oleh :
TIM GEOTEKNIK
JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
1.
2.
3.
4.
5.
JURUSAN TEKNIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNVERSITAS JENDERAL SODIRMAN
TAHUN 2014
i
HALAMAN PENGESAHAN
SITE INVESTEGATION REPORT
oleh :
TIM GEOTEKNIK
JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik
ii
A.
Pendahuluan
Laporan ini merupakan hasil site investegation terhadap lokasi gerakan tanah di
B.
LS; 109,4o BT pada ketinggian 600 1000 MDPL. Secara umum, topografi di Desa
Jingkang merupakan daerah pegunungan di Lereng Gunung Beser, dengan kemiringan
yang cukup curam. Kemiringan tanah berkisar 60o sampai dengan 90o. Peta Topografi
Grumbul Cikal Desa Jingkang dapat dilihat pada Gambar 2.
debris flow (banjir bandang) yaitu material tanah yang terbawa arus air yang sangat
besar. Material tanah yang terdiri dari lempung, agregat halus, kasar dan batuan tersebut
akan merusak semua yang dilewatinya. Air berasal dari aliran air hujan dari atas lereng
Gunung Beser akibat curah hujan yang tinggi. Aliran air dan material ini terjadi di
beberapa lokasi di sepanjang lereng. Aliran material terakhir yang terjadi pada tanggal 1
Februari 2014 menyebabkan kerusakan jembatan yang menghubungkan pemukiman
warga dengan kampung terdekat. Gambaran arah aliran material akibat arus air di
beberapa lokasi di lereng Gunung Beser dapat dilihat pada Gambar 6. Sedangkan
kondisi lokasi yang terlewati aliran material dapat dilihat Gambar 7.
Faktor utama penyebab aliran material tanah di Desa Jingkang adalah aliran air
akibat hujan yang sangat besar. Hal ini didukung dengan jenis tanah di lokasi tersebut,
dimana ikatan antara matrik dan fragmennya tidak kuat sehingga tanah cenderung lepas.
Jenis tanah ini memiliki nilai kohesi tanah yang rendah. Material tanah yang terdiri dari
lempung, butiran kasar dan batuan tersebut akan dengan mudah terbawa oleh arus air
yang besar dan kuat dari atas tebing.
Berdasarkan keterangan dari warga, longsoran material yang dipicu oleh air
hujan sudah berulang kali terjadi. Longsoran material terakhir terjadi pada Tanggal 1
Februari 2014 dan merusak jembatan yang menghubungkan dengan kampung terdekat.
Aliran tersebut juga merusak bagian rumah warga yang yang terlewati oleh aliran
material (Gambar 8). Berdasarkan pengamatan di lapangan dan analisis yang telah
dilakukan, aliran-aliran seperti itu masih akan sering terjadi apabila curah hujan tinggi.
Hal tersebut sangat berpotensi membahayakan keselamatan warga yang tinggal di
daerah lereng.
D.
Gerakan tanah di Desa jingkang merupakan tipe debris flow (banjir bandang)
yang disebabkan aliran air hujan dengan debit yang cukup besar.
2.
3.
Hujan dengan curah yang besar, berpotensi mengakibatkan banjir bandang seperti
yang telah terjadi sebelumnya, yang dapat mengancam keselamatan warga yang
tinggal di lokasi lereng.