Anda di halaman 1dari 15

tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi ini menuntut keahlian para

pemangkunya.
Artinya, pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang sembarang orang, memerlukan
suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan secara khusus.
ada beberapa istilah yang bersumber dari istilah Profesi yaitu istilah professional, profesionalisme,
profesinalitas dan profesionalisasi.
Menurutnya, professional mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan bagi orang yang
menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja
sesuai dengan profesinya.
Penyandang profesional ini mendapat pengakuan secara formal dari suatu badan atau lembaga yang
mempunyai kewenangan, yaitu pemerintah atau organisasi profesi. Secara informal pengakuan itu
diberikan oleh masyarakat luas dan para pengguna jasa suatu profesi.
Guru professional, menurut Mohammad Surya, adalah mereka yang telah mendapat pengakuan secara
formal berdasarkan ketentuan yang berlaku, baik dalam kaitan dengan jabatan ataupun latar belakang
pendidikan formalnya. Pengakuan ini dinyatakan dalam bentuk surat keputusan, izasah akta dan setifikat,
baik yang menyangkut kualifikasi maupun kompetensi.
Sebutan guru professional dapat mengacu kepada pengakuan terhadap kompetensi penampilan unjuk
kerja seseorang guru dalam melaksanakan tugastugasnya sebagai guru. Sebutan professional didasarkan
pada pada pengakuan formal terhadap kualifikasi dan kompentensi penampilan unjuk kerja suatu jabatan
atau pekerjaan tertentu. !alam "## Guru $pasal % ayat &' dinyatakan bahwa( professional adalah
kemampuan melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan pengabdian diri kepada pihak lain.
)stilah profesionalisme, menurut Mohammad Surya, mengacu kepada sikap mental dalam bentuk
komitmen dan para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya.
Guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam sikap mental serta komitmennya
terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. )a akan
selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya
senantiasa memberikan makna professional.
Sedangkan profesionalitas, katanya, suatu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi
terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan
tugastugasnya.
!engan demikian sebutan profesinalitas lebih menggambarkan suatu keadaan derajat keprofesian
seseorang dilihat dari sikap, ppengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
!alam hal ini guru diharapkan memiliki profesionalitas keguruan yang memadai sehingga mampu
melaksanakan tugasnya secara efektif.
Selain professional, profesionalisme, profesionalitas ada juga yang disebut profesionalisasi. Menurut
*etua #mum PG") Pusat ini, profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan
peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
!ikatakannya, dengan profesionalisasi para guru secara bertahap diharapkan akan mencapai suatu derajat
kriteria professional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan menurut #ndang#ndang nomor %&
tahun +,,-, yaitu berpendidikan akademik S% atau !). dan telah lulus Setifikasi Pendidik.
Pada dasarnya profesionalisasi merupakan suatu proses berkesinambungan melalui berbagai program
pendidikan, baik pendidikan prajabatan preser/ice, maupun pendidikan dalam jabatan in ser/ice, jelasnya.
0Profesionalisasi1 adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam
mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. !engan profesionalisasi, para
guru secara bertahap diharapkan akan mencapai suatu derajat kriteria profesional sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan menurut #ndangundang nomer %& tahun +,,- yaitu berpendidikan akademik S%
atau !). dan telah lulus Sertifikasi Pendidikan. Pada dasarnya profesionalisasi merupakan sutu proses
berkesinambungan melalui berbagai program pendidikan dalam jabatan $inser/ice'.
0Guru1 adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya
dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis. !alam ##
2omor %& 3ahun +,,- 3entang Guru dan !osen $pasal %' dinyatakan bahwa4 0Guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengrahkan, melatih, menilai dan
menge/aluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah1. Guru professional akan tercermin dalam penampilan pelaksanaan pengabdian tugastugas
yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. *eahlian yang dimiliki oleh guru
profesional adalah keahlian yang diperoleh melalui suatu proses pendidikan dan pelatihan yang
diprogramkan secara khusus untuk itu. *eahlian tersebut mendapat pengakuan formal yang dinyatakan
dalam bentuk sertifikasi, akreditasi, dan lisensi dari pihak yang berwenang $dalam hal ini pemerintah dan
organisasi profesi'. !engan keahliannya itu seorang guru mampu menunjukkan otonominya, baik secara
pribadi maupun sebagai pemangku profesinya.
