Anda di halaman 1dari 9

SITE INVESTEGATION REPORT

GERAKAN TANAH GRUMBUL CIKAL DESA JINGKANG


KECAMATAN KARANGJAMBU KAB PURBALINGGA

oleh :
TIM GEOTEKNIK
JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
1.
2.
3.
4.
5.

Arwan Apriyono, ST, M.Eng


Sumiyanto, ST, MT
Hari Prasetijo, ST, MT
Azis Wisnu W.N., ST, M.Eng
Paulus Setyo Nugroho, ST, MT

JURUSAN TEKNIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNVERSITAS JENDERAL SODIRMAN
TAHUN 2014
i

HALAMAN PENGESAHAN
SITE INVESTEGATION REPORT

GERAKAN TANAH GRUMBUL CIKAL DESA JINGKANG


KECAMATAN KARANGJAMBU KAB PURBALINGGA

oleh :
TIM GEOTEKNIK
JURUSAN TEKNIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

Purbalingga, 11 Februari 2014


Ketua Tim

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik

Hari Prasetijo, ST, MT


NIP. 19730822 200012 1 001

Arwan Apriyono, ST, M.Eng


NIP. 19820426 200501 1 003

ii

A.

Pendahuluan
Laporan ini merupakan hasil site investegation terhadap lokasi gerakan tanah di

Grumbul Cikal Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga. Site


investigation dilakukan oleh Tim Geoteknik dari Fakultas Sains dan Teknik Universitas
Jenderal Soedirman, bersama dengan Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Purbalingga pada Tanggal 10 Februari 2014. Hasil site investegation akan
digunakan sebagai dasar rekomendasi terhadap kondisi gerakan tanah yang terjadi.
Kecamatan Karangjambu adalah kecamatan

yang terletak di bagian utara

wilayah Kabupaten Purbalingga. Secara geografis, kecamatan ini berbatasan langsung


dengan Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Banjarnegara. Kondisi topografi
Kecamatan Karangjambu, sebagian besar memiliki kontur pegunungan. Hal ini
menyebabkan banyak daerah di wilayah Kecamatan Karangjambu berpotensi terjadi
bencana tanah longsor. Berdasarkan data yang diambil dari Rencana Tata Ruang dan
Wilayah Kabupaten Purbalingga Tahun 2009, sebagian besar wilayah di Kecamatan
Karangjambu rawan terhadap tanah longsor (Gambar 1). Desa Jingkang terletak di
Kecamatan Karangjambu bagian utara.

Gambar 1 Peta rawan longsor Kabupaten Purbalingga (Bappeda Purbalingga, 2009).


Data yang digunakan pada laporan ini berupa data primer dari pengamatan
langsung kondisi lapangan dan data sekunder dari beberapa sumber yang sesuai.
Pengamatan dilakukan terhadap kondisi topografi, jenis tanah (secara visual), tata guna
lahan, dan gerakan tanah yang telah terjadi. Data akan digunakan sebagai dasar analisis
kondisi gerakan tanah di lokasi tersebut.
1

B.

Diskripsi Kondisi Lapangan


Grumbul Cikal, Desa Jingkang secara geografis terletak di koordinat sekitar 7,2 o

LS; 109,4o BT pada ketinggian 600 1000 MDPL. Secara umum, topografi di Desa
Jingkang merupakan daerah pegunungan di Lereng Gunung Beser, dengan kemiringan
yang cukup curam. Kemiringan tanah berkisar 60o sampai dengan 90o. Peta Topografi
Grumbul Cikal Desa Jingkang dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Peta Topografi Cikal Jingkang Karangjambu.


Tataguna Lahan di Grumbul Cikal Desa Jingkang berupa area hutan dan
perkebunan yang di dominasi oleh tanaman karet, kelapa dan kalba. Di lokasi tersebut
juga dibudidayakan tanaman Glagah, sebagai bahan dasar pembuatan sapu glagah yang
sekalian dapat digunakan sebagai pencegah erosi. Di lokasi tersebut juga terdapat satu
kelompok pemukiman warga yang terletak diantara lereng yang sangat curam. Pada
pemukiman tersebut terdapat 36 kepala keluarga yang terdiri dari 180 jiwa. Secara
lebih jelas tataguna lahan di Desa Jingkang dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Tataguna lahan di Grumbul Cikal Desa Jingkang.

