agar berguna dalam pengambilan keputusan laporan akuntansi perlu
dianalisa dan interpretasikan. 0nterpretasi laporan keuangan menghubungkan
angka$angka yang terdapat dalam laporan keuangan, termasuk hasil analisanya
dengan keputusan usaha yang akan diambil.
2*
2.1 Sistem In+ormasi Akuntansi
2.1.1 Pengertian Sistem In+ormasi Akuntansi
:enurut La Midjan dan Azhar Susanto dalam buku Sistem 0n)ormasi
'kuntansi mengemukakan 1engertian Sistem 0n)ormasi 'kuntansi sebagai
berikut :
%Sistem In+ormasi Akuntansi aala! suatu sistem pengola!an ata
akuntansi "ang merupakan koorinasi ari manusia* alat an
metoe "ang berinteraksi se$ara !armonis alam suatu 5aa!
organisasi "ang terstruktur untuk meng!asilkan in+ormasi
akuntansi keuangan an in+ormasi akuntansi mana#emen "ang
terstruktur pula%

&2''1(.1)
1engertian yang dikemukakan oleh krismiaji dalam bukunya Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
Sistem In+ormasi Akuntansi aala! sebua! sistem "ang memproses
ata an transaksi guna meng!asilkan in+ormasi "ang berman+aat
untuk meran$anakan mengenalikan an mengoperasikan bisnis%
&2''2 ( /)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bah!a sistem in)ormasi
akuntansi adalah penggabungan dua sumber daya manusia dari alat yang
melakukan kerjasama satu dengan yang lainnya, kerjasama tersebut menghasilkan
trans)ormasi data keuangan menjadi in)ormasi keuangan yang akhirnya dapat
mengkomunikasikan in)ormasi keuangan tersebut kepada pemakai sebagai
landasan pengendalian keputusan.
2.
2.1.2 Peranan Sistem In+ormasi Akuntansi
La Midjan mengemukakan tentang peranan sistem in)ormasi akuntansi
dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut :
%Sistem In+ormasi Akuntansi memainkan peranan penting untuk
meng!asilkan in+ormasi keuangan berupa laporan keuangan bagi
kepentingan pi!ak eksternal perusa!aan "aitu para pemegang
sa!am* supplier* in7estor* bank* +iskus an pega5ai. In+ormasi
akuntansi keuangan ole! pi!ak tersebut akan igunakan untuk
pegangan menilai ke5a#aran usa!a perusa!aan. Peranan lainn"a
sistem in+ormasi akuntansi "aitu untuk meng!asilkan in+ormasi
akuntansi mana#emen bagi pi!ak internal "aitu berbagai tingkat
pimpinan perusa!aan untuk pegangan menilai e+isiensi an
e+ekti7itas perusa!aan "ang ikelolan"a.%
&2''' ( 9)

Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi mengemukakan
ada tiga )ungsi atau peran sistem in)ormasi akuntansi adalah sebagai berikut :
%Ketiga peran atau +ungsi tersebut aala! (
1. =enukung akti7itas se!ari,!ari perusa!aan
2. =enukung proses pengambilan keputusan
.. =embantu alam memenu!i tanggung#a5ab pengelolaan
perusa!aan.%
&2''/(<)
Secara singkat peran atau )ungsi sistem in)ormasi akuntansi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. :endukung aktiitas sehari$hari perusahaan
Suatu perusahaan agar dapat tetap eksis perusahaan tersebut harus terus
beroperasi dengan melakukan sejumlah aktiitas bisnis yang peristi!anya
disebut sebagai transaksi. 'da 2 macam transaksi yaitu transaksi
akuntansi dan non akuntansi. &ransaksi akuntansi akuntansi adalah
kejadian atau transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yang berakibat
22
adanya pertukaran antara sesuatu yang memiliki nilai ekonomi. &ransaksi
non akuntansi adalah kejadian atau peristi!a yang terjadi dan dilakukan
perusahaan tapi peristi!a tersebut tidak menimbulkan dampak pertukaran
nilai ekonomi.
2. :endukung proses pengambilan keputusan
&ujuan yang penting dari sistem in)ormasi akuntansi adalah untuk
memberi in)ormasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.
,eputusan yang diambil dapat membantu pengelola perusahaan dalam
memenuhi tanggungja!abnya kepada pihak eksternal.
2.1.. Komponen Sistem In+ormasi Akuntansi
'kuntansi merupakan sistem in)ormasi dan data transaksi yang diolahnya
merupakan data$data yang berkaitan dengan masalah ekonomi atau keuangan baik
yang berasal dari dalam atau luar organisasi perusahaan, :aka sistem in)ormasi
akuntansi dapat pula dide)inisikan sebagai kumpulan "integrasi# dari sub$sub
sistem atau komponen baik )isik maupun non )isik yang saling berhubungan dan
bekerja satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang
berkaitan dengan masalah keuangan menjadi in)ormasi keuangan.
Salah satu pengelompokan yang diungkapkan oleh Azhar Susanto dalam
bukunya Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
1. 4ata &4ata)
2. >rang,orang &Brain5are)
.. Akti7itas &A$ti7ities)
/. Jaringan &Net5ork)
1. Teknologi &te$!nolog")%
&2''/ ( 2?)
24
(erikut pada gambar 2.3 mengenai komponen dari sistem in)ormasi
akuntansi adalah sebagai berikut :
27
;ambar 2..
Komponen Sistem In+ormasi Akuntansi
Sum)er - Azhar Susanto ' /001 - 9/.
2.2 Pengertian 8+ekti7itas
N> Komponen Sub komponen Jenis
1 +ard!are $ (agian input
$ (agian pengolahan atau
prosesor dan memori
$ (agian output
$ (agian komunikasi "dilihat
1hisiknya#
1hisik
2 So)t!are $ Sistem operasi
$ So)t!are aplikasi siklus
penerimaan "penjualan#
$ So)t!are aplikasi siklus
pengeluaran "pembelian#
$ So)t!are aplikasi siklus
produksi
$ 1enerimaan dan pengeluaran
kas
;on
phisik
3 (rain!are $ So)t!are aplikasi siklus general
ledger dan laporan keuangan
$ :anajer sistem in)ormasi
$ 'nalis sistem in)ormasi
$ 'hli komunikasi
$ 'dministrator database
$ 1rogramer
$ <perator
1hisik
4 1rosedur $ 5angkaian aktiitas atau
transaksi dalam
$ Siklus penerimaan "penjualan#
$ Siklus produksi "penggajian#
$ Siklus pengeluaran "pembelan#
$ 1enerimaan dan pengeluaran
kas
$ Siklus general ledger dan
pembuatan laporan keuangan
;on
phisik
* Database $ 6ksternal data keuangan
$ ,onseptual data keuangan
$ 0nternal data keuangan
;on
phisik
. 3aringan
komunikasi
$ Serer
$ &erminal
$ ;et!ork card
$ S!itching hud
$ Saluran komunikasi
1hisik
38
1engertian e)ektiitas menurut Supriyono adalah sebagai berikut:
8+ekti7itas aala! !ubungan antara keluaran pusat
pertanggung#a5aban engan tu#uann"a.%
&2''' ( ..')
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bah!a e)ektiitas lebih menitik
beratkan pada suatu tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2.9 3aporan keuangan
2.9.1 Pengertian 3aporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan diketahui sebagai suatu hasil proses
pencatatan keuangan, mencerminkan prestasi manajemen perusahaan pada suatu
periode tertentu laporan keuangan adalah media in)ormasi yang merangkum
semua aktiitas perusahaan. 'pabila in)ormasi ini disajikan dengan benar,
in)ormasi itu akan sangat berguna bagi siapa saja untuk penambilan keputusan
tentang perusahaan yang dilaporkan Sofyan Syafri %arahap dalam bukunya
Analisis Laporan 6euangan mengemukakan bah!a :
%3aporan keuangan menggambarkan konisi keuangan an !asil
usa!a suatu perusa!aan paa saat tertentu atau #angka 5aktu
tertentu%
&2''1(1'1)
:enurut Ikatan Akuntansi Indonesia menyatakan bah!a :
31
%3aporan Keuangan aala! bagian ari proses pelaporan keuangan
laporan keuangan "ang lengkap biasan"a meliputi nera$a* laporan
laba,rugi* laporan peruba!an posisi keuangan* $atatan an laporan
tertentu begitu #uga materi pen#elasan "ang merupakan bagian
integral ari laporan keuangan
&2''/(2)
/aporan keuangan yang menjadi bahan sarana in)ormasi bagi proses
pengambilan keputusan. /aporan keuangan dapat menggambarkan posisi
keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana
"kas# perusahaan pada periode tertentu.
2.9.2 Pemakai 3aporan Keuangan
/aporan keuangan merupakan komoditi yang berman)aat dan di butuhkan
masyarakat, karena laporan keuangan dapat memberikan in)ormasi yang
dibutuhkan para pemakainya dalam dunia bisnis yang dapat menghasilkan
keuntungan. Dengan membaca laporan keuangan dengan tepat maka seseorang
dapat melakukan tindakan ekonomi menyangkut perusahaan yang dilaporkan dan
diharapkan akan menghasilkan keuntungan baginya.
Sofyan Syafri %arahap dalam bukunya Analisis Laporan 6euangan
mengemukakan bah!a para pemakai laporan keuangan beserta kegunaannya
dapat dilihat dari penjelasan berikut :
1. =ana#er
=ana#er ingin mengeta!ui situasi ekonomi perusa!aan "ang
ipimpinn"a. Untuk sampai paa keputusan "ang tepat maka ia
!arus mengeta!ui selengkap,lengkapn"a konisi keuangan
perusa!aan baik sampai pos nera$a &Asset* Utang* =oal)* laba,
rugi*likuiitas* rentabilitas* solvabilitas* breakeven* laba kotor 4an
sebagain"a.
2. Pemegang Sa!am
32
Pemegang sa!am ingin mengeta!ui konisi keuangan perusa!aan *
asset*utang*moal*!asil bia"a* laba* #umla! e7ien "ang akan
iterima* #umla! penapatan persa!am* #umla! laba "ang i ta!an*
untuk mengeta!ui perkembangan perusa!aan ari 5aktu ke 5aktu
an untuk meli!at prestasi perusa!aan.
.. In7esotr
Bagi in7estor potensial ia akan meli!at kemungkinan potensi
keuangan "ang akan iperole! ari perusa!aan "ang ilaporkan.
&2''1(12',122)
:enurut Ikatan Akuntansi Indonesia bah!a kreditur atau pemberi
pinjaman dan pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan in)ormasi yang berbeda dapat dilihat dari penjelasan berikut :
1. Pemberi pin#aman
Pemberi pin#aman tertarik engan in+ormasi keuangan "ang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apaka! pin#aman serta
bungan"a apat iba"ar paa saat #atu! tempo.
2. Pemerinta!
Pemerinta! an berbagai lembaga "ang beraa i ba5a!
kekuasaan"a berkepentingan engan alokasi sumber a"a an
karena itu berkepentingan engan akti7itas perusa!aan mereka
#uga membutu!kan in+ormasi untuk mengatur akti7itas
perusa!aan. =enetapkan kebi#akan pa#ak an sebagai asar untuk
men"usun statistik penapat nasional an statistik tertentu.%
&2''/ ( /)
0n)ormasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersi)at umum. Dengan
demikian tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan in)ormasi setiap pemakai.
2.9.. Tu#uan 3aporan Keuangan
Ikatan Akuntansi Indonesia mengemukakan bah!a :
Tu#uan laporan keuangan aala! men"eiakan in+ormasi "ang
men"angkut posisi keuangan* kiner#a serta peruba!an posisi keuangan
suatu perusa!an "ang berman+aat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan keuangan alam rangka membuat keputusan,
keputusan ekonomi serta menun#ukan pertanggung#a5aban
&ste5ars!ip) mana#emen atas penggunaan sumber,sumber a"a "ang
iper$a"akan kepaa mereka.%
33
&Psak No.1* 2''/ ( 1.2)
&ujuan laporan keuangan menurut Sofyan Syafri %arahap yaitu.
%1. Tu#uan umum
=en"eiakan laporan keuangan !asil usa!a an peruba!an posisi
keuangan se$ara 5a#ar prinsip akuntansi "ang iterima.
2. Tu#uan k!usus
=emberikan in+ormasi tentang keka"aan* ke5a#aran* keka"aan
bersi!* pro"eksi laba* peruba!an keka"aan an ke5a#iban serta
in+ormasi tertentu "ang rele7an.
..Tu#uan kualitati+
6ele7an apat imengerti apat iperiksa netral* tepat 5aktu* apat
ibaningkan an lengkap.
&2''1(1..)
;ambar 2./
Tu#uan laporan Keuangan "ang terperin$i
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan umum
Menyediakan laporan
a !umber ekonomi
b "e#a$iban
% "ekayaan bersih
d Proyeksi laba
e Perubahan harta dan
ke#a$iban
f Informasi rele&an
Tujuan khusus
Menyediakan laporan
a posisi keuangan
b hasil usaha
% Perubahan posisi
keuangan se%ara
#a$ar
Tujuan kualitatf
a 'ele&an
b Dapat dimengerti
% dapat diperiksa
d (etral
e )epat #aktu
f Dapat dibanding
kan
g lengkap
Sum)er - Sofyan Syafri %arahap' /007-7:.
Dilihat dari kedua tujuan tersebut diatas dapat kita ambil kesimpulan
bah!a tujuan laporan keuangan adalah menyediakan in)ormasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
berman)at bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
2.9./ Karakteristik Kualitati+ 3aporan Keuangan
34
,arakteristik kualitati) adalah ciri khas yang membuat in)ormasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai.
:enurut Ikatan Akuntansi Indonesia terdapat empat karakteristik kualitati)
yaitu :
1. 4apat ipa!ami
Kualitas penting in+ormasi "ang itampung alam laporan
keuangan aala! kemua!ann"a untk segera apat ipa!ami ole!
pemakai. Untuk maksu ini pemakai iasumsikan memiliki
pengeta!uan "ang memaai tentang akti7itas ekonomi* bisnis*
akuntansi an kemampuan untuk mempela#ari in+ormasi engan
ketekunan "ang 5a#ar.
2. 6ele7an
Agar berman+aat* in+ormasi !arus rele7an untuk memenu!i
kebutu!an pemakai alam proses pengambilan keputusan.
In+ormasi memiliki kualitas rele7an kalau apat mempengaru!i
keputusan ekonomi pemakai
.. Keanalan
Agar berman+aat in+ormasi #uga !arus anal &6eliable).In+ormasi
memiliki kualitas anal #ika bebas ari pengertian "ang
men"esatkan kesala!an material an apat ianalkan pemakain"a
sebagai pen"a#ian "ang tulus an #u#ur ari "ang se!arusn"a
isa#ikan atau "ang se$ara 5a#ar i!arapkan apat isa#ikan.
/. 4apat ibaningkan
Pemakai !arus apat memperbaningkan laporan keuangan
perusa!aan antar perioe untuk mengienti+ikasikan
ke$enerungan posisi an kiner#a keuangan. Pemakai #uga !arus
apat memperbaningkan laporan keuangan antar perusa!aan
untuk menge7aluasi posisi keuangan se$ara relati+.%
&2''/ ( 9,<)
2.9.1 Keterbatasan 3aporan Keuangan
Untuk tidak salah dalam menggunakan laporan keuangan dalam bisnis dan
dalam proses pengambilan keputusan, perlu diketahui keterbatasan laporan
keuangan.
,eterbatasan laporan keuangan menurut Sofyan Syafri %arahap, yaitu :
3*
1. 3aporan keuangan bersi+at !istoris
2. 3aporan keuangan bersi+at umum
.. Akuntansi !an"a melaporkan in+ormasi "ang material
/. 3aporan keuangan bersi+at konser7ati+ alam meng!aapi
ketiakpastian
1. 3aporan keuangan isusun engan menggunakan istila!,istila!
teknis
2. Aan"a berbagai alternati+ metoe akuntansi%
&2''/ ( 19,1?)
Dari uraian diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. /aporan yang bersi)at +istoris
=aitu merupakan laporan$laporan atas kejadian yang telah le!at bukan
masa kini.
2. /aporan keuangan bersi)at umum
Dimaksudkan bukan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu atau pihak
khusus saja.
3. 'kuntansi hanya melaporkan in)ormasi yang material
1enerapan prinsip akuntansi terhadap suatu )akta atau pos tertentu
mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh
secara material terhadap kelayakan laporan keuangan.
4. /aporan keuangan bersi)at konserati) dalam menghadapi ketidakpastian
(ila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti
mengenai penilaian suatu pos, maka la>imnya dipilih alternati) yang
menghasilkan laba bersih atau nilai aktia yang paling kecil. /aba yang
belum direalisir tidak dicatat namun rugi kendati belum direalisir tetapi
sudah berlaku di pasar maka dapat dicatat.
*. /aporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah$istilah teknis
3.
1emakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis
akuntansi dan si)at dari in)ormasi yang dilaporkan.
.. 'danya berbagai alternati) metode akuntansi
'lternati) metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan ariasi
dalam pengukuran sumber$sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar
perusahaan. :etode penilaian persediaan boleh menggunakan metode
LI;O 3Last In ;irst Out5' ;I;O 3;irst In ;irst Out5' A<erage yang
hasilnya pasti berbeda.
2.9.2 Komponen 3aporan Keuangan
Ikatan Akuntansi Indonesia menyatakan bah!a laporan keuangan yang
lengkap terdiri dari komponen$komponen berikut ini :
1. Nera$a
2. 3aporan laba rugi
.. 3aporan Peruba!an ekuitas
/. 3aporan arus kas
1. -atatan atas keuangan
&Psak No.1 2''/ ( 1..)
'da dua laporan keuangan yang pokok, yaitu neraca dan laporan laba rugi.
;eraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan. 1ada !aktu tertentu yang
menggambarkan posisi harta disajikan pada sisi aktia, utang dan modal pada sisi
pasia. /aporan laba rugi menunjukkan hasil yang diterima perusahaan selama
satu periode tertentu dan biaya$biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil
tertentu.
32
2.? Peranan Sistem In+ormasi Akuntansi alam =eningkatkan 8+ekti7itas
Pen"a#ian 3aporan Keuangan
Sistem in)ormasi akuntansi ber)ungsi sebagai alat bantu mempermudah
pimpinan perusahaan dalam melaksanakan aktiitas perusahaan dan digunakan
manajemen dalam pengambilan keputusan. Dari laporan keuangan dapat dilihat
per)orma suatu perusahaan pada kondisi keuangannya dari hasil$hasil yang
dicapai selama periode tertentu. ,inerja suatu perusahaan tergambar dalam
laporan keuangan menjadi salah satu aspek yang diperhatikan oleh pemakai
laporan keuangan.
Selain dapat meningkatkan e)ektiitas penyajian laporan keuangan, sistem
in)ormasi akuntansi juga dapat membantu kelancaran operasional perusahaan dan
menjamin kebenaran laporan keuangan yang dihasilkan. Seperti yang
diungkapkan oleh Marshal & +omney dan #aul =ohn Stein)art yang
diterjemahkan adalah sebagai berikut :
In+ormasi "ang iseiakan sistem in+ormasi akuntansi terbagi alam
ua kategori "aitu laporan keuangan an laporan mana#erial
&2''' ( 1/')
'ntara sistem in)ormasi akuntansi dan laporan keuangan sangat erat
kaitannya, karena salah satu tujuan dari sistem in)ormasi akuntansi yaitu
menghasilkan laporan keuangan. Seperti yang diungkapkan oleh $eorge %
&odnar' William S %op(ood yang diterjemahkan oleh Amir A)adi *usuf dan +udi
M ,am)unan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
34
Tu#uan asar sistem in+ormasi akuntansi aala! untuk men$atat*
memproses an melaporkan in+ormasi keuangan. Tu#uan ini
meng!asilkan laporan keuangan perusa!aan%
&2'''(1/')
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bah!a in)ormasi yang
disediakan oleh sistem in)ormasi akuntansi salah satunya adalah laporan
keuangan. <leh karena itu penerapan sistem in)ormasi akuntansi mutlak harus
dilakukan oleh perusahaan guna mencapai penyajian laporan keuangan yang
e)ekti). 3ika penerapan sistem in)ormasi akuntansi terhadap laporan keuangan
memadai akan mampu menghasilkan in)ormasi yang berkualitas yang akan
menjadi dasar pengambilan keputusan.

37

Anda mungkin juga menyukai