!i samping dengan keahliannya, sosok professional guru ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam
melaksanakan seluruh pengabdiannya. Guru professional hendaknya mampu memikul dan melaksanakan
tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa, 2egara, dan
agamanya. Guru profesional mempunyai tanggung jawab pribadi, social, intelektual, moral, dan spiritual.
3anggung jawab pribadi yang mandiri yang mampu memahami dirinya. 3anggung jawab social
diwujudkan melalui kompetensi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
lingkungan sosial serta memiliki kemampuan interaktif yang efektif. 3anggung jawab intelektual
diwujudkan melalui penguasaaan berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk menunjang tugastugasnya. 3anggung jawab spiritual dan moral diwujudkan melalui penampilan
guru sebagai makhluk yang beragama yang perilakunya senantiasa tidak menyimpang dari normanorma
agama dam moral.
5iri profesi yang selanjutnya adalah kesejawatan, yaitu rasa kebersamaan di antara sesama guru.
*esejawatan ini diwujudkan dalam persatuan para guru melalui organisasi profesi dan perjuangan, yaitu
PG"). Melalui PG") para guru mewujudkan rasa kebersamaannya dan memperjuangkan martabat diri
dan profesinya di atas, pada dasarnya telah tersirat dalam kode 6tik Guru )ndonesia sebagai pegangan
professional guru.
Sementara itu, para guru diharapkan akan memiliki jiwa profesionalisme, yaitu sikap mental yang
senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan dirinya sebagai petugas professional. Pada dasarnya
profesionalisme itu, merupakan moti/asi intrinsic pada diri guru sebagai pendorong untuk
mengembangkan dirinya ke arah perwujudan profesional. *ualitas profesionalisme didukung oleh lima
kompetensi sebagai berikut 4
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal.
7erdasarkan kriteria ini, jelas bahwa guru yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha
mewujudkan dirinya sesuai dengan standar yang ideal. )a akan mengidentifikasi dirinya kepada figur
yang dipandang memiliki standar ideal. 8ang dimaksud dengan 0standar ideal1 ialah suatu perangkat
perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara citra profesi
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara citra profesi melalui perwujudan perlaku profesional. 5itra profesi adalah suatu gambaran
terhadap profesi guru berdasarkan penilaian terhadap kinerjanya. Perwujudannya dilakukan melalui
berbagai cara misalnya penampilan, cara bicara, penggunaan bahasa, postur, sikap hidup seharihari,
hubungan antar pribadi, dsb.
3. Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan professional yang dapat
meningkatkan dan meperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampiannya.
7erdasarkan kriteria ini para guru diharapkan selalu berusaha mencari dan memanfaatkan kesempatan
yang dapat mengembangkan profesinya. 7erbagi kesempatan yang dapat dimanfaatkan antara lain4
$a' mengikuti kegiatan ilmiah misalnya lokakarya, seminar, symposium, dsb.,
$b' mengikuti penataran atau pendidikan lanjutan,
$c' melakukan penelitian dan pengabdian dana masyarakat,
$d' menelaah kepustakaan, membuat karya ilmiah,
$e' memasuki organisasi profesi $misalnya PG")'.
4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi
Profesionalisme ditandai kualitas derajat rasa bangga akan profesi yang dipegangnya. !alam kaitan ini
diharapkan agar para guru memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya. "asa bangga ini
ditunjukkan dengan penghargaan akan pengalamannya di masa lalu, dedikasi tinggi terhadap tugas
tugasnya sekarang, dan keyakinan akan potensi dirinya bagi perkembangan di masa depan.
