PROPOSAL PENELITIAN Diajukan sebagai memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian dosen pengampuh : Robeet Thadi, M.Si
Oleh : kelompok IV : 1. Ulan Dwi Desari ( ketua ) 2. Wika Karolina Utami ( anggota ) 3. Deassy Wulan Dari 4. Pupi Arti 5. Edi Putra Mardoyo 6. Koko Rimansyah 7. Try Puspita Sari 8. Saedil Kamal
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM JURUSAN DAKWAH FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya lah sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini. Proposal Penelitian ini berjudul Peran Mahasiswa BKI Terhadap Maraknya Permasalahan Remaja Muslim Khususnya Free seks. Shalawat teriring salam kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan kita pencerahan dari zaman kebodohan menjadi seperti yang kita rasakan saat ini. Pembuatan Proposal Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan Metodelogi Penelitian dengan Dosen Pengampuh Robeet Thadi, M.Si. pada program studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah. Kami sangatlah menyadari bahwa didalam penulisan Proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangatlah membutuhkan kritik beserta saran yang membangun sehingga dapat memperbaikinya dikemudian waktu.
Bengkulu, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Kegunaan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa yang indah, ungkapan sederhana yang menggambarkan masa remaja. Sesuai ungkapan tersebut, bahwa masa remaja adalah masa untuk mengetahui lebih banyak hal, lika-liku kehidupan manusia setelah meninggalkan masa kanak-kanak. Masa remaja berkisar antara usia 11-15 tahun, diakrenakan masa itulah manusia menghadapi saat-saat kritis mengenali diri sesungguhnya. Masa kritis untuk menentukan bagaimana dia menghadapi kehidupan selanjutnya yang merupakan awal kedewasaan. Dalam masa ini remaja sangat mudah terpengaruh hal baru, baik hal positif maupun negatif, karena dia belum memiliki pegangan hidup yang kuat, jika sejak awal remaja dibimbing dilingkungan positif yang mendukungnya, dia akan tumbuh dan memiliki pegangan untuk kehidupannya kelak. Sebaliknya, jika remaja terlibat pergaulan yang salah, maka dapat dipastikan dia akan terpengaruh pergaulan itu. 1
Inilah yang menjadi anggapan umum masyarakat saat ini, bahwa remaja itu sulit diatur, pembangkang, tidak sopan, pemalas, dan lain sebagainya. Masalah ini merupakan masalah nasional yang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Masalah-masalah yang timbul terhadap remaja tidaklah berdiri sendiri tetapi sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan lingkungan yang ada didalam keluarga tersebut. Hal-hal tersebut mengakibatkan terjadinya penyimpangan yang dialami oleh seorang remaja dalam proses perkiembangan yang dialaminya. Penyimpangan diartikan
1 Sari Yuanita, fenomena dan Tantangan Remaja Menjelang Dewasa, ( Yogyakarta : Briliant Books, 2011 ), Hal. 10 sebagai tingkah laku umum misalnya, kejahatan adalah semua tingkah laku yang berbeda dan menyimpang dari cirri-ciri karakteristik umum, serta bertentangan dengan hokum atau melawan peraturan yang legal maupun norma-norma maupun ahlak yang ada. Kenakalan remaja diera modern ini sudah melebihi batas sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, freesex dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat dipungkiri, kita dapat melihat brutalnya remaja zaman sekarang. Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut: Kurangnya kasih sayang orang tua Kurangnya pengawasan dari orang tua Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya Peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah Dasar-dasar agama yang kurang Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya Kebebasn yang berlebihan Masalah-masalah yang dipendam Pada penulisan proposal ini membahas tentang permasalahan remaja khususnya masalah freesex, salah satu pemicu terjadinya freesex adalah perjalanan cinta anak remaja. Perjalanan cinta remaja memang selalu penuh warna warni. Akan tetapi, perjalanan cinta ini juga tak lepas dari peran lingkungan dann pengaruh zaman. Sekarang ini, pertumbuhan teknologi dan pesatnya perkembangan zaman, justru mulai melunturkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang selama ini dipertahankan. Hal ini membuat para remaja mau tidak mau, harus pintar dalam menyikapi segala perubahan yang terjadi disekitarnya. Peralihan setatus dari anak-anak menjadi remaja terkadang bisa disikapi secara positif atau negatif, tergantung dari berbagai macam faktor pendukungnya. Peralihan ini, juga diiringi tumbuhnya rasa ketertarikan mereka pada lawan jenis. Rasa untuk diakui lawan jenis, tuntutan pergaulan, persaingan, bahkan untuk mencari identitas diri adalah