Anda di halaman 1dari 5

KASUS

BATUK TAK KUNJUNG SEMBUH


Informasi I
RPS:
- Tn. A, 30 th, dengan keluhan batuk terus menerus.
- Keluhan dirasakan kurang lebih 1 bulan ini,
- Batuk tidak sembuh dengan obat yang dibli di !arung.
- Batuk berupa batuk brda"ak, dan disertai #anas nglmng dan brkringat di
malam "ari. Penderita juga mengeluhkan nafsu makan mnurun.
- Berat badanna turun selama sakit ini, sebelum sakit BB !0 kg dan setelah sakit BB
menjadi "3 kg. 3 hari ini batuk disrtai dara" sehingga penderita ber#bat ke RS.
Batuk
Batuk adalah suatu re$le% na$as ang terjadi karena adana rangsangan resept#r iritan ang
terdapat di seluruh saluran na$as. Batuk juga dapat merupakan akibat penakit telinga atau
gangguan perut ang mengakibatkan iritasi dia$ragma &sud##, '00"(. Batuk merupakan re$le%
pertahanan ang timbul akibat iritasi per)abangan trake#br#nkial. Kemampuan utnuk batuk
adalah mekanisme penting utnuk membersihkan saluran na$as bagian ba*ah, banak #rang
de*asa n#rmal batuk pada pagi hari untuk membersihkan trakea dan $aring dari sekret-sekret
ang terkumpul selama tidur. Batuk juga merupakan gejala tersering penakit perna$asan. Sgala
$nis batuk yang brlangsung lbi" dari tiga minggu "arus dislidiki untuk mmastikan
#nybabnya% Rangsangan ang biasana menebabkan batuk adalah rangsang mekanik, kimia
dan peradangan. +nhalasi asap, debu, dan benda-benda asing ke)il merupakan penebab batuk
paling sering. Per#k#k seringkali mengalami batuk kr#nis karena asap r#k#k terus-menerus
mengisap benda asing. Rangsang mekanik dari tum#r &ekstrinsik maupun intrinsik( terhadap
saluran na$as merupakan penebab lain ang dapat menimbulkan batuk &tum#r ang paling
sering menebabkan batuk adalah karsin#ma br#nk#genik(. Setiap peradangan saluran
perna$asan dengan atau tanpa eksudat dapat mengakibatkan batuk sebagai gejala ang men)#l#k
&pri)e, '00,(.
S#utum
-e*asa n#rmal menghasilkan mu)us sekitar .00ml dalam saluran na$as setiap hari. /u)us ini
diangkut menuju $aring dengan gerakan pembersihan n#rmal silia ang melapisi saluran
perna$asan. Kalu terbentuk mu)us berlebihan, pr#ses n#rmal pembersihan mungkin tidak e$ekti$,
sehingga akhirna mu)us tertimbun. Bila hal ini terjadi, membrane mu)us dibatukkan keluar
sebagai sputum. Pembentukan mu)us ang berlebihan mungkin disebabkan #leh #leh gangguan
$isik, kimia*i, atau in$eksi pada membrane muk#sa &pri)e, '00,(.
&ndkatan 'iagnosis dngan klu"an batuk
1% Anamnsis
a. -eskripsi permulaan, dan lamana
b. Adakah dahak &sputum muk#purulen( menunjukkan adana kelainan saluran
na$as ba*ah.
). Paparan lingkungan &ha*a dingin, debu, asap, atau angin(
d. T#ksin atau allergen
e. 0ejala terkait seperti sakit telinga, hidung tersumbat, sakit tengg#r#k, neri ulu
hati, atau sakit perut &untuk mel#kalisir tempat iritasi(
(% &mriksaan fisik
a. Telinga. Adakah benda asing di saluran telinga luar1radang membrane timpani.
b. 2as#$aring.
i. Palpasi untuk men)ari neri,
ii. 3stia diperiksa untuk men)ari adana ingus ang menumbat
iii. 4deme muk#sa dan rin#re ang bias disebabkan #leh in$eksi, alergi atau
rhinitis 5as#m#t#r ang dapat menebabkan batuk karena drainase
p#steri#r di hip#$aring.
i5. 6aring dan hip#$aring untk men)ari adana massa.
). 7eher.
i. /enggelembngna 5ena-5ena leher, dapat terlihat pada pasien dengan
massa mediastinal ang batuk karena tekanan pada sara$ larngeal rekuren
atau sara$ $renikus.
ii. -istensi 5ena jugular juga dapat menandakan adana edeme paru ang
dapat menebabkan batuk.
d. -ada
i. 3bstruksi saluran na$as
.. +nspeksi8 hiperekspansi atau k#nraksi #t#t-#t#t bantu na$as.