!alam ## Guru pasal - ayat $%' dikatakan bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaaan
khusus yang memerlukan prinsipprinsip professional sebagai berikut 4
a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealism
b. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya
c. Memiliki kompetensis yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya
d. Mematuhi kode etik profesi
e. Memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya
g. Memiliki kesempatan untuk mengembnagkan profesinya secara berkelanjutan
h. Memperoleh perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas profesionalnya
Memiliki organisasi profesi yang berbadan hokum
#ndangundang Guru dan !osen sebagai peluang dan tantangan
!ikaitkan dengan proteksi hak azasi dan profesi guru, undangundang guru sangat diperlukan dengan
tujuan 4 $%'. Mengangkat harkat citra dan martabat guru, $+'. Meningkatakan tanggung jawab profesi guru
sebagai profesi pengajar, pendidik, pelatih, pembimbing, dan manajer pembelajaran, $9'. Memberdayakan
dan mendayagunakan profesi guru secara optimal, $&'. Memberikan jaminan kesejahteraan dan
perlindungan terhadap profesi guru, $-'. Meningkatakan mutu pelayanan dan hasil pendidikan, $:'.
Mendorong peran serta masyarakat dan kepedulian terhadap guru. Setelah melalui perjuangan panjang
selama lima tahun sejak %;;;, dengan melampaui empat presiden dan empat menteri pendidikan, saat ini
## Guru telah disahkan menjadi, #ndangundang "epublik )ndonesia 2omor %& tahun +,,- tentang
Guru dan !osen. *elahiran #ndangundang Guru ini merupakan payung dan landasan hukum bagi
terwujudnya guru professional, sejahtera, dan terlindungi. Pada gilirannya akan terwujud kinerja guru
professional dan sejahtera demi terwujudnya pendidikan nasional yang bermutu dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia )ndonesia.
#ndangundang ini memberikan landasan kepastian hokum yang untuk perbaikan guru di masa depan
khususnya yang berkenaan dengan profesi, kesejahteraan, jaminan social, hak dan kewajiban, serta
perlindungan. 7eberapa substansi "## Guru yang bernilai 0pembaharuan1 untuk mendukung
profesionalitas dan kesejahteraan guru antara lain yang berkenaan 4
$%'. *ualifikasi dan kompetensi guru 4 yang mensyaratkan kualifikasi akademik guru minimal lulusan S%
atau !iploma )., dengan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogic,
kepribadian, professional, dan social.
$+'. <ak guru 4 yang berupa penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum berupa gaji pokok, tunjangan
yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat
tambahan yang terkait tugasnya sebagai guru. $Pasal %- Ayat '
$9'. *ewajiban guru ( untuk mengisi keadaan darurat adanya wajib kerja sebagai guru bagi P2S yang
memenuhi persyaratan.
$&'. Pengembangan profesi guru( melalui pendidikan guru yang lebih berorientasi pada pengembangan
kepribadian dan profesi dalam satu lembaga yang terpadu.
$-'. Perlindungan( guru mendapat perlindungamn hukum dalam berbagai tindakan yang merugikan
profesi, kesejahteraan, dan keselamatan kerja.
$:'. =rganisasi profesi( sebagai wadah independen untuk meningkatkan kompetisi karir, wawasan
kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteran dan atau pengabdian, menetapkan kode etik guru,
memperjuangkan aspirasi dan hakhak guru.
Sertifikasi sebagai realisasi
!engan lahirnya undangundang no %& tahun +,,- tentang guru dan dosen, maka prospek guru di masa
mendatang sebgai guru yang professional, sejahtera, dan terlindungi. Pengakuan kedudukan guru dan
dosen sebagai tenaga professional dibuktikan dengan sertifikat pendidik $pasal + dan 9'. Sebagai guru
professional disyaratkan para guru wajib memilki4 $%' kualifikasi akademik sarjana atau diploma )., $+'
*ompetensi Pedagogik, kepribadian, social dan professional, $9' sertifikat pendidik, $&' sehat jasmani dan
rohni, $-' kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional $pasal > s?d %+'. Sehubungan dengan
persyratan sebagaimana diamanatkan oleh undangundang tersebut, maka guru wajib memilki sertifikat
pendidik sebagai bukti formal sebagai tenaga professional. Sertifikat pendidikan diperoleh melalui
sertifikasi pendidik bagi guru diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memilki program tenaga
kegandaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah $pasal %% ayat +'.