sedikit faktor yang membuat cinta sepasang remaja tumbuh. Namun, terkadang remaja lupa bahkan lepas kendali akn cinta. Ada anggapan bahwa masa remaja adalah masanya berbuat salah, karena mereka masih dalam proses pencarian jati diri. Jika mereka salah mengartikan perkataan itu, bisa-bisa masa remaja mereka akan lewat dengan sia-sia. Tugas utama remaja adalah sekolah dan menuntut ilmu. Mereka harus mempesiapkan diri mereka sebaik mungkin untuk menghadapi segala perkembangan yang ada, agr mereka tetap menjadi remaja berprestasi dan punya masa depan cerah. Namun, terkadang memang impian dan kenyataan berbeda arah. Masa indah remaja tidak lepas dari hadirnya cinta dihati mereka. Ya, pada masa inilah mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya. Disisi lain, dalam menjalani kehidupannya, remaja juga harus menghadapi lingkungan yang baik dan juga lingkungan yang buruk. Namun, perlu diingat bahwa cinta memiliki dua sisi. Sisi baik dan sisi jelek. Sisi baiknya, tentu dengan hadirnya cinta hidup remaja akan lebih ceria dan bersemangat. Namun, jika remaja masuk dalam pergaulan yang kurang baik, ia pun akan bisa terpengaruh hal-hal negative yang dapat merusak konsentrasi sekolah mereka dan mereka juga akan terjerat pada pergaulan yang bebas dan itu akan membawa mereka pada freesex. Seseorang remaja yang tadinya punya sikap santun, baik, penurut, dan berprestasi bisa mendadak berubah sikapnya karena sudah mengenal cinta. Pelajaran jadi terbengkalai, semua nasihat orang tua diabaikan, kegiatan positif yang selama ini dilakoni perlahan mulai ditinggalkan. Semua itu karena mereka sedang dimabuk cinta, bahkan demi cinta, remaja rela berbohong dan berbuat hal negatif lainnya. Seolah perhatian dan hidup mereka hanya demi cinta karena cinta pula, remaja terkadang sering bimbang. Apakah remaja seharusnya tidak dulu mengenal cinta ?. Tidak ada yang salah jika remaja mulai merasa jatuh cinta karena itu memang masanya. Namun, mereka perlu menyadari bahwa cinta yang mereka rasakan masih terlalu muda dan mentah. Ada kewajiban lain yang harus diperhatikan, yaitu belajar. Jika cinta mereka bisa mendukung hal itu, maka tak salah jika harus jatuh cinta. Namun, jika justru menghalangi prestasi belajarnya, maka akan lebih baik jika remaja tidak focus pada perasaannya. Itulah salah satunya problematika hidup yang dihadapi remaja. Ditengah masa tumbuh kembang mereka, remaja juga sudah seharusnya belajar untuk memahami apa sebenarnya tujuan dan tugas mereka. Mereka hanya perlu memikirkan, bagaimana caranya agar sekolah atau studi mereka berjalan lancar dan menjadi remaja berprestasi. Remaja juga harus tahu bahwa ada saatnya nanti untuk mereka mengalami fase, menjadi manusia dewasa dan mengenal apa arti cinta sesungguhnya. Sekarang tugas mereka hanyalah belajar, belajar dan belajar demi masa depan yang lebih baik. Remaja juga harus punya keyakinan bahwa saat menjadi manusia yang sukses tentu apa yang mereka cita-cita kan akan lebih mudah diraih. Remaja tetaplah remaja. Mereka belum menjadi ma nusia dewasa sesungguhnya, yang mengerti tentang seluk-beluk kehidupan. Maka dibutuhkan kerja sama yang baik antara remaja, orang tua, dan anggota keluarga yang lain untuk saling mengingatkan apa yang baik dan tidak baik dilakukan. Maka dari itu kita sebagai Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam dapat berperan penting dalam permasalahan remaja pada saat ini khususnya pada remaja yang sudah terjebak pada freesex. Misalnya dengan membantu dan membimbing mereka agar mereka tidak terjebak pada pergaulan yang sangat bebas pada masa modern ini yaitu freesex atau bahkan pada remaja yang sudah terjebak oleh freesex dapat dikonselingi karena itu sudah kewajiban dari mahasiswa BKI dengan memberikan pencerahan rohaniah. A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : B. Batasan Masalah Untuk menghindari penafsiran yang terlalu luas terhadap judul penelitian, maka Peran Mahasiswa BKI Terhadap Permasalahan Remaja Khususnya Freesex dibatasi pada : C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui Peran Mahasiswa BKI terhadap permasalahan remaja muslim khususnya freesex D. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini ada yang bersifat teoritis dan ada yang bersifat praktis. Kegunaan yang bersifat teoritis adalah untuk memberikan wawasan kepada para pembaca proposal penelitian ini dalam menganalisis peran mahasiswa BKI terhadap maraknya permasalahan remaja muslim khususnya freesex. Sedangkan manfaat yang bersifat praktis adalah memberikan solusi atau pemecahan tentang langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menganalisis peran mahasiswa BKI terhadap maraknya permasalahan remaja muslim khususnya freesex.