'. Auskultasi8 ekspirasi na$as memanjang8 r#nki kasar1mengi
&*hee9ing(
ii. Penakit parenkim pneum#nia, $ibr#sis interstitial, atau edeme paru
biasana menimbulkan suara r#nki. Pneum#nia dapat melemahkan suara
na$as, pekak, pada perkusi, dan $remitus mengeras. 4deme paru dan
$ibr#sis interstitial biasana menebar meluas di kedua parenkim paru dan
menimbulkan buni r#nki.
e. Abd#men. Adana massa atau peradangan subdia$ragma dapat menebabkan
iritasi pada dia$ragma. Pada keadaan ini biasana, batuk merupakan batuk akut
atau sub akut
)% &mriksaan da"ak
a. Pe*arnaan gram dan pemeriksaan rutin BTA &sebagai tindakan rutin(
b. Kultur mik#bakteri dan jamur. -ilakukan jika pasien didapati kelainan &terdapat
in$iltrate di apeks atau ka5itas atau pada pasien imun#k#mpr#mis( pada $#t#
t#raks
). Pemeriksaan sit#l#gi. :ang di)urigai menderita kanker.
d. Pe*arnaan sil5er. ;ntuk men)ari pneumocystis cronii pada pasien
imun#k#mpr#mis.
*% &n+itraan
a. 6#t# t#raks. <ika diduga adana kelainan pleura,parenkim dan mediastinum.
b. 6#t# sinus. Pada pasien neri ang dipalpasi sinus atau ingus purulen pada #stia.
Tatalaksana
1% Batuk akut
-iberikan penekan batuk, misalna k#dein $#s$at .,-30mg, dapat diulangi setiap
" jam.
(% Batuk kronik
a. Antitusi$
i. Bekerja di sentral dengan menekan di bidang integrati5e di medulla atau
area ang lebih tinggi
ii. 3bat ang bekerja di peri$er, dengan menaikkan ambang rangsang
resept#r iritan di saluran na$as dengan menganastesi dan menutupna, bias
tanpa resp, tapi untuk meng#ntr#l batuk ang parah.
b. /uk#litik. /en)airkan sekret ang kental &asetilsistein(
). =idrasi
i. 3ral8 minum air
ii. /elalui in$use8 untuk mengen)erkan dahak sehingga mudah dibatukkan.
d. 4kspekt#ran. Muda" dibli tan#a rs# dan di$ual luas%
Hmo#tisis
/enatakan adana batuk darah, atau sputum berdarah. Setiap pr#ses ang mengganggu
pembuluh darah paru se)ara berkesinambungan dapat mengakibatkan perdarahan.
Batuk darah merupakan gejala serius dan dapat merupakan mani$estasi a*al dari TB akti$.
Penebab lain8 karsin#ma br#nk#genik8 in$ark paru8 br#nkiektasis8 abses paru.
Sputum berdarah juga merupakan )irri khas pneum#nia pnem#k#kkus.
Sputum terlihat seperti jell buah kismis &merah bata( terdapat pada pneum#nia klebsiella.
Sumber darah ang dibatukkan perlu di)ari sumberna, apakah dari saluran na$as bagian atas
atau bagian ba*ah dan bukan saluran hidung atau )erna.
-arah dari saluran )erna biasana ber*arna gelap &k#pi( disertai mual muntah, dan anemia.
-arah dari saluran na$as ba*ah &gi ba*ah gl#ttis(, ber*arna merah )erah, berbusa, batuk dengan
atau tanpa anemia.
-arah dari saluran na$as atas bila sering ditelan, dapat terlihat seperti darah darah dari bagian
pen)ernaan ang dimuntahkan &pri)e, '00,(.
=em#pt#sis harus dibedakan dengan muntah darah &hematemesis(. =ematemesis disebabkan
#leh lesi dari saluran )erna &missal gastritis(, sedangkan hem#pt#sis adalah lesi ang berasal dari
paru atau br#nkus.
Klasi$ikasi &berat ringan(
Berdasarkan perkiraan jumlah darah ang dibatukkan
.. Ber)ak &steraking(8 darah ber)ampur sputum, tanda umum pada br#n)hitis. >#lume darah
.,-'0ml1'? jam.
'. =em#ptisi8 '0-"00ml dalam *aktu '? jam, tidak spesi$ik untuk penakit tertentu, namun
berarti adan perdarahan pada pembuluh darah adalah lebih besar dan biasana karena
kanker paru, emb#li patu1 TB, pneum#nia.
3. =em#pt#sis massi$. @"00ml dalam *aktu '? jam.
?. Pseud#hem#pt#sis. Batuk darah dari saluran na$as bagian atas atau dari saluran )erna atau
dapat berupa perdarahan buatan, missal luka disenganja di mulut, $aring, dan r#ngga hidung.
,.

Hi#otsis brdasarkan g$ala #asin
TB &aru
,% 'iagnosis dan manifstasi klinis
G$ala - batuk #roduktif brk#an$angan ./) minggu0
Nyri dada
Hmo#tosis
G$ala sistmik - dmam
Mnggigil
Kringat malam
Klma"an
Hilangnya nafsu makan
&nurunan brat badan
K+urigaan #rlu dibuktikan dngan
- &mriksaan fisik
- Ts tubr+ulin
- 1oto toraks .k"ususnya #asin dngan batuk #roduktif brk#an$angan dan
"mo#tosis2 mski ts tubr+ulin intradrmal ngatif0
- 'i#rkuat dngan kultur baktriologi2 organism M. Tubercolusis yang .30
&rlu ditamba"kan #ula informasi lain
- 4i!ayat tr#a$an dan infksi TB sblumnya2 dan #rtimbangan fa+tor
dmografi
- Kondisi ks"atan .HI50 yang mungkin mningkatkan rsiko TB%
6% 4aksi "i#rsnsitifitas .limfosit T yang tla" trsnsitisi basil tubrkl0
7l" Tuberkuloprotein .basil02 rs#on bru#a #radangan dan nkrosis $aringan .ti#
lambat02 raksi )819 minggu stla" infksi%
:% Ts tubr+ulin intradrmal .mantou;0
Suntik tubr+ulin 921 ml yang mngandung < unit tubr+ulin s+ara intrakutan%
Intr#rtasi brdasarkan indurasi=
- 9 mm= tidak ada indurasi
- < mm= indurasi raksi #ositif klom#ok trtntu2 adanya snsiti>itas dari infksi
basil
- 19 mm?/= #ositif #ada klom#ok trtntu
- 1< mm?/= #ositif #ada orang dngan fa+tor risiko TB yang tidak dikta"ui
@% Ts anrgi
Aaitu tidak ada rs#on "i#rsnsitifitas ti# lambat tr"ada# #a$anan antign
trda"ulu2 s#rti tubr+ulin
- Anrgi s#sifik= tidak ada raktifitas tr"ada# antign trda"ulu%
- Anrgi nons#sifik= ktidakmam#uan untuk braksi tr"ada# antign%
19% 5aksinasi BBG
Ba+illi +almtt8gurin2 satu bntuk strain "idu# basil sa#i yang dilma"kan adala"
$nis >aksin yang #aling banyak di#akai%
BBG disuntikkan k kulit untuk mmbntuk fo+us #rimr brdinding2 brka#ur dan
brbatas tgas%
BBG snsiti> tr"ada# #nyuntikan tubr+ulin
Mski tla" di>aksinasi tta# di#rtimbangkan $ika=
- Kontak dngan kasus TB
- 'ari Ngara dngan #r>alnsi TB tinggi
- Trus8truasan tr#a$an dngan #o#ulasi TB%
11% &mriksaan radiologi
1(% &mriksaan baktriologik

Anda mungkin juga menyukai