!engan demikian dapat dikatakan bahwa untuk meningkatkan dan mewujudkan profesionalitas guru
sekurangkurangnya ada tiga ahal yang saling terkait yaitu kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi guru.
7erkenaan dengan kualifikasi akademik guru, dalam pasal tiga "PP guru dinyatakan sebagai berikut4
0kualifikasi akademik guru sebagaimana dimaksud dalam pasal + ditunjukan dengan ijazah yang
merefleksikan kemampuan yang dipersyaratan bagi guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidi pada
jenjang, jenis, dan satuan pendidikan atau mata pelajaran yang dia punya sesuai standar 2asional
pendidikan1. *ualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat $%' diperoleh melalui program
pendidikan formal sarjana $S%' atau program p@endidikan diploma empat $!).' pada perguruan tinggi
yang memilkimprogram pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi atau perguruan tinggi
nonkependidikan yang terakreditasi.
Selanjutnya berkenaan dengan kompetensi, diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimilki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksnakan tugas keprefosionalan.
*ompetensi guru kompetensi pedagogic, kopetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi
professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi, pelatihan, dan pengalaman professional. #ntuk
mewujudkan guru professional melalui sertifikasi ditempuh melalui pendidikan profesi. Pendidikan
profesi terdiri atas dua bentuk yaitu pendidikan profesi bagi calin guru dan pendidikan profesi bagi guru
dalam jabatan yang dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
Peratuaran Menteri Pendidiakan asional
Sambil menunggu keluarnya peraturan pemerintah tentang guru, Menteri Pendidikan akan mengeluarkan
peraturan menteri nomor %> tahun +,,A yang berisi kebijakan mengenai sertifikasi guru. 7erdasarkan
peraturan tersebut, sertifikasi dilaksanakan dalam bentuk penilaian portofolio yaitu pengakuan atas
pengalaman professional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang
mendeskripsikan4 $a' kualifi;kasi akademik, $b' pendidikan dan pelatiahan, $c' pengalaman mengajar, $d'
perencanan dan pelaksanaan pembelajaran, $e' penilaian dari atasan dan pengawas, $f' prestasi akademik,
$g' karya pengenbangan profesi, $h' keikutsertaan dalam forum ilmiah, $i' penglaman organisasi dibidang
kependidikan dan social, dan penghargaan yang rele/an dengan bidang pendidikan.
P"=B6S)=2AC)SM6 G#"#
)stilah profesional pada umumnya adalah orang yang mendapat upah atau gaji dari apa yang dikerjakan,
baik dikerjakan secara sempurna maupun tidak. $Martinis 8amin, +,,A'. !alam konteks ini bahwa yang
dimaksud dengan profesional adalah guru. Pekerjaan profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara
mendalam yang hanya mungkin diperoleh dari lembagalembaga pendidikan yang sesuai sehingga
kinerjanya didasarkan kepada keilmuan yang dimilikinya yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah $Dina Sanjaya, +,,>'. !engan demikian seorang guru perlu memiliki kemampuan khusus,
kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang yang bukan guru 1a teacher is person sharged with
the responbility of helping orthers to learn and to beha/e in new different ways1 $5ooper, %;;,'.
Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan
pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan e/aluasi pembelajaran. Pada
prinsipnya setiap guru harus disuper/isi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Eika jumlah guru
cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan
super/isi. *eberhasilan kepala sekolah sebagai super/isor antara lain dapat ditunjukkan oleh
meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara
bertanggung jawab.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. !ari pengertian di atas seorang guru yang
profesional harus memenuhi empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam #ndangundang
"epublik )ndonesia 2omor %& 3ahun +,,- 3entang Guru dan !osen yaitu 4
$%' *ompetensi pedagogik, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang meliputi4
$a' konsep, struktur, dan metoda keilmuan?teknologi?seni yang menaungi?koheren dengan materi ajar(
$b' materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah(
$c' hubungan konsep antar mata pelajaran terkait(
$d' penerapan konsepkonsep keilmuan dalam kehidupan seharihari( dan
$e' kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya
nasional.
$+' *ompetensi kepribadian, yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang4
$a' mantap(
$b' stabil(
$c' dewasa(
$d' arif dan bijaksana(
$e' berwibawa(
$f' berakhlak mulia(
$g' menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat(
$h' menge/aluasi kinerja sendiri( dan
$i' mengembangkan diri secara berkelanjutan.
$9' *ompetensi profesional, yaitu merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam yang meliputi4
$a' konsep, struktur, dan metoda keilmuan?teknologi?seni yang menaungi?koheren dengan materi ajar(
$b' materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah(
$c' hubungan konsep antar mata pelajaran terkait(
$d' penerapan konsepkonsep keilmuan dalam kehidupan seharihari( dan
$e' kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya
nasional.
$&' *ompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk 4
$a' berkomunikasi lisan dan tulisan(
$b' menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional(
$c' bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua?wali
peserta didik( dan
$d' bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Menurut Suryasubroto $+,,+' tugas guru dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kegiatan yaitu
$a' menyusun program pengajaran seperti program tahunan pelaksanaan kurikulum, program
semester?catur wulan, program satuan pengajaran,
$b' menyajikan?melaksanakan pengajaran seperti menyampaikan materi, menggunakan metode mengajar,
menggunakan media ?sumber, mengelola kelas?mengelola interaksi belajar mengajar,
$c' melaksanakan e/aluasi belajar4 menganalisis hasil e/aluasi belajar, melaporkan hasil e/aluasi belajar,
dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
1Secara umum, baik sebagai pekerjaan ataupun sebagai profesi, guru selalu disebut sebagai salah satu
komponen utama pendidikan yang amat penting1 $Suparlan, +,,:'. Guru, siswa, dan kurikulum
merupakan tiga komponen utama dalam sistem pendidikan nasional. *etiga komponen pendidikan itu
merupakan condition sine FuanonG atau syarat mutlak dalam proses pendidikan di sekolah.
Melalui mediator guru atau pendidik, siswa dapat memperoleh menu sajian bahan ajar yang diolah dalam
kurikulum nasional ataupun dalam kurikulum muatan lokal. Guru adalah seseorang yang memiliki tugas
sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar dan atau mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya
secara optimal, melalui lembaga pendidikan di sekolah, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun
masyarakat atau swasta.
!engan demikian, dalam pandangan umum pendidik tidak hanya dikenal sebagai guru, pengajar, pelatih,
dan pembimbing tetapi juga sebagai 0social agent hired by society to help facilitate member of society
who attend schools1 $5ooper,%;>:'.
*e depan tuntutan meningkatkan kualitas guru yang profesional lagi hangat dibicarakan dan diupayakan
oleh pemerintah sekarang. Guru profesional bukan lagi merupakan sosok yang berfungsi sebagai robot,
tetapi merupakan dinamisator yang mengantar potensipotensi peserta didik ke arah kerati/itas. 13ugas
seorang guru profesional meliputi tiga bidang utama
$%' dalam bidang profesi,
$+' dalam bidang kemanusiaan, dan
$9' dalam bidang kemasyarakatan1 $)sjoni, +,,:'.
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan
profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, $*77), %;;&'. Sedangkan
profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional
$Congman, %;>A'.

)stilah 0profesi1 sudh cukup dikenal oleh semua pihak, dan senantiasa melekat pada 0guru1
karena tugas guru sesungguhnya merupakan suatu jabatan professional. #ntuk memperoleh
pemahaman yang lebih tepat, berikut ini akan dikemukakan pengertian 0profesi1 dan kemudian
akan dikemukakan pengertian profesi guru. 7iasanya sebutan 0profesi1 selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau
jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. <al ini
mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang
oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan
yang dikembangkan khusus untuk itu. Ada beberapa istilah lain yang dikembangkan yang
bersumber dari istilah 0profesi1 yaitu istilah professional, profesionalisme, profesionalitas, dan
profesionaloisasi secara tepat, berikut ini akan diberikan pengkelasan singkat mengeni pengertian
istilah,istilah tersebut.
!alam "## Guru $pasal % ayat &' dinyatakan bahwa4 0professional adalah kemampuan
melakukan pekerjaan sesuai dangan keahlian dan pengabdian diri kepada pihak lain1.
0Profesionalisme1 adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen
dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam
sikap mental serta komitmenya terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas professional
melalui berbagai cara dan strategi. )a akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna proesional.
0Profesionalitas1 adalah sutu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan
tugastugasnya. !engan demikian, sebutan profesionalitas lebih menggambarkan suatu 0keadaan1
derajat keprofesian seseorang dilihat dari sikap, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya. !alam hal ini guru diharapkan memiliki profesionalitas keguruan yang
memadai sehingga mampu melaksanakantugasnya secara efektif.
0Profesionalisasi1 adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam
mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. !engan
profesionalisasi, para guru secara bertahap diharapkan akan mencapai suatu derajat kriteria
profesional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan menurut #ndangundang nomer %& tahun
+,,- yaitu berpendidikan akademik S% atau !). dan telah lulus Sertifikasi Pendidikan. Pada
dasarnya profesionalisasi merupakan sutu proses berkesinambungan melalui berbagai program
pendidikan dalam jabatan $inser/ice'.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari
pelakunya.
Profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan
keahlian atau keterampilan yang tinggi. <al ini juga pengaruh terhadap penampilan atau performance
seseorang dalam melakukan pekerjaan di profesinya./
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuannya secara terus menerus.
Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang
menjadi profesional.
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar
+
menguasai, sungguh
+
kepada
profesinya.
*enapa saya berikan penjelasan singkat ttg - istilah di atasH *arena terus terang saya sendiri sering
mendengar n menyebut kata
+
itu tapi bingung juga apa beda atau pengertian yang sebenarnya,heheheheI
). *=2S6PS) 3623A2G P"=B6S)=2AC)3AS G#"#
A. Pengertian dan kriteriakriteria Profesionalitas
Profesionalisme merupakan paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang
yang profesional. =rang profesional adalah orang yang memilii profesi. 5ece wijaya mengatakan bahwa
profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para anggotanya. Artinya bahwa
pekerjaan itu tidak dapat dikerjakan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak dipersiapkan
secara khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut $ 5wece Dijaya, %;;&4 %'. Sementara menurut 2ana
Sujana bahwa pekerjaanyang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dikerjakan oleh
mereka yang secara khusus dipersapkan untuk itu $)bid, +9'.
Adapun ciriciri keprofesionalan menurut G. Destby Gibson adalah sebagai berikut 4
a' Pengakuan masyarakat atas layanan tertentu yang hanya dapat dilakukan oleh sekelompok pekerja
yang dikategorikan sebagai profesi .
b' !imilikinya sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan sejumlah teknik dan prosedur yang unik.
c' !iperlukannya persiapan yang sengaja dan sistematik sebelum orang itu melakukan pekerjaan
profesional.
d' !imilikinya organisasi yang disamping melindungi kepentingan angotanya dari saingan kelompok
luar, juga berfungsi tidak saja menjaga, tapi sekaligus meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat.
3ermasuk tindak etis profesional terhadap anggotanya.
!ari ciriciri tersebut yang menjadi masalah utama pekerjaan profesi adalah implikasi dan konsekwensi
jabatan terhadap tugas dan tanggungjawabnya $M, #sair #sman, %;>;4 &'.