Berdasarkan pengamatan visual, jenis tanah di lokasi gerakan tanah Desa


Jingkang merupakan tanah lempung yang bercampur dengan fragmen-fragmen berbutir
kasar dan batuan. Ketebalan tanah di lokasi cukup tipis dengan letak batuan dasar relatif
dangkal. Hal tersebut dapat dilihat dari bekas erosi yang terjadi di beberapa titik.
Gambaran visual jenis tanah dan stratigrafi tanah di Grumbul Cikal Desa Jingkang dapat
dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Jenis dan Stratigrafi tanah di Grumbul Cikal Desa Jingkang.


C.

Mekanisme dan Penyebab Gerakan Tanah


Gerakan tanah yang terjadi di Grumbul Cikal Desa Jingkang merupakan jenis

debris flow (banjir bandang) yaitu material tanah yang terbawa arus air yang sangat
besar. Material tanah yang terdiri dari lempung, agregat halus, kasar dan batuan tersebut
akan merusak semua yang dilewatinya. Air berasal dari aliran air hujan dari atas lereng
Gunung Beser akibat curah hujan yang tinggi. Aliran air dan material ini terjadi di
beberapa lokasi di sepanjang lereng. Aliran material terakhir yang terjadi pada tanggal 1
Februari 2014 menyebabkan kerusakan jembatan yang menghubungkan pemukiman
warga dengan kampung terdekat. Gambaran arah aliran material akibat arus air di
beberapa lokasi di lereng Gunung Beser dapat dilihat pada Gambar 6. Sedangkan
kondisi lokasi yang terlewati aliran material dapat dilihat Gambar 7.

Gambar 6 Arah aliran material tanah di Grumbul Cikal Desa Jingkang.

Gambar 7 Kondisi lokasi yang dilewati aliran material


5

Faktor utama penyebab aliran material tanah di Desa Jingkang adalah aliran air
akibat hujan yang sangat besar. Hal ini didukung dengan jenis tanah di lokasi tersebut,
dimana ikatan antara matrik dan fragmennya tidak kuat sehingga tanah cenderung lepas.
Jenis tanah ini memiliki nilai kohesi tanah yang rendah. Material tanah yang terdiri dari
lempung, butiran kasar dan batuan tersebut akan dengan mudah terbawa oleh arus air
yang besar dan kuat dari atas tebing.
Berdasarkan keterangan dari warga, longsoran material yang dipicu oleh air
hujan sudah berulang kali terjadi. Longsoran material terakhir terjadi pada Tanggal 1
Februari 2014 dan merusak jembatan yang menghubungkan dengan kampung terdekat.
Aliran tersebut juga merusak bagian rumah warga yang yang terlewati oleh aliran
material (Gambar 8). Berdasarkan pengamatan di lapangan dan analisis yang telah
dilakukan, aliran-aliran seperti itu masih akan sering terjadi apabila curah hujan tinggi.
Hal tersebut sangat berpotensi membahayakan keselamatan warga yang tinggal di
daerah lereng.

Gambar 8 Kerusakan rumah akibat aliran material tanah.

D.

Rekomendasi terhadap kejadian gerakan tanah


Berdasarkan analisis mekanisme dan penyebab gerakan tanah di Grumbul Cikal

Desa Jingkang, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut ini.


1.

Gerakan tanah di Desa jingkang merupakan tipe debris flow (banjir bandang)
yang disebabkan aliran air hujan dengan debit yang cukup besar.

2.

Berdasarkan pengamatan visual, aliran tanah tersebut sudah mengakibatkan


kerusakan terhadap jembatan dan rumah warga.

3.

Hujan dengan curah yang besar, berpotensi mengakibatkan banjir bandang seperti
yang telah terjadi sebelumnya, yang dapat mengancam keselamatan warga yang
tinggal di lokasi lereng.

Berdasarkan kondisi-kondisi di atas, kami merekomendasikan untuk segera dilakukan


relokasi teradap warga yang berada lokasi lereng Gunung Beser.

Anda mungkin juga menyukai