Muchtar lutfi $Mimbar, 9, %;;&4 &&' Menyebut kriteriakriteria seseorang yang disebut memiliki profesi
antara lain adalah 4
%' Profesi harus mengandung keahlian artinya suatu profesi itu harus ditandai oleh adanya keahlian yang
khusus untuk profesi itu. *eahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus, dan profesi itu
bukan diwarisi.
+' Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu. Profesi dipilih karena dirasakan
sebagai kewajiban( sepenuh waktu maksudnya bukan part time.
9' Profesi memiliki teoritori yang baku secara uni/ersal. Artinya profesi ini dijalani menurut aturan yang
jelas, dikenal umum, teori yang terbuka. Secara uni/ersal pegangan itu diakui.
&' Profesi adalah untuk masyarakat bukan untuk dirinya ssendiri. Maksudnya bahwa profesi itu
merupakan alat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan diri sendiri seperti
untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. )ni berhubungan dengan profesi sebagai panggilan
hidup seperti tersebut diatas.
-' Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnotis dan kompetensi aplikatif. *ecakapan dan kompetensi ini
diperlukan untuk meyakinkan peran profesi itu tehadap kliennya.
:' Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya. otonomi ini hanya dapat dan
boleh diuji oleh rekanrekan seprofesinya. 3idak boleh semuaorang bicara dalam semua bidang.
A' Profesi hendaknya mempunyai kode etik( ini disebut kode etik profesi. Gunanya ialah untuk dijadikan
pedoman dalam melakukan tugas profesi. *ode etik ini tidak akan bermanfaat bila tidak diakui oleh
pemegang profesi danjuga masyarakat.
>' Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani.
Selanjutnya Binn $%;-9' Menambahkan bahwa suatu profesi membutuhkan suatu organisasi profesi yang
kuat( gunanya untuk memperkuat dan mempertajam profesi itu $lihat, Miarsu, %;>:(+> '. Binn
menambahkan pula bahwa dalam suatu profesi harus mengenali dengan jelas hubungannya dengan
profesi yanng lain. pengenalan ini terutama diperlukan karena ada kalanya suatu garapan melibatkan lebih
dari suatu profesi.
Sementara <outon menambahkan beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam tugas
profesional sebagai berikut 4
%. profesi harus dapat memenuhi kebutuhan sosial berdasarkan atas prinsipprinsip ilmiah yang dapat
diterima oleh masyarakat dan prinsipprisip itu telah benarbenar wellestablished.
+. Menguasai ilmu pengetahuan yang sistematis dan kekhususan $ Spesialisasi'.
9. <arus diperoleh melalui latihan kultural dan keprofesioanlan yang cukup memadai.
&. <arus dapat membuktikan skill yang diperlukan masyarakat dimana kebanyakan orang tidak memiliki
skill tersebut yaitu skill yang sebagian merupakan pembawaan dan sebagian merupakan hasil belajar.
-. Memenuhi syaratsyarat penilaian terhadap penampilan dalam menjalankan tugas dilihat dari segi
waktu dan kerja.
:. <arus dapat mengembangkan teknikteknik ilmiah dari hasil pengalaman yang teruji.
A. Merupakan tipe pekerjaan yang memberikan keuntungan yang hasil hasilnya tidak dibakukan
berdasarkan penampilan dan elemen waktu.
>. Merupakan kesadaran kelomopk yang terpolakan untuk memperluas pengetahuan yang ilmiah meurut
bahasa teknisnya.
;. <arus mempunyai kemampuan sendiri untuk tetap berada dalam profesiya selama hidupnya , dan tidak
menjadikan profesi sebagai batu loncatan ke profesiyang lainnya.
%,. <arus menunjukkan kepada masyarakat bahwa anggotaanggota profesionalnya menjunjung tinggi
dan menjaga kode etik profesionalnya.
#raian diatas menggambarkan bahwa profesionalitas adalah seperangkat fungsi dan tugas serta tanggung
jawab seseorang yang harus diemban berdasarkan keahlian dibidang pekerjaan yang mampu
mengembangkan kekaryaannya itu secara ilmiah disamping mampu menekuni bidang profesinya selama